Al Ghoffar berasal dari kata ghafara (غفر) yang dalam Bahasa Arab klasik diartikan sebagai melindungi, menutupi, menyembunyikan, menutupi dengan maaf, memaafkan, membenarkan, menutupi sesuatu untuk melindunginya dari kotoran. Dapat diartikan Allah B menutupi dosa-dosa hamba-Nya dan mengampuni bila ia bertaubat.
lâ ḫawla wa lâ quwwata illâ billâh
Wallâhu A`lam Bish Showâb
[2] QS. Shâd (38) : 66
[3] QS. Az-Zumar (39) : 5
[4] QS. Ghâfir (40) : 42
[5] QS. Nûh (71) : 10
14.
AL-GHAFFÂR
الْغَفَّارُ
Yang Maha Pengampun
Al Ghaffar berasal dari kata ghafara yang berarti menutupi. Allah B senang menutupi dosa hamba-Nya dan mengabaikan kesalahan-kesalahan mereka.
lâ ḫawla wa lâ quwwata illâ billâh
Wallâhu A`lam Bish Showâb
DALIL AL-GHAFFAR AYAT AL-QUR'AN
[1] QS. Thâha (20) : 82
QS. Thâha (20) : 82
وَاِنِّي لَغَفَّارٌ لِّمَنْ تَابَ وَاٰمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا ثُمَّ اهْتَدٰى٨٢
wa innî laghoffârul liman tâba wa âmana wa `amila shôliḫan tsummahtadâ
Sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi yang bertobat, beriman, dan berbuat kebajikan, kemudian tetap dalam petunjuk.
QS. Shâd (38) : 66
رَبُّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا الْعَزِيْزُ الْغَفَّارُ٦٦
rabbus-samâwâti wal-ardhi wa mâ bainahumal-`azîzul-ghaffâr
(yaitu,) Tuhan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, Yang Mahaperkasa lagi Maha Pengampun.”
QS. Az-Zumar (39) : 5
خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ بِالْحَقِّۚ يُكَوِّرُ الَّيْلَ عَلَى النَّهَارِ وَيُكَوِّرُ النَّهَارَ عَلَى الَّيْلِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَۗ كُلٌّ يَّجْرِيْ لِاَجَلٍ مُّسَمًّىۗ اَلَا هُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفَّارُ٥
khalaqos-samâwâti wal-ardho bil-ḫaqq, yukawwirul-laila `alan-nahâri wa yukawwirun-nahâra `alal-laili wa sakhkharasy-syamsa wal-qomar, kulluy yajrî li'ajalim musammâ, alâ huwal-`azîzul-ghaffâr
Dia (Allah) menciptakan langit dan bumi dengan hak (yang benar). Dia menutupkan malam atas siang, menutupkan siang atas malam, serta menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar menurut waktu yang ditentukan. Ketahuilah, Dialah Yang Mahaperkasa lagi Maha Pengampun.
QS. Ghâfir (40) : 42
تَدْعُوْنَنِيْ لِاَكْفُرَ بِاللّٰهِ وَاُشْرِكَ بِهٖ مَا لَيْسَ لِيْ بِهٖ عِلْمٌ وَّاَنَا۠ اَدْعُوْكُمْ اِلَى الْعَزِيْزِ الْغَفَّارِ٤٢
tad`ûnanî li'akfura billâhi wa usyrika bihî mâ laisa lî bihî `ilmuw wa ana ad`ûkum ilal-`azîzil-ghoffâr
Kamu menyeruku agar kufur kepada Allah dan mempersekutukan-Nya dengan sesuatu yang tidak ada padaku pengetahuan tentangnya, padahal aku menyerumu (beriman) kepada Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.
QS. Nûh (71) : 10
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًاۙ١٠
fa qultustaghfirû rabbakum innahû kâna ghoffârâ
Lalu, aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun.
إرسال تعليق