Al Khabir artinya Yang Maha Mengetahui dan Terperinci atau dengan kata lain Yang Maha Teliti. Allah B mengetahui segala sesuatu, hingga bagian terkecil dan paling detail dari sesuatu tersebut.
lâ ḫawla wa lâ quwwata illâ billâh
Wallâhu A`lam Bish Showâb
[2] QS. Al-Baqarah (2) : 271
[3] QS. Ali `Imrân (3) : 153
[4] QS. Ali `Imrân (3) : 180
[5] QS. An-Nisâ' (4) : 35
[6] QS. An-Nisâ' (4) : 94
[7] QS. An-Nisâ' (4) : 128
[8] QS. An-Nisâ' (4) : 135
[9] QS. Al-Mâ'idah (5) : 8
[10] QS. Al-An`âm (6) : 18
[11] QS. Al-An`âm (6) : 73
[12] QS. Al-An`âm (6) : 103
[13] QS. At-Taubah (9) : 16
[14] QS. Hûd (11) : 1
[15] QS. Hûd (11) : 111
[16] QS. Al-Isrâ' (17) : 17
[17] QS. Al-Isrâ' (17) : 30
[18] QS. Al-Isrâ' (17) : 96
[19] QS. Al-Ḫajj (22) : 63
[20] QS. Al-Nûr (24) : 30
[21] QS. Al-Nûr (24) : 53
[22] QS. Al-Furqôn (25) : 58
[23] QS. Al-Furqôn (25) : 59
[24] QS. An-Naml (27) : 88
[25] QS. Luqman (31) : 16
[26] QS. Luqman (31) : 29
[27] QS. Luqman (31) : 34
[28] QS. Al-Aḫzâb (33) : 2
[29] QS. Al-Aḫzâb (33) : 34
[30] QS. Saba' (34) : 1
[31] QS. Fâthir (35) : 14
[32] QS. Fâthir (35) : 31
[33] QS. Asy-Syura (42) : 27
[34] QS. Al-Fath (48) : 11
[35] QS. Al-Ḫujurat (49) : 13
[36] QS. Al-Ḫadîd (57) : 10
[37] QS. Al-Mujadilah (58) : 3
[38] QS. Al-Mujadilah (58) : 11
[39] QS. Al-Mujadilah (58) : 13
[40] QS. Al-Ḫasyr (59) : 18
[41] QS. Al-Munafiqûn (63) : 11
[42] QS. At-Taghabun (64) : 8
[43] QS. At-Tahrim (66) : 3
[44] QS. Al-Mulk (67) : 14
[45] QS. Al-`Adiyat (100) : 11
31.
AL-KHABÎR
الْخَبِيْرُ
Yang Maha Mengetahui Rahasia
Allah maha mengetahui hal yang terjadi pada masa lalu dan masa yang akan datang. Mengetahui hakikat sesuatu sebelum terjadinya dan hakikat yang tersimpan dalam segala hal.
- Al-Baqarah (2) : 234 [1]
- Al-Baqarah (2) : 271 [2]
- Ali-Imran (3) : 153 [3]
- Ali-Imran (3) : 180 [4]
- An-Nisa' (4) : 35 [5]
- An-Nisa' (4) : 94 [6]
- An-Nisa' (4) : 128 [7]
- An-Nisa' (4) : 135 [8]
- Al-Maidah (5) : 8 [9]
- Al-An`am (6) : 18 [10]
- Al-An`am (6) : 73 [11]
- Al-An`am (6) : 103 [12]
- At-Taubah (9) : 16 [13]
- Hud (11) : 1 [14]
- Hud (11) : 111 [15]
- Al-Isra' (17) : 17 [16]
- Al-Isra' (17) : 30 [17]
- Al-Isra' (17) : 96 [18]
- Al-Hajj (22) : 63 [19]
- An-Nur (24) : 30 [20]
- An-Nur (24) : 53 [21]
- Al-Furqan (25) : 58 [22]
- Al-Furqan (25) : 59 [23]
- An-Naml (27) : 88 [24]
- Luqman (31) : 16 [25]
- Luqman (31) : 29 [26]
- Luqman (31) : 34 [27]
- Al-Ahzab (33) : 2 [28]
- Al-Ahzab (33) : 34 [29]
- Saba' (34) : 1 [30]
- Fathir (35) : 14 [31]
- Fathir (35) : 31 [32]
- Asy-Syura (42) : 27 [33]
- Al-Fath (48) : 11 [34]
- Al-Hujurat (49) : 13 [35]
- Al-Hadid (57) : 10 [36]
- Al-Mujadilah (58) : 3 [37]
- Al-Mujadilah (58) : 11 [38]
- Al-Mujadilah (58) : 13 [39]
- Al-Hasyr (59) : 18 [40]
- Al-Munafiqun (63) : 11 [41]
- At-Taghabun (64) : 8 [42]
- At-Tahrim (66) : 3 [43]
- Al-Mulk (67) : 14 [44]
- Al-`Adiyat (100) : 11 [45]
lâ ḫawla wa lâ quwwata illâ billâh
Wallâhu A`lam Bish Showâb
DALIL AL-KHABIR AYAT AL-QUR'AN
[1] QS. Al-Baqarah (2) : 234
QS. Al-Baqarah (2) : 234
وَالَّذِيْنَ يُتَوَفَّوْنَ مِنْكُمْ وَيَذَرُوْنَ اَزْوَاجًا يَّتَرَبَّصْنَ بِاَنْفُسِهِنَّ اَرْبَعَةَ اَشْهُرٍ وَّعَشْرًاۚ فَاِذَا بَلَغْنَ اَجَلَهُنَّ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ فِيْمَا فَعَلْنَ فِيْٓ اَنْفُسِهِنَّ بِالْمَعْرُوْفِۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ٢٣٤
walladẓîna yutawaffauna mingkum wa yadẓarûna azwâjay yatarabbashna bi'anfusihinna arba`ata asy-huriw wa `asyrâ, fa idẓâ balaghna ajalahunna fa lâ junâḫa `alaikum fîmâ fa`alna fî anfusihinna bil-ma`rûf, wallâhu bimâ ta`malûna khobîr
Orang-orang yang mati di antara kamu dan meninggalkan istri-istri hendaklah mereka (istri-istri) menunggu dirinya (beridah) empat bulan sepuluh hari. Kemudian, apabila telah sampai (akhir) idah mereka, tidak ada dosa bagimu (wali) mengenai apa yang mereka lakukan terhadap diri mereka menurut cara yang patut. Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
QS. Al-Baqarah (2) : 271
اِنْ تُبْدُوا الصَّدَقٰتِ فَنِعِمَّا هِيَۚ وَاِنْ تُخْفُوْهَا وَتُؤْتُوْهَا الْفُقَرَاۤءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْۗ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِّنْ سَيِّاٰتِكُمْۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ٢٧١
in tubdush-shodaqôti fa ni`immâ hiy, wa in tukhfûhâ wa tu'tûhal-fuqorâ'a fa huwa khoirul lakum, wa yukaffiru `angkum min sayyi'âtikum, wallâhu bimâ ta`malûna khobîr
Jika kamu menampakkan sedekahmu, itu baik. (Akan tetapi,) jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, itu lebih baik bagimu. Allah akan menghapus sebagian kesalahanmu. Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
QS. Ali `Imrân (3) : 153
اِذْ تُصْعِدُوْنَ وَلَا تَلْوٗنَ عَلٰٓى اَحَدٍ وَّالرَّسُوْلُ يَدْعُوْكُمْ فِيْٓ اُخْرٰىكُمْ فَاَثَابَكُمْ غَمًّا ۢ بِغَمٍّ لِّكَيْلَا تَحْزَنُوْا عَلٰى مَا فَاتَكُمْ وَلَا مَآ اَصَابَكُمْۗ وَاللّٰهُ خَبِيْرٌ ۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ١٥٣
idẓ tush`idûna wa lâ talwûna `alâ aḫadiw war-rasûlu yad`ûkum fî ukhrâkum fa atsâbakum ghommam bighommil likai lâ taḫzanû `alâ mâ fâtakum wa lâ mâ ashôbakum, wallâhu khobîrum bimâ ta`malûn
(Ingatlah) ketika kamu lari dan tidak menoleh kepada siapa pun, sedangkan Rasul (Muhammad) memanggilmu dari belakang. Oleh karena itu, Allah menimpakan kepadamu kesedihan demi kesedihan agar kamu tidak bersedih hati (lagi) terhadap apa yang luput dari kamu dan terhadap apa yang menimpamu. Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
QS. Ali `Imrân (3) : 180
وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ يَبْخَلُوْنَ بِمَآ اٰتٰىهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ هُوَ خَيْرًا لَّهُمْۗ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَّهُمْۗ سَيُطَوَّقُوْنَ مَا بَخِلُوْا بِهٖ يَوْمَ الْقِيٰمَةِۗ وَلِلّٰهِ مِيْرَاثُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌࣖ١٨٠
wa lâ yaḫsabannalladẓîna yabkholûna bimâ âtâhumullâhu min fadhlihî huwa khoiral lahum, bal huwa syarrul lahum, sayuthowwaqûna mâ bakhilû bihî yaumal-qiyâmah, wa lillâhi mîrâtsus-samâwâti wal-ardh, wallâhu bimâ ta`malûna khobîr
Jangan sekali-kali orang-orang yang kikir dengan karunia yang Allah anugerahkan kepadanya mengira bahwa (kekikiran) itu baik bagi mereka. Sebaliknya, (kekikiran) itu buruk bagi mereka. Pada hari Kiamat, mereka akan dikalungi dengan sesuatu yang dengannya mereka berbuat kikir. Milik Allahlah warisan (yang ada di) langit dan di bumi. Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
QS. An-Nisâ' (4) : 35
وَاِنْ خِفْتُمْ شِقَاقَ بَيْنِهِمَا فَابْعَثُوْا حَكَمًا مِّنْ اَهْلِهٖ وَحَكَمًا مِّنْ اَهْلِهَاۚ اِنْ يُّرِيْدَآ اِصْلَاحًا يُّوَفِّقِ اللّٰهُ بَيْنَهُمَاۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيْمًا خَبِيْرًا٣٥
wa in khiftum syiqôqo bainihimâ fab`atsû ḫakamam min ahlihî wa ḫakamam min ahlihâ, iy yurîdâ ishlâḫay yuwaffiqillâhu bainahumâ, innallâha kâna `alîman khobîrâ
Jika kamu (para wali) khawatir terjadi persengketaan di antara keduanya, utuslah seorang juru damai dari keluarga laki-laki dan seorang juru damai dari keluarga perempuan. Jika keduanya bermaksud melakukan islah (perdamaian), niscaya Allah memberi taufik kepada keduanya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahateliti.
QS. An-Nisâ' (4) : 94
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا ضَرَبْتُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ فَتَبَيَّنُوْا وَلَا تَقُوْلُوْا لِمَنْ اَلْقٰىٓ اِلَيْكُمُ السَّلٰمَ لَسْتَ مُؤْمِنًاۚ تَبْتَغُوْنَ عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَاۖ فَعِنْدَ اللّٰهِ مَغَانِمُ كَثِيْرَةٌۗ كَذٰلِكَ كُنْتُمْ مِّنْ قَبْلُ فَمَنَّ اللّٰهُ عَلَيْكُمْ فَتَبَيَّنُوْاۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرًا٩٤
yâ ayyuhalladẓîna âmanû idẓâ dhorabtum fî sabîlillâhi fa tabayyanû wa lâ taqûlû liman alqô ilaikumus-salâma lasta mu'minâ, tabtaghûna `aradhol-ḫayâtid-dun-yâ fa `indallâhi maghônimu katsîrah, kadẓâlika kuntum ming qoblu fa mannallâhu `alaikum fa tabayyanû, innallâha kâna bimâ ta`malûna khobîrâ
Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah, bertabayunlah (carilah kejelasan) dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan salam kepadamu, “Kamu bukan seorang mukmin,” (lalu kamu membunuhnya) dengan maksud mencari harta benda kehidupan dunia karena di sisi Allah ada harta yang banyak. Demikianlah keadaan kamu dahulu, lalu Allah menganugerahkan nikmat-Nya kepadamu, maka telitilah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
QS. An-Nisâ' (4) : 128
وَاِنِ امْرَاَةٌ خَافَتْ مِنْۢ بَعْلِهَا نُشُوْزًا اَوْ اِعْرَاضًا فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَآ اَنْ يُّصْلِحَا بَيْنَهُمَا صُلْحًاۗ وَالصُّلْحُ خَيْرٌۗ وَاُحْضِرَتِ الْاَنْفُسُ الشُّحَّۗ وَاِنْ تُحْسِنُوْا وَتَتَّقُوْا فَاِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرًا١٢٨
wa inimra'atun khôfat mim ba`lihâ nusyûzan au i`râdhon fa lâ junâḫa `alaihimâ ay yushliḫâ bainahumâ shul-ḫâ, wash-shul-ḫu khoîr, wa uḫdhiratil-anfususy-syuḫḫ, wa in tuḫsinû wa tattaqû fa innallâha kâna bimâ ta`malûna khobîrâ
Jika seorang perempuan khawatir suaminya akan nusyuz atau bersikap tidak acuh, keduanya dapat mengadakan perdamaian yang sebenarnya. Perdamaian itu lebih baik (bagi mereka), walaupun manusia itu menurut tabiatnya kikir. Jika kamu berbuat kebaikan dan memelihara dirimu (dari nusyuz dan sikap tidak acuh) sesungguhnya Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
QS. An-Nisâ' (4) : 135
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّامِيْنَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاۤءَ لِلّٰهِ وَلَوْ عَلٰٓى اَنْفُسِكُمْ اَوِ الْوَالِدَيْنِ وَالْاَقْرَبِيْنَۚ اِنْ يَّكُنْ غَنِيًّا اَوْ فَقِيْرًا فَاللّٰهُ اَوْلٰى بِهِمَاۗ فَلَا تَتَّبِعُوا الْهَوٰٓى اَنْ تَعْدِلُوْاۚ وَاِنْ تَلْوٗٓا اَوْ تُعْرِضُوْا فَاِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرً١٣٥
yâ ayyuhalladẓîna âmanû kûnû qowwâmîna bil-qisthi syuhadâ'a lillâhi walau `alâ anfusikum awil-wâlidaini wal-aqrabîn, iy yakun ghoniyyan au faqîran fallâhu aulâ bihimâ, fa lâ tattabi`ul-hawâ an ta`dilû, wa in talwû au tu`ridhû fa innallâha kâna bimâ ta`malûna khobîrâ
Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak keadilan dan saksi karena Allah, walaupun kesaksian itu memberatkan dirimu sendiri, ibu bapakmu, atau kerabatmu. Jika dia (yang diberatkan dalam kesaksian) kaya atau miskin, Allah lebih layak tahu (kemaslahatan) keduanya. Maka, janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang (dari kebenaran). Jika kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau berpaling (enggan menjadi saksi), sesungguhnya Allah Maha Teliti terhadap segala apa yang kamu kerjakan.
QS. Al-Mâ'idah (5) : 8
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّامِيْنَ لِلّٰهِ شُهَدَاۤءَ بِالْقِسْطِۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَاٰنُ قَوْمٍ عَلٰٓى اَلَّا تَعْدِلُوْاۗ اِعْدِلُوْاۗ هُوَ اَقْرَبُ لِلتَّقْوٰىۖ وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ٨
yâ ayyuhalladẓîna âmanû kûnû qowwâmîna lillâhi syuhadâ'a bil-qisthi wa lâ yajrimannakum syana'ânu qoumin `alâ allâ ta`dilû, i`dilû, huwa aqrabu lit-taqwâ wattaqullâh, innallâha khobîrum bimâ ta`malûn
Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak (kebenaran) karena Allah (dan) saksi-saksi (yang bertindak) dengan adil. Janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlakulah adil karena (adil) itu lebih dekat pada takwa. Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
QS. Al-An`âm (6) : 18
وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهٖۗ وَهُوَ الْحَكِيْمُ الْخَبِيْرُ١٨
wa huwal-qôhiru fauqo `ibâdih, wa huwal-ḫakîmul-khobîr
Dialah Penguasa atas hamba-hamba-Nya, dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
QS. Al-An`âm (6) : 73
وَهُوَ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ بِالْحَقِّۗ وَيَوْمَ يَقُوْلُ كُنْ فَيَكُوْنُۚ قَوْلُهُ الْحَقُّۗ وَلَهُ الْمُلْكُ يَوْمَ يُنْفَخُ فِى الصُّوْرِۗ عٰلِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ وَهُوَ الْحَكِيْمُ الْخَبِيْرُ٧٣
wa huwalladẓî kholaqos-samâwâti wal-ardho bil-ḫaqq, wa yauma yaqûlu kun fa yakûn, qouluhul-ḫaqq, wa lahul-mulku yauma yunfakhu fish-shûr, `âlimul-ghoibi wasy-syahâdati wa huwal-ḫakîmul-khobîr
Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan hak (benar). (Sungguh benar ketetapan-Nya) pada hari (ketika) Dia berkata, “Jadilah!” Maka, jadilah sesuatu itu. Firman-Nya adalah benar, dan milik-Nyalah segala kekuasaan pada waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang gaib dan yang nyata. Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Teliti.
QS. Al-An`âm (6) : 103
لَا تُدْرِكُهُ الْاَبْصَارُ وَهُوَ يُدْرِكُ الْاَبْصَارَۚ وَهُوَ اللَّطِيْفُ الْخَبِيْرُ١٠٣
lâ tudrikuhul-abshôru wa huwa yudrikul-abshôr, wa huwal-lathîful-khobîr
Dia tidak dapat dijangkau oleh penglihatan mata, sedangkan Dia dapat menjangkau segala penglihatan itu. Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Teliti.
QS. At-Taubah (9) : 16
اَمْ حَسِبْتُمْ اَنْ تُتْرَكُوْا وَلَمَّا يَعْلَمِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ جَاهَدُوْا مِنْكُمْ وَلَمْ يَتَّخِذُوْا مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ وَلَا رَسُوْلِهٖ وَلَا الْمُؤْمِنِيْنَ وَلِيْجَةًۗ وَاللّٰهُ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَࣖ١٦
am ḫasibtum an tutrakû wa lammâ ya`lamillâhulladẓîna jâhadû mingkum wa lam yattakhidẓû min dûnillâhi wa lâ rasûlihî wa lal-mu'minîna walîjah, wallâhu khobîrum bimâ ta`malûn
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan (tanpa diuji), padahal Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak menjadikan selain Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang mukmin sebagai teman setia. Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
QS. Hûd (11) : 1
الۤرٰۗ كِتٰبٌ اُحْكِمَتْ اٰيٰتُهٗ ثُمَّ فُصِّلَتْ مِنْ لَّدُنْ حَكِيْمٍ خَبِيْرٍۙ١
alif lâm râ, kitâbun uḫkimat âyâtuhû tsumma fushshilat mil ladun ḫakîmin khobîr
Alif Lām Rā. (Inilah) Kitab yang ayat-ayatnya telah disusun dengan rapi kemudian dijelaskan secara terperinci (dan diturunkan) dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana lagi Maha Teliti.
QS. Hûd (11) : 111
وَاِنَّ كُلًّا لَّمَّا لَيُوَفِّيَنَّهُمْ رَبُّكَ اَعْمَالَهُمْۗ اِنَّهٗ بِمَا يَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ١١١
wa inna kullal lammâ layuwaffiyannahum rabbuka a`mâlahum, innahû bimâ ya`malûna khobîr
Sesungguhnya kepada setiap (yang berselisih itu) Tuhanmu pasti akan memberi balasan secara penuh atas perbuatan mereka. Sesungguhnya Dia Maha Teliti terhadap apa yang mereka kerjakan.
QS. Al-Isrâ' (17) : 17
وَكَمْ اَهْلَكْنَا مِنَ الْقُرُوْنِ مِنْۢ بَعْدِ نُوْحٍۗ وَكَفٰى بِرَبِّكَ بِذُنُوْبِ عِبَادِهٖ خَبِيْرًا ۢ بَصِيْرًا١٧
wa kam ahlaknâ minal-qurûni mim ba`di nûḫ, wa kafâ birabbika bidẓunûbi `ibâdihî khobîram bashîrâ
Banyak generasi setelah Nuh yang telah Kami binasakan. Cukuplah Tuhanmu sebagai Zat Yang Mahateliti lagi Maha Melihat dosa-dosa hamba-Nya.
QS. Al-Isrâ' (17) : 30
اِنَّ رَبَّكَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ وَيَقْدِرُۗ اِنَّهٗ كَانَ بِعِبَادِهٖ خَبِيْرًا ۢ بَصِيْرًاࣖ٣٠
inna rabbaka yabsuthur-rizqa limay yasyâ'u wa yaqdir, innahû kâna bi‘ibâdihî khabîram bashîrâ
Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkan (-nya bagi siapa yang Dia kehendaki). Sesungguhnya Dia Maha Teliti lagi Maha Melihat hamba-hamba-Nya.
QS. Al-Isrâ' (17) : 96
قُلْ كَفٰى بِاللّٰهِ شَهِيْدًا ۢ بَيْنِيْ وَبَيْنَكُمْۗ اِنَّهٗ كَانَ بِعِبَادِهٖ خَبِيْرًا ۢ بَصِيْرًا٩٦
qul kafâ billâhi syahîdam bainî wa bainakum, innahû kâna bi`ibâdihî khobîram bashîrâ
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Cukuplah Allah menjadi saksi antara aku dan kamu sekalian. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat hamba-hamba-Nya.”
QS. Al-Ḫajj (22) : 63
اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ اَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءًۖ فَتُصْبِحُ الْاَرْضُ مُخْضَرَّةًۗ اِنَّ اللّٰهَ لَطِيْفٌ خَبِيْرٌۚ٦٣
a lam tara annallâha anzala minas-samâ'i mâ'an fa tushbiḫul-ardhu mukhdhorrah, innallâha lathîfun khobîr
Tidakkah engkau memperhatikan bahwa Allah menurunkan air (hujan) dari langit sehingga bumi menghijau? Sesungguhnya Allah Maha Lembut lagi Maha Teliti.
QS. Al-Nûr (24) : 30
قُلْ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ يَغُضُّوْا مِنْ اَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوْا فُرُوْجَهُمْۗ ذٰلِكَ اَزْكٰى لَهُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا يَصْنَعُوْنَ٣٠
qul lil-mu'minîna yaghudhdhû min abshôrihim wa yaḫfadhû furûjahum, dẓâlika azkâ lahum, innallâha khobîrum bimâ yashna`ûn
Katakanlah kepada laki-laki yang beriman hendaklah mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya. Demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Teliti terhadap apa yang mereka perbuat.
QS. Al-Nûr (24) : 53
وَاَقْسَمُوْا بِاللّٰهِ جَهْدَ اَيْمَانِهِمْ لَىِٕنْ اَمَرْتَهُمْ لَيَخْرُجُنَّۗ قُلْ لَّا تُقْسِمُوْاۚ طَاعَةٌ مَّعْرُوْفَةٌۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ٥٣
wa aqsamû billâhi jahda aimânihim la'in amartahum layakhrujunn, qul lâ tuqsimû, thô`atum ma`rûfah, innallâha khobîrum bimâ ta`malûn
Mereka bersumpah atas (nama) Allah dengan sungguh-sungguh bahwa jika engkau menyuruh mereka (berperang), pastilah mereka akan berangkat. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Janganlah kamu bersumpah (karena yang diminta) adalah ketaatan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”
QS. Al-Furqôn (25) : 58
وَتَوَكَّلْ عَلَى الْحَيِّ الَّذِيْ لَا يَمُوْتُ وَسَبِّحْ بِحَمْدِهٖۗ وَكَفٰى بِهٖ بِذُنُوْبِ عِبَادِهٖ خَبِيْرًاۚ٥٨
wa tawakkal `alal-ḫayyilladẓî lâ yamûtu wa sabbiḫ biḫamdih, wa kafâ bihî bidẓunûbi `ibâdihî khobîrâ
Bertawakallah kepada (Allah) Yang Maha Hidup yang tidak mati dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa hamba-hamba-Nya.
QS. Al-Furqôn (25) : 59
اَلَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۚ اَلرَّحْمٰنُ فَسْـَٔلْ بِهٖ خَبِيْرًا٥٩
alladẓî kholaqos-samâwâti wal-ardho wa mâ bainahumâ fî sittati ayyâmin tsummastawâ `alal-`arsy, ar-raḫmânu fas'al bihî khobîrâ
(Allah) yang menciptakan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa. Kemudian, Dia berkuasa atas ʻArasy. (Dialah) Yang Maha Pengasih. Tanyakanlah (wahai Nabi Muhammad) tentang Dia (Allah) kepada Yang Maha Mengetahui (Allah).
QS. An-Naml (27) : 88
وَتَرَى الْجِبَالَ تَحْسَبُهَا جَامِدَةً وَّهِيَ تَمُرُّ مَرَّ السَّحَابِۗ صُنْعَ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اَتْقَنَ كُلَّ شَيْءٍۗ اِنَّهٗ خَبِيْرٌ ۢ بِمَا تَفْعَلُوْنَ٨٨
wa taral-jibâla taḫsabuhâ jâmidataw wa hiya tamurru marras-saḫâb, shun`allâhilladẓî atqona kulla syaî', innahû khobîrum bimâ taf`alûn
Engkau akan melihat gunung-gunung yang engkau kira tetap di tempatnya, padahal ia berjalan seperti jalannya awan. (Demikianlah) penciptaan Allah menjadikan segala sesuatu dengan sempurna. Sesungguhnya Dia Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
QS. Luqman (31) : 16
يٰبُنَيَّ اِنَّهَآ اِنْ تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ فَتَكُنْ فِيْ صَخْرَةٍ اَوْ فِى السَّمٰوٰتِ اَوْ فِى الْاَرْضِ يَأْتِ بِهَا اللّٰهُۗ اِنَّ اللّٰهَ لَطِيْفٌ خَبِيْرٌ١٦
yâ bunayya innahâ in taku mitsqôla ḫabbatim min khordalin fa takun fî shokhratin au fis-samâwâti au fil-ardhi ya'ti bihallâh, innallâha lathîfun khobîr
(Luqman berkata,) “Wahai anakku, sesungguhnya jika ada (suatu perbuatan) seberat biji sawi dan berada dalam batu, di langit, atau di bumi, niscaya Allah akan menghadirkannya (untuk diberi balasan). Sesungguhnya Allah Maha Lembut lagi Maha Teliti.
QS. Luqman (31) : 29
اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يُوْلِجُ الَّيْلَ فِى النَّهَارِ وَيُوْلِجُ النَّهَارَ فِى الَّيْلِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَۖ كُلٌّ يَّجْرِيْٓ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى وَّاَنَّ اللّٰهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ٢٩
a lam tara annallâha yûlijul-laila fin-nahâri wa yûlijun-nahâra fil-laili wa sakhkhorasy-syamsa wal-qomara kullui yajrî ilâ ajalim musammaw wa annallâha bimâ ta`malûna khobîr
Tidakkah engkau memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah memasukkan malam ke dalam siang, memasukkan siang ke dalam malam, dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing beredar sampai pada waktu yang ditentukan? (Tidakkah pula engkau memperhatikan bahwa) sesungguhnya Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan?
QS. Luqman (31) : 34
اِنَّ اللّٰهَ عِنْدَهٗ عِلْمُ السَّاعَةِۚ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَۚ وَيَعْلَمُ مَا فِى الْاَرْحَامِۗ وَمَا تَدْرِيْ نَفْسٌ مَّاذَا تَكْسِبُ غَدًاۗ وَمَا تَدْرِيْ نَفْسٌۢ بِاَيِّ اَرْضٍ تَمُوْتُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌࣖ٣٤
innallâha `indahû `ilmus-sâ`ah, wa yunazzilul-ghoîts, wa ya`lamu mâ fil-ar-ḫâm, wa mâ tadrî nafsum mâdẓâ taksibu ghodâ, wa mâ tadrî nafsum bi'ayyi ardhin tamût, innallâha `alîmun khobîr
Sesungguhnya Allah memiliki pengetahuan tentang hari Kiamat, menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dia kerjakan besok. (Begitu pula,) tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Teliti.
QS. Al-Aḫzâb (33) : 2
وَّاتَّبِعْ مَا يُوْحٰىٓ اِلَيْكَ مِنْ رَّبِّكَۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرًاۙ٢
wattabi` mâ yûḫâ ilaika mir rabbik, innallâha kâna bimâ ta`malûna khobîrâ
Ikutilah apa yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
QS. Al-Aḫzâb (33) : 34
وَاذْكُرْنَ مَا يُتْلٰى فِيْ بُيُوْتِكُنَّ مِنْ اٰيٰتِ اللّٰهِ وَالْحِكْمَةِۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ لَطِيْفًا خَبِيْرًاࣖ٣٤
wadẓkurna mâ yutlâ fî buyûtikunna min âyâtillâhi wal-ḫikmah, innallâha kâna lathîfan khobîrâ
Ingatlah apa yang dibacakan di rumahmu yakni ayat-ayat Allah (Al-Qur’an) dan hikmah (sunah Nabimu). Sesungguhnya Allah Maha Lembut lagi Maha Teliti.
QS. Saba' (34) : 1
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ وَلَهُ الْحَمْدُ فِى الْاٰخِرَةِۗ وَهُوَ الْحَكِيْمُ الْخَبِيْرُ١
al-ḫamdu lillâhilladẓî lahû mâ fis-samâwâti wa mâ fil-ardhi wa lahul-ḫamdu fil'âkhirah, wa huwal-ḫakîmul-khobîr
Segala puji bagi Allah yang memiliki segala yang di langit dan yang di bumi serta bagi-Nya segala puji di akhirat. Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Teliti.
QS. Fâthir (35) : 14
اِنْ تَدْعُوْهُمْ لَا يَسْمَعُوْا دُعَاۤءَكُمْۚ وَلَوْ سَمِعُوْا مَا اسْتَجَابُوْا لَكُمْۗ وَيَوْمَ الْقِيٰمَةِ يَكْفُرُوْنَ بِشِرْكِكُمْۗ وَلَا يُنَبِّئُكَ مِثْلُ خَبِيْرٍࣖ١٤
in tad`ûhum lâ yasma`û du`â'akum, walau sami`û mastajâbû lakum, wa yaumal-qiyâmati yakfurûna bisyirkikum, wa lâ yunabbi'uka mitslu khobîr
Jika kamu menyeru mereka, mereka tidak mendengar seruanmu dan sekiranya mendengar, mereka tidak dapat memenuhi permintaanmu. Pada hari Kiamat mereka akan mengingkari kemusyrikanmu dan tidak ada yang dapat memberikan keterangan kepadamu seperti (yang diberikan oleh Allah) Yang Maha Teliti.
QS. Fâthir (35) : 31
وَالَّذِيْٓ اَوْحَيْنَآ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ هُوَ الْحَقُّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِۗ اِنَّ اللّٰهَ بِعِبَادِهٖ لَخَبِيْرٌۢ بَصِيْرٌ٣١
walladẓî auḫainâ ilaika minal-kitâbi huwal-ḫaqqu mushoddiqol limâ baina yadaîh, innallâha bi`ibâdihî lakhobîrum bashîr
Apa yang telah Kami wahyukan kepadamu (Nabi Muhammad), yaitu Kitab Suci (Al-Qur’an), itulah yang benar yang membenarkan kitab-kitab sebelumnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Mengetahui lagi Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya.
QS. Asy-Syura (42) : 27
وَلَوْ بَسَطَ اللّٰهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهٖ لَبَغَوْا فِى الْاَرْضِ وَلٰكِنْ يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَّا يَشَاۤءُۗ اِنَّهٗ بِعِبَادِهٖ خَبِيْرٌۢ بَصِيْرٌ٢٧
walau basathollâhur-rizqo li`ibâdihî labaghou fil-ardhi wa lâkiy yunazzilu biqodarim mâ yasyâ', innahû bi`ibâdihî khobîrum bashîr
Seandainya Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya, niscaya mereka akan berbuat melampaui batas di bumi. Akan tetapi, Dia menurunkan apa yang Dia kehendaki dengan ukuran (tertentu). Sesungguhnya Dia Maha Teliti lagi Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya.
QS. Al-Fath (48) : 11
سَيَقُوْلُ لَكَ الْمُخَلَّفُوْنَ مِنَ الْاَعْرَابِ شَغَلَتْنَآ اَمْوَالُنَا وَاَهْلُوْنَا فَاسْتَغْفِرْ لَنَاۚ يَقُوْلُوْنَ بِاَلْسِنَتِهِمْ مَّا لَيْسَ فِيْ قُلُوْبِهِمْۗ قُلْ فَمَنْ يَّمْلِكُ لَكُمْ مِّنَ اللّٰهِ شَيْـًٔا اِنْ اَرَادَ بِكُمْ ضَرًّا اَوْ اَرَادَ بِكُمْ نَفْعًاۗ بَلْ كَانَ اللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرًا١١
sayaqûlu lakal-mukhollafûna minal-a`râbi syagholatnâ amwâlunâ wa ahlûnâ fastaghfir lanâ, yaqûlûna bi'alsinatihim mâ laisa fî qulûbihim, qul fa may yamliku lakum minallâhi syai'an in arâda bikum dhorran au arâda bikum naf`â, bal kânallâhu bimâ ta`malûna khobîrâ
Orang-orang Arab Badui yang ditinggalkan (karena tidak mau ikut ke Hudaibiah) akan berkata kepadamu, “Kami telah disibukkan oleh harta dan keluarga kami, maka mohonkanlah ampunan untuk kami.” Mereka mengucapkan dengan mulutnya apa yang tidak ada dalam hatinya. Katakanlah, “Siapakah yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah jika Dia menghendaki mudarat terhadap kamu atau jika Dia menghendaki manfaat bagimu? Bahkan, Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”
QS. Al-Ḫujurat (49) : 13
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْاۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ١٣
yâ ayyuhan-nâsu innâ kholaqnâkum min dẓakariw wa untsâ wa ja`alnâkum syu`ûbaw wa qobâ'ila lita`ârafû, inna akramakum `indallâhi atqôkum, innallâha `alîmun khobîr
Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Teliti.
QS. Al-Ḫadîd (57) : 10
وَمَا لَكُمْ اَلَّا تُنْفِقُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلِلّٰهِ مِيْرَاثُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ لَا يَسْتَوِيْ مِنْكُمْ مَّنْ اَنْفَقَ مِنْ قَبْلِ الْفَتْحِ وَقَاتَلَۗ اُولٰۤىِٕكَ اَعْظَمُ دَرَجَةً مِّنَ الَّذِيْنَ اَنْفَقُوْا مِنْ ۢ بَعْدُ وَقَاتَلُوْاۗ وَكُلًّا وَّعَدَ اللّٰهُ الْحُسْنٰىۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌࣖ١٠
wa mâ lakum allâ tunfiqû fî sabîlillâhi wa lillâhi mîrâtsus-samâwâti wal-ardh, lâ yastawî mingkum man anfaqo ming qoblil-fat-ḫi wa qôtal, ulâ'ika a`dzomu darajatam minalladẓîna anfaqû mim ba`du wa qôtalû, wa kullaw wa`adallâhul-ḫusnâ, wallâhu bimâ ta`malûna khobîr
Mengapa kamu tidak menginfakkan (hartamu) di jalan Allah, padahal milik Allah semua pusaka langit dan bumi? Tidak sama orang yang menginfakkan (hartanya di jalan Allah) di antara kamu dan berperang sebelum penaklukan (Makkah). Mereka lebih tinggi derajatnya daripada orang-orang yang menginfakkan (hartanya) dan berperang setelah itu. Allah menjanjikan (balasan) yang baik kepada mereka masing-masing. Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
QS. Al-Mujadilah (58) : 3
وَالَّذِيْنَ يُظٰهِرُوْنَ مِنْ نِّسَاۤىِٕهِمْ ثُمَّ يَعُوْدُوْنَ لِمَا قَالُوْا فَتَحْرِيْرُ رَقَبَةٍ مِّنْ قَبْلِ اَنْ يَّتَمَاۤسَّاۗ ذٰلِكُمْ تُوْعَظُوْنَ بِهٖۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ٣
walladẓîna yudzôhirûna min nisâ'ihim tsumma ya`ûdûna limâ qôlû fa taḫrîru raqobatim ming qobli ay yatamâssâ, dẓâlikum tû`adzûna bih, wallâhu bimâ ta`malûna khobîr
Orang-orang yang menzihar istrinya kemudian menarik kembali apa yang telah mereka ucapkan wajib memerdekakan seorang budak sebelum kedua suami istri itu berhubungan badan. Demikianlah yang diajarkan kepadamu. Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
QS. Al-Mujadilah (58) : 11
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ١١
yâ ayyuhalladẓîna âmanû idẓâ qîla lakum tafassaḫû fil-majâlisi fafsaḫû yafsaḫillâhu lakum, wa idẓâ qîlansyuzû fansyuzû yarfa`illâhulladẓîna âmanû mingkum walladẓîna ûtul-`ilma darajât, wallâhu bimâ ta`malûna khobîr
Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, “Berdirilah,” (kamu) berdirilah. Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
QS. Al-Mujadilah (58) : 13
ءَاَشْفَقْتُمْ اَنْ تُقَدِّمُوْا بَيْنَ يَدَيْ نَجْوٰىكُمْ صَدَقٰتٍۗ فَاِذْ لَمْ تَفْعَلُوْا وَتَابَ اللّٰهُ عَلَيْكُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَاَطِيْعُوا اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗۗ وَاللّٰهُ خَبِيْرٌ ۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَࣖ١٣
a asyfaqtum an tuqoddimû baina yadai najwâkum shodaqôt, fa idẓ lam taf`alû wa tâballâhu `alaikum fa aqîmush-sholâta wa âtuz-zakâta wa athî`ullâha wa rasûlah, wallâhu khobîrum bimâ ta`malûn
Apakah kamu takut (menjadi miskin) jika mengeluarkan sedekah sebelum (melakukan) pembicaraan rahasia dengan Rasul? Jika kamu tidak melakukannya dan Allah mengampunimu, tegakkanlah salat, tunaikanlah zakat, serta taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya. Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
QS. Al-Ḫasyr (59) : 18
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ١٨
yâ ayyuhalladẓîna âmanuttaqullâha waltandzur nafsum mâ qoddamat lighod, wattaqullâh, innallâha khobîrum bimâ ta`malûn
Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
QS. Al-Munafiqûn (63) : 11
وَلَنْ يُّؤَخِّرَ اللّٰهُ نَفْسًا اِذَا جَاۤءَ اَجَلُهَاۗ وَاللّٰهُ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَࣖ١١
wa lay yu'akhkhirallâhu nafsan idẓâ jâ'a ajaluhâ, wallâhu khobîrum bimâ ta`malûn
Allah tidak akan menunda (kematian) seseorang apabila waktu kematiannya telah datang. Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
QS. At-Taghabun (64) : 8
فَاٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالنُّوْرِ الَّذِيْٓ اَنْزَلْنَاۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ٨
fa âminû billâhi wa rasûlihî wan-nûrilladẓî anzalnâ, wallâhu bimâ ta`malûna khobîr
(Jika demikian halnya,) berimanlah kamu kepada Allah, Rasul-Nya, dan cahaya (Al-Qur’an) yang telah Kami turunkan. Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
QS. At-Tahrim (66) : 3
وَاِذْ اَسَرَّ النَّبِيُّ اِلٰى بَعْضِ اَزْوَاجِهٖ حَدِيْثًاۚ فَلَمَّا نَبَّاَتْ بِهٖ وَاَظْهَرَهُ اللّٰهُ عَلَيْهِ عَرَّفَ بَعْضَهٗ وَاَعْرَضَ عَنْۢ بَعْضٍۚ فَلَمَّا نَبَّاَهَا بِهٖ قَالَتْ مَنْ اَنْۢبَاَكَ هٰذَاۗ قَالَ نَبَّاَنِيَ الْعَلِيْمُ الْخَبِيْرُ٣
wa idz asarran-nabiyyu ilâ ba`dhi azwâjihî ḫadîtsâ, fa lammâ nabba'at bihî wa adz-harahullâhu `alaihi `arrafa ba`dhohû wa a`radho `am ba`dh, fa lammâ nabba'ahâ bihî qôlat man amba'aka hâdẓâ, qôla nabba'aniyal-`alîmul-khobîr
(Ingatlah) ketika Nabi membicarakan secara rahasia suatu peristiwa kepada salah seorang istrinya (Hafsah). Kemudian, ketika dia menceritakan (peristiwa) itu (kepada Aisyah) dan Allah memberitahukannya (kejadian ini) kepadanya (Nabi), dia (Nabi) memberitahukan (kepada Hafsah) sebagian dan menyembunyikan sebagian yang lain. Ketika dia (Nabi) memberitahukan (pembicaraan) itu kepadanya (Hafsah), dia bertanya, “Siapa yang telah memberitahumu hal ini?” Nabi menjawab, “Yang memberitahuku adalah Allah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Teliti.”
QS. Al-Mulk (67) : 14
اَلَا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَۗ وَهُوَ اللَّطِيْفُ الْخَبِيْرُࣖ١٤
alâ ya`lamu man kholaq, wa huwal-lathîful-khobîr
Apakah (pantas) Zat yang menciptakan itu tidak mengetahui, sedangkan Dia (juga) Mahahalus lagi Maha Mengetahui?
QS. Al-`Adiyat (100) : 11
اِنَّ رَبَّهُمْ بِهِمْ يَوْمَىِٕذٍ لَّخَبِيْرٌࣖ١١
inna rabbahum bihim yauma'idẓil lakhobîr
Sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu benar-benar Mahateliti terhadap (keadaan) mereka.
إرسال تعليق