BACAAN DOA SETELAH SHOLAT SESUAI SUNNAH

Para pembaca blog Api Islam yang dirahmati Allah B, berdoa dan mintalah segala sesuatu hanya kepada Allah B, niscaya akan dikabulkan. Berdoalah kebaikan untuk duniamu dan akhiratmu, InsyaAllah diberikan.

QS. Ghâfir (40) : 60
Allah B berfirman:[1]
Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan).

Tidak akan terjadi jika Allah B tidak menghendaki. Dan pasti terjadi jika Allah B sudah menghendaki. Apalagi yang bisa kita lakukan kecuali hanya dengan berdoa dan meminta? Bukankah Allah B sesuai prasangka hamba-Nya?

HR. Tirmidzi 3292 / 3370
Rasulullah C bersabda :[2]
Tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah Ta'ala daripada doa.

Seperti yang disabdakan oleh Rasulullah Muhammad C, bahwa ada waktu-waktu tertentu yang jika kita berdoa di dalamnya memiliki potensi lebih besar untuk dikabulkan. Salah satu waktu yang mustajab tersebut adalah selesai sholat fardhu. Karena itu, sempatkanlah berdoa setiap selesai sholat fardhu.

HR. Tirmidzi 3421 / 3449
Rasulullah C ditanya, "Wahai Rasulullah, doa apakah yang paling didengar?". Beliau C bersabda :[3]
Doa di tengah malam terakhir, serta setelah sholat-sholat wajib.
doa setelah sholat fardhu

DO`A KHUSUS SETELAH SHOLAT TERTENTU

TAHLIL
DIBACA SELESAI SHOLAT SHUBUH DAN MAGHRIB 10X
لَا إِلٰـهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَـهُ , لَـهُ الْمُلْكُ وَلَـهُ الْحَمْدُ , يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَـيْءٍ قَدِيْـرُ
lâ ilâha illallâhu wahdahu lâ syarîka lahu, lahul mulku walahul ḫamdu, yuhyî wayumîtu wa huwa `alâ kulli syai-in qodîr.
Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dia Yang menghidupkan serta mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.[4]

DO`A PERLINDUNGAN DARI SIKSA NERAKA
DIBACA 7X SELESAI SHUBUH DAN MAGHRIB
اَللّٰهُمَّ أَجِرْنِـيْ مِنَ النَّارِ
allâhumma ajirnî minannâr
Ya Allah, selamatkanlah aku dari siksa api neraka.[5]

DO`A MEMOHON ILMU DAN AMALAN DITERIMA
DIBACA SELESAI SHOLAT SHUBUH 1X
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا , وَرِزْقًا طَيِّبًا , وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
allâhumma innî as-aluka `ilman nâfi`an, wa rizqon thoyyiban, wa `amalân mutaqobbalan.
Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal, dan amalan yang diterima.[6]

DO`A MEMOHON AMPUNAN DOSA
DIBACA SEBELUM/SETELAH SALAM
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَسْرَفْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهٖ مِنِّيْ أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لَا اِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ
allâhummagh firlî mâ qoddamtu wa mâ akh-khortu wa mâ asrortu wa mâ a`lantu wa mâ asroftu wa mâ anta a`lamu bihî minnî antal muqoddimu wa antal muakh-khiru lâ ilâha illâ anta
Ya Allah, ampunilah bagiku apa yang telah aku lakukan dan apa yang belum aku lakukan, apa yang aku sembunyikan dan apa yang aku nampakkan, apa yang aku lakukan secara berlebihan, dan apa yang Engkau lebih tahu daripada diriku. Engkau Yang Mendahulukan dan Yang Mengakhirkan, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau.[7]

DO`A IFTITAH
DIBACA KETIKA SHOLAT TAHAJJUD
اَللّٰهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ , أَنْتَ قَيِّمُ السَّمٰوَاتِ وَالْأَرْضِ , وَمَنْ فِيْهِنَّ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمٰوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ , وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمٰوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ , وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ , وَوَعْدُكَ الْحَقُّ , وَلِقَاؤُكَ حَقٌّ , وَقَوْلُكَ حَقٌّ , وَالْجَنَّةُ حَقٌّ , وَالنَّارُ حَقٌّ , وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ , وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ , وَالسَّاعَةُ حَقٌّ

اَللّٰهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ , وَبِكَ آمَنْتُ , وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ , وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ , وَبِكَ خَاصَمْتُ , وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ , فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ , وَمَا أَخَّرْتُ , وَمَا أَسْرَرْتُ , وَمَا أَعْلَنْتُ , وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ , أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ , لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ , وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللّٰهِ
allâhumma rabbana lakal ḫamdu. anta qoyyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. wa lakal ḫamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. wa lakal ḫamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. wa lakal ḫamdu antal haq. wa wa`dukal haq. wa liqâ`uka haq. wa qauluka haq. wal jannatu haq. wan nâru haq. wan nabiyyûna haq. wa muhammadun shollallâhu alaihi wasallama haq. was sâ`atu haq.

allâhumma laka aslamtu. wa bika âmantu. wa `alaika tawakkaltu. wa ilaika anabtu. wa bika khôshomtu. wa ilaika ḫâkamtu. faghfirlî mâ qoddamtu, wa mâ akhkhortu, wa mâ asrartu, wa mâ a`lantu, wa mâ anta a`lamu bihi minnî. antal muqoddimu wa antal mu'akhkhiru. lâ ilâha illâ anta. wa lâ ḫaula, wa lâ quwwata illâ billâh.
Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad C itu benar. Hari Kiamat itu benar.

Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah. [8]


DO`A SETELAH SHOLAT FARDHU

DO`A MEMINTA PERTOLONGAN
اَللّٰهُمَّ أَعِنِّيْ عَلَىٰ ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
allâhumma a`innî `alâ dẓikrika wa syukrika wa ḫusni `ibâdatika
Ya Allah, tolonglah aku agar bisa berdzikir kepada-Mu, dan bersyukur kepada-Mu, serta beribadah kepada-Mu dengan baik.[9]

DO`A PERLINDUNGAN DARI KEKAFIRAN DAN KEFAKIRAN
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ
allâhumma innî a`ûdẓu bika minal-kufri wal-faqri wa `adẓâbil qobri
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekafiran, kefakiran, dan siksa kubur.[10]

DO`A PERLINDUNGAN DARI FITNAH DUNIA DAN SIKSA KUBUR
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْبُخْلِ , وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ , وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ أَنْ أُرَدَّ إِلَىٰ أَرْذَلِ الْعُمُرِ , وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا , وأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ
allâhumma innî a`ûdẓu bika minal-bukhli, wa a`ûdẓu bika minal-jubni, wa a`ûdẓu bika min an uradda ilâ ardẓalil-`umur, wa a`ûdẓu bika min fitnatid-dun-yâ, wa a`ûdẓu bika min `adẓâbil-qabri
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari sifat bakhil (kikir), aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut, aku berlindung kepada-Mu dari dikembalikan ke serendah-rendah usia (pikun), dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah dunia dan siksa kubur.[11]

DO`A PERLINDUNGAN DARI SIKSA
رَبِّ قِنِيْ عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ أَوْ تَجْمَعُ عِبَادَكَ
rabbi qinî `adẓâbaka yauma tab`atsu aw taj-ma`u `ibâdaka
Ya Tuhanku, jagalah aku dari siksa-Mu ketika Engkau bangkitkan atau ketika Engkau kumpulkan hamba-hamba-Mu.[12]

DO`A NABI ADAM
رَبَّنَا ظَلَمْنَآ اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ
rabbanâ dzolamnâ anfusanâ wa il lam taghfir lanâ wa tar-ḫamnâ lanakûnanna minal-khôsirîn
Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.

DO`A MEMINTA AMALAN DITERIMA
اَللّٰهُمَّ رَبَّنَا تَـقَـبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَا مَنَا وَرُكُوْ عَنَا وَسُجُوْدَنَا وَقُعُوْدَنَا وَتَضَرُّ عَنَا وَتَخَشُّوْ عَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَ نَا يَا اَللّٰهُ يَا رَبَّ الْعَا لَمِيْنَ
allâhumma rabbanâ taqobbal minnâ shalâtanâ wa shiyâmanâ wa rukû`anâ wa sujûdanâ wa qu`ûdanâ wa tadhorru`anâ wa takhosy-syu`anâ wa ta`abbudanâ wa tammim taqshîranâ yâ allahu yâ rabbal `âlamîn
Ya Allah, terimalah shalat kami, puasa kami, rukuk kami, sujud kami, duduk rabah kami, kerendahdirian kami, kekhusyukan kami, pengabdian kami, dan sempurnakanlah apa yang kami lakukan selama kami menunaikan sholat Ya Allah, Tuhan seru sekalian alam.

DO`A MEMINTA AMPUN
رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّاٰتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْاَبْرَارِۚ
rabbanâ faghfir lanâ dẓunûbanâ wa kaffir `annâ sayyi'âtinâ wa tawaffanâ ma`al-abrâr
Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami, hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang selalu berbuat kebaikan.

DO`A KESELAMATAN DUNIA AKHIRAT
اَللّٰهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلَامَةً فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ , وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ , وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ . اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِيْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ
allȃhumma innȃ nas-aluka salȃmatan fiddîn wa `ȃfiyatan fil-jasadi wa ziyȃdatan fil-`ilmi wa barakatan firrizqi, wa taubatan qoblal-maut, wa raḫmatan `indal-maut, wa maghfiratan ba`dal-maut. allȃhumma hawwin alainȃ fî sakarȃtil-maut, wannajȃta minannȃri, wal-`afwa `indal-ḫisȃb.
Ya Allah, kami memohon kepada Engkau akan keselamatan agama, kesehatan badan, tambahnya pengetahuan, berkahnya rezeki, mendapatkan taubat sebelum mati, mendapat rahmat ketika mati, mendapat ampunan sesudah mati. Dan ringankanlah kiranya dalam sakaratul-maut, dan selamatkanlah kiranya dari siksaan neraka, dan dapatkanlah kami ampunan pada hari hisab (perhitungan).

DO`A MEMOHON RIDHO ALLAH
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ , وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ
allȃhumma innî as'aluka ridhôka wal jannah, wa a`ûdẓu bika min sakhothika wan nȃr.
Tuhanku, aku memohon ridha dan surga-Mu, dan aku berlindung kepada [rahmat]-Mu dari murka dan neraka-Mu.

DO`A UNTUK KEDUA ORANG TUA
رَّبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا
rabbigh firlî wa liwȃlidayya warḫamhumȃ kamȃ rabbayȃni shoghîrȃ
Ya Allah, ampunilah dosa ku dan dosa kedua orang tua ku. Kasihanilah keduanya sebagaimana mereka mengasihi aku sewaktu masih kecil.

DO`A MOHON KELUARGA SAKINAH
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ , وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا
rabbanâ hab lanâ min azwâjinâ wa dẓurriyyâtinâ qurrata a`yunin , waj`alnâ lil muttaqîna imâmâ
Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pandangan mata yang menyejukkan dari para istri dan anak keturunan kami, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.

DO`A DIMUDAHKAN SEGALA URUSAN
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ , بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ , أَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ , وَلَا تَكِلْنِيْ إِلَىٰ نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ
yâ ḫayyu yâ qoyyum, bi-rohmatika as-taghîts, wa ash-liḫ lî sya'nî kullahu wa lâ takilnî ilâ nafsî thorfata ‘ain.
Wahai Rabb Yang Maha Hidup, Wahai Rabb Yang Maha Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu) dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan (urusanku) kepada diriku sendiri meskipun hanya sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dari-Mu).

DO`A KEBAIKAN DUNIA DAN AKHIRAT
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً , وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً , وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
rabbanâ, âtinâ fid dunyâ ḫasanah, wa fil âkhirati ḫasanah, wa qinâ `adẓâban nâr
Tuhan kami, berikan kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungilah kami dari siksa neraka.

DO`A PENUTUP
DIBACA 1X
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ , وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
subḫâna rabbika rabbil `izzati `ammâ yashifûn wa salâmun `alal mursalîna walḫamdulillâhi rabbil `âlamîn
Mahasuci Tuhanmu yang mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka (orang-orang kafir) sifatkan. Kesejahteraan semoga dilimpahkan kepada para utusan Allah, dan segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam.[12]

Wallâhu A`lam Bish Showâb


REFERENSI AYAT AL-QUR'AN DAN HADITS NABI

[1] Ayat Al-Qur'an tentang Keutamaan Berdoa :
QS. Ghâfir (40) : 60
QS. Ghâfir (40) : 60
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْۗ اِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَࣖ ۝٦٠
wa qôla rabbukumud`ûnî astajib lakum, innalladẓîna yastakbirûna `an `ibâdatî sayad-khulûna jahannama dâkhirîn
Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.”
QS. Al-Baqarah (2) : 186
QS. Al-Baqarah (2) : 186
وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ ۝١٨٦
wa idẓâ sa'alaka `ibâdî `annî fa innî qorîb, ujîbu da`watad-dâ`i idẓâ da`âni falyastajîbû lî walyu'minû bî la`allahum yarsyudûn
Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
[2] Hadits tentang Keutamaan Berdoa :
HR. Tirmidzi 3292 / 3370
HR. Tirmidzi 3292 / 3370 Maktabatu Al-Ma`arif Riyadh
حَدَّثَنَا عَبَّاسُ بْنُ عَبْدِ الْعَظِيمِ الْعَنْبَرِيُّ وَغَيْرُ وَاحِدٍ قَالُوا حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ الطَّيَالِسِيُّ حَدَّثَنَا عِمْرَانُ الْقَطَّانُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي الْحَسَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنْ الدُّعَاءِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ مَرْفُوعًا إِلَّا مِنْ حَدِيثِ عِمْرَانَ الْقَطَّانِ وَعِمْرَانُ الْقَطَّانُ هُوَ ابْنُ دَاوَرَ وَيُكْنَى أَبَا الْعَوَّامِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ عَنْ عِمْرَانَ الْقَطَّانِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ

Telah menceritakan kepada kami Abbas bin Abdul 'Azhim Al 'Anbari dan lebih dari satu orang, mereka berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Daud Ath Thayalisi, telah menceritakan kepada kami Imran Al Qaththan dari Qatadah dari Sa'id bin Abi Al Hasan dari Abu Hurairah E dari Nabi ﷺ, beliau bersabda,

"Tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah Ta'ala daripada doa."

Abu Isa berkata, Hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami tidak mengetahuinya sebagai hadits marfu' kecuali dari hadits Imran bin Al Qaththan, dan Imran Al Qaththan adalah Ibnu Dawar dan diberi kunyah Abu Al 'Awwam. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman bin Mahdi dari Imran Al Qaththan dengan sanad ini seperti hadits tersebut.
HR. Ibnu Majah 3819 / 3829
HR. Ibnu Majah 3819 / 3829 Maktabatu Al-Ma`arif Riyadh
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ حَدَّثَنَا عِمْرَانُ الْقَطَّانُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي الْحَسَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ سُبْحَانَهُ مِنْ الدُّعَاءِ

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin yahya, telah menceritakan kepada kami Abu Daud, telah menceritakan kepada kami 'Imran Al Qatthan dari Qatadah dari Sa'id bin Abu Al Hasan dari Abu Hurairah dari Nabi ﷺ, beliau bersabda,

Tidak ada sesuatu yang lebih mulia bagi Allah subhaanahu dari doa.
HR. Ahmad 8393
HR. Ahmad 8393
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ حَدَّثَنَا عِمْرَانُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي الْحَسَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ مِنْ الدُّعَاءِ

Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Daud berkata, telah menceritakan kepada kami 'Imron dari Qatadah dari Sa'id bin Abi Al Hasan dari Abu Hurairah berkata, Bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda,

Tidak ada sesuatu yang lebih mulia bagi Allah dari sebuah doa.
[3] Hadits Keutamaan Berdoa Setelah Sholat Wajib :
HR. Tirmidzi 3421 / 3449
HR. Tirmidzi 3421 / 3449 Maktabatu Al-Ma`arif Riyadh
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى الثَّقَفِيُّ الْمَرْوَزِيُّ حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ غِيَاثٍ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ سَابِطٍ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قَالَ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الدُّعَاءِ أَسْمَعُ قَالَ جَوْفَ اللَّيْلِ الْآخِرِ وَدُبُرَ الصَّلَوَاتِ الْمَكْتُوبَاتِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ وَقَدْ رُوِيَ عَنْ أَبِي ذَرٍّ وَابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ جَوْفُ اللَّيْلِ الْآخِرُ الدُّعَاءُ فِيهِ أَفْضَلُ أَوْ أَرْجَى أَوْ نَحْوَ هَذَا

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yahya Ats Tsaqafi Al Marwazi, telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Ghiyats dari Ibnu Juraij dari Abdurrahman bin Sabith dari Abu Umamah ia berkata,

Rasulullah ﷺ ditanya; "Wahai Rasulullah, doa apakah yang paling di dengar? Beliau berkata,

"Doa di tengah malam terakhir, serta setelah salat-salat wajib."

Abu Isa berkata, hadits ini hasan dan telah diriwayatkan dari Abu Dzar serta Ibnu Umar dari Nabi ﷺ bahwa beliau bersabda, "Doa di tengah malam terakhir lebih baik dan lebih diharapkan…." Atau seperti itu.
[4] Hadits Tahlil 10X Selesai Shubuh dan Maghrib :
HR. Tirmidzi 3457 / 3534
HR. Tirmidzi 3457 / 3534 Maktabatu Al-Ma`arif Riyadh
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ الْجُلَاحِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحُبُلِيِّ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ شَبِيبٍ السَّبَأِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ عَشْرَ مَرَّاتٍ عَلَى إِثْرِ الْمَغْرِبِ بَعَثَ اللَّهُ مَسْلَحَةً يَحْفَظُونَهُ مِنْ الشَّيْطَانِ حَتَّى يُصْبِحَ وَكَتَبَ اللَّهُ لَهُ بِهَا عَشْرَ حَسَنَاتٍ مُوجِبَاتٍ وَمَحَا عَنْهُ عَشْرَ سَيِّئَاتٍ مُوبِقَاتٍ وَكَانَتْ لَهُ بِعَدْلِ عَشْرِ رِقَابٍ مُؤْمِنَاتٍ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ حَدِيثِ لَيْثِ بْنِ سَعْدٍ وَلَا نَعْرِفُ لِعُمَارَةَ سَمَاعًا مِنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah, telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Al Julah Abu Katsir dari Abu Abdurrahman Al Hubuli dari 'Umarah bin Syabib As Sabai ia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda,

"Barang siapa yang mengucapkan; LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKA LAH, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU YUHYII WA YUMIITU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI-IN QADIIR

(Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya semua kerajaan dan bagi-Nya seluruh pujian, Dia Yang menghidupkan, serta mematikan, dan Dia Mahamampu melakukan segala sesuatu)

sebanyak sepuluh kali setelah Magrib maka Allah utus para penjaga yang akan menjaganya dari setan hingga pagi, dan Allah catat baginya dengan kalimat tersebut sepuluh kebaikan yang mengharuskan masuk surga serta menghapus darinya sepuluh keburukan, dan setara dengan memerdekakan sepuluh orang mukmin."

Abu Isa berkata, hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Laits bin Sa'd. dan kami tidak mengetahui 'Umarah mendengar dari Nabi ﷺ.
HR. Tirmidzi 3476 / 3553
HR. Tirmidzi 3476 / 3553 Maktabatu Al-Ma`arif Riyadh
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْكِنْدِيُّ الْكُوفِيُّ حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ حُبَابٍ قَالَ وَأَخْبَرَنِي سُفْيَانُ الثَّوْرِيُّ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَالَ عَشْرَ مَرَّاتٍ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ كَانَتْ لَهُ عِدْلَ أَرْبَعِ رِقَابٍ مِنْ وَلَدِ إِسْمَعِيلَ قَالَ وَقَدْ رُوِيَ هَذَا الْحَدِيثُ عَنْ أَبِي أَيُّوبَ مَوْقُوفًا

Telah menceritakan kepada kami Musa bin Abdurrahman Al Kindi Al Kufi, telah menceritakan kepada kami Zaid bin Hubab ia berkata, dan telah mengabarkan kepadaku Sufyan Ats Tsauri dari Muhammad bin Abdurrahman bin Abu Laila dari Asy Sya'bi dari Abdurrahman bin Abu Laila dari Abu Ayyub Al Anshari ia berkata,

Rasulullah ﷺ bersabda, "Barang siapa yang mengucapkan sepuluh kali: LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKA LAH, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU YUHYII WA YUMIITU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI-IN QADIIR

(Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya semua kerajaan dan bagi-Nya seluruh pujian, Dia Yang menghidupkan, serta mematikan, dan Dia Mahamampu melakukan segala sesuatu) maka baginya seperti memerdekakan empat orang budak dari anak Isma'il."

Abu Isa berkata, dan hadits ini telah diriwayatkan dari Abu Ayyub secara mauquf.
HR. Ahmad 17305
HR. Ahmad 17305
حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي حُسَيْنٍ الْمَكِّيُّ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ غَنْمٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَنْ قَالَ قَبْلَ أَنْ يَنْصَرِفَ وَيَثْنِيَ رِجْلَهُ مِنْ صَلَاةِ الْمَغْرِبِ وَالصُّبْحِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ عَشْرَ مَرَّاتٍ كُتِبَ لَهُ بِكُلِّ وَاحِدَةٍ عَشْرُ حَسَنَاتٍ وَمُحِيَتْ عَنْهُ عَشْرُ سَيِّئَاتٍ وَرُفِعَ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ وَكَانَتْ حِرْزًا مِنْ كُلِّ مَكْرُوهٍ وَحِرْزًا مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ وَلَمْ يَحِلَّ لِذَنْبٍ يُدْرِكُهُ إِلَّا الشِّرْكَ فَكَانَ مِنْ أَفْضَلِ النَّاسِ عَمَلًا إِلَّا رَجُلًا يَفْضُلُهُ يَقُولُ أَفْضَلَ مِمَّا قَالَ

Telah menceritakan kepada kami Rauh, telah menceritakan kepada kami Hammam, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Abu Husain Al Makki dari Syahr bin Hausyab dari Abdurrahman bin Ghanm dari Nabi ﷺ, bahwa beliau bersabda,

"Barang siapa sebelum bergeser dan melangkahkan kakinya dari salat Magrib dan Subuh mengucapkan, "LAA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU BIYADIHIL KHAIRU YUHYII WAYUMIITU WA HUWA 'ALAA KULLI SYA`IN QADIIR

(Tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi kecuali Allah dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya lah seluruh kerajaan dan segala pujian. Di tangan-Nya segala kebaikkan, Dzat Yang menghidupkan dan mematikan. Dia adalah Mahakuasa atas segala sesuatu)'

sebanyak sepuluh kali, maka akan ditulis baginya pada setiap kata sepuluh kebaikkan dan dihapuskan dari sepuluh kesalahan. Akan diangkat sepuluh derajat serta menjadi pelindung baginya dari kesulitan dan dari setan yang terkutuk. Ia tidak akan ditimpa siksa dari dosanya kecuali dari perbuatan syirik. Dan ia termasuk manusia yang paling utama amalannya kecuali orang yang berkata dengan sesuatu yang lebih baik dari apa yang ia katakan."
[5] Hadits Membaca Do`a Perlindungan dari Siksa Neraka :
HR. Abu Daud 4417 / 5079, 5080
Sunan Abu Daud 4417 / 5079, 5080 Baitul Afkar Ad Dauliah
حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَبُو النَّضْرِ الدِّمَشْقِيُّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ شُعَيْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو سَعِيدٍ الْفِلَسْطِينِيُّ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ حَسَّانَ عَنْ الْحَارِثِ بْنِ مُسْلِمٍ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ عَنْ أَبِيهِ مُسْلِمِ بْنِ الْحَارِثِ التَّمِيمِيِّ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ أَسَرَّ إِلَيْهِ فَقَالَ إِذَا انْصَرَفْتَ مِنْ صَلَاةِ الْمَغْرِبِ فَقُلْ اللَّهُمَّ أَجِرْنِي مِنْ النَّارِ سَبْعَ مَرَّاتٍ فَإِنَّكَ إِذَا قُلْتَ ذَلِكَ ثُمَّ مِتَّ فِي لَيْلَتِكَ كُتِبَ لَكَ جِوَارٌ مِنْهَا وَإِذَا صَلَّيْتَ الصُّبْحَ فَقُلْ كَذَلِكَ فَإِنَّكَ إِنْ مِتَّ فِي يَوْمِكَ كُتِبَ لَكَ جِوَارٌ مِنْهَا أَخْبَرَنِي أَبُو سَعِيدٍ عَنْ الْحَارِثِ أَنَّهُ قَالَ أَسَرَّهَا إِلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَحْنُ نَخُصُّ بِهَا إِخْوَانَنَا حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عُثْمَانَ الْحِمْصِيُّ وَمُؤَمَّلُ بْنُ الْفَضْلِ الْحَرَّانِيُّ وَعَلِيُّ بْنُ سَهْلٍ الرَّمْلِيُّ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْمُصَفَّى الْحِمْصِيُّ قَالُوا حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ حَسَّانَ الْكِنَانِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي مُسْلِمُ بْنُ الْحَارِثِ بْنِ مُسْلِمٍ التَّمِيمِيُّ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نَحْوَهُ إِلَى قَوْلِهِ جِوَارٌ مِنْهَا إِلَّا أَنَّهُ قَالَ فِيهِمَا قَبْلَ أَنْ يُكَلِّمَ أَحَدًا قَالَ عَلِيُّ بْنُ سَهْلٍ فِيهِ إِنَّ أَبَاهُ حَدَّثَهُ وَقَالَ عَلِيٌّ وَابْنُ الْمُصَفَّى بَعَثَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَرِيَّةٍ فَلَمَّا بَلَغْنَا الْمُغَارَ اسْتَحْثَثْتُ فَرَسِي فَسَبَقْتُ أَصْحَابِي وَتَلَقَّانِي الْحَيُّ بِالرَّنِينِ فَقُلْتُ لَهُمْ قُولُوا لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ تُحْرَزُوا فَقَالُوهَا فَلَامَنِي أَصْحَابِي وَقَالُوا حَرَمْتَنَا الْغَنِيمَةَ فَلَمَّا قَدِمْنَا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرُوهُ بِالَّذِي صَنَعْتُ فَدَعَانِي فَحَسَّنَ لِي مَا صَنَعْتُ وَقَالَ أَمَا إِنَّ اللَّهَ قَدْ كَتَبَ لَكَ مِنْ كُلِّ إِنْسَانٍ مِنْهُمْ كَذَا وَكَذَا قَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ فَأَنَا نَسِيتُ الثَّوَابَ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَا إِنِّي سَأَكْتُبُ لَكَ بِالْوَصَاةِ بَعْدِي قَالَ فَفَعَلَ وَخَتَمَ عَلَيْهِ فَدَفَعَهُ إِلَيَّ وَقَالَ لِي ثُمَّ ذَكَرَ مَعْنَاهُمْ و قَالَ ابْنُ الْمُصَفَّى قَالَ سَمِعْتُ الْحَارِثَ بْنَ مُسْلِمِ بْنِ الْحَارِثِ التَّمِيمِيَّ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِيهِ

Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim Abu An Nadhr Ad Dimasyqi berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Syu'aib ia berkata, telah mengabarkan kepadaku Abu Sa'id Al Filasthini 'Abdurrahman bin Hassan dari Al Harits bin Muslim Bahwasanya ia mengabarkan kepadanya dari bapaknya Muslim Ibnul Harits At Tamimi dari Rasulullah ﷺ, bahwasanya beliau pernah berisyarat kepadanya dan bersabda,

"Jika engkau selesai dari salat Magrib maka bacalah: ALLAHUMMA AJIRNII MINANNAR sebanyak tujuh kali.

Sebab jika kamu baca doa itu kemudian kamu meninggal pada malam itu juga, maka akan ditetapkan bahwa kamu terbebas dari neraka.

Jika kamu selesai dari salat Subuh maka bacalah doa itu juga, sebab jika pada hari itu kamu meninggal, maka akan ditetapkan bahwa kamu terbebas dari neraka."

Telah mengabarkan kepadaku Abu Sa'id dari Al Harits ia berkata, "Rasulullah ﷺ menberitahu tentang doa-doa itu kepada kami dengan rahasia, maka kami pun mengkhususkan hal itu untuk sahabat-sahabat kami."

Telah menceritakan kepada kami Amru bin Utsman Al Himshi dan Muammal Ibnul Fadhl Al Harrani dan Ali bin Sahl Ar Ramli dan Muhammad Ibnul Mushaffa Al Himshi mereka berkata, telah menceritakan kepada kami Al Walid berkata, telah menceritakan kepada kami 'Abdurrahman bin Hassan Al Kinani ia berkata, telah mengabarkan kepadaku Muslim Ibnul Harits bin Muslim At Tamimi dari Bapaknya bahwa Nabi ﷺ bersabda sebagaimana dalam hadits tersebut… hingga pada sabdanya, "Terbebas dari neraka."

Hanya saja Al Walid mengatakan dalam keduanya riwayat itu sebelum ia berbicara dengan seorang pun. Ali bin Sahl berkata dalam riwayat tersebut; sesungguhnya Bapaknya menceritakan kepadanya. Ali dan Ibnul Mushaffa menyebutkan cerita sebab terjadinya Hadits,

"Rasulullah ﷺ mengirim kami dalam sebuah ekspedisi maka ketika kami sampai pada tempat penyerbuan aku memacu kudaku hingga mendahului para sahabat-sahabatku, lalu orang-orang yang berada di perkampungan (yang akan diserbu tersebut) menemuiku dengan suara gaduh, aku pun berkata kepada mereka,

"Katakanlah LAA ILAAHA ILLA ALLAH maka kalian akan terjaga (aman), namun para sahabatku mencelaku, mereka berkata, kamu telah mengharamkan (menghalangi) kita dari mendapatkan ghanimah,

dan ketika kami kembali kepada Rasulullah ﷺ para sahabatku menceritakan kepada beliau tentang apa yang aku perbuat, lalu beliau memanggilku dan memuji perbuatanku, beliau bersabda,

"Ketahuilah sesungguhnya Allah telah menulis pahala bagimu dari setiap orang yang ada di kampung itu segini dan segini"

- Abdur Rahman bin Hassan berkata, "Aku lupa secara detail penyebutan pahala (oleh Rasulullah ﷺ) "- kemudian Rasulullah melanjutkan sabdanya, "Ketahuilah aku akan menulis sebuah washiat (ajaran doa dan zikir) untukmu sepeninggalku"

akhirnya Nabi melakukannya dan menyelesaikannya lalu memberikannya kepadaku, beliau berkata (berwashiat kepadaku); ….. kemudian para perawi menyebutkan sebagaimana makna hadits di atas", Ibnu Al-Mushaffa berkata, "Aku mendengar Al Harits bin Muslim bin Al Harits At Tamimi menceritakan dari ayahnya."
[6] Hadits Membaca Do`a Memohon Ilmu dan Amalan Diterima :
HR. Ibnu Majah 915 / 925
HR. Ibnu Majah 915 / Maktabatu Al Ma`arif 925
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا شَبَابَةُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مُوسَى بْنِ أَبِي عَائِشَةَ عَنْ مَوْلًى لِأُمِّ سَلَمَةَ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ إِذَا صَلَّى الصُّبْحَ حِينَ يُسَلِّمُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا

Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah, telah menceritakan kepada kami Syababah, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Musa bin Abi 'Aisyah dari Mantan budak Ummu Salamah, dari Ummu Salamah, ia berkata,

"Ketika hendak salam dalam salat subuh, Nabi ﷺ mengucapkan, "ALLAAHUMMA INNII AS ALUKA 'ILMAN NAAFI'AN WA RIZQAN THAYYIBAN WA 'AMALAN MUTAQABBALAN (Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amal yang diterima)."
HR. Ahmad 25506
HR. Ahmad 25506
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مُوسَى بْنِ أَبِي عَائِشَةَ عَنْ مَوْلًى لِأُمِّ سَلَمَةَ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ إِذَا صَلَّى الصُّبْحَ حِينَ يُسَلِّمُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Musa bin Abu 'Aisyah dari budak Ummu Salamah,

dari Ummu Salamah bahwa Rasulullah ﷺ jika selesai salam dari salat Subuh, beliau mengucapkan,

"ALLAHUMMA INNI AS ALUKA 'ILMAN NAAFI'AN WA RIZQAN THAYYIBAN WA 'AMALAN MUTAQABBALAN (Ya Allah, aku memohon kepada Engkau ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amalan yang diterima)."
[7] Hadits Doa Memohon Ampunan Dosa :
HR. Abu Daud 649 / 760-762
Sunan Abu Daud 649 / 760-762 Baitul Afkar Ad Dauliah
حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَمِّهِ الْمَاجِشُونِ بْنِ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَعْرَجِ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي رَافِعٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ كَبَّرَ ثُمَّ قَالَ { وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا } مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنْ الْمُشْرِكِينَ { إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ } اللَّهُمَّ أَنْتَ الْمَلِكُ لَا إِلَهَ لِي إِلَّا أَنْتَ أَنْتَ رَبِّي وَأَنَا عَبْدُكَ ظَلَمْتُ نَفْسِي وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي جَمِيعًا إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ وَاهْدِنِي لِأَحْسَنِ الْأَخْلَاقِ لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّي سَيِّئَهَا لَا يَصْرِفُ سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ وَالْخَيْرُ كُلُّهُ فِي يَدَيْكَ وَالشَّرُّ لَيْسَ إِلَيْكَ أَنَا بِكَ وَإِلَيْكَ تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ وَإِذَا رَكَعَ قَالَ اللَّهُمَّ لَكَ رَكَعْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَلَكَ أَسْلَمْتُ خَشَعَ لَكَ سَمْعِي وَبَصَرِي وَمُخِّي وَعِظَامِي وَعَصَبِي وَإِذَا رَفَعَ قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا بَيْنَهُمَا وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ وَإِذَا سَجَدَ قَالَ اللَّهُمَّ لَكَ سَجَدْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَلَكَ أَسْلَمْتُ سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ فَأَحْسَنَ صُورَتَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ وَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ وَإِذَا سَلَّمَ مِنْ الصَّلَاةِ قَالَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَسْرَفْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَالْمُؤَخِّرُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ الْهَاشِمِيُّ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْفَضْلِ بْنِ رَبِيعَةَ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَعْرَجِ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي رَافِعٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ إِذَا قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ الْمَكْتُوبَةِ كَبَّرَ وَرَفَعَ يَدَيْهِ حَذْوَ مَنْكِبَيْهِ وَيَصْنَعُ مِثْلَ ذَلِكَ إِذَا قَضَى قِرَاءَتَهُ وَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَرْكَعَ وَيَصْنَعُهُ إِذَا رَفَعَ مِنْ الرُّكُوعِ وَلَا يَرْفَعُ يَدَيْهِ فِي شَيْءٍ مِنْ صَلَاتِهِ وَهُوَ قَاعِدٌ وَإِذَا قَامَ مِنْ السَّجْدَتَيْنِ رَفَعَ يَدَيْهِ كَذَلِكَ وَكَبَّرَ وَدَعَا نَحْوَ حَدِيثِ عَبْدِ الْعَزِيزِ فِي الدُّعَاءِ يَزِيدُ وَيَنْقُصُ الشَّيْءَ وَلَمْ يَذْكُرْ وَالْخَيْرُ كُلُّهُ فِي يَدَيْكَ وَالشَّرُّ لَيْسَ إِلَيْكَ وَزَادَ فِيهِ وَيَقُولُ عِنْدَ انْصِرَافِهِ مِنْ الصَّلَاةِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَأَعْلَنْتُ أَنْتَ إِلَهِي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عُثْمَانَ حَدَّثَنَا شُرَيْحُ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنِي شُعَيْبُ بْنُ أَبِي حَمْزَةَ قَالَ قَالَ لِي مُحَمَّدُ بْنُ الْمُنْكَدِرِ وَابْنُ أَبِي فَرْوَةَ وَغَيْرُهُمَا مِنْ فُقَهَاءِ أَهْلِ الْمَدِينَةِ فَإِذَا قُلْتَ أَنْتَ ذَاكَ فَقُلْ وَأَنَا مِنْ الْمُسْلِمِينَ يَعْنِي قَوْلَهُ { وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ }

Telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin Mu'adz, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Abu Salamah dari pamannya yaitu Al Majisun bin Abu Salamah dari Abdurrahman Al A'raj dari 'Ubaidullah bin Abu Rafi' dari Ali bin Abu Thalib radhiallahu'anhu dia berkata,

"Apabila Rasulullah ﷺ hendak mengerjakan salat, beliau bertakbir kemudian membaca, "WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII FATHARAS SAMAAWAATI WAL ARDLI HANIIFAM MUSLIMA WAMAA ANA MINAL MUSYRIKIN, INNA SHALAATI WA NUSUKII WA MAHYAAYA WA MAMAATI LILLAHI RABBIL 'AALAMIN, LAA SYARIIKALAHU WA BIDZAALIKA UMIRTU WA ANAA AWWALUL MUSLIMIN. ALLAHUMMA ANTAL MALIK LAAILAAHA ILLA ANTA, ANTA RABBI WA ANAA 'ABDUKA DLALAMTU NAFSII WA'TARAFTU BIDZANBII FAGHFIRLII DZUNUUBI JAMII'A INNAHU LAA YAGHFIRUD DZUNUUBA ILLA ANTA WAHDINII LIAHSANIL AHLAAQI LAA YAHDII LI AHSANIHAA ILLA ANTA WASHRIF 'ANNI SAYYIAHAA LAA YASHRIF SAYYIAHAA ILLA ANTA. LABBAIKA WA SA'DAIKA WAL KHAIRU KULLUHU FII YADAIKA WASS SYARRU LAISA ILAIKA ANA BIKA WA ILAIKA TABAARAKTA WA TA'AALAITA ASTAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAIKA.

(Aku hadapkan muka-Ku ke hadirat Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan tunduk dan menyerahkan diri, dan tidaklah aku termasuk golongan orang-orang Musyrik. Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidup dan matiku adalah untuk Allah Penguasa seluruh alam, tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan demikian aku diperintah, dan aku adalah dari golongan orang-orang Islam (yang menyerah diri). Ya Allah, Enkau adalah Rabb-ku dan aku dalah hamba-Mu, aku telah berbuat aniaya terhadap diriku sendiri dan mengakui kesalahanku, maka amnpunilah dosaku semuanya, dan tiadalah yang dapat mengampuni dosaku itu melainkan Engkau. Tunjukilah aku kepada akhlak yang baik, dan tak ada yang dapat menunjuki kepada akhlak yang terbaik melainkan Engkau. Dan jauhkanlah aku dari akhlak yang tercela, karena tidak ada yang dapat menjauhkanku dari akhlak yang tercela melainkan Engkau, Ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu, aku patuhi perintah-Mu, kebaikan seluruhnya berada dalam kekuasaan-Mu, sedangkan kejahatan tidak dapat di pakai untuk mendekatkan diri kepada-Mu. Aku ini hanya dapat hidup dengan-Mu dan akan kembali kepada-Mu, Mahaberkah Engkau dan Mahatinggi, aku meohon ampunan dan bertobat kepada-Mu)."

Apabila rukuk, beliau membaca, "ALLAHUMMA LAKA RAKA'TU WABIKA AAMANTU WALAKA ASLAMTU KHASYA'A LAKA SAM'II WA BASHARII WA MUKHHII WA 'IDZAAMII WA 'ASHABII (Ya Allah, kepada-Mu lah aku rukuk, kepada-Mu lah aku beriman, kepada-Mu lah aku tunduk, dan kepada-Mu lah pendengaranku, penglihatanku, otakku, tulang belulangku dan urat sarafku tunduk)."

Apabila i'tidal beliau mengucapkan, "SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH, RABBANAA WALAKAL HAMDU MILUS SAMAAWAATI WAL ARDLI WA MILU MAA BAINAHUMAA WAMILU MAA SYITA MIN SYAIIN BA'DU (Maha Mendengar Allah terhadap siapa saja yang memuji-Nya, Wahai Rabb kami, hanya bagi Engkau jua segala pujian, sepenuh langit, bumi, dan sepenuh isi langit dan bumi dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu)."

Apabila sujud, beliau mengucapkan, "ALLAHUMMA LAKA SAJADTU WA BIKA AAMANTU WALAKA ASLAMTU, SAJADA WAJHIYA LILLADZII KHALAQAHU WA SHAWWARAHU FA AHSANA SHUURATAHU WA SYAQQA SAM'AHU WA BASHARAHU WA TABAARAKALLAHU AHSANUL KHAALIQIN (Ya Allah, kepada-Mu lah aku bersujud, kepada-Mu lah aku beriman, kepada-Mu lah aku tunduk, wajahku bersujud kepada Dzat yang telah menciptakannya dan membentuknya dengan sebaik-baik bentuk, membuat pendengaran dan penglihatannya, dan Maha Barakah Allah, sebaik-baik pencipta)."

Apabila selesai salam, beliau mengucapkan, "ALLAHUMMAGHFIRLII MAA QADDAMTU WA MAA AKHHARTU WAMAA ASRARTU WAMAA A'LANTU WAMAA ASRAFTU WAMAA ANTA A'LAMU BIHI MINNI ANTAL MUQADDIM WAL MUAKHHIR LAA ILAAHA ILLA ANTA

(Ya Allah, ampunilah daku, dan dosa-dosa yang telah lalu, dosa yang akan datang, dosa yang samar dan dosa yang jelas, serta dosa yang hanya Engkau saja yang mengetahuinya, Engkau lah yang mendahulukan dan mengundurkan, tiada ilah selain Engkau)."

Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Ali, telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Daud Al Hasyimi, telah mengabarkan kepada kami Abdurrahman bin Abu Az Zinnad dari Musa bin 'Uqbah dari Abdullah bin Al Fadl bin Rabi'ah bin Al Harits bin Abdul Mutthalib dari Abdurrahman Al A'raj dari 'Ubaidullah bin Abu Rafi' dari Ali bin Abu Thalib dari Rasulullah ﷺ bahwa, "Apabila beliau hendak mengerjakan salat wajib, beliau mengangkat kedua tangannya sejajar dengan kedua bahunya, beliau melakukan semacam itu ketika telah usai dari membaca (surah Al-Qur'an) yaitu ketika hendak rukuk, beliau mengerjakan seperti itu pula ketika bangun dari rukuk (i'tidal), dan beliau tidak pernah mengangkat kedua tangannya waktu duduk dalam salat, ketika beliau hendak bangkit dari sujud kedua, beliau juga mengangkat kedua tangannya dan bertakbir lalu berdoa …" sebagaimana hadits (riwayat) Abdul Aziz. Dalam doanya terdapat penambahan dan pengurangan, namun tidak menyebutkan, "WAL KHAIRU KULLUHU FII YADAIKA WAS SYARRU LAISA ILAIKA" pada lafadznya ada tambahan, "Ketika telah selesai, beliau mengucapkan, "ALLAHUMMAGHFIRLII MAA QADDAMTU WA MAA AKHHARTU WAMAA ASRARTU WAMAA A'LANTU ANTA ILAAHI LAAILAAHA ILLA ANTA (Ya Allah, ampunilah daku, dan dosa-dosa yang telah lalu, dosa yang akan datang, dosa yang samar dan dosa yang jelas, serta dosa yang hanya Engkau saja yang mengetahuinya, Engkau lah yang mendahulukan dan mengundurkan, tiada ilah selain Engkau)." Telah menceritakan kepada kami 'Amru bin Utsman telah menceritakan kepada kami Syuraih bin Yazid telah menceritakan kepadaku Syu'aib bin Abu Hamzah dia berkata, Muhammad bin Al Munkadir, Ibnu Abu Farwah dan yang lain dari fuqaha' Madinah telah berkata kepadaku, "Jika kamu mengucapkan (doa iftitah) tersebut, maka ucapkanlah "WA ANA MINAL MUSLIMIN yaitu (sebagai pengganti) pada lafadz "WA ANA AWWALUL MUSLIMIN."
HR. Tirmidzi 3345 / 3423
Sunan Tirmidzi 3345 / 3423 Maktabatu Al-Ma`arif Riyadh
حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْخَلَّالُ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ الْهَاشِمِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْفَضْلِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَعْرَجِ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي رَافِعٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ إِذَا قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ الْمَكْتُوبَةِ رَفَعَ يَدَيْهِ حَذْوَ مَنْكِبَيْهِ وَيَصْنَعُ ذَلِكَ أَيْضًا إِذَا قَضَى قِرَاءَتَهُ وَأَرَادَ أَنْ يَرْكَعَ وَيَصْنَعُهَا إِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ الرُّكُوعِ وَلَا يَرْفَعُ يَدَيْهِ فِي شَيْءٍ مِنْ صَلَاتِهِ وَهُوَ قَاعِدٌ فَإِذَا قَامَ مِنْ سَجْدَتَيْنِ رَفَعَ يَدَيْهِ كَذَلِكَ فَكَبَّرَ وَيَقُولُ حِينَ يَفْتَتِحُ الصَّلَاةَ بَعْدَ التَّكْبِيرِ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنْ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنْ الْمُسْلِمِينَ اللَّهُمَّ أَنْتَ الْمَلِكُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ أَنْتَ رَبِّي وَأَنَا عَبْدُكَ ظَلَمْتُ نَفْسِي وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي جَمِيعًا إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ وَاهْدِنِي لِأَحْسَنِ الْأَخْلَاقِ لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّي سَيِّئَهَا لَا يَصْرِفُ عَنِّي سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ أَنَا بِكَ وَإِلَيْكَ وَلَا مَنْجَا وَلَا مَلْجَأَ إِلَّا إِلَيْكَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ ثُمَّ يَقْرَأُ فَإِذَا رَكَعَ كَانَ كَلَامُهُ فِي رُكُوعِهِ أَنْ يَقُولَ اللَّهُمَّ لَكَ رَكَعْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَلَكَ أَسْلَمْتُ وَأَنْتَ رَبِّي خَشَعَ سَمْعِي وَبَصَرِي وَمُخِّي وَعَظْمِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ فَإِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ الرُّكُوعِ قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ ثُمَّ يُتْبِعُهَا اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ فَإِذَا سَجَدَ قَالَ فِي سُجُودِهِ اللَّهُمَّ لَكَ سَجَدْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَلَكَ أَسْلَمْتُ وَأَنْتَ رَبِّي سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ تَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ وَيَقُولُ عِنْدَ انْصِرَافِهِ مِنْ الصَّلَاةِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ أَنْتَ إِلَهِي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَالْعَمَلُ عَلَى هَذَا عِنْدَ الشَّافِعِيِّ وَبَعْضُ أَصْحَابِنَا وَأَحْمَدُ لَا يَرَاهُ و قَالَ بَعْضُ أَهْلِ الْعِلْمِ مِنْ أَهْلِ الْكُوفَةِ وَغَيْرِهِمْ يَقُولُ هَذَا فِي صَلَاةِ التَّطَوُّعِ وَلَا يَقُولُهُ فِي الْمَكْتُوبَةِ سَمِعْت أَبَا إِسْمَعِيلَ يَعْنِي التِّرْمِذِيَّ مُحَمَّدَ بْنَ إِسْمَعِيلَ بْنِ يُوسُفَ يَقُولُ سَمِعْتُ سُلَيْمَانَ بْنَ دَاوُدَ الْهَاشِمِيَّ يَقُولُ وَذَكَرَ هَذَا الْحَدِيثَ فَقَالَ هَذَا عِنْدَنَا مِثْلُ حَدِيثِ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ

Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Ali Al Khallal, telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Daud Al Hasyimi, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman bin Abu Az Zinad? dari Musa bin 'Uqbah? dari Abdullah bin Al Fadhl? dari Abdur Rahman Al A'raj? dari 'Ubaidullah bin Abu Rafi'?

dari Ali bin Abu Thalib dari Rasulullah ﷺ bahwa beliau apabila bangkit untuk melakukan salat wajib, beliau mengangkat kedua tangannya sejajar dengan kedua pundaknya, dan melakukan hal tersebut juga apabila telah menyelesaikan bacaannya dan hendak melakukan rukuk, dan beliau melakukannya apabila mengangkat kepalanya dari rukuk. Dan beliau tidak mengangkat kedua tangannya dalam salatnya sementara beliau dalam keadaan duduk. Apabila berdiri dari dua sujud beliau mengangkat kedua tangannya juga dan bertakbir.

Ketika membuka salat setelah takbir beliau mengucapkan: WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII FATHARAS SAMAAWAATI WAL ARDHA WA MAA ANA MINAL MUSYRIKIIN. INNA SHALAATII WA NUSUKII WA MAHYAAYA WA MAMAATII LILLAAHI RABBIL 'AALAMIINA LAA SYARIIKALAHU WA BIDZAALIKA UMIRTU WA ANA MINAL MUSLIMIIN. ALLAAHUMMA ANTAL MALIKU LAA ILAAHA ILLAA ANTA SUBHAANAKA, ANTA RABBII, WA ANA 'ABDUKA, ZHALAMTU NAFSII WA'TARAFTU BIDZANBII FAGHFIR LII DZUNUUBII JAMII'AN INNAHU LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLAA ANTA WAHDINII LIAHSANIL AKHLAAQI, LAA YAHDII LIAHSANIHAA ILLAA ANTA WASHRIF 'ANNII SAYYIAHAA, LAA YASHRIFU 'ANNII SAYYIAHAA ILLAA ANTA, LABBAIKA WA SA'DAIKA ANA BIKA WA ILAIKA WA LAA MANJAA WA LAA MALJA-A ILLAA ILAIKA. ASTAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAIK."

(Aku arahkan wajahku kepada Dzat yang telah menciptakan langit dan bumi dan aku bukan termasuk orang-orang yang berbuat syirik. Sesungguhnya salatku, dan sembelihanku serta kehidupan dan matiku adalah untuk Allah Tuhan semesta alam, tidak ada sekutu bagi-Nya dan karena itu aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang berserah diri. Ya Allah, Engkau adalah Raja, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Mahasuci Engkau, Engkau adalah Tuhanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku telah menzalimi diriku dan aku telah mengakui dosaku, maka ampunilah dosa-dosaku semua, karena sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau. Dan berilah aku petunjuk untuk berakhlak yang terpuji, tidak ada yang dapat memberi petunjuk untuk berakhlak terpuji kecuali Engkau. Aku memenuhi panggilan-Mu, aku memohon pertolongan-Mu dan berlindung kepada-Mu, dan tidak ada tempat keselamatan serta tempat berlindung kecuali kepada-Mu. Aku memohon ampunan kepada-Mu dan bertobat kepada-Mu).

Kemudian beliau membaca surat dan apabila melakukan rukuk maka ucapannya dalam rukuk adalah: ALLAAHUMMA LAKA RAKA'TU WA BIKA AAMANTU, WA LAKA ASLAMTU, WA ANTA RABBII KHASYA'A SAM'II DARI WA BASHARII, WA MUKHKHII, WA 'AZHMII LILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN."

Dan apabila beliau mengangkat kepalanya dari rukuk beliau membaca, "SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH." (Allah mendengar orang yang memuji-Nya). Kemudian beliau iringkan dengan ucapan: ALLAAHUMMA RABBANAA WALAKAL HAMDU MIL-AS SAMAAWAATI WAL ARDHI WA MIL-A MAA SYI`TA MIN SYAI-IN BA'DU " (Ya, Allah Tuhan kami, segala puji bagi-Mu sepenuh langit dan bumi dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu).

Dan apabila bersujud beliau dalam sujudnya mengucapkan: ALLAAHUMMA LAKA SAJADTU WA BIKA AAMANTU WA LAKA ASLAMTU, WA ANTA RABBII, SAJADA WAJHII LILLADZII KHALAQAHU WA SYAQQA SAM'AHU WA BASHARAHU, TABAARAKALLAAHU AHSANUL KHAALIQIIN " (Ya Allah, kepada-Mu aku bersujud, dan kepada-Mu aku beriman, dan kepada-Mu aku berserah diri, dan Engkau adalah Tuhanku. Wajahku bersujud kepada Dzat yang telah menciptakannya, dan membuka pendengaran serta penglihatannya. Maka Suci Allah sebaik-baik Pencipta).

Dan ketika berpaling dari salat beliau mengucapkan, "ALLAAHUMMAGHFIR LII MAA QADDAMTU WA MAA AKHKHARTU WA MAA ASRARTU WA MAA A'LANTU, ANTA ILAAHII, LAA ILAAHA ILLAA ANTA." (Ya Allah, ampunilah dosa yang telah aku lakukan dan yang aku tunda, yang aku sembunyikan dan yang aku nampakkan. Engkau adalah Tuhan Sesembahanku, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau).

Abu Isa berkata, hadits ini adalah hadits hasan shahih. dan hadits ini di amalkan menurut pendapat Asy Syafi'i serta sebagian sahabat kami, sementara Ahmad tidak berpendapat seperti itu. Sebagian ulama dari kalangan penduduk Kufah, dan selain mereka berpendapat; hal ini terdapat dalam salat sunnah, dan beliau tidak membacanya dalam salat sunnah. Saya mendengar Abu Isma'il yaitu At Tirmidzi Muhammad bin Isma'il bin Yusuf berkata, saya mendengar Sulaiman bin Daud Al Hasyimi berkata, dan iapun menyebutkan hadits ini, dan berkata, hal ini menurut kami seperti hadits Az Zuhri? dari Salim dari ayahnya.
HR. Tirmidzi 3344 / 3422
Sunan Tirmidzi 3344 / 3422 Maktabatu Al-Ma`arif Riyadh
حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْخَلَّالُ حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي سَلَمَةَ وَيُوسُفُ بْنُ الْمَاجِشُونِ قَالَ عَبْدُ الْعَزِيزِ حَدَّثَنِي عَمِّي وَقَالَ يُوسُفُ أَخْبَرَنِي أَبِي حَدَّثَنِي الْأَعْرَجُ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي رَافِعٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ قَالَ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنْ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنْ الْمُسْلِمِينَ اللَّهُمَّ أَنْتَ الْمَلِكُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَنْتَ رَبِّي وَأَنَا عَبْدُكَ ظَلَمْتُ نَفْسِي وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي جَمِيعًا إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ وَاهْدِنِي لِأَحْسَنِ الْأَخْلَاقِ لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّي سَيِّئَهَا لَا يَصْرِفُ عَنِّي سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ وَالْخَيْرُ كُلُّهُ فِي يَدَيْكَ وَالشَّرُّ لَيْسَ إِلَيْكَ أَنَا بِكَ وَإِلَيْكَ تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ فَإِذَا رَكَعَ قَالَ اللَّهُمَّ لَكَ رَكَعْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَلَكَ أَسْلَمْتُ خَشَعَ لَكَ سَمْعِي وَبَصَرِي وَعِظَامِي وَعَصَبِي فَإِذَا رَفَعَ قَالَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَاءِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا بَيْنَهُمَا وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ فَإِذَا سَجَدَ قَالَ اللَّهُمَّ لَكَ سَجَدْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَلَكَ أَسْلَمْتُ سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ فَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ ثُمَّ يَقُولُ مِنْ آخِرِ مَا يَقُولُ بَيْنَ التَّشَهُّدِ وَالتَّسْلِيمِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَسْرَفْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Ali Al Khallal, telah menceritakan kepada kami Abu Al Walid, telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Abu Salamah serta Yusuf bin Al Majisyun, Abdul Aziz berkata, telah menceritakan kepadaku pamanku. Yusuf berkata, telah mengabarkan kepadaku ayahku telah menceritakan kepadaku Al A'raj? dari 'Ubaidullah bin Abu Rafi'? dari Ali bin Abu Thalib bahwa?

Rasulullah ﷺ apabila bangkit untuk melakukan salat beliau mengucapkan: WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII FATHARAS SAMAAWAATI WAL ARDHA HANIIFAN WA MAA ANA MINAL MUSYRIKIIN, INNA SHALAATII WA NUSUKII WA MAHYAAYA WA MAMAATII LILLAAHI RABBIL LAA SYARIIKALAHU WA BIDZAALIKA UMIRTU WA ANA MINAL MUSLIMIIN. ALLAAHUMMA ANTAL MALIKU LAA ILAAHA ILLAA ANTA, ANTA RABBII WA ANA 'ABDUKA, ZHALAMTU NAFSII, WA'TARAFTU BIDZANBII FAGHFIR LII DZUNUUBII JAMII'AN INNAHU LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLAA ANTA WAHDINII LI-AHSANIL AKHLAAQI LAA YAHDII LIAHSANIHAA ILLA ANTA WASHRIF 'ANNII SAYYI-AHAA LAA YASHRIFU 'ANNII SAYYIAHAA ILLA ANTA. LABBAIKA WA SA'DAIKA WAL KHAIRU KULLUHU FII YADAIKA, WASY SYARRU LAISA ILAIKA, ANA BIKA WA ILAIKA, TABAARAKTA WA TA'AALAITA ASTAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAIKA."

(Aku arahkan wajahku kepada Dzat yang telah menciptakan langit dan bumi dan aku bukan termasuk orang-orang yang berbuat syirik. Sesungguhnya salatku, dan sembelihanku serta kehidupan dan matiku adalah untuk Allah Tuhan semesta alam, tidak ada sekutu bagi-Nya dan karena itu aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang berserah diri. Ya Allah, Engkau adalah Raja, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Mahasuci Engkau, Engkau adalah Tuhanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku telah menzalimi diriku dan aku telah mengakui dosaku, maka ampunilah dosa-dosaku semua, karena sesungguhnya tidak ada yang yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau. Dan berilah aku petunjuk untuk berakhlak yang terpuji, tidak ada yang dapat memberi petunjuk untuk berakhlak terpuji kecuali Engkau dan palingkan dariku keburukannya, tidak ada yang dapat memalingkan dariku keburukannya kecuali Engkau. Aku memenuhi panggilanmu dan seluruh kebaikan ada di tangan-Mu, dan seluruh keburukan tidak dinisbatkan kepada-Mu. Aku memohon pertolongan kepada-Mu, dan berlindung kepada-Mu, Mahasuci Engkau dan Mahatinggi Engkau, aku mohon ampunan dan bertobat kepada-Mu).

Dan apabila rukuk beliau mengucapkan: ALLAAHUMMA LAKA RAKA'TU WA BIKA AAMANTU WA LAKA ASLAMTU KHASYA'A LAKA SAM'II WA BASHARII, WA 'IZHAAMII, WA 'ASHABII" (Ya Allah, untukmu aku rukuk, dan kepada-Mu aku beriman, dan kepada-Mu aku berserah diri. kepada-Mu pendengaranku, penglihatanku, tulangku, dan urat syarafku merasa tenang).

Dan apabila mengangkat kepala dari rukuk beliau mengucapkan: ALLAAHUMMA RABBANAA LAKALHAMDU MIL-AS SAMAAI WA MIL-Al ARDHI WA MIL-A MAA BAINAHUMAA WA MIL-A MAA SYI`TA MIN SYAI-IN BA'DU "(Ya Allah Tuhan kami, bagi-Mu seluruh pujian sepenuh langit dan bumi, serta sepenuh apa yang ada diantara keduanya, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu).

Kemudian apabila bersujud beliau mengucapkan: ALLAAHUMMA LAKA SAJADTU, WA BIKA AAMANTU, WA LAKA ASLAMTU, SAJADA WAJHII LILLADZII KHALAQAHU WA SHAWWARAHU WA SYAQQA SAM'AHU WA BASHARAHU FATABAARAKALLAHU AHSANUL KHAALIQIIN." (Ya Allah, kepada-Mu aku bersujud, dan kepada-Mu aku beriman, dan kepada-Mu aku berserah diri, wajahku bersujud kepada Dzat Yang telah menciptakannya dan membentuknya dan membuka pendengaran dan penglihatannya, Mahasuci Allah sebaik-baik Pencipta).

Kemudian beliau mengucapkan bacaan terakhir yang ada diantara tasyahud dan salam: ALLAAHUMMAGHFIR LII MAA QADDAMTU WA MAA AKHKHARTU WA MAA ASRARTU WA MAA A'LANTU WA MAA ASRAFTU WA MAA ANTA A'LAMU BIHI MINNII ANTAL MUQADDIMU WA ANTAL MUAKHKHIRU LAA ILAAHA ILLAA ANTA." (Ya Allah, ampunilah dosa yang telah aku lakukan dan yang aku tunda, yang aku sembunyikan dan yang aku nampakkan dan apa yang Engkau lebih mengetahuinya daripadaku. Engkau Yang mendahulukan dan Yang menunda, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau). Abu Isa berkata, hadits ini adalah hadits hasan shahih.
HR. Muslim 1290 / 771
HR. Muslim 1290 / 771 Syarh Shahih Muslim
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ الْمُقَدَّمِيُّ حَدَّثَنَا يُوسُفُ الْمَاجِشُونُ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَعْرَجِ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي رَافِعٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ إِذَا قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ قَالَ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنْ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنْ الْمُسْلِمِينَ اللَّهُمَّ أَنْتَ الْمَلِكُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَنْتَ رَبِّي وَأَنَا عَبْدُكَ ظَلَمْتُ نَفْسِي وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي جَمِيعًا إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ وَاهْدِنِي لِأَحْسَنِ الْأَخْلَاقِ لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّي سَيِّئَهَا لَا يَصْرِفُ عَنِّي سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ وَالْخَيْرُ كُلُّهُ فِي يَدَيْكَ وَالشَّرُّ لَيْسَ إِلَيْكَ أَنَا بِكَ وَإِلَيْكَ تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ وَإِذَا رَكَعَ قَالَ اللَّهُمَّ لَكَ رَكَعْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَلَكَ أَسْلَمْتُ خَشَعَ لَكَ سَمْعِي وَبَصَرِي وَمُخِّي وَعَظْمِي وَعَصَبِي وَإِذَا رَفَعَ قَالَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا بَيْنَهُمَا وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ وَإِذَا سَجَدَ قَالَ اللَّهُمَّ لَكَ سَجَدْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَلَكَ أَسْلَمْتُ سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ تَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ ثُمَّ يَكُونُ مِنْ آخِرِ مَا يَقُولُ بَيْنَ التَّشَهُّدِ وَالتَّسْلِيمِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَسْرَفْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ و حَدَّثَنَاه زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ ح و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا أَبُو النَّضْرِ قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَمِّهِ الْمَاجِشُونِ بْنِ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ الْأَعْرَجِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَقَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اسْتَفْتَحَ الصَّلَاةَ كَبَّرَ ثُمَّ قَالَ وَجَّهْتُ وَجْهِي وَقَالَ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ وَقَالَ وَإِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ الرُّكُوعِ قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ وَقَالَ وَصَوَّرَهُ فَأَحْسَنَ صُوَرَهُ وَقَالَ وَإِذَا سَلَّمَ قَالَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ إِلَى آخِرِ الْحَدِيثِ وَلَمْ يَقُلْ بَيْنَ التَّشَهُّدِ وَالتَّسْلِيمِ

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bukair al-Muqaddami, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Yusuf al-Majisyun, ia berkata: Telah menceritakan kepadaku bapakku, dari Abdurrahman al-A'raj, dari Ubaidullah bin Abi Rafi', dari Ali bin Abi Thalib, dari Rasulullah ﷺ,

bahwasanya Rasulullah ﷺ apabila bediri untuk salat, beliau membaca (doa iftitah): "WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII FATHARAS SAMAAWAATI WAL ARDLA HANIIFAN WA MAA ANAA MINAL MUSYRIKIIN, INNA SHALAATII WA NUSUKII WA MAHYAAYA WA MAMAATII LILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN, LAA SYARIIKA LAHU WA BI DZAALIKA UMIRTU WA ANAA MINAL MUSLIMIIN, ALLAAHUMMA ANTAL MALIKU LAA ILAAHA ILLAA ANTA, ANTA RABBII WA ANAA 'ABDUK, DZALAMTU NAFSII WA'TARAFTU BI DZANBII FAGHFIL LII DZUNUUBII JAMII'AN INNAHU LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLAA ANTA, WAHDINII LI AHSANIL AKHLAAQ, LAA YAHDII LI AHSANIHAA ILLAA ANTA, WASHRIF 'ANNII SAYYI-AHAA, LAA YASHRIFU 'ANNII SAYYI-AHAA ILLAA ANTA, LABBAIKA WA SA'DAIKA WAL KHAIRU KULLUHU FII YADAIK, WASY SYARRU LAISA ILAIK, ANAA BIKA WA ILAIK, TABAARAKTA WA TA'AALAITA ASTAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAIK

(Aku hadapkan wajahku kepada Allah, Maha Pencipta langit dan bumi dengan keadaan ikhlas dan tidak mempersekutukan-Nya. Sesungguhnya salatku, segala ibadahku, hidupku dan matiku, hanya semata-mata untuk Allah Rabb semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya, dan karena itu aku patuh kepada perintah-Nya, dan berserah diri kepada-Nya. Ya Allah, Engkaulah Maha Penguasa. Tidak ada Ilah yang berhak disembah selain Engkau. Engkaulah Tuhanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku telah menzalimi diriku dan aku mengakui dosa-dosaku. Karena itu, ampunilah dosa-dosaku semuanya. Sesungguhnya tidak ada yang berwenang untuk mengampuni segala dosa melainkan Engkau. Dan tunjukilah kepadaku akhlak yang paling bagus. Sesungguhnya tidak ada yang dapat menunjukkannya melainkan hanya Engkau. Dan jauhkanlah akhlak yang buruk dariku, karena sesungguhnya tidak ada yang sanggup menjauhkannya melainkan hanya Engkau. Aku patuhi segala perintah-Mu, dan aku tolong agama-Mu. Segala kebaikan berada di tangan-Mu. Sedangkan kejahatan tidak datang daripada-Mu. Aku berpegang teguh dengan-Mu dan kepada-Mu. Mahasuci Engkau dan Mahatinggi. Kumohon ampun dari-Mu dan aku bertobat kepada-Mu)." Kemudian ketika rukuk, beliau membaca: "ALLAAHUMMA LAKA RAKA'TU WA BIKA AAMANTU WA LAKA ASLAMTU KHASYA'A LAKA SAM'II WA BASHARII WA MUKHKHII WA 'ADZMII WA 'ASHABII (Ya Allah, kepada-Mu aku rukuk, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah diri, patuh dan tunduk kepada-Mu pendengaranku, penglihatanku, otakku, tulang-tulangku dan otot-ototku semuanya)."

Kemudian apabila beliau bangkit dari rukuk, beliau membaca: "ALLAAHUMMA RABBANAA LAKAL HAMDU MIL-AS SAMAAWAATI WA MIL-AL ARDLI WA MIL-A MAA BAINAHUMAA WA MIL-A MAAS YI`TA MIN SYAI-IN BA'D (Ya Allah, Tuhan kami, untuk-Mulah segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh ruang antara keduanya, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu)."

Kemudian ketika sujud, beliau membaca: "ALLAAHUMMA LAKA SAJADTU WA BIKA AAMANTU WA LAKA ASLAMTU SAJADA WAJHIYA LILLADZII KHALAQAHU WA SHAWWARAHU WA SYAQQA SYAM'AHU WA BASHARAHU TABAARAKALLAAHU AHSANUL KHALIQIIN (Ya Allah, kepada Engkau aku sujud, dengan Engkau aku beriman, dan kepada Engkau aku berserah diri. Mukaku sujud kepada Tuhan yang menciptakan dan membentuknya, yang membukakan pendengaran dan penglihatannya. Mahasuci Allah sebaik-baik Maha Pencipta)."

Kemudian pada akhir tasyahud sebelum mengucapkan salam, beliau membaca: "ALLAAHUMMAGHFIRLII MAA QADDAMTU WA MAA AKHKHARTU WA MAA ASRARTU WA MAA A'LANTU WA MAA ASRAFTU WA MAA ANTA A'LAMU BIHI MINNII ANTAL MUQADDIMU WA ANTAL MU-AKHKHIRU LAA ILAAHA ILLAA ANTA (Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang lama dan yang baru, yang tersembunyi dan nyata, yang kulakukan keterlaluan dan engkau lebih tahu daripadaku. Engkaulah yang memajukan dan memundurkan. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau)."

Dan telah menceritakannya kepada kami Zuhair bin Harb, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Mahdi -dalam jalur periwayatan yang lain- Dan telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim, ia berkata: Telah mengabarkan kepada kami Abu An-Nadlr, keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Abdillah bin Abi Salamah, dari pamannya, al-Majisyun bin Abi Salamah, dari al-A'raj dengan isnad ini, dan ia berkata: Apabila Rasulullah ﷺ memulai salat, beliau bertakbir dan membaca (doa iftitah): "WAJJAHTU WAJHIY." Beliau juga membaca: "WA ANA AWWALUL MUSLIMIN." Dan ketika beliau bangkit dari rukuk, beliau membaca: "ALLAAHUMMA RABBANAA LAKAL HAMD." Beliau juga melanjutkan, "WA SHAWWARAHU FA AHSANA SHUWARAHU." Dan setelah setelah salam, beliau membaca: "ALLAAHUMMAGHFIRLII MAA QADAMTU." hingga akhir hadis, sementara perawi tidak mengatakan Antara tasyahud dan salam.
HR. Abu Daud 1290 / 1509
Sunan Abu Daud 1290 / 1509 Baitul Afkar Ad Dauliah
حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَمِّهِ الْمَاجِشُونِ بْنِ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَعْرَجِ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي رَافِعٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا سَلَّمَ مِنْ الصَّلَاةِ قَالَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَسْرَفْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ

Telah menceritakan kepada Kami 'Ubaidullah bin Mu'adz ia berkata, telah menceritakan kepada Kami ayahku, telah menceritakan kepada Kami Abdul Aziz bin Abu Salamah dari pamannya yaitu Al Majisyun bin Abu Salamah dari Abdurrahman Al A'raj dari 'Ubaidullah bin Abu Rafi' dari Ali bin Abu Thalib ia berkata,

Nabi ﷺ apabila mengucapkan salam setelah salat beliau mengucapkan, "ALLAAHUMMAGHFIRLII MAA QADDAMTU WA MAA AKHKHARTU WA MAA ASRARTU WA MAA A'LANTU WA MAA ASRAFTU, WA MAA ANTA A'LAMU BIHI MINNII, ANTAL MUQADDIMU WA ANTAL MUAKHKHIRU LAA ILAAHA ILLAA ANTA"

(Ya Allah, ampunilah bagiku apa yang telah aku lakukan dan apa yang belum aku lakukan, apa yang aku sembunyikan dan apa yang aku nampakkan, apa yang lakukan secara berlebihan, dan apa yang Engkau lebih tahu daripada diriku. Engkau Yang mendahulukan dan Yang mengakhirkan, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau."
[8] Hadits Doa Sholat Tahajjud :
HR. Abu Dawud 655 / 771, 772
Sunan Abu Dawud 655 / 771, 772 Baitul Afkar Ad Dauliah
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ مِنْ جَوْفِ اللَّيْلِ يَقُولُ اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُورُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيَّامُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ أَنْتَ الْحَقُّ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاؤُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَأَخَّرْتُ وَأَسْرَرْتُ وَأَعْلَنْتُ أَنْتَ إِلَهِي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ حَدَّثَنَا خَالِدٌ يَعْنِي ابْنَ الْحَارِثِ حَدَّثَنَا عِمْرَانُ بْنُ مُسْلِمٍ أَنَّ قَيْسَ بْنَ سَعْدٍ حَدَّثَهُ قَالَ حَدَّثَنَا طَاوُسٌ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ فِي التَّهَجُّدِ يَقُولُ بَعْدَ مَا يَقُولُ اللَّهُ أَكْبَرُ ثُمَّ ذَكَرَ مَعْنَاهُ

Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah dari Malik dari Abu Az Zubair dari Thawus dari Ibnu Abbas bahwa,

"Apabila Rasulullah ﷺ hendak mengerjakan salat malam, beliau berdoa, "ALLAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA NUURUS SAMAAWAATI WAL ARDLI WALAKAL HAMDU ANTA QAYYAMAS SAMAAWAATI WAL ARDLI WALAKAL HAMDU ANTA RABBUS SAMAAWAATI WAL ARDLI WAMAN FIIHINNA, ANTAL HAQQU WAQAULUKAL HAQQU WAWA'DUKAL HAQQU WANNAARU HAQQUN, WAS SAA'ATU HAQQUN, ALLAHUMMA LAKA ASLAMTU WABIKA AAMANTU WA'ALAIKA TAWAKKALTU WA ILAIKA ANABTU WABIKA KHAASHAMTU WA ILAIKA HAAKAMTU, FAGHFIRLII MAA QADDAMTU WA AKKHARTU WA ASRARTU WA A'LANTU ANTA ILAAHI LAA ILAAHA ILLA ANTA

(Ya Allah, hanya untuk Engkau segala pujian, Engkau lah cahaya langit dan bumi, hanya untuk Engkau lah segala pujian, Engkau lah pemelihara langit dan bumi, dan hanya untuk Engkau-lah segala pujian, Engkau Maha Pengatur langit dan bumi serta segala isinya, Engkau lah Al Haqq, firman-Mu juga Haqq, surga itu haq, janji Engkau juga haq, hari kiamat itu haq, Ya Allah, kepada Engkau lah aku berserah diri, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakkal, kepada-Mu aku akan kembali, dan aku berjuang bersama-Mu, dan aku berpedoman kepada hukum-hukum-Mu, maka ampunilah dosa-dosaku yang telah lalu dan yang akan datang, baik yang samar maupun yang terang, Engkau lah Rabb ku tidak ada ilah selain Engkau)."

Telah menceritakan kepada kami Abu Kamil, telah menceritakan kepada kami Khalid yaitu Ibnu Al Harits, telah menceritakan kepada kami 'Imran bin Muslim bahwa Qais bin Sa'd, telah menceritakan kepadanya, ia berkata, telah menceritakan kepada kami Thawus dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah ﷺ dalam salat Tahajjud, yaitu setelah mengucapkan "Allahu Akbar" beliau biasa mengucapkan doa…" kemudian dia menyebutkan makna haditsnya."
HR. Tirmidzi 3310 / 3388
HR. Tirmidzi 3310 / 3388 Maktabatu Al Ma`arif Riyadh
حَدَّثَنَا الْأَنْصَارِيُّ حَدَّثَنَا مَعْنٌ حَدَّثَنَا مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ طَاوُسٍ الْيَمَانِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ مِنْ جَوْفِ اللَّيْلِ يَقُولُ اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُورُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيَّامُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ أَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاؤُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ أَنْتَ إِلَهِي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَقَدْ رُوِيَ مِنْ غَيْرِ وَجْهٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Telah menceritakan kepada kami Al Anshari, telah menceritakan kepada kami Ma'n, telah menceritakan kepada kami Malik bin Anas, dari Abu Az Zubair, dari Thawus Al Yamani,

dari Abdullah bin Abbas radhiallahu'anhuma bahwa Nabi ﷺ apabila bangkit untuk melakukan salat di tengah malam beliau mengucapkan: ALLAAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA NUURUS SAMAAWAATI WAL ARDHI WA LAKAL HAMDU ANTA QAYYUUMUS SAMAAWAATI WAL ARDHI, WA LAKAL HAMDU ANTA RABBUS SAMAAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA, ANTAL HAQQU WA WA'DUKAL HAQQU WA LIQAAUKA HAQQUN WAL JANNATU HAQQUN WAS SAA'ATU HAQQUN, ALLAAHUMMA LAKA ASLAMTU WA BIKA AAMANTU WA 'ALAIKA TAWAKKALTU WA ILAIKA ANABTU WA BIKA KHAASHAMTU WA ILAIKA HAAKAMTU FAGHFIR LII MAA QADDAMTU WA MAA AKHKHARTU WA MAA ASRARTU WA MAA A'LANTU, ANTA ILAAHII, LAA ILAAHA ILLAA ANTA."

(Ya Allah, segala puji bagi-Mu, Engkau Yang memberikan cahaya langit dan bumi, segala puji bagi-Mu, Engkau Yang terus mengurus langit dan bumi. Segala puji bagi-Mu, Engkau Tuhan langit dan bumi dan yang ada padanya. Engkau Mahabenar, janji-Mu adalah benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, surga adalah benar, hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepada-Mu aku berserah diri, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku kembali, dengan pertolongan-Mu aku berseteru, dan kepada-Mu aku berhukum, maka ampunilah apa yang telah aku lakukan dan yang belum aku lakukan, apa yang aku sembunyikan dan apa yang aku nampakkan. Engkau adalah Tuhan sembahanku, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau).

Abu Isa berkata, hadits ini adalah hadits hasan shahih dan telah diriwayatkan lebih dari satu sisi, dari Ibnu Abbas? dari Nabi? ﷺ.
HR. Bukhari 6837 / 7385
HR. Bukhari 6837 / 7385 Fathul Bari
حَدَّثَنَا قَبِيصَةُ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْعُو مِنْ اللَّيْلِ اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُورُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ قَوْلُكَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاؤُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَأَسْرَرْتُ وَأَعْلَنْتُ أَنْتَ إِلَهِي لَا إِلَهَ لِي غَيْرُكَ حَدَّثَنَا ثَابِتُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بِهَذَا وَقَالَ أَنْتَ الْحَقُّ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ

Telah menceritakan kepada kami Qabishah, telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Ibn Juraij dari Sulaiman dari Thawus dari Ibn Abbas radhiallahu'anhuma, ia berkata,

"Nabi ﷺ berdoa di waktu malam: 'ALLAAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA RABBUS SAMAAWAATI WAL ARDLI LAKAL HAMD, ANTA QAYYIMUS SAMAAWAATI WAL ARDL WAMAN FIIHINNA, LAKAL HAMDU ANTA NUURUS SAMAAWAATI WAL ARDLI, QOULUKAL HAQQ, WAWA'DUKAL HAQQ, WALIQAA'UKA HAQQ, WAL JANNATU HAQQ WAN NAARU HAQQ, WASSAA'ATU HAQQ, ALLAAHUMMA LAKA ASLAMTU WABIKA AAMANTU WA'ALAIKA TAWAKKALTU, WAILAIKA ANABTU WABIKA KHAASHAMTU, WAILAIKA HAAKAMTU, FAGHFIR LII MAA QADDAMTU WAMAAA AKHKHARTU WA ASRARTU WAMAA A'LANTU ANTA ILAAHII LAA-ILAAHA LII GHAIRUKA '

(Ya Allah, bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan langit dan bumi, bagi-Mu segala puji, Engkau pengurus langit dan bumi dan semua penghuninya, bagi-Mu segala puji, Engkau adalah cahaya langit dan bumi, firman-Mu benar, janji-Mu benar, perjumpaan terhadap-Mu adalah benar, surga adalah benar, neraka adalah benar, hari kiamat benar, ya Allah, kepada-Mu aku berserah diri, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakkal, kepada-Mu aku bersandar, karena-Mu aku memusuhi (musuh), kepada-Mu aku berhakim, maka ampunilah bagiku apa yang pernah aku lakukan dan apa yang belum aku lakukan, apa yang aku lakukan secara sembunyi-sembunyi dan apa yang aku lakukan secara terang-terangan, Engkau adalah Tuhanku, tiada sesembahan yang hak bagiku selain Engkau).'"

Dan telah menceritakan kepada kami Tsabit bin Muhammad, telah menceritakan kepada kami Sufyan dengan hadits ini, dan ia menyebutkan dengan redaksi, 'Engkau adalah benar dan firman-Mu benar.'
HR. Bukhari 6888 / 7442
HR. Bukhari 6888 / 7442 Fathul Bari
حَدَّثَنِي ثَابِتُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ سُلَيْمَانَ الْأَحْوَلِ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا تَهَجَّدَ مِنْ اللَّيْلِ قَالَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُورُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ أَنْتَ الْحَقُّ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْكَ خَاصَمْتُ وَبِكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَأَسْرَرْتُ وَأَعْلَنْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ قَالَ قَيْسُ بْنُ سَعْدٍ وَأَبُو الزُّبَيْرِ عَنْ طَاوُسٍ قَيَّامُ وَقَالَ مُجَاهِدٌ { الْقَيُّومُ } الْقَائِمُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ وَقَرَأَ عُمَرُ الْقَيَّامُ وَكِلَاهُمَا مَدْحٌ

Telah menceritakan kepadaku Tsabit bin Muhammad, telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Ibn Juraij dari Sulaiman Al Ahwal dari Thawus dari Ibn Abbas radhiallahu'anhuma berkata,

"Jika Nabi ﷺ Tahajjud di malam hari, beliau memanjatkan doa: 'ALLAAHUMA RABBANA LAKAL HAMDU ANTA QAYYIMUS SAMAAWAATI WAL ARDLI, WALAKAL HAMDU ANTA RABBUS SAMAAWAATI WAL ARDLI WAMAN FIIHINNA, WALAKAL HAMDU ANTA NUURUS SAMAAWAATI WAL ARDLI WAMAN FIIHINNA, ANTAL HAQQ, WAQULUKAL HAQQ, WAWA'DUKAL HAQQ, WALIQAA'UKA HAQQ, WAL JANNATU HAQQ, WANNAARU HAQQ, WASSAA'ATU HAQ, ALLAAHUMMA LAKA ASLAMTU, WABIKA AMANTU WA'ALAIKA TAWAKKALTU, WAILAIKA KHAASHAMTU WABIKA HAKAMTU FAGHFIRLII MAA QADDAMTU WAMAA AKHKHARTU WA ASRARTU WA A'LANTU, WAMAA ANTA A'LAMU BIHI MINNII, LAA-ILAAHA ILLAA ANTA

(Ya Allah Tuhan kami, bagi-Mu segala puji, Engkau adalah pengurus langit dan bumi, bagi-Mu segala puji, Engkau adalah pemelihara langit dan bumi dan semua penghuninya, bagi-Mu segala puji, Engkau adalah cahaya langit dan bumi dan semua penghuninya, Engkau adalah benar, firman-Mu benar, janji-Mu benar dan perjumpaan kepada-Mu benar, surga benar, neraka benar, kiamat benar, Ya Allah, kepada-Mu aku berserah, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakkal, karena-Mu aku memusuhi (musuh), kepada-Mu aku berhukum, maka ampunilah bagiku apa yang telah aku lakukan dan yang belum aku lakukan, apa yang kulakukan secara sembunyi-sembunyi dan apa yang kulakukan secara terang-terangan, dan apa yang Engkau lebih tahu terhadapnya daripadaku, tiada sesembahan yang hak selain Engkau).'

Abu Abdullah berkata, Qais bin Sa'd dan Abu Zubair berkata dari Thawus dengan redaksi 'Qayyaam' bukan qayyum, sedang Mujahid berkata, 'Alqayyum (dengan definitif al) yang maknanya mengurus segala sesuatu, sedang Umar juga berkata Alqayyaam, dan keduanya sama-sama pujian."
HR. Malik 451 / 511
HR. Muwatha' Malik 451 / 511 Daar Al Ma'rifah Libanon
و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ الْمَكِّيِّ عَنْ طَاوُسٍ الْيَمَانِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ مِنْ جَوْفِ اللَّيْلِ يَقُولُ اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُورُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيَّامُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ أَنْتَ الْحَقُّ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاؤُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَأَخَّرْتُ وَأَسْرَرْتُ وَأَعْلَنْتُ أَنْتَ إِلَهِي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Abu Az Zubair Al Maki dari Thawus Al Yamani

dari Abdullah bin 'Abbas, bahwa jika Rasulullah ﷺ hendak melakukan salat di tengah malam, beliau membaca, "ALLAAHUMMA LAKAL HAMDU NUURUS SAMAAWAATI WAL ARDLI, WA LAKAL HAMDU ANTA QAYYAAMUS SAMAAWAATI WAL ARDLI, WA LAKAL HAMDU ANTA RABBUS SAMAAWAATI WAL ARDLI WA MAN FIIHINNA ANTAL HAQQ, WA WA'DUKAL HAQQ, WA LIQAA-UKA HAQQ, WAL JANNATU HAQQ, WAN NAARU HAQQ, WAS SAA'ATU HAQQ, ALLAAHUMMA LAKA ASLAMTU WA BIKA AAMANTU WA 'ALAIKA TAWAKKALTU WA ILAIKA ANABTU WA BIKA KHAASAMTU WA ILAIKA HAAKAMTU FAGHFIR LII MAA QADDAMTU WA AKH-KHARTU WA ASRARTU WA A'LANTU ANTA ILAAHII LAA ILAAHA ILLAA ANTA"

(Ya Allah, bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi, bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi dan seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi, bagi-Mu segala puji. Bagi-Mu kerajaan langit dan bumi. Engkau benar, perkataan-Mu benar, janji-Mu benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, surga adalah benar (ada), neraka adalah benar (ada), kejadian hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepada-Mu aku berserah diri, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakkal, kepada-Mu aku kembali, dengan pertolongan-Mu aku bermusuhan (dengan orang-orang kafir), kepada-Mu aku menjatuhkan hukum. Maka dari itu, ampunilah dosaku yang telah lampau atau yang akan datang, yang aku sembunyikan ataupun yang nampak, Engkau adalah tuhanku tiada yang berhak disembah kecuali engkau semata."
HR. Ibnu Majah 1345 / 1355
Sunan Ibnu Majah 1345 / 1355 Maktabatu Al-Ma`arif Riyadh
حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ سُلَيْمَانَ الْأَحْوَلِ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا تَهَجَّدَ مِنْ اللَّيْلِ قَالَ اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُورُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيَّامُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَلِقَاؤُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّونَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ حَقٌّ اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ وَلَا إِلَهَ غَيْرُكَ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِكَ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ خَلَّادٍ الْبَاهِلِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ أَبِي مُسْلِمٍ الْأَحْوَلُ خَالُ ابْنِ أَبِي نَجِيحٍ سَمِعَ طَاوُسًا عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ مِنْ اللَّيْلِ لِلتَّهَجُّدِ فَذَكَرَ نَحْوَهُ

Telah menceritakan kepada kami Hisyam bin Ammar berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah dari Sulaiman Al Ahwal dari Thawus dari Ibnu Abbas ia berkata,

"Jika salat malam Rasulullah ﷺ membaca, "ALLAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA NUURUS SAMAWAATI WAL ARDLI WA MAN FIHINNA WA LAKAL HAMDU ANTA QAYYAAMUS SAMAWAATI WAL ARDLI WA MAN FIHINNA WA LAKAL HAMDU ANTA MAALIKUS SAMAWAATI WAL ARDLI WA MAN FIHINNA WA LAKAL HAMDU ANTAL HAQQU WA WA'DUKA HAQQUN WA QAULUKA HAQQUN WA LIQAAUKA HAQQUN WA JANNATU HAQQUN WANNARU HAQQUN WAS SAA'ATU HAQQUN WANNABIYYUUNA HAQQUN WA MUHAMMADUN HAQQUN ALLAHUMMA LAKA ASLAMTU WA BIKA AAMANTU WA 'ALAIKA TAWAKKALTU WA ILAIKA ANABTU WA BIKA KHAASHAMTU WA ILAIKA HAAKAMTU FAGHFIRLI MAA QADDAMTU WA MAA ASRARTU WA MAA A'LANTU ANTAL MUQADDIM WA ANTAL MUAKHKHIR LAA ILAAHA ILLA ANTA WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLA BIKA. "

Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Khallad Al Bahili berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah berkata, telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Abu Muslim Al Ahwal -paman Ibnu Abu Najih- mendengar Thawus dari Ibnu Abbas ia berkata, Rasulullah ﷺ jika bangun malam untuk Tahajjud, lalu ia menyebutkan sebagaimana dalam hadits."
HR. Muslim 1288 / 769
HR. Muslim 1288 / 769 Syarh Shahih Muslim
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ إِذَا قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ مِنْ جَوْفِ اللَّيْلِ اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُورُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيَّامُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ أَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ وَلِقَاؤُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَأَخَّرْتُ وَأَسْرَرْتُ وَأَعْلَنْتُ أَنْتَ إِلَهِي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ حَدَّثَنَا عَمْرٌو النَّاقِدُ وَابْنُ نُمَيْرٍ وَابْنُ أَبِي عُمَرَ قَالُوا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ كِلَاهُمَا عَنْ سُلَيْمَانَ الْأَحْوَلِ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَّا حَدِيثُ ابْنِ جُرَيْجٍ فَاتَّفَقَ لَفْظُهُ مَعَ حَدِيثِ مَالِكٍ لَمْ يَخْتَلِفَا إِلَّا فِي حَرْفَيْنِ قَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ مَكَانَ قَيَّامُ قَيِّمُ وَقَالَ وَمَا أَسْرَرْتُ وَأَمَّا حَدِيثُ ابْنِ عُيَيْنَةَ فَفِيهِ بَعْضُ زِيَادَةٍ وَيُخَالِفُ مَالِكًا وَابْنَ جُرَيْجٍ فِي أَحْرُفٍ و حَدَّثَنَا شَيْبَانُ بْنُ فَرُّوخَ حَدَّثَنَا مَهْدِيٌّ وَهُوَ ابْنُ مَيْمُونٍ حَدَّثَنَا عِمْرَانُ الْقَصِيرُ عَنْ قَيْسِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا الْحَدِيثِ وَاللَّفْظُ قَرِيبٌ مِنْ أَلْفَاظِهِمْ

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id dari Malik bin Anas dari Abu Zubair dari Thawus dari Ibnu Abbas bahwa;

Rasulullah ﷺ jika bangun untuk mengerjakan salat di tengah malam, beliau membaca, "ALLAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA NUURUS SAMAAWAATI WAL ARDLI WALAKAL HAMDU ANTA QAYYAMUS SAMAAWAATI WAL ARDLI WALAKAL HAMDU ANTA RABBUS SAMAAWAATI WAL ARDLI WA MAN FIIHINNA ANTAL HAQQU WA WA'DUKAL HAQQU WA QAULUKAL HAQQU WA LIQAA`UKA HAQQU WAL JANNATU HAQQU WAN NAARU HAQQU WAS SAA'ATU HAQQU. ALLAHUMMA LAKA ASLAMTU WA BIKA AAMANTU WA 'ALAIKA TAWAKKALTU WA ILAIKA ANABTU WA BIKA KHAASHAMTU WA ILAIKA HAAKAMTU FAGHFIRLII MAA QADDAMTU WA AKHKHARTU WA ASRARTU WA A'LANTU ANTA ILAAHI LAA ILAAHA ILLAA ANTA

(Ya Allah, untuk-Mu segala puji; Engkau cahaya langit dan bumi; untuk-Mu segala puji, Engkau pendiri langit dan bumi; dan untuk-Mu segala puji, Engkau Tuhan langit dan bumi dan segala isinya. Engkau Mahabenar! Janji-Mu benar, firman-Mu benar, hari perjumpaan dengan-Mu benar, surga benar, neraka benar dan hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepada-Mulah aku berserah diri, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu au bertawakkal, dan kepada-Mu aku kembali; karena membela agama-Mu aku bermusuhan, dan kepada-Mu aku bertahkim (memohon keadilan). Karena itu, ampunilah segala dosa-dosaku, yang lama dan yang baru, yang rahasia dan yang nyata; Engkaulah ilahku, tidak ada ilah yang berhak disembah selain Engkau)."

Telah menceritakan kepada kami Amru An Naqid dan Ibnu Numair dan Ibnu Abu Umar mereka berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rafi' ia berkata, telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq, telah mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij keduanya dari Sulaiman Al Ahwali dari Thawus dari Ibnu Abbas dari Nabi ﷺ. Adapun hadits Ibnu Juraij, maka lafazhnya sama dengan hadits Malik kecuali pada dua huruf. Kalau Ibnu Juraij kata Qayyam menjadi Qayyim.

Dan ia juga menyebutkan, "WA MAA ASRARTU (dan juga dosa yang aku sembunyikan). Adapun hadits Ibnu 'Uyainah, maka di dalamnya terdapat tambahan dan menyelisihi Malik dan Ibnu Juraid pada banyak kata. Dan telah menceritakan kepada kami Syaiban bin Farrukh, telah menceritakan kepada kami Mahdi ia adalah Ibnu Maimun, telah menceritakan kepada kami Imran Al Qashir dari Qais bin Sa'd dari Thawus dari Ibnu Abbas dari Nabi ﷺ dengan hadits ini, sedangkan lafazhnya hampir sama dengan lafazh mereka.
HR. Ahmad 2673
HR. Ahmad 2673
قَالَ قَرَأْتُ عَلَى عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ مَالِكٍ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ الْمَكِّيِّ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا قَدِمَ إِلَى الصَّلَاةِ مِنْ جَوْفِ اللَّيْلِ يَقُولُ اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُورُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيَّامُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاؤُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَأَخَّرْتُ وَأَسْرَرْتُ وَأَعْلَنْتُ أَنْتَ إِلَهِي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ

Ia berkata, aku membacakan kepada Abdurrahman dari Malik dari Abu Az Zubair Al Makki dari Thawus

dari Abdullah bin Abbas bahwa Rasulullah ﷺ apabila melakukan salat pada pertengahan malam beliau mengatakan: ALLAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA NURUS SAMAWATI WAL ARDLI WAMAN FI HINNA WA LAKAL HAMDU ANTA QAYYAMUS SAMAWATI WAL ARDLI WAMAN FI HINNA WA LAKAL HAMDU ANTA RABBUS SAMAWATI WAL ARDLI WAMAN FI HINNA WA LAKAL HAMDU ANTAL HAQQ WA QAULUKAL HAQQ WA WA'DUKAL HAQ WA LIQA`UKA HAQQ WAL JANNATU HAQQ WAN NARU HAQQ WAS SA'ATU HAQQ ALLAHUMMA LAKA ASLAMTU WA BIKA AMANTU WA 'ALAIKA TAWAKKALTU WA ILAIKA ANABTU WA BIKA KHASHAMTU WA ILAIKA HAKAMTU FAGHFIR LI MA QADDAMTU WA AKHARTU WA ASRARTU WA A'LANTU ANTA ILAHI LA ILAHA ILLA ANTA

(Ya Allah, milik-Mu segala pujian. Engkaulah cahaya semua langit dan bumi. Milik-Mu segala pujian, Engkaulah pengatur semua langit dan bumi. Milik-Mu segala pujian, Engkaulah Rabb semua langit dan bumi serta siapa pun yang ada di dalamnya. Engkaulah yang Mahabenar. Firman-Mu adalah benar, janji-Mu adalah benar, pertemuan denganmu adalah benar. Surga adalah benar (adanya). Neraka adalah benar (adanya), kiamat adalah benar (adanya). Ya Allah kepada-Mu aku berserah diri kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakkal, kepada-Mu aku bertobat, dengan-Mu aku bertikai (dengan lawan), kepada-Mu aku berhukum, maka ampunilah dosaku baik yang telah lalu maupun yang akan datang, baik yang aku sembunyikan maupun yang terang-terangan. Engkaulah Rabb-ku tidak ada sesembahan yang hak selain Engkau)."
HR. Ahmad 2575
HR. Ahmad 2575
قَالَ حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ طَاوُسٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ مِنْ جَوْفِ اللَّيْلِ يَقُولُ اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُورُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيَّامُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ أَنْتَ الْحَقُّ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاؤُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَأَعْلَنْتُ أَنْتَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ

(Ahmad) berkata, telah mengabarkan kepada kami Ishaq berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik dari Abu Az Zubair dari Thawus dari Ibnu Abbas,

bahwa Rasulullah ﷺ apabila bangun untuk salat di tengah malam, beliau mengucapkan, "ALLAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA NURUS SAMAWATI WAL ARDLI WAMAN FI HINNA WA LAKAL HAMDU ANTA QAYYAMUS SAMAWATI WAL ARDLI WAMAN FI HINNA WA LAKAL HAMDU ANTA RABBUS SAMAWATI WAL ARDLI WAMAN FI HINNA WA LAKAL HAMDU ANTAL HAQQ WA QAULUKAL HAQQ WA WA'DUKAL HAQ WA LIQA`UKA HAQQ WAL JANNATU HAQQ WAN NARU HAQQ WAS SA'ATU HAQQ ALLAHUMMA LAKA ASLAMTU WA BIKA AMANTU WA 'ALAIKA TAWAKKALTU WA ILAIKA ANABTU WA BIKA KHASHAMTU WA ILAIKA HAKAMTU FAGHFIR LI MA QADDAMTU WA AKHARTU WA ASRARTU WA A'LANTU ANTALLADZI LA ILAHA ILLA ANTA

(Ya Allah, milik-Mu segala pujian. Engkaulah cahaya semua langit dan bumi. Milik-Mu segala pujian, Engkaulah pengatur semua langit dan bumi. Milik-Mu segala pujian, Engkaulah Rabb semua langit dan bumi serta siapa pun yang ada di dalamnya. Engkaulah yang Mahabenar. firman-Mu adalah benar, janji-Mu adalah benar, pertemuan denganmu adalah benar. Surga adalah benar (adanya). Neraka adalah benar (adanya), kiamat adalah benar (adanya). Ya Allah kepada-Mu aku berserah diri kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakkal, kepada-Mu aku bertobat, dengan-Mu aku bertikai (dengan lawan), kepada-Mu aku berhukum, maka ampunilah dosaku baik yang telah lalu maupun yang akan datang, baik yang aku sembunyikan maupun yang terang-terangan. Engkaulah Dzat yang tidak ada sesembahan yang hak selain Engkau)."
HR. Darimi 1448 / 1527
HR. Darimi 1448 / 1527 Daarul Mughni Riyadh
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَسَّانَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ هُوَ ابْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ سُلَيْمَانَ الْأَحْوَلِ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ يَتَهَجَّدُ مِنْ اللَّيْلِ قَالَ اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُورُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ أَنْتَ الْحَقُّ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاؤُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالْبَعْثُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّونَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِكَ

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Hassan, telah menceritakan kepada kami Sufyan -yaitu Ibnu 'Uyainah- dari Sulaiman Al Ahwal dari Thawus dari Ibnu Abbas ia berkata,

"Jika Rasulullah ﷺ salat Tahajjud di malam hari, beliau berdoa: 'ALLAAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA NUURUS SAMAAWAATI WAL ARDLI WA MAN FIIHINNA WALAKAL HAMDU ANTA QAYYIMUS SAMAAWAATI WAL ARDLI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTA MALIKUS SAMAAWAATI WAL ARDLI WA MAN FIIHINNA, ANTAL HAQQU WA QAULUKAL HAQQU WA WA'DUKAL HAQQU WA LIQAAUKA HAQQUN WAL JANNATU HAQQUN WAN NAARU HAQQUN WAL BA'TSU HAQQUN WAN NABIYUUNA HAQQUN WA MUHAMMADUN ﷺ HAQQUN. ALLAAHUMMA LAKA ASLAMTU WA BIKA AAMANTU WA 'ALAIKA TAWAKKKALTU, WA ILAIKA ANABTU WA BIKA KHAASHAMTU WA ILAIKA HAAKAMTU, FAGHFIR LII MAA QADDAMTU WA MAA AKHKHARTU WA MAA A'LANTU WA MAA ASRARTU. ANTAL MUQADDIMU WA ANTAL MUAKHKHIRU LAA ILAAHA ILLAA ANTA. WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BIKA

(Ya Allah, segala puji bagi-Mu, Engkau adalah cayaha langit dan bumi dan orang-orang yang ada di antaranya, segala puji bagi-Mu, Engkau Yang selalu mengatur langit dan bumi dan orang-orang yang ada padanya, segala puji bagi-Mu, Engkau Raja langit dan bumi dan orang-orang yang ada padanya, Engkau adalah Al Haq, perkataan-Mu adalah benar, janji-Mu benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, Surga adalah benar, Neraka adalah benar, pembangkitan adalah benar, para nabi adalah benar, dan Muhammad ﷺ adalah benar. Ya Allah, kepada-Mu aku berserah diri, dan kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakal dan kepada-Mu aku kembali, dengan-Mu aku menghadapi lawan, dan kepada-Mu aku berhukum. Maka ampunilah untukku apa yang telah aku lakukan dan apa yang aku tunda, yang aku perlihatkan dan yang aku sembunyikan. Engkau yang mendahulukan dan mengakhirkan, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau dan tidak ada daya serta kekuatan kecuali karena-Mu)."
HR. Bukhari 1053 / 1120
HR. Bukhari 1053 / 1120 Fathul Bari
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ أَبِي مُسْلِمٍ عَنْ طَاوُسٍ سَمِعَ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ مِنْ اللَّيْلِ يَتَهَجَّدُ قَالَ اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُورُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاؤُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّونَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَوْ لَا إِلَهَ غَيْرُكَ قَالَ سُفْيَانُ وَزَادَ عَبْدُ الْكَرِيمِ أَبُو أُمَيَّةَ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ قَالَ سُفْيَانُ قَالَ سُلَيْمَانُ بْنُ أَبِي مُسْلِمٍ سَمِعَهُ مِنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Abdullah, ia berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan, ia berkata, telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Abi Muslim dari Thaawus bahwa dia mendengar Ibnu 'Abbas radhiallahu'anhuma berkata,

Dahulu Nabi ﷺ bila berdiri melaksanakan salat malam, beliau memulainya dengan membaca (doa istiftah), "ALLAAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA QAYYIMUS SAMAAWAATI WAL ARDLI WA MAN FII HINNA WA LAKAL HAMDU LAKA MULKUS SAMAAWAATI WAL ARDLI WA MAN FII HINNA WA LAKAL HAMDU ANTA NUURUS SAMAAWAATI WAL ARDLI WA MAN FII HINNA WA LAKAL HAMDU ANTA MALIKUS SAMAAWAATI WAL ARDLI WA LAKAL HAMDU ANTAL HAQQU WA WA'DUKAL HAQQU WA LIQAA-UKAL HAQQUN WA QAULUKA HAQQUN WAL JANNATU HAQQUN WAN NAARU HAQQUN WAN NABIYYUUNA HAQQUN WA MUHAMMADUN ﷺ HAQQUN WAS SAA'ATU HAQQUN ALLAAHUMMA LAKA ASLAMTU WA BIKA AAMANTU WA 'ALAIKA TAWAKKALTU WA ILAIKA ANABTU WA BIKA KHAASHAMTU WA ILAIKA HAAKAMTU FAGHFIRLII MAA QADDAMTU WA MAA AKKHARTU WA MAA ASRARTU WA MAA A'LANTU ANTAL MUQADDIM WA ANTAL MUAKKHIR LAA ILAAHA ILLAA ANTA AU LAA ILAAHA GHAIRUK.'

("Ya Allah bagi-Mulah segala pujian. Engkaulah Yang Maha Memelihara langit dan bumi serta apa yang ada pada keduanya. Dan bagi-Mulah segala pujian, milik-Mu kerajaan langit dan bumi serta apa yang ada pada keduanya. Dan bagi-Mu segala pujian, Engkau cahaya langit dan bumi dan apa yang ada pada keduanya. Dan bagi-Mu segala pujian, Engkaulah raja di langit dan di bumi serta apa yang ada pada keduanya. Dan bagi-Mulah segala pujian, Engkaulah Al Haq (Yang Mahabenar), dan janji-Mu haq (benar adanya), dan perjumpaan dengan-Mu adalah benar, firman-Mu benar, surga adalah benar, neraka adalah benar, dan para nabi-Mu benar, Muhammad ﷺ benar dan hari kiamat benar. Ya Allah, kepada-Mulah aku berserah diri, kepada-Mulah aku beriman, kepada-Mu lah aku bertawakkal, kepada-Mulah aku bertobat (kembali), karena hujjah yang Kau berikan kepadaku, aku memusuhi siapapun yang menentang (syariat-Mu) dan kepada-Mu aku berhukum. Ampunilah aku dari dosa yang lalu maupun yang akan datang, yang aku sembunyikan dan yang aku tampakkan. Engkaulah yang Awal dan yang Akhir dan tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Engkau"

Sufyan berkata, Dan ditambahkan oleh 'Abdul Karim Abu Umayyah: "WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH" (Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah). Sufyan berkata, Sulaiman bin Abi Muslim berkata, Ia mendengarnya dari Thaawus dari Ibnu 'Abbas radhiallahu'anhuma dari Nabi ﷺ.
[9] Hadits Meminta Pertolongan :
HR. Abu Daud 1301 / 1522
Sunan Abu Daud 1301 / 1522 Baitul Afkar Ad Dauliah
حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ بْنِ مَيْسَرَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ الْمُقْرِئُ حَدَّثَنَا حَيْوَةُ بْنُ شُرَيْحٍ قَالَ سَمِعْتُ عُقْبَةَ بْنَ مُسْلِمٍ يَقُولُ حَدَّثَنِي أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحُبُلِيُّ عَنْ الصُّنَابِحِيِّ عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَذَ بِيَدِهِ وَقَالَ يَا مُعَاذُ وَاللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّكَ وَاللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّكَ فَقَالَ أُوصِيكَ يَا مُعَاذُ لَا تَدَعَنَّ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ تَقُولُ اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ وَأَوْصَى بِذَلِكَ مُعَاذٌ الصُّنَابِحِيَّ وَأَوْصَى بِهِ الصُّنَابِحِيُّ أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ

Telah menceritakan kepada Kami 'Ubaidullah bin Umar bin Maisarah, ia berkata: Telah menceritakan kepada Kami Abdullah bin Yazid al-Muqri`, ia berkata: Telah menceritakan kepada Kami Haiwah bin Syuraih, ia berkata: Aku mendengar 'Uqbah bin Muslim berkata:

Telah menceritakan kepadaku Abu Abdurrahman al-Hubuli, dari ash-Shunabihi, dari Mu'adz bin Jabal, bahwasanya Rasulullah ﷺ pernah memegang tangannya seraya bersabda:

"Wahai Mu'adz, demi Allah, sesungguhnya aku mencintaimu." Kemudian beliau melanjutkan sabdanya: "Aku wasiatkan kepadamu wahai Mu'adz, janganlah engkau tinggalkan setiap selesai salat untuk berdoa, "ALLAAHUMMA A'INNII 'ALAA DZIKRIKA WA SYUKRIKA WA HUSNI 'IBAADATIK

(Ya Allah, bantulah aku untuk ingat dan bersyukur kepada-Mu, serta beribadah kepada-Mu dengan baik)."

Lantas Mu'adz mewasiatkan hal tersebut kepada ash-Shunabihi, sementara ash-Shunabihi mewasiatkan hal tersebut kepada Abdurrahman.
HR. Nasa'i 1286 / 1303
HR. Nasa'i 1286 / 1303 Maktabatu Al-Ma`arif Riyadh
أَخْبَرَنَا يُونُسُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ سَمِعْتُ حَيْوَةَ يُحَدِّثُ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ مُسْلِمٍ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحُبُلِيِّ عَنْ الصُّنَابِحِيِّ عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ قَالَ أَخَذَ بِيَدِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنِّي لَأُحِبُّكَ يَا مُعَاذُ فَقُلْتُ وَأَنَا أُحِبُّكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَا تَدَعْ أَنْ تَقُولَ فِي كُلِّ صَلَاةٍ رَبِّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Telah mengabarkan kepada kami Yunus bin 'Abdul A'la, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb, ia berkata: Aku mendengar Haiwah menceritakan dari 'Uqbah bin Muslim, dari Abu 'Abdurrahman al-Hubuli, dari ash-Shunabihi,

dari Mu'adz bin Jabal, ia berkata:

"Rasulullah ﷺ pernah memegang tanganku seraya bersabda: "Sungguh aku mencintaimu wahai Mu'adz!" Lalu aku juga berkata: "Akupun mencintaimu wahai Rasulullah!"

Lalu beliau ﷺ bersabda: "Janganlah engkau pernah tinggalkan pada setiap salat untuk berdoa: "RABBII A'INNII 'ALAA DZIKRIKA WA SYUKRIKA WA HUSNI 'IBAADATIK (Ya Allah, bantulah aku untuk ingat dan bersyukur kepada-Mu, serta beribadah kepada-Mu dengan baik)."
[10] Hadits Perlindungan dari Kekafiran Kekufuran dan Adzab Kubur :
HR. Nasa'i 5370 / 5465
HR. Nasa'i 5370 / 5465 Maktabatu Al-Ma`arif Riyadh
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ يَعْنِي الشَّحَّامَ قَالَ حَدَّثَنَا مُسْلِمٌ يَعْنِي ابْنَ أَبِي بَكْرَةَ أَنَّهُ كَانَ سَمِعَ وَالِدَهُ يَقُولُ فِي دُبُرِ الصَّلَاةِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ فَجَعَلْتُ أَدْعُو بِهِنَّ فَقَالَ يَا بُنَيَّ أَنَّى عُلِّمْتَ هَؤُلَاءِ الْكَلِمَاتِ قُلْتُ يَا أَبَتِ سَمِعْتُكَ تَدْعُو بِهِنَّ فِي دُبُرِ الصَّلَاةِ فَأَخَذْتُهُنَّ عَنْكَ قَالَ فَالْزَمْهُنَّ يَا بُنَيَّ فَإِنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَدْعُو بِهِنَّ فِي دُبُرِ الصَّلَاةِ

Telah mengabarkan kepada kami Muhammad Ibnul Mutsanna ia berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Adi ia berkata, telah menceritakan kepada kami Utsman yaitu Asy Syahham ia berkata, telah menceritakan kepada kami Muslim yaitu Ibnu Abu Bakrah bahwa ia pernah mendengar Ayahnya mengucapkan setelah selesai salat,

"ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MINAL KUFRI WAL FAQRI WA 'ADZAABIL QABRI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekafiran, kefakiran dan siksa kubur).'

Lalu aku berdoa dengan doa tersebut. Ayahku lalu bertanya, "Wahai anakku, dari mana engkau belajar ucapan-ucapan itu?" Aku menjawab, "Wahai ayahku, setiap selesai salat aku mendengarmu membaca itu, maka aku mengamalkan itu darimu!"

Ayahku lalu berkata, "Wahai anakku, amalkanlah selalu, sebab Nabi ﷺ selalu membaca doa itu setiap selesai salat."
[11] Hadits Perlindungan dari Fitnah Dunia dan Siksa Kubur :
HR. Nasa'i 5384 / 5479
HR. Nasa'i 5384 / 5479 Maktabatu Al-Ma`arif Riyadh
أَخْبَرَنِي هِلَالُ بْنُ الْعَلَاءِ قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي قَالَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ إِسْرَائِيلَ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ مُصْعَبِ بْنِ سَعْدٍ وَعَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ الْأَوْدِيِّ قَالَا كَانَ سَعْدٌ يُعَلِّمُ بَنِيهِ هَؤُلَاءِ الْكَلِمَاتِ كَمَا يُعَلِّمُ الْمُكْتِبُ الْغِلْمَانَ وَيَقُولُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَتَعَوَّذُ بِهِنَّ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ أَنْ أُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الْقَبْرِ

Telah mengabarkan kepadaku Hilal Ibnul 'Ala ia berkata, telah menceritakan kepada kami Bapakku ia berkata, telah menceritakan kepada kami Ubaidullah dari Isra'il dari Abdul Malik bin Umair dari Mush'ab bin Sa'd dan 'Amru bin Maimun Al Audi keduanya berkata, Sa'd pernah mengajarkan kalimat-kalimat tersebut kepada anak-anaknya sebagaimana seorang tuan mengajarkan kepada budak-budaknya, ia berkata,

"Rasulullah ﷺ selalu berlindung dengan kalimat-kalimat terbuat setiap selesai salat,

"ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MINAL BUKHLI WA A'UUDZU BIKA MINAL JUBNI WA A'UUDZU BIKA MIN AN URADDA ILAA ARDALIL 'UMURI WA A'UUDZU BIKA MIN FITNATID DUNYA WA ADZAABIL QABRI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebakhilan, aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut, aku berlindung kepada-Mu dari kepikunan, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah dunia dan siksa kubur)."
HR. Nasa'i 5352 / 5447
HR. Nasa'i 5352 / 5447 Maktabatu Al-Ma`arif Riyadh
أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنَا حَبَّانُ بْنُ هِلَالٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ الْأَوْدِيِّ قَالَ كَانَ سَعْدٌ يُعَلِّمُ بَنِيهِ هَؤُلَاءِ الْكَلِمَاتِ كَمَا يُعَلِّمُ الْمُعَلِّمُ الْغِلْمَانَ وَيَقُولُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَتَعَوَّذُ بِهِنَّ دُبُرَ الصَّلَاةِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ فَحَدَّثْتُ بِهَا مُصْعَبًا فَصَدَّقَهُ

Telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Muhammad ia berkata, telah menceritakan kepada kami Habban bin Hilal ia berkata, telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Abdul Malik bin 'Umair dari 'Amru bin Maimun Al Audi ia berkata, Sa'd biasa mengajarkan kepada anak-anaknya lima perkara tersebut sebagaimana seorang guru mengajarkan kepada anak didiknya.

Dia berkata, "Sesungguhnya Rasulullah ﷺ biasa berlindung dengannya setiap selesai salat,

"ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MINAL BUKHLI, WA A'UUDZU BIKA MINAL JUBNI, WA A'UUDZU BIKA AN URADDA ILAA ARDZALIL 'UMUR WA A'UUDZU BIKA MIN FITNATID DUNYA WA A'UUDZU BIKA MIN ADZAABIL QABRI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari sifat kikir, aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut, aku berlindung kepada-Mu kepikunan, aku berlindung dari fitnah dunia dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur)."

Hal itu aku ceritakan kepada Mush'ab dan ia pun membenarkannya."
HR. Bukhari 2610 / 2822
HR. Bukhari 2610 / 2822 Fathul Bari
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عُمَيْرٍ سَمِعْتُ عَمْرَو بْنَ مَيْمُونٍ الْأَوْدِيَّ قَالَ كَانَ سَعْدٌ يُعَلِّمُ بَنِيهِ هَؤُلَاءِ الْكَلِمَاتِ كَمَا يُعَلِّمُ الْمُعَلِّمُ الْغِلْمَانَ الْكِتَابَةَ وَيَقُولُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَتَعَوَّذُ مِنْهُنَّ دُبُرَ الصَّلَاةِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ فَحَدَّثْتُ بِهِ مُصْعَبًا فَصَدَّقَهُ

Telah bercerita kepada kami Musa bin Isma'il, telah bercerita kepada kami Abu 'Awanah, telah bercerita kepada kami 'Abdul Malik bin 'Umair aku mendengar 'Amru bin Maimun Al Audiy berkata, adalah Sa'ad biasa mengajarkan anak-anaknya kalimat-kalimat (bacaan doa) sebagaimana seorang guru mengajarkan anak-anak kecil menulis dan berkata,

"Sesungghnya Rasulullah ﷺ berlindung dengan membaca kalimat-kalimat tersebut pada akhir salat (yaitu):

"ALLAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MINAL JUBNI WA A'UUDZU BIKA AN URADDA ILAA ARDZALIL 'UMURI WA A'UDZU BIKA MIN FITNATID DUNYA WA A'UUDZU BIKA MIN 'ADZAABIL QOBRI" ("Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari sikap pengecut dan aku berlindung kepada-Mu dari dikembalikan kepada serendah-rendahnya usia (pikun) dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah dunia dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa qubur") Lalu aku ceritakan hal ini kepada Mush'ab dan dia membenarkannya.
HR. Tirmidzi 3490 / 3567
Sunan Tirmidzi 3490 / 3567 Maktabatu Al-Ma`arif Riyadh
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَخْبَرَنَا زَكَرِيَّا بْنُ عَدِيٍّ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ هُوَ ابْنُ عَمْرٍو الرَّقِّيُّ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ مُصْعَبِ بْنِ سَعْدٍ وَعَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ قَالَا كَانَ سَعْدٌ يُعَلِّمُ بَنِيهِ هَؤُلَاءِ الْكَلِمَاتِ كَمَا يُعَلِّمُ الْمُكَتِّبُ الْغِلْمَانَ وَيَقُولُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَتَعَوَّذُ بِهِنَّ دُبُرَ الصَّلَاةِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ أَرْذَلِ الْعُمُرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الْقَبْرِ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَبُو إِسْحَقَ الْهَمْدَانِيُّ يَضْطَرِبُ فِي هَذَا الْحَدِيثِ وَيَقُولُ عَنْ عَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ عَنْ عُمَرَ وَيَقُولُ عَنْ غَيْرِهِ وَيَضْطَرِبُ فِيهِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ

Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Abdurrahman, telah mengabarkan kepada kami Zakariya bin Adi, telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin 'Amr Ar Raqqi dari Abdul Malik bin 'Umair dari Mush'ab bin Sa'd dan 'Amr bin Maimun mereka berkata, Sa'd mengajarkan kalimat-kalimat ini kepada anak-anaknya sebagaimana orang yang mengajarkan menulis kepada anak-anak, ia berkata,

Rasulullah ﷺ berlindung dengan kalimat-kalimat tersebut setelah salat yaitu:

ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MINAL JUBNI WA A'UUDZU BIKA MINAL BUKHLI, WA A'UUDZU BIKA MIN ARDZALIL 'UMRI, WA A'UUDZU BIKA MIN FITNATID DUN-YAA WA 'ADZAABIL QABRI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari sifat penakut, dan berlindung kepada-Mu dari sifat pelit, dan berlindung kepada-Mu dari umur yang paling hina, dan berlindung kepada-Mu dari fitnah dunia serta azab kubur).

Abdullah bin Abdurrahman berkata, Abu Ishaq Al Hamdani dalam hadits ini mengalami kegoncangan, ia mengatakan; dari 'Amr bin Maimun dari Umar dan ia juga mengatakan dari selainnya, sehingga ia mengalami kegoncangan dalam hal tersebut. Abu Isa berkata, hadits ini adalah hadits hasan shahih dari jalur ini.
[12] Hadits Membaca Do`a Perlindungan dari Siksa :
HR. Muslim 1159 / 709
HR. Muslim 1159 / 709 Syarh Shahih Muslim
و حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ أَبِي زَائِدَةَ عَنْ مِسْعَرٍ عَنْ ثَابِتِ بْنِ عُبَيْدٍ عَنْ ابْنِ الْبَرَاءِ عَنْ الْبَرَاءِ قَالَ كُنَّا إِذَا صَلَّيْنَا خَلْفَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحْبَبْنَا أَنْ نَكُونَ عَنْ يَمِينِهِ يُقْبِلُ عَلَيْنَا بِوَجْهِهِ قَالَ فَسَمِعْتُهُ يَقُولُ رَبِّ قِنِي عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ أَوْ تَجْمَعُ عِبَادَكَ و حَدَّثَنَاه أَبُو كُرَيْبٍ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ مِسْعَرٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَلَمْ يَذْكُرْ يُقْبِلُ عَلَيْنَا بِوَجْهِهِ

Dan telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib, ia berkata: Telah mengabarkan kepada kami Ibnu Abi Zaidah, dari Mis'ar, dari Tsabit bin 'Ubaid, dari Ibnu al-Barra, dari al-Barra, ia berkata:

"Dahulu kami apabila salat di belakang Rasulullah ﷺ, maka kami menyukai jika berada di sebelah kanan beliau, sehingga beliau menghadap kami dengan wajahnya." Al-Barra` melanjutkan:

"Aku pernah mendengar beliau mengucapkan doa "RABBI QINII 'ADZAABAKA YAUMA TAB'ATSU AW TAJMA'U IBADAAKA

(Ya Tuhanku, jagalah aku dari siksa-Mu ketika Engkau bangkitkan atau ketika Engkau kumpulkan hamba-hamba-Mu)."

Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib dan Zuhair bin Harb, keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami Waki', dari Mis'ar dengan sanad seperti ini, hanya saja ia tidak menyebutkan redaksi "Dan beliau menghadap kami dengan wajahnya."
[13] Hadits Membaca Do`a Penutup :
HR. Tirmidzi 275 / 298
Sunan Tirmidzi 275 / 298 Maktabatu Al-Ma`arif Riyadh
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ عَاصِمٍ الْأَحْوَلِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا سَلَّمَ لَا يَقْعُدُ إِلَّا مِقْدَارَ مَا يَقُولُ اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ حَدَّثَنَا هَنَّادُ بْنُ السَّرِيِّ حَدَّثَنَا مَرْوَانُ بْنُ مُعَاوِيَةَ الْفَزَارِيُّ وَأَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ عَاصِمٍ الْأَحْوَلِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ وَقَالَ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ ثَوْبَانَ وَابْنِ عُمَرَ وَابْنِ عَبَّاسٍ وَأَبِي سَعِيدٍ وَأَبِي هُرَيْرَةَ وَالْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ عَائِشَةَ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَقَدْ رَوَى خَالِدٌ الْحَذَّاءُ هَذَا الْحَدِيثَ مِنْ حَدِيثِ عَائِشَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ نَحْوَ حَدِيثِ عَاصِمٍ وَقَدْ رُوِيَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ بَعْدَ التَّسْلِيمِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ وَرُوِيَ عَنْهُ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Mani' berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari 'Ashim Al Ahwal dari Abdullah bin Al Harits dari 'Aisyah ia berkata,

"Jika Rasulullah ﷺ telah selesai salam beliau tidak duduk kecuali sekadar ucapan, "ALLAHUMMA ANTAS SALAAM WA MINKAS SALAAM TABAARAKTA DZAL JALAALI WAL IKRAAM (Ya Allah, Engkau adalah keselamatan dan dari-Mu keselamatan itu, Engkaulah pemberi berkah dan Dzat yang mempunyai keagungan dan kemuliaan)."

Telah menceritakan kepada kami Hannad Ibnu As Sari berkata, telah menceritakan kepada kami Marwan bin Mu'awiyah Al Fazari dan Abu Mu'awiyah dari 'Ashim Al Ahwal dengan sanad yang serupa, beliau mengucapkan, "TABAARAKTA YA DZAL JALAALI WAL IKRAM (Engkau Maha Pemberi berkah, wahai Dzat yang mempunyai keagungan dan kemuliaan)."

Ia berkata, "Dalam bab ini juga ada riwayat dari Tsauban, Ibnu Umar, Ibnu Abbas, Abu Sa'id, Abu Hurairah dan Al Mughirah bin Syu'bah." Abu Isa berkata, "Hadits 'Aisyah ini derajatnya hasan shahih. Khalid juga telah meriwayatkan hadits ini dari hadits 'Aisyah dari Abdullah bin Al Harits sebagaimana hadits riwayat 'Ashim.

Telah diriwayatkan dari Nabi ﷺ bahwasanya setelah salam beliau mengucapkan, "LAA ILAAHA ILLAALLAH WAHDAHUU LAA SYARIIKALAH LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU YUHYII WA YUMIT WA HUWA 'ALA KULLI SYAI'IN QADIIR, ALLAHUMMA LAA MAANI'A LIMA A'THAITA WA LAA MU'THIA LIMAA MANA'TA WA LAA YANFA'U DZAL JADDI MINKAL JADDU

(Tidak ada Tuhan yang berhak untuk disembah selain Allah yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Baginya segala kekuasaan dan pujian. Dia yang menghidupkan dan mematikan. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Allah, tidak ada yang bisa mencegah apa yang Engkau berikan, serta tidak ada yang bisa memberi sesutau yang Engkau halangi, serta tidak bermanfaat kekayaan di sisi-Mu, karena hanya dari-Mu lah kekayaan)."

Diriwayatkan juga darinya bahwa Rasulullah mengucapkan, "SUBHAANA RABBIKA RABBIL 'IZZATI 'AMMA YASHIFUUN WA SALAAMUN 'ALAL MURSALIIN WAL HAMDULILLAHI RABBIL 'ALAMIIN (Mahasuci Tuhanmu yang mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka (orang-orang kafir) sifatkan. Kesejahteraan semoga dilimpahkan kepada para utusan Allah, dan segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam)."

Post a Comment

أحدث أقدم