#14 ARTI ASMAUL HUSNA AL GHAFFAR

Al Ghoffar berasal dari kata ghafara (غفر) yang dalam Bahasa Arab klasik diartikan sebagai melindungi, menutupi, menyembunyikan, menutupi dengan maaf, memaafkan, membenarkan, menutupi sesuatu untuk melindunginya dari kotoran. Dapat diartikan Allah B menutupi dosa-dosa hamba-Nya dan mengampuni bila ia bertaubat.
AL-GHAFFAR
14.
AL-GHAFFÂR
الْغَفَّارُ
Yang Maha Pengampun
Al Ghaffar berasal dari kata ghafara yang berarti menutupi. Allah B senang menutupi dosa hamba-Nya dan mengabaikan kesalahan-kesalahan mereka.
  • Thaha (20) : 82 [1]
  • Shad (38) : 66 [2]
  • Az-Zumar (39) : 5 [3]
  • Ghafir (40) : 42 [4]
  • Nuh (71) : 10 [5]

lâ ḫawla wa lâ quwwata illâ billâh

Wallâhu A`lam Bish Showâb


DALIL AL-GHAFFAR AYAT AL-QUR'AN

[1] QS. Thâha (20) : 82
QS. Thâha (20) : 82
وَاِنِّي لَغَفَّارٌ لِّمَنْ تَابَ وَاٰمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا ثُمَّ اهْتَدٰى٨٢
wa innî laghoffârul liman tâba wa âmana wa `amila shôliḫan tsummahtadâ
Sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi yang bertobat, beriman, dan berbuat kebajikan, kemudian tetap dalam petunjuk.
[2] QS. Shâd (38) : 66
QS. Shâd (38) : 66
رَبُّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا الْعَزِيْزُ الْغَفَّارُ٦٦
rabbus-samâwâti wal-ardhi wa mâ bainahumal-`azîzul-ghaffâr
(yaitu,) Tuhan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, Yang Mahaperkasa lagi Maha Pengampun.”
[3] QS. Az-Zumar (39) : 5
QS. Az-Zumar (39) : 5
خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ بِالْحَقِّۚ يُكَوِّرُ الَّيْلَ عَلَى النَّهَارِ وَيُكَوِّرُ النَّهَارَ عَلَى الَّيْلِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَۗ كُلٌّ يَّجْرِيْ لِاَجَلٍ مُّسَمًّىۗ اَلَا هُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفَّارُ٥
khalaqos-samâwâti wal-ardho bil-ḫaqq, yukawwirul-laila `alan-nahâri wa yukawwirun-nahâra `alal-laili wa sakhkharasy-syamsa wal-qomar, kulluy yajrî li'ajalim musammâ, alâ huwal-`azîzul-ghaffâr
Dia (Allah) menciptakan langit dan bumi dengan hak (yang benar). Dia menutupkan malam atas siang, menutupkan siang atas malam, serta menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar menurut waktu yang ditentukan. Ketahuilah, Dialah Yang Mahaperkasa lagi Maha Pengampun.
[4] QS. Ghâfir (40) : 42
QS. Ghâfir (40) : 42
تَدْعُوْنَنِيْ لِاَكْفُرَ بِاللّٰهِ وَاُشْرِكَ بِهٖ مَا لَيْسَ لِيْ بِهٖ عِلْمٌ وَّاَنَا۠ اَدْعُوْكُمْ اِلَى الْعَزِيْزِ الْغَفَّارِ٤٢
tad`ûnanî li'akfura billâhi wa usyrika bihî mâ laisa lî bihî `ilmuw wa ana ad`ûkum ilal-`azîzil-ghoffâr
Kamu menyeruku agar kufur kepada Allah dan mempersekutukan-Nya dengan sesuatu yang tidak ada padaku pengetahuan tentangnya, padahal aku menyerumu (beriman) kepada Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.
[5] QS. Nûh (71) : 10
QS. Nûh (71) : 10
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًاۙ١٠
fa qultustaghfirû rabbakum innahû kâna ghoffârâ
Lalu, aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun.

Post a Comment

أحدث أقدم