#99 ARTI ASMAUL HUSNA ASH SHABUR

Ash Shabur artinya Yang Maha Sabar. Allah B memiliki kesabaran tanpa batas, yang tidak tergesa-gesa dalam memberikan hukuman kepada hamba-hamba-Nya meskipun mereka melakukan kesalahan berulang kali. Allah B memberi waktu kepada manusia untuk bertobat dan kembali kepada jalan yang benar, menunjukkan kasih sayang dan kesabaran-Nya yang luar biasa.
ASH-SHABÛR
99.
ASH-SHABÛR
الصَّبُوْرُ
Yang Maha Sabar
Allah B tidak terpengaruh dengan terjadinya banyak kemaksiatan sehingga buru-buru menghukumnya. Allah B justru menyimpan atau menahan hukumanNya untuk memberi kesempatan hambaNya bertaubat.
  • Al-Baqarah (2) : 61 [1]
  • Al-Baqarah (2) : 175 [2]
  • Ali-`Imran (3) : 120 [3]
  • Ali-`Imran (3) : 125 [4]
  • Ali-`Imran (3) : 186 [5]
  • Ali-`Imran (3) : 200 [6]
  • An-Nisa' (4) : 25 [7]
  • Al-An`am (6) : 34 [8]
  • Al-A`raf (7) : 87 [9]
  • Al-A`raf (7) : 128 [10]
  • Al-A`raf (7) : 137 [11]
  • Al-Anfal (8) : 46 [12]
  • Yunus (10) : 109 [13]
  • Hud (11) : 11 [14]
  • Hud (11) : 49 [15]
  • Hud (11) : 115 [16]
  • Yusuf (12) : 90 [17]
  • Ar-Ra`d (13) : 22 [18]
  • Ar-Ra`d (13) : 24 [19]
  • Ibrahim (14) : 12 [20]
  • Ibrahim (14) : 21 [21]
  • An-Nahl (16) : 42 [22]
  • An-Nahl (16) : 96 [23]
  • An-Nahl (16) : 110 [24]
  • An-Nahl (16) : 126 [25]
  • An-Nahl (16) : 127 [26]
  • Al Kahfi (18) : 28 [27]
  • Al Kahfi (18) : 68 [28]
  • Thaha (20) : 130 [29]
  • Al-Mu'minun (23) : 111 [30]
  • Al-Furqan (25) : 20 [31]
  • Al-Furqan (25) : 42 [32]
  • Al-Furqan (25) : 75 [33]
  • Al-Qashash (28) : 54 [34]
  • Al-`Ankabut (29) : 59 [35]
  • Ar-Rum (30) : 60 [36]
  • Luqman (31) : 17 [37]
  • As-Sajdah (32) : 24 [38]
  • Shad (38) : 6 [39]
  • Shad (38) : 17 [40]
  • Ghafir (40) : 55 [41]
  • Ghafir (40) : 77 [42]
  • Fushshilat (41) : 24 [43]
  • Fushshilat (41) : 35 [44]
  • Asy-Syura' (42) : 43 [45]
  • Al-'Ahqof (46) : 35 [46]
  • Al-Hujurat (49) : 5 [47]
  • Qaf (50) : 39 [48]
  • At-Thur (52) : 16 [49]
  • At-Thur (52) : 48 [50]
  • Al-Qalam (68) : 48 [51]
  • Al-Ma`arij (70) : 5 [52]
  • Al-Muzzammil (73) : 10 [53]
  • Al-Muddatstsir (74) : 7 [54]
  • Al-Insan (76) : 12 [55]
  • Al-Insan (76) : 24 [56]

lâ ḫawla wa lâ quwwata illâ billâh

Wallâhu A`lam Bish Showâb


DALIL ASH-SHABUR AYAT AL-QUR'AN

[1] QS. Al-Baqorah (2): 61
QS. Al-Baqorah (2): 61
وَاِذْ قُلْتُمْ يٰمُوْسٰى لَنْ نَّصْبِرَ عَلٰى طَعَامٍ وَّاحِدٍ فَادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُخْرِجْ لَنَا مِمَّا تُنْۢبِتُ الْاَرْضُ مِنْۢ بَقْلِهَا وَقِثَّاۤىِٕهَا وَفُوْمِهَا وَعَدَسِهَا وَبَصَلِهَاۗ قَالَ اَتَسْتَبْدِلُوْنَ الَّذِيْ هُوَ اَدْنٰى بِالَّذِيْ هُوَ خَيْرٌۗ اِهْبِطُوْا مِصْرًا فَاِنَّ لَكُمْ مَّا سَاَلْتُمْۗ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ وَالْمَسْكَنَةُ وَبَاۤءُوْ بِغَضَبٍ مِّنَ اللّٰهِۗ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ كَانُوْا يَكْفُرُوْنَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ وَيَقْتُلُوْنَ النَّبِيّٖنَ بِغَيْرِ الْحَقِّۗ ذٰلِكَ بِمَا عَصَوْا وَّكَانُوْا يَعْتَدُوْنَࣖ٦١
wa idẓ qultum yâ mûsâ lan nashbira `alâ tho`âmiw wâḫidin fad`u lanâ rabbaka yukhrij lanâ mimmâ tumbitul-ardhu mim baqlihâ wa qitstsâ'ihâ wa fûmihâ wa `adasihâ wa basholihâ, qôla a tastabdilûnalladẓî huwa adnâ billadẓî huwa khoîr, ihbithû mishran fa inna lakum mâ sa'altum, wa dhuribat `alaihimudẓ-dẓillatu wal-maskanatu wa bâ'û bighodhobim minallâh, dẓâlika bi'annahum kânû yakfurûna bi'âyâtillâhi wa yaqtulûnan-nabiyyîna bighoiril-ḫaqq, dẓâlika bimâ `ashow wa kânû ya`tadûn
(Ingatlah) ketika kamu berkata, “Wahai Musa, kami tidak tahan hanya (makan) dengan satu macam makanan. Maka, mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia memberi kami apa yang ditumbuhkan bumi, seperti sayur-mayur, mentimun, bawang putih, kacang adas, dan bawang merah.” Dia (Musa) menjawab, “Apakah kamu meminta sesuatu yang buruk sebagai ganti dari sesuatu yang baik? Pergilah ke suatu kota. Pasti kamu akan memperoleh apa yang kamu minta.” Kemudian, mereka ditimpa kenistaan dan kemiskinan, dan mereka (kembali) mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena sesungguhnya mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa hak (alasan yang benar). Yang demikian itu ditimpakan karena mereka durhaka dan selalu melampaui batas.
[2] QS. Al-Baqorah (2): 175
QS. Al-Baqorah (2): 175
اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ اشْتَرَوُا الضَّلٰلَةَ بِالْهُدٰى وَالْعَذَابَ بِالْمَغْفِرَةِۚ فَمَآ اَصْبَرَهُمْ عَلَى النَّارِ١٧٥
ulâ'ikalladẓînasytarawudh-dholâlata bil-hudâ wal-`adẓâba bil-maghfirah, fa mâ ashbarahum `alan-nâr
Mereka itulah yang membeli kesesatan dengan petunjuk dan azab dengan ampunan. Maka, alangkah beraninya mereka menentang api neraka.
[3] QS. Ali-`Imran (3): 120
QS. Ali-`Imran (3): 120
اِنْ تَمْسَسْكُمْ حَسَنَةٌ تَسُؤْهُمْۖ وَاِنْ تُصِبْكُمْ سَيِّئَةٌ يَّفْرَحُوْا بِهَاۗ وَاِنْ تَصْبِرُوْا وَتَتَّقُوْا لَا يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْـًٔاۗ اِنَّ اللّٰهَ بِمَا يَعْمَلُوْنَ مُحِيْطٌࣖ١٢٠
in tamsaskum ḫasanatun tasu'hum wa in tushibkum sayyi'atuy yafraḫû bihâ, wa in tashbirû wa tattaqû lâ yadhurrukum kaiduhum syai'â, innallâha bimâ ya`malûna muḫîth
Jika kamu memperoleh kebaikan, (niscaya) mereka bersedih hati. Adapun jika kamu tertimpa bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, tidaklah tipu daya mereka akan menyusahkan kamu sedikit pun. Sesungguhnya Allah Maha Meliputi segala yang mereka kerjakan.
[4] QS. Ali-`Imran (3): 125
QS. Ali-`Imran (3): 125
بَلٰٓىۙ اِنْ تَصْبِرُوْا وَتَتَّقُوْا وَيَأْتُوْكُمْ مِّنْ فَوْرِهِمْ هٰذَا يُمْدِدْكُمْ رَبُّكُمْ بِخَمْسَةِ اٰلَافٍ مِّنَ الْمَلٰۤىِٕكَةِ مُسَوِّمِيْنَ١٢٥
balâ in tashbirû wa tattaqû wa ya'tûkum min faurihim hâdẓâ yumdidkum rabbukum bikhomsati âlâfim minal-malâ'ikati musawwimîn
“Ya (cukup).” Jika kamu bersabar dan bertakwa, lalu mereka datang menyerang kamu dengan tiba-tiba, niscaya Allah menolongmu dengan lima ribu malaikat yang memakai tanda.
[5] QS. Ali-`Imran (3): 186
QS. Ali-`Imran (3): 186
لَتُبْلَوُنَّ فِيْٓ اَمْوَالِكُمْ وَاَنْفُسِكُمْۗ وَلَتَسْمَعُنَّ مِنَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَمِنَ الَّذِيْنَ اَشْرَكُوْٓا اَذًى كَثِيْرًاۗ وَاِنْ تَصْبِرُوْا وَتَتَّقُوْا فَاِنَّ ذٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْاُمُوْرِ١٨٦
latublawunna fî amwâlikum wa anfusikum, wa latasma`unna minalladẓîna ûtul-kitâba ming qoblikum wa minalladẓîna asyrakû adẓang katsîrâ, wa in tashbirû wa tattaqû fa inna dẓâlika min `azmil-umûr
Kamu pasti akan diuji dalam (urusan) hartamu dan dirimu. Kamu pun pasti akan mendengar banyak hal yang sangat menyakitkan hati dari orang-orang yang diberi Alkitab sebelum kamu dan dari orang-orang musyrik. Jika kamu bersabar dan bertakwa, sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang (patut) diutamakan.
[6] QS. Ali-`Imran (3): 200
QS. Ali-`Imran (3): 200
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اصْبِرُوْا وَصَابِرُوْا وَرَابِطُوْاۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَࣖ٢٠٠
yâ ayyuhalladẓîna âmanushbirû wa shôbirû wa râbithû, wattaqullâha la`allakum tufliḫûn
Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu, kuatkanlah kesabaranmu, tetaplah bersiap siaga di perbatasan (negerimu), dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.
[7] QS. An-Nisa' (4): 25
QS. An-Nisa' (4): 25
وَمَنْ لَّمْ يَسْتَطِعْ مِنْكُمْ طَوْلًا اَنْ يَّنْكِحَ الْمُحْصَنٰتِ الْمُؤْمِنٰتِ فَمِنْ مَّا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ مِّنْ فَتَيٰتِكُمُ الْمُؤْمِنٰتِۗ وَاللّٰهُ اَعْلَمُ بِاِيْمَانِكُمْۗ بَعْضُكُمْ مِّنْۢ بَعْضٍۚ فَانْكِحُوْهُنَّ بِاِذْنِ اَهْلِهِنَّ وَاٰتُوْهُنَّ اُجُوْرَهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِ مُحْصَنٰتٍ غَيْرَ مُسٰفِحٰتٍ وَّلَا مُتَّخِذٰتِ اَخْدَانٍۚ فَاِذَآ اُحْصِنَّ فَاِنْ اَتَيْنَ بِفَاحِشَةٍ فَعَلَيْهِنَّ نِصْفُ مَا عَلَى الْمُحْصَنٰتِ مِنَ الْعَذَابِۗ ذٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ الْعَنَتَ مِنْكُمْۗ وَاَنْ تَصْبِرُوْا خَيْرٌ لَّكُمْۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌࣖ٢٥
wa mal lam yastathi` mingkum thoulan ay yangkiḫal-muḫshonâtil-mu'minâti fa mimmâ malakat aimânukum min fatayâtikumul-mu'minât, wallâhu a`lamu bi'îmânikum, ba`dhukum mim ba`dh, fangkiḫûhunna bi'idẓni ahlihinna wa âtûhunna ujûrahunna bil-ma`rûfi muḫshonâtin ghoira musâfiḫâtiw wa lâ muttakhidẓâti akhdân, fa idẓâ uḫshinna fa in ataina bifâḫisyatin fa `alaihinna nishfu mâ `alal-muḫshonâti minal-`adẓâb, dẓâlika liman khosyiyal-`anata mingkum, wa an tashbirû khoirul lakum, wallâhu ghofûrur raḫîm
Siapa di antara kamu yang tidak mempunyai biaya untuk menikahi perempuan merdeka yang mukmin (boleh menikahi) perempuan mukmin dari para hamba sahaya yang kamu miliki. Allah lebih tahu tentang keimananmu. Sebagian kamu adalah sebagian dari yang lain (seketurunan dari Adam dan Hawa). Oleh karena itu, nikahilah mereka dengan izin keluarga (tuan) mereka dan berilah mereka maskawin dengan cara yang pantas, dalam keadaan mereka memelihara kesucian diri, bukan pezina dan bukan (pula) perempuan yang mengambil laki-laki lain sebagai piaraannya. Apabila mereka telah berumah tangga (bersuami), tetapi melakukan perbuatan keji (zina), (hukuman) atas mereka adalah setengah dari hukuman perempuan-perempuan merdeka (yang tidak bersuami). Hal itu (kebolehan menikahi hamba sahaya) berlaku bagi orang-orang yang takut terhadap kesulitan (dalam menghindari zina) di antara kamu. Kesabaranmu lebih baik bagi kamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[8] QS. Al-An`am (6): 34
QS. Al-An`am (6): 34
وَلَقَدْ كُذِّبَتْ رُسُلٌ مِّنْ قَبْلِكَ فَصَبَرُوْا عَلٰى مَا كُذِّبُوْا وَاُوْذُوْا حَتّٰٓى اَتٰىهُمْ نَصْرُنَاۚ وَلَا مُبَدِّلَ لِكَلِمٰتِ اللّٰهِۚ وَلَقَدْ جَاۤءَكَ مِنْ نَّبَإِ۟ى الْمُرْسَلِيْنَ٣٤
wa laqod kudẓdẓibat rusulum ming qoblika fa shobarû `alâ mâ kudẓdẓibû wa ûdẓû ḫattâ atâhum nashrunâ, wa lâ mubaddila likalimâtillâh, wa laqod jâ'aka min naba'il-mursalîn
Sungguh rasul-rasul sebelum engkau pun telah didustakan, lalu mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan (yang dilakukan) terhadap mereka sampai datang pertolongan Kami kepada mereka. Tidak ada yang dapat mengubah kalimāt Allah. Sungguh, telah datang kepadamu sebagian berita rasul-rasul itu.
[9] QS. Al-A`raf (7): 87
QS. Al-A`raf (7): 87
وَاِنْ كَانَ طَاۤىِٕفَةٌ مِّنْكُمْ اٰمَنُوْا بِالَّذِيْٓ اُرْسِلْتُ بِهٖ وَطَاۤىِٕفَةٌ لَّمْ يُؤْمِنُوْا فَاصْبِرُوْا حَتّٰى يَحْكُمَ اللّٰهُ بَيْنَنَاۚ وَهُوَ خَيْرُ الْحٰكِمِيْنَ٨٧
wa ing kâna thô'ifatum mingkum âmanû billadẓî ursiltu bihî wa thô'ifatul lam yu'minû fashbirû ḫattâ yaḫkumallâhu bainanâ, wa huwa khoirul-ḫâkimîn
Jika ada segolongan di antara kamu yang beriman kepada (ajaran) yang aku diutus menyampaikannya dan ada (pula) segolongan yang tidak beriman, bersabarlah sampai Allah menetapkan keputusan di antara kita. Dia adalah pemberi putusan yang terbaik.
[10] QS. Al-A`raf (7): 128
QS. Al-A`raf (7): 128
قَالَ مُوْسٰى لِقَوْمِهِ اسْتَعِيْنُوْا بِاللّٰهِ وَاصْبِرُوْاۚ اِنَّ الْاَرْضَ لِلّٰهِۗ يُوْرِثُهَا مَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ١٢٨
qôla mûsâ liqoumihista`înû billâhi washbirû, innal-ardho lillâh, yûritsuhâ may yasyâ'u min `ibâdih, wal-`âqibatu lil-muttaqîn
Musa berkata kepada kaumnya, “Mohonlah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah. Sesungguhnya bumi (ini) milik Allah. Dia akan mewariskannya kepada siapa saja yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Kesudahan (yang baik) adalah bagi orang-orang yang bertakwa.”
[11] QS. Al-A`raf (7): 137
QS. Al-A`raf (7): 137
وَاَوْرَثْنَا الْقَوْمَ الَّذِيْنَ كَانُوْا يُسْتَضْعَفُوْنَ مَشَارِقَ الْاَرْضِ وَمَغَارِبَهَا الَّتِيْ بٰرَكْنَا فِيْهَاۗ وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ الْحُسْنٰى عَلٰى بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۙ بِمَا صَبَرُوْاۗ وَدَمَّرْنَا مَا كَانَ يَصْنَعُ فِرْعَوْنُ وَقَوْمُهٗ وَمَا كَانُوْا يَعْرِشُوْنَ١٣٧
wa auratsnal-qoumalladẓîna kânû yustadh`afûna masyâriqol-ardhi wa maghôribahallatî bâraknâ fîhâ, wa tammat kalimatu rabbikal-ḫusnâ `alâ banî isrâ'îla bimâ shobarû, wa dammarnâ mâ kâna yashna`u fir`aunu wa qoumuhû wa mâ kânû ya`risyûn
Kami wariskan kepada kaum yang selalu tertindas itu, bumi bagian timur dan bagian baratnya yang telah Kami berkahi. (Dengan demikian,) telah sempurnalah firman Tuhanmu yang baik itu (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka. Kami hancurkan apa pun yang telah dibuat Fir`aun dan kaumnya serta apa pun yang telah mereka bangun.
[12] QS. Al-Anfal (8): 46
QS. Al-Anfal (8): 46
وَاَطِيْعُوا اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ وَلَا تَنَازَعُوْا فَتَفْشَلُوْا وَتَذْهَبَ رِيْحُكُمْ وَاصْبِرُوْاۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَۚ٤٦
wa athî`ullâha wa rasûlahû wa lâ tanâza`û fa tafsyalû wa tadẓ-haba rîḫukum washbirû, innallâha ma`ash-shôbirîn
Taatilah Allah dan Rasul-Nya, janganlah kamu berbantah-bantahan yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan kekuatanmu hilang, serta bersabarlah. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.
[13] QS. Yunus (10): 109
QS. Yunus (10): 109
وَاتَّبِعْ مَا يُوْحٰىٓ اِلَيْكَ وَاصْبِرْ حَتّٰى يَحْكُمَ اللّٰهُۚ وَهُوَ خَيْرُ الْحٰكِمِيْنَࣖ١٠٩
wattabi` mâ yûḫâ ilaika washbir ḫattâ yaḫkumallâh, wa huwa khoirul-ḫâkimîn
Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu dan bersabarlah hingga Allah memberi keputusan. Dia adalah pemberi putusan yang terbaik.
[14] QS. Hud (11): 11
QS. Hud (11): 11
اِلَّا الَّذِيْنَ صَبَرُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِۗ اُولٰۤىِٕكَ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّاَجْرٌ كَبِيْرٌ١١
illalladẓîna shobarû wa `amilush-shôliḫât, ulâ'ika lahum maghfiratuw wa ajrung kabîr
Kecuali, orang-orang yang sabar dan beramal saleh, bagi mereka ampunan dan pahala yang besar.
[15] QS. Hud (11): 49
QS. Hud (11): 49
تِلْكَ مِنْ اَنْۢبَاۤءِ الْغَيْبِ نُوْحِيْهَآ اِلَيْكَۚ مَا كُنْتَ تَعْلَمُهَآ اَنْتَ وَلَا قَوْمُكَ مِنْ قَبْلِ هٰذَاۚ فَاصْبِرْۚ اِنَّ الْعَاقِبَةَ لِلْمُتَّقِيْنَࣖ٤٩
tilka min ambâ'il-ghoibi nûḫîhâ ilaîk, mâ kunta ta`lamuhâ anta wa lâ qoumuka ming qobli hâdẓâ, fashbir, innal-`âqibata lil-muttaqîn
Itu adalah sebagian dari berita-berita gaib yang Kami wahyukan kepadamu (Nabi Muhammad). Tidak pernah engkau mengetahuinya dan tidak (pula) kaummu sebelum ini. Maka, bersabarlah. Sesungguhnya kesudahan (yang baik) adalah bagi orang-orang yang bertakwa.
[16] QS. Hud (11): 115
QS. Hud (11): 115
وَاصْبِرْ فَاِنَّ اللّٰهَ لَا يُضِيْعُ اَجْرَ الْمُحْسِنِيْنَ١١٥
washbir fa innallâha lâ yudhî`u ajral-muḫsinîn
Bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat kebaikan.
[17] QS. Yusuf (12): 90
QS. Yusuf (12): 90
قَالُوْٓا ءَاِنَّكَ لَاَنْتَ يُوْسُفُۗ قَالَ اَنَا۠ يُوْسُفُ وَهٰذَآ اَخِيْ قَدْ مَنَّ اللّٰهُ عَلَيْنَاۗ اِنَّهٗ مَنْ يَّتَّقِ وَيَصْبِرْ فَاِنَّ اللّٰهَ لَا يُضِيْعُ اَجْرَ الْمُحْسِنِيْنَ٩٠
qôlû a innaka la'anta yûsuf, qôla ana yûsufu wa hâdẓâ akhî qod mannallâhu `alainâ, innahû may yattaqi wa yashbir fa innallâha lâ yudhî`u ajral-muḫsinîn
Mereka berkata, “Apakah engkau benar-benar Yusuf?” Dia (Yusuf) menjawab, “Aku Yusuf dan ini saudaraku. Sungguh, Allah telah melimpahkan karunia-Nya kepada kami. Siapa yang bertakwa dan bersabar, sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang muhsin.”
[18] QS. Ar-Ra`d (13): 22
QS. Ar-Ra`d (13): 22
وَالَّذِيْنَ صَبَرُوا ابْتِغَاۤءَ وَجْهِ رَبِّهِمْ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْفَقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰهُمْ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً وَّيَدْرَءُوْنَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ اُولٰۤىِٕكَ لَهُمْ عُقْبَى الدَّارِۙ٢٢
walladẓîna shobarubtighô'a waj-hi rabbihim wa aqômush-sholâta wa anfaqû mimmâ razaqnâhum sirraw wa `alâniyataw wa yadra'ûna bil-ḫasanatis-sayyi'ata ulâ'ika lahum `uqbad-dâr
Orang-orang yang bersabar demi mencari keridaan Tuhan mereka, mendirikan salat, menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi-sembunyi atau terang-terangan, dan membalas keburukan dengan kebaikan, orang-orang itulah yang mendapatkan tempat kesudahan (yang baik).
[19] QS. Ar-Ra`d (13): 24
QS. Ar-Ra`d (13): 24
سَلٰمٌ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِۗ٢٤
salâmun `alaikum bimâ shobartum fa ni`ma `uqbad-dâr
(Malaikat berkata,) “Salāmun `alaikum (semoga keselamatan tercurah kepadamu) karena kesabaranmu.” (Itulah) sebaik-baiknya tempat kesudahan (surga).
[20] QS. Ibrahim (14): 12
QS. Ibrahim (14): 12
وَمَا لَنَآ اَلَّا نَتَوَكَّلَ عَلَى اللّٰهِ وَقَدْ هَدٰىنَا سُبُلَنَاۗ وَلَنَصْبِرَنَّ عَلٰى مَآ اٰذَيْتُمُوْنَاۗ وَعَلَى اللّٰهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُتَوَكِّلُوْنَࣖ١٢
wa mâ lanâ allâ natawakkala `alallâhi wa qod hadânâ subulanâ, wa lanashbiranna `alâ mâ âdẓaitumûnâ, wa `alallâhi falyatawakkalil-mutawakkilûn
Mengapa kami tidak akan bertawakal kepada Allah, sedangkan Dia telah menunjukkan kepada kami jalan-jalan (keselamatan)? Sungguh, kami benar-benar akan tetap bersabar terhadap gangguan yang kamu lakukan kepada kami. Hanya kepada Allah orang-orang yang bertawakal seharusnya berserah diri.”
[21] QS. Ibrahim (14): 21
QS. Ibrahim (14): 21
وَبَرَزُوْا لِلّٰهِ جَمِيْعًا فَقَالَ الضُّعَفٰۤؤُا لِلَّذِيْنَ اسْتَكْبَرُوْٓا اِنَّا كُنَّا لَكُمْ تَبَعًا فَهَلْ اَنْتُمْ مُّغْنُوْنَ عَنَّا مِنْ عَذَابِ اللّٰهِ مِنْ شَيْءٍۗ قَالُوْا لَوْ هَدٰىنَا اللّٰهُ لَهَدَيْنٰكُمْۗ سَوَاۤءٌ عَلَيْنَآ اَجَزِعْنَآ اَمْ صَبَرْنَا مَا لَنَا مِنْ مَّحِيْصٍࣖ٢١
wa barazû lillâhi jamî`an fa qôladh-dhu`afâ'u lilladẓînastakbarû innâ kunnâ lakum taba`an fa hal antum mughnûna `annâ min `adẓâbillâhi min syaî', qôlû lau hadânallâhu lahadainâkum, sawâ'un `alainâ ajazi`nâ am shobarnâ mâ lanâ mim maḫîsh
Mereka semua berkumpul (di padang Mahsyar) untuk menghodap ke hadirat Allah. Lalu, orang-orang yang lemah berkata kepada orang-orang yang sombong, “Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu. Maka, dapatkah kamu menghindarkan kami dari azab Allah sedikit saja?” Mereka menjawab, “Sekiranya Allah memberi petunjuk kepada kami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepadamu. Sama saja bagi kita, apakah kita mengeluh atau bersabar. Kita tidak mempunyai tempat sama sekali untuk melarikan diri.”
[22] QS. An-Nahl (16): 42
QS. An-Nahl (16): 42
الَّذِيْنَ صَبَرُوْا وَعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَ٤٢
alladẓîna shobarû wa `alâ rabbihim yatawakkalûn
(yaitu) orang-orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal.
[23] QS. An-Nahl (16): 96
QS. An-Nahl (16): 96
مَا عِنْدَكُمْ يَنْفَدُ وَمَا عِنْدَ اللّٰهِ بَاقٍۗ وَلَنَجْزِيَنَّ الَّذِيْنَ صَبَرُوْٓا اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ٩٦
mâ `indakum yanfadu wa mâ `indallâhi bâq, wa lanajziyannalladẓîna shobarû ajrahum bi'aḫsani mâ kânû ya`malûn
Apa yang ada di sisimu akan lenyap dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Kami pasti akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik daripada apa yang selalu mereka kerjakan.
[24] QS. An-Nahl (16): 110
QS. An-Nahl (16): 110
ثُمَّ اِنَّ رَبَّكَ لِلَّذِيْنَ هَاجَرُوْا مِنْۢ بَعْدِ مَا فُتِنُوْا ثُمَّ جَاهَدُوْا وَصَبَرُوْاۚ اِنَّ رَبَّكَ مِنْۢ بَعْدِهَا لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌࣖ١١٠
tsumma inna rabbaka lilladẓîna hâjarû mim ba`di mâ futinû tsumma jâhadû wa shobarû, inna rabbaka mim ba`dihâ laghofûrur raḫîm
Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (adalah pelindung) bagi orang-orang yang berhijrah setelah menderita cobaan. Lalu, mereka berjihad dan bersabar. Sesungguhnya Tuhanmu setelah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[25] QS. An-Nahl (16): 126
QS. An-Nahl (16): 126
وَاِنْ عَاقَبْتُمْ فَعَاقِبُوْا بِمِثْلِ مَا عُوْقِبْتُمْ بِهٖۗ وَلَىِٕنْ صَبَرْتُمْ لَهُوَ خَيْرٌ لِّلصّٰبِرِيْنَ١٢٦
wa in `âqobtum fa `âqibû bimitsli mâ `ûqibtum bih, wa la'in shobartum lahuwa khoirul lish-shôbirîn
Jika kamu membalas, balaslah dengan (balasan) yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Sungguh, jika kamu bersabar, hal itu benar-benar lebih baik bagi orang-orang yang sabar.
[26] QS. An-Nahl (16): 127
QS. An-Nahl (16): 127
وَاصْبِرْ وَمَا صَبْرُكَ اِلَّا بِاللّٰهِ وَلَا تَحْزَنْ عَلَيْهِمْ وَلَا تَكُ فِيْ ضَيْقٍ مِّمَّا يَمْكُرُوْنَ١٢٧
washbir wa mâ shobruka illâ billâhi wa lâ taḫzan `alaihim wa lâ taku fî dhoiqim mimmâ yamkurûn
Bersabarlah (Nabi Muhammad) dan kesabaranmu itu semata-mata dengan (pertolongan) Allah, janganlah bersedih terhadap (kekufuran) mereka, dan jangan (pula) bersempit dada terhadap tipu daya yang mereka rencanakan.
[27] QS. Al-Kahfi (18): 28
QS. Al-Kahfi (18): 28
وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَدٰوةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيْدُوْنَ وَجْهَهٗ وَلَا تَعْدُ عَيْنٰكَ عَنْهُمْۚ تُرِيْدُ زِيْنَةَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَاۚ وَلَا تُطِعْ مَنْ اَغْفَلْنَا قَلْبَهٗ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوٰىهُ وَكَانَ اَمْرُهٗ فُرُطًا٢٨
washbir nafsaka ma`alladẓîna yad`ûna rabbahum bil-ghodâti wal-`asyiyyi yurîdûna waj-hahû wa lâ ta`du `ainâka `an-hum, turîdu zînatal-ḫayâtid-dun-yâ, wa lâ tuthi` man aghfalnâ qolbahû `an dẓikrinâ wattaba`a hawâhu wa kâna amruhû furuthô
Bersabarlah engkau (Nabi Muhammad) bersama orang-orang yang menyeru Tuhannya pada pagi dan petang hari dengan menghorap keridaan-Nya. Janganlah kedua matamu berpaling dari mereka karena menghorapkan perhiasan kehidupan dunia. Janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami serta menuruti hawa nafsunya dan keadaannya melewati batas.
[28] QS. Al-Kahfi (18): 68
QS. Al-Kahfi (18): 68
وَكَيْفَ تَصْبِرُ عَلٰى مَا لَمْ تُحِطْ بِهٖ خُبْرًا٦٨
wa kaifa tashbiru `alâ mâ lam tuḫith bihî khubrâ
Bagaimana engkau akan sanggup bersabar atas sesuatu yang engkau belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentangnya?”
[29] QS. Thaha (20): 130
QS. Thaha (20): 130
فَاصْبِرْ عَلٰى مَا يَقُوْلُوْنَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوْعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوْبِهَاۚ وَمِنْ اٰنَاۤئِ الَّيْلِ فَسَبِّحْ وَاَطْرَافَ النَّهَارِ لَعَلَّكَ تَرْضٰى١٣٠
fashbir `alâ mâ yaqûlûna wa sabbiḫ biḫamdi rabbika qobla thulû`isy-syamsi wa qobla ghurûbihâ, wa min ânâ'il-laili fa sabbiḫ wa athrâfan-nahâri la`allaka tardhô
Maka, bersabarlah engkau (Nabi Muhammad) atas apa yang mereka katakan dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu sebelum matahari terbit dan sebelum terbenam. Bertasbihlah (pula) pada waktu tengah malam dan di ujung siang hari agar engkau merasa tenang.
[30] QS. Al-Mu'minun (23): 111
QS. Al-Mu'minun (23): 111
اِنِّيْ جَزَيْتُهُمُ الْيَوْمَ بِمَا صَبَرُوْٓاۙ اَنَّهُمْ هُمُ الْفَاۤىِٕزُوْنَ١١١
innî jazaituhumul-yauma bimâ shobarû annahum humul-fâ'izûn
Sesungguhnya pada hari ini Aku memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka. Sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang menang.
[31] QS. Al-Furqon (25): 20
QS. Al-Furqon (25): 20
وَمَآ اَرْسَلْنَا قَبْلَكَ مِنَ الْمُرْسَلِيْنَ اِلَّآ اِنَّهُمْ لَيَأْكُلُوْنَ الطَّعَامَ وَيَمْشُوْنَ فِى الْاَسْوَاقِۗ وَجَعَلْنَا بَعْضَكُمْ لِبَعْضٍ فِتْنَةًۗ اَتَصْبِرُوْنَۚ وَكَانَ رَبُّكَ بَصِيْرًاࣖ٢٠
wa mâ arsalnâ qoblaka minal-mursalîna illâ innahum laya'kulûnath-tho`âma wa yamsyûna fil-aswâq, wa ja`alnâ ba`dhokum liba`dhin fitnah, a tashbirûn, wa kâna rabbuka bashîrâ
Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu (Nabi Muhammad), melainkan mereka pasti menyantap makanan dan berjalan di pasar. Kami menjadikan sebagian kamu sebagai cobaan bagi sebagian yang lain. Maukah kamu bersabar? Tuhanmu Maha Melihat.
[32] QS. Al-Furqon (25): 42
QS. Al-Furqon (25): 42
اِنْ كَادَ لَيُضِلُّنَا عَنْ اٰلِهَتِنَا لَوْلَآ اَنْ صَبَرْنَا عَلَيْهَاۗ وَسَوْفَ يَعْلَمُوْنَ حِيْنَ يَرَوْنَ الْعَذَابَ مَنْ اَضَلُّ سَبِيْلًا٤٢
ing kâda layudhillunâ `an âlihatinâ lau lâ an shobarnâ `alaihâ, wa saufa ya`lamûna ḫîna yaraunal-`adẓâba man adhollu sabîlâ
Sesungguhnya hampir saja dia (Nabi Muhammad) menyesatkan kita dari sesembahan kita seandainya kita tidak tetap bertahan (menyembah)-nya.” Kelak mereka akan mengetahui pada saat melihat azab, siapa gerangan yang paling sesat jalannya.
[33] QS. Al-Furqon (25): 75
QS. Al-Furqon (25): 75
اُولٰۤىِٕكَ يُجْزَوْنَ الْغُرْفَةَ بِمَا صَبَرُوْا وَيُلَقَّوْنَ فِيْهَا تَحِيَّةً وَّسَلٰمًاۙ٧٥
ulâ'ika yujzaunal-ghurfata bimâ shobarû wa yulaqqouna fîhâ taḫiyyataw wa salâmâ
Mereka itu akan diberi balasan dengan tempat yang tinggi (dalam surga) atas kesabaran mereka serta di sana mereka akan disambut dengan penghormatan dan salam.
[34] QS. Al-Qashosh (28): 54
QS. Al-Qashosh (28): 54
اُولٰۤىِٕكَ يُؤْتَوْنَ اَجْرَهُمْ مَّرَّتَيْنِ بِمَا صَبَرُوْا وَيَدْرَءُوْنَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ٥٤
ulâ'ika yu'tauna ajrahum marrataini bimâ shobarû wa yadra'ûna bil-ḫasanatis-sayyi'ata wa mimmâ razaqnâhum yunfiqûn
Mereka itu diberi pahala dua kali (pahala beriman pada Taurat dan Al-Qur'an) disebabkan kesabaran mereka. Mereka menolak kejahatan dengan kebaikan dan menginfakkan sebagian rezeki yang telah Kami anugerahkan kepada mereka.
[35] QS. Al-`Ankabut (29): 59
QS. Al-`Ankabut (29): 59
الَّذِيْنَ صَبَرُوْا وَعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَ٥٩
alladẓîna shobarû wa `alâ rabbihim yatawakkalûn
(Yaitu) orang-orang yang bersabar dan bertawakal kepada Tuhannya.
[36] QS. Ar-Rum (30): 60
QS. Ar-Rum (30): 60
فَاصْبِرْ اِنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ وَّلَا يَسْتَخِفَّنَّكَ الَّذِيْنَ لَا يُوْقِنُوْنَࣖ٦٠
fashbir inna wa`dallâhi ḫaqquw wa lâ yastakhiffannakalladẓîna lâ yûqinûn
Maka, bersabarlah engkau (Nabi Muhammad)! Sesungguhnya janji Allah itu benar. Jangan sampai orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu membuat engkau bersedih.
[37] QS. Luqman (31): 17
QS. Luqman (31): 17
يٰبُنَيَّ اَقِمِ الصَّلٰوةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوْفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلٰى مَآ اَصَابَكَۗ اِنَّ ذٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْاُمُوْرِ١٧
yâ bunayya aqimish-sholâta wa'mur bil-ma`rûfi wan-ha `anil-mungkari washbir `alâ mâ ashôbak, inna dẓâlika min `azmil-umûr
Wahai anakku, tegakkanlah salat dan suruhlah (manusia) berbuat yang makruf dan cegahlah (mereka) dari yang mungkar serta bersabarlah terhadap apa yang menimpamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang (harus) diutamakan.
[38] QS. As-Sajdah (32): 24
QS. As-Sajdah (32): 24
وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ اَىِٕمَّةً يَّهْدُوْنَ بِاَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوْاۗ وَكَانُوْا بِاٰيٰتِنَا يُوْقِنُوْنَ٢٤
wa ja`alnâ min-hum a'immatay yahdûna bi'amrinâ lammâ shobarû, wa kânû bi'âyâtinâ yûqinûn
Kami menjadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami selama mereka bersabar. Mereka selalu meyakini ayat-ayat Kami.
[39] QS. Shad (38): 6
QS. Shad (38): 6
وَانْطَلَقَ الْمَلَاُ مِنْهُمْ اَنِ امْشُوْا وَاصْبِرُوْا عَلٰٓى اٰلِهَتِكُمْۖ اِنَّ هٰذَا لَشَيْءٌ يُّرَادُۖ٦
wantholaqol-mala'u min-hum animsyû washbirû `alâ âlihatikum inna hâdẓâ lasyai'uy yurâd
Lalu pergilah pemimpin-pemimpin mereka (seraya berkata), “Pergilah kamu dan tetaplah (menyembah) tuhan-tuhanmu. Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang dikehendaki.
[40] QS. Shad (38): 17
QS. Shad (38): 17
اِصْبِرْ عَلٰى مَا يَقُوْلُوْنَ وَاذْكُرْ عَبْدَنَا دَاوٗدَ ذَا الْاَيْدِۚ اِنَّهٗٓ اَوَّابٌ١٧
ishbir `alâ mâ yaqûlûna wadẓkur `abdanâ dâwûda dẓal-aîd, innahû awwâb
Bersabarlah atas apa yang mereka katakan dan ingatlah akan hamba Kami, Daud, yang mempunyai kekuatan. Sesungguhnya dia adalah orang yang selalu kembali (kepada Allah).
[41] QS. Ghafir (40): 55
QS. Ghafir (40): 55
فَاصْبِرْ اِنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ وَّاسْتَغْفِرْ لِذَنْۢبِكَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِالْعَشِيِّ وَالْاِبْكَارِ٥٥
fashbir inna wa`dallâhi ḫaqquw wastaghfir lidẓambika wa sabbiḫ biḫamdi rabbika bil-`asyiyyi wal-ibkâr
Bersabarlah, sesungguhnya janji Allah itu benar, mohonlah ampun untuk dosamu, dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi!
[42] QS. Ghafir (40): 77
QS. Ghafir (40): 77
فَاصْبِرْ اِنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّۚ فَاِمَّا نُرِيَنَّكَ بَعْضَ الَّذِيْ نَعِدُهُمْ اَوْ نَتَوَفَّيَنَّكَ فَاِلَيْنَا يُرْجَعُوْنَ٧٧
fashbir inna wa`dallâhi ḫaqq, fa immâ nuriyannaka ba`dholladẓî na`iduhum au natawaffayannaka fa ilainâ yurja`ûn
Bersabarlah (Nabi Muhammad)! Sesungguhnya janji Allah itu benar. Jika Kami benar-benar memperlihatkan kepadamu sebagian dari (siksa) yang Kami janjikan kepada mereka (di dunia), ataupun jika Kami mewafatkanmu, (bagaimanapun juga) kepada Kamilah mereka dikembalikan.
[43] QS. Fushshilat (41): 24
QS. Fushshilat (41): 24
فَاِنْ يَّصْبِرُوْا فَالنَّارُ مَثْوًى لَّهُمْۚ وَاِنْ يَّسْتَعْتِبُوْا فَمَا هُمْ مِّنَ الْمُعْتَبِيْنَ٢٤
fa iy yashbirû fan-nâru matswal lahum, wa iy yasta`tibû fa mâ hum minal-mu`tabîn
Jika mereka bersabar (atas azab neraka), nerakalah tempat tinggal mereka dan jika mereka meminta belas kasihan, maka mereka bukanlah orang yang pantas dikasihani.
[44] QS. Fushshilat (41): 35
QS. Fushshilat (41): 35
وَمَا يُلَقّٰىهَآ اِلَّا الَّذِيْنَ صَبَرُوْاۚ وَمَا يُلَقّٰىهَآ اِلَّا ذُوْ حَظٍّ عَظِيْمٍ٣٥
wa mâ yulaqqôhâ illalladẓîna shobarû, wa mâ yulaqqôhâ illâ dẓû ḫadzdzin `adzîm
(Sifat-sifat yang baik itu) tidak akan dianugerahkan kecuali kepada orang-orang yang sabar dan tidak (pula) dianugerahkan kecuali kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar.
[45] QS. Asy-Syura' (42): 43
QS. Asy-Syura' (42): 43
وَلَمَنْ صَبَرَ وَغَفَرَ اِنَّ ذٰلِكَ لَمِنْ عَزْمِ الْاُمُوْرِࣖ٤٣
wa laman shobara wa ghofara inna dẓâlika lamin `azmil-umûr
Akan tetapi, sungguh siapa yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang (patut) diutamakan.
[46] QS. Al-'Ahqof (46): 35
QS. Al-'Ahqof (46): 35
فَاصْبِرْ كَمَا صَبَرَ اُولُوا الْعَزْمِ مِنَ الرُّسُلِ وَلَا تَسْتَعْجِلْ لَّهُمْۗ كَاَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَ مَا يُوْعَدُوْنَۙ لَمْ يَلْبَثُوْٓا اِلَّا سَاعَةً مِّنْ نَّهَارٍۗ بَلٰغٌۚ فَهَلْ يُهْلَكُ اِلَّا الْقَوْمُ الْفٰسِقُوْنَࣖ٣٥
fashbir kamâ shobara ulul-`azmi minar-rusuli wa lâ tasta`jil lahum, ka'annahum yauma yarauna mâ yû`adûna lam yalbatsû illâ sâ`atam min nahâr, balâgh, fa hal yuhlaku illal-qoumul-fâsiqûn
Maka, bersabarlah engkau (Nabi Muhammad) sebagaimana ululazmi (orang-orang yang memiliki keteguhan hati) dari kalangan para rasul telah bersabar dan janganlah meminta agar azab disegerakan untuk mereka. Pada hari ketika melihat azab yang dijanjikan, seolah-olah mereka hanya tinggal (di dunia) sesaat saja pada siang hari. (Nasihatmu itu) merupakan peringatan (dari Allah). Maka, tidak ada yang dibinasakan kecuali kaum yang fasik.
[47] QS. Al-Hujurat (49): 5
QS. Al-Hujurat (49): 5
وَلَوْ اَنَّهُمْ صَبَرُوْا حَتّٰى تَخْرُجَ اِلَيْهِمْ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ٥
walau annahum shobarû ḫattâ takhruja ilaihim lakâna khoiral lahum, wallâhu ghofûrur raḫîm
Seandainya mereka bersabar sampai engkau keluar menemui mereka, tentu akan lebih baik bagi mereka. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[48] QS. Qaf (50): 39
QS. Qaf (50): 39
فَاصْبِرْ عَلٰى مَا يَقُوْلُوْنَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوْعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوْبِ٣٩
fashbir `alâ mâ yaqûlûna wa sabbiḫ biḫamdi rabbika qobla thulû`isy-syamsi wa qoblal-ghurûb
Maka, bersabarlah engkau (Nabi Muhammad) terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah seraya bertahmid (memuji) Tuhanmu sebelum terbit dan terbenamnya matahari.
[49] QS. At-Thur (52): 16
QS. At-Thur (52): 16
اِصْلَوْهَا فَاصْبِرُوْٓا اَوْ لَا تَصْبِرُوْاۚ سَوَاۤءٌ عَلَيْكُمْۗ اِنَّمَا تُجْزَوْنَ مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ١٦
ishlauhâ fashbirû au lâ tashbirû, sawâ'un `alaikum, innamâ tujzauna mâ kuntum ta`malûn
Masuklah ke dalamnya (dan rasakan panas apinya)! Baik kamu bersabar atau tidak, sama saja (tidak ada manfaatnya)bagimu. Sesungguhnya kamu hanya diberi balasan atas apa yang telah kamu kerjakan.
[50] QS. At-Thur (52): 48
QS. At-Thur (52): 48
وَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ فَاِنَّكَ بِاَعْيُنِنَا وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ حِيْنَ تَقُوْمُۙ٤٨
washbir liḫukmi rabbika fa innaka bi'a`yuninâ wa sabbiḫ biḫamdi rabbika ḫîna taqûm
Bersabarlah (Nabi Muhammad) menunggu ketetapan Tuhanmu karena sesungguhnya engkau berada dalam pengawasan Kami! Bertasbihlah seraya bertahmid (memuji) Tuhanmu ketika engkau bangun!
[51] QS. Al-Qalam (68): 48
QS. Al-Qalam (68): 48
فَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تَكُنْ كَصَاحِبِ الْحُوْتِۘ اِذْ نَادٰى وَهُوَ مَكْظُوْمٌۗ٤٨
fashbir liḫukmi rabbika wa lâ takung kashôḫibil-ḫût, idẓ nâdâ wa huwa makdzûm
Oleh karena itu, bersabarlah (Nabi Muhammad) terhadap ketetapan Tuhanmu dan janganlah seperti orang yang berada dalam (perut) ikan (Yunus) ketika dia berdoa dengan hati sedih.
[52] QS. Al-Ma`arij (70): 5
QS. Al-Ma`arij (70): 5
فَاصْبِرْ صَبْرًا جَمِيْلًا٥
fashbir shobran jamîlâ
Maka, bersabarlah dengan kesabaran yang baik.
[53] QS. Al-Muzzammil (73): 10
QS. Al-Muzzammil (73): 10
وَاصْبِرْ عَلٰى مَا يَقُوْلُوْنَ وَاهْجُرْهُمْ هَجْرًا جَمِيْلًا١٠
washbir `alâ mâ yaqûlûna wahjur-hum hajran jamîlâ
Bersabarlah (Nabi Muhammad) terhadap apa yang mereka katakan dan tinggalkanlah mereka dengan cara yang baik.
[54] QS. Al-Muddatstsir (74): 7
QS. Al-Muddatstsir (74): 7
وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْۗ٧
wa lirabbika fashbir
Karena Tuhanmu, bersabarlah!
[55] QS. Al-Insan (76): 12
QS. Al-Insan (76): 12
وَجَزٰىهُمْ بِمَا صَبَرُوْا جَنَّةً وَّحَرِيْرًاۙ١٢
wa jazâhum bimâ shobarû jannataw wa ḫarîrâ
Dia memberikan balasan kepada mereka atas kesabarannya (berupa) surga dan (pakaian) sutra.
[56] QS. Al-Insan (76): 24
QS. Al-Insan (76): 24
فَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تُطِعْ مِنْهُمْ اٰثِمًا اَوْ كَفُوْرًاۚ٢٤
fashbir liḫukmi rabbika wa lâ tuthi` min-hum âtsiman au kafûrâ
Maka, bersabarlah untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu dan jangan ikuti pendosa dan orang yang sangat kufur di antara mereka.

Post a Comment

أحدث أقدم