Berdoalah, karena doa dapat mengubah takdir. Salah satu do`a yang paling banyak dibaca oleh Nabi Muhammad C adalah do`a berikut ini.
Hidup di dunia ini hakikatnya adalah ujian. Kadang kita bisa kuat menghadapi masalah dan kenyataan, kadang kita juga merasa sedih dan lemah.
Begitu juga dengan iman, kadang kita begitu semangat, kadang juga kita merasa lelah.
Apalagi selama kita masih hidup di dunia ini makhluk terkutuk yang bernama iblis dan bala tentaranya para syaithon ini telah berjanji untuk menjerumuskan kita ke dalam kesesatan.
Bersabarlah dan jangan lupa untuk selalu mengamalkan doa ini supaya kita selalu diberikan kekuatan oleh Allah B untuk istiqomah.
Semoga Allah B senantiasa memberikan kita rahmat dan pertolongan sehingga kita mampu menghadapi ujian kehidupan dan lulus memuaskan, Aamiin.
lâ ḫawla wa lâ quwwata illâ billâh
Wallâhu A`lam Bish Showâb
DO`A ISTIQOMAH
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ ثَبِّتْ قَلْبِيْ عَلَىٰ دِيْنِكَ
yâ muqollibal qulûb, tsabbit qolbî `alâ dînik
Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.[1]
Begitu juga dengan iman, kadang kita begitu semangat, kadang juga kita merasa lelah.
Apalagi selama kita masih hidup di dunia ini makhluk terkutuk yang bernama iblis dan bala tentaranya para syaithon ini telah berjanji untuk menjerumuskan kita ke dalam kesesatan.
Bersabarlah dan jangan lupa untuk selalu mengamalkan doa ini supaya kita selalu diberikan kekuatan oleh Allah B untuk istiqomah.
Semoga Allah B senantiasa memberikan kita rahmat dan pertolongan sehingga kita mampu menghadapi ujian kehidupan dan lulus memuaskan, Aamiin.
lâ ḫawla wa lâ quwwata illâ billâh
Wallâhu A`lam Bish Showâb
REFERENSI HADITS NABI
[1] Hadits tentang Doa Istiqomah :
HR. Ahmad 23463
Telah menceritakan kepada kami Yunus, dia berkata, telah menceritakan kepada kami Hammad, yaitu Ibnu Zaid, dari Al-Mu'alla bin Ziyad, dan Hisyam, dan Yunus,
HR. Ahmad 25310
Telah menceritakan kepada kami Waki' dari Abdul Hamid bin Bahram dari Syahr bin Hausyab
HR. Ahmad 25457
Telah menceritakan kepada kami Mua'dz bin Mua'dz dia berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Ka'ab, orang yang kerap memakai sutra dia berkata, telah menceritakan kepada kami,
HR. Ahmad 16972
Telah menceritakan kepada kami Al Walid bin Muslim ia berkata, aku mendengar Ibnu Jabir berkata, telah menceritakan kepadaku Busr bin Ubaidullah Al Hadlrami bahwa ia mendengar Abu Idris Al Khaulaani berkata, aku mendengar Nawwas bin Sam'an Al Kilabi berkata,
HR. Tirmidzi 2066 / 2140
Telah menceritakan kepada kami Hannad, telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Al A'masy dari Abu Sufyan
dari Anas, ia berkata, Rasulullah ﷺ kerapkali membaca "YAA MUQALLIBAL QULUUB, TSABBIT QALBII 'ALAA DIINIK (wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku agar berada di atas agamamu)."
HR. Tirmidzi 3444 / 3522
Telah menceritakan kepada kami Abu Musa Al Anshari, telah menceritakan kepada kami Mu'adz bin Mu'adz dari Abu Ka'b pemilik sutra, ia telah menceritakan kepadaku Syahr bin Hausyab ia berkata, aku katakan kepada Ummu Salamah,
wahai Ummul mukminin, apakah doa Rasulullah ﷺ yang paling sering, apabila ada padamu? Ia berkata, doa beliau yang paling sering adalah, "YAA MUQALLIBAL QULUUB, TSABBIT QALBII 'ALAA DIINIKA" (Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu).
Ummu Salamah berkata, wahai Rasulullah, betapa sering Anda berdoa, "YAA MUQALLIBAL QULUUB, TSABBIT QALBII 'ALAA DIINIKA" (Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu).
Beliau berkata, "Wahai Ummu Salamah, sesungguhnya tidak ada seorang manusia pun melainkan hatinya berada diantara dua jari diantara jari-jari Allah, barang siapa yang Allah kehendaki maka Dia akan meluruskannya dan barang siapa yang Allah kehendaki maka Dia akan membelokkannya."
Kemudian Mu'adz membaca ayat, "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami." Dan dalam bab tersebut terdapat riwayat dari Aisyah serta An Nawwas bin Sam'an serta Anas, Jabir, Abdullah bin 'Amr dan Nu'aim bin Hammam. Abu Isa berkata, hadits ini adalah hadits hasan.
HR. Ahmad 23463
حَدَّثَنَا يُونُسُ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ زَيْدٍ عَنْ الْمُعَلَّى بْنِ زِيَادٍ وَهِشَامٍ وَيُونُسَ عَنْ الْحَسَنِ أَنَّ عَائِشَةَ قَالَتْ
دَعَوَاتٌ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُكْثِرُ أَنْ يَدْعُوَ بِهَا يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ قَالَتْ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ تُكْثِرُ تَدْعُو بِهَذَا الدُّعَاءِ فَقَالَ إِنَّ قَلْبَ الْآدَمِيِّ بَيْنَ أُصْبُعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَإِذَا شَاءَ أَزَاغَهُ وَإِذَا شَاءَ أَقَامَهُ
Telah menceritakan kepada kami Yunus, dia berkata, telah menceritakan kepada kami Hammad, yaitu Ibnu Zaid, dari Al-Mu'alla bin Ziyad, dan Hisyam, dan Yunus,
dari Al-Hasan bahwasanya Aisyah berkata, "Di antara doa yang seringkali diapnjatkan Rasulullah ﷺ adalah: YA MUQOLLIBAL QULUUBI TSABBIT QOLBII `ALAA DIINIKA
(wahai Dzat Yang Maha Membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu), saya."
(Aisyah) Berkata, "Wahai Rasulullah! Kenapa engkau banyak berdoa dengan doa ini?" lalu beliau bersabda, "Sesungguhnya hati anak adam berada di antara dua jari dari jari-jari Allah 'Azza wa Jalla, jika Dia berkehendak maka Allah akan mencondongkannya dan jika berkehendak maka Allah akan meluruskannya."
HR. Ahmad 25310
حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ عَبْدِ الْحَمِيدِ بْنِ بَهْرَامَ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ
Telah menceritakan kepada kami Waki' dari Abdul Hamid bin Bahram dari Syahr bin Hausyab
dari Ummu Salamah bahwa Nabi ﷺ membaca doa, "YA MUQALLIBAL QULUUB TSABBIT QALBI 'ALA DIINIK (Wahai yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu)."
HR. Ahmad 25457
حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ مُعَاذٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو كَعْبٍ صَاحِبُ الْحَرِيرِ قَالَ حَدَّثَنِي شَهْرُ بْنُ حَوْشَبٍ قَالَ
قُلْتُ لِأُمِّ سَلَمَةَ يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ مَا كَانَ أَكْثَرَ دُعَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ عِنْدَكِ قَالَتْ كَانَ أَكْثَرُ دُعَائِهِ يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ قَالَتْ فَقُلْتُ لَهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَكْثَرَ دُعَاءَكَ يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ قَالَ يَا أُمَّ سَلَمَةَ مَا مِنْ آدَمِيٍّ إِلَّا وَقَلْبُهُ بَيْنَ أُصْبُعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مَا شَاءَ أَقَامَ وَمَا شَاءَ أَزَاغَ
قَالَ عَبْد اللَّهِ سَأَلْتُ أَبِي عَنْ أَبِي كَعْبٍ فَقَالَ ثِقَةٌ وَاسْمُهُ عَبْدُ رَبِّهِ بْنُ عُبَيْدٍ
Telah menceritakan kepada kami Mua'dz bin Mua'dz dia berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Ka'ab, orang yang kerap memakai sutra dia berkata, telah menceritakan kepada kami,
Syahr bin Hausyab ia berkata, saya berkata kepada Ummu Salamah, "Wahai Ummul mukminin! Doa apakah yang paling banya Rasulullah ﷺ baca ketika bersamamu?" ia menjawab, "Doa beliau yang paling banyak adalah: YA MUQALLIBAL QULUUB TSABBIT QALBII 'ALA DIINIKA (Wahai yang membolak-balikkan hati! Teguhkanlah hatiku senantiasa di atas agamamu)."
Ia berkata, "Lalu aku bertanya kepada beliau, Wahai Rasulullah! Kenapa doa yang paling banyak engkau baca: YA MUQALLIBAL QULUUB TSABBIT QALBII 'ALA DIINIKA (Wahai yang membolak-balikkan hati! Teguhkanlah hatiku senantiasa di atas agama-Mu)?" beliau menjawab,
"Wahai Ummu Salamah! Tidaklah anak keturunan Adam kecuali hatinya berada di antara dua jari dari-jari Allah 'Azza wa Jalla. Bila Ia berkehendak akan meluruskannya dan bila Ia berkehendak maka akan menyesatkannya."
Abdullah berkata, saya bertanya kepada Ayahku dari Abu Ka'ab, ia mengatakan dia adalah orang tsiqah dan namanya adalah Abdu Rabbih bin Ubaid.
HR. Ahmad 16972
حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ قَالَ سَمِعْتُ يَعْنِي ابْنَ جَابِرٍ يَقُولُ حَدَّثَنِي بُسْرُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ الْحَضْرَمِيُّ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا إِدْرِيسَ الْخَوْلَانِيَّ يَقُولُ سَمِعْتُ النَّوَّاسَ بْنَ سَمْعَانَ الْكِلَابِيَّ يَقُولُ
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مِنْ قَلْبٍ إِلَّا وَهُوَ بَيْنَ أُصْبُعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ رَبِّ الْعَالَمِينَ إِنْ شَاءَ أَنْ يُقِيمَهُ أَقَامَهُ وَإِنْ شَاءَ أَنْ يُزِيغَهُ أَزَاغَهُ وَكَانَ يَقُولُ يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قُلُوبَنَا عَلَى دِينِكَ وَالْمِيزَانُ بِيَدِ الرَّحْمَنِ عَزَّ وَجَلَّ يَخْفِضُهُ وَيَرْفَعُهُ
Telah menceritakan kepada kami Al Walid bin Muslim ia berkata, aku mendengar Ibnu Jabir berkata, telah menceritakan kepadaku Busr bin Ubaidullah Al Hadlrami bahwa ia mendengar Abu Idris Al Khaulaani berkata, aku mendengar Nawwas bin Sam'an Al Kilabi berkata,
"Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, "Tidak ada satu hati pun kecuali ia berada di antara dua jari dari Jari-Jemari Rabb semesta alam. Jika Dia ingin memberikannya keistiqamahan niscaya Ia akan berikan keistiqamahan padanya. Dan jika Dia ingin memalingkannya (dari Islam) niscaya akan dipalingkan-Nya dari Islam."
Dan beliau berdoa, "YAA MUQALLIBAL QULUUB TSABBIT QULUUBANAA 'ALAA DIINIK (Wahai Dzat yang membulak-balikkan hati tetapkanlah hati kami di atas agama-Mu). Dan Al Mizan (timbangan) juga berada di Jari Ar Rahman 'Azza wa Jalla, Dia lah yang akan merendahkan dan mengangkatnya."
HR. Tirmidzi 2066 / 2140 Maktabatu Al-Ma`arif Riyadh
حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُكْثِرُ أَنْ يَقُولَ يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ آمَنَّا بِكَ وَبِمَا جِئْتَ بِهِ فَهَلْ تَخَافُ عَلَيْنَا قَالَ نَعَمْ إِنَّ الْقُلُوبَ بَيْنَ أُصْبُعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ اللَّهِ يُقَلِّبُهَا كَيْفَ يَشَاءُ
قَالَ أَبُو عِيسَى وَفِي الْبَاب عَنْ النَّوَّاسِ بْنِ سَمْعَانَ وَأُمِّ سَلَمَةَ وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو وَعَائِشَةَ وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ وَهَكَذَا رَوَى غَيْرُ وَاحِدٍ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ أَنَسٍ وَرَوَى بَعْضُهُمْ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ جَابِرٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَحَدِيثُ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ أَنَسٍ أَصَحُّ
Telah menceritakan kepada kami Hannad, telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Al A'masy dari Abu Sufyan
dari Anas, ia berkata, Rasulullah ﷺ kerapkali membaca "YAA MUQALLIBAL QULUUB, TSABBIT QALBII 'ALAA DIINIK (wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku agar berada di atas agamamu)."
Kemudian aku pun bertanya, "Wahai Rasulullah, kami beriman kepadamu dan risalah yang engkau bawa. Lantas, apakah engkau masih khawatir kepada kami?" Beliau menjawab, "Jelas! Karena sesungguhnya hati manusia berada di antara dua jari dari jari-jari Allah yang mana Dia membolak-balikkan sesuai kehendak-Nya."
Abu Isa berkata, Dan ada Hadis semakna juga yang diriwayatkan dari An Nawwas bin Sam'an, Ummu Salamah, Abdullah bin Amr dan A'isyah. Dan ini adalah hadis Hasan. Demikian juga lebih dari satu orang telah meriwayatkannya dari Al A'masy dari Abu Sufyan dari Anas. Dan sebagian yang lain telah meriwayatkannya dari Al A'masy dari Abu Sufyan dari Jabir dari Nabi ﷺ, namun hadis Abu Sufyan dari Anas lebih shahih.
HR. Tirmidzi 3444 / 3522 Maktabatu Al-Ma`arif Riyadh
حَدَّثَنَا أَبُو مُوسَى الْأَنْصَارِيُّ حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ مُعَاذٍ عَنْ أَبِي كَعْبٍ صَاحِبِ الْحَرِيرِ حَدَّثَنِي شَهْرُ بْنُ حَوْشَبٍ قَالَ قُلْتُ لِأُمِّ سَلَمَةَ
يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ مَا كَانَ أَكْثَرُ دُعَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ عِنْدَكِ قَالَتْ كَانَ أَكْثَرُ دُعَائِهِ يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ قَالَتْ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَكْثَرَ دُعَاءَكَ يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ قَالَ يَا أُمَّ سَلَمَةَ إِنَّهُ لَيْسَ آدَمِيٌّ إِلَّا وَقَلْبُهُ بَيْنَ أُصْبُعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ اللَّهِ فَمَنْ شَاءَ أَقَامَ وَمَنْ شَاءَ أَزَاغَ فَتَلَا مُعَاذٌ
{ رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا }
وَفِي الْبَاب عَنْ عَائِشَةَ وَالنَّوَّاسِ بْنِ سَمْعَانَ وَأَنَسٍ وَجَابِرٍ وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو وَنُعَيْمِ بْنِ هَمَّارٍ قَالَ أَبُو عِيسَى وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ
Telah menceritakan kepada kami Abu Musa Al Anshari, telah menceritakan kepada kami Mu'adz bin Mu'adz dari Abu Ka'b pemilik sutra, ia telah menceritakan kepadaku Syahr bin Hausyab ia berkata, aku katakan kepada Ummu Salamah,
wahai Ummul mukminin, apakah doa Rasulullah ﷺ yang paling sering, apabila ada padamu? Ia berkata, doa beliau yang paling sering adalah, "YAA MUQALLIBAL QULUUB, TSABBIT QALBII 'ALAA DIINIKA" (Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu).
Ummu Salamah berkata, wahai Rasulullah, betapa sering Anda berdoa, "YAA MUQALLIBAL QULUUB, TSABBIT QALBII 'ALAA DIINIKA" (Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu).
Beliau berkata, "Wahai Ummu Salamah, sesungguhnya tidak ada seorang manusia pun melainkan hatinya berada diantara dua jari diantara jari-jari Allah, barang siapa yang Allah kehendaki maka Dia akan meluruskannya dan barang siapa yang Allah kehendaki maka Dia akan membelokkannya."
Kemudian Mu'adz membaca ayat, "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami." Dan dalam bab tersebut terdapat riwayat dari Aisyah serta An Nawwas bin Sam'an serta Anas, Jabir, Abdullah bin 'Amr dan Nu'aim bin Hammam. Abu Isa berkata, hadits ini adalah hadits hasan.
wahai Ummul mukminin, apakah doa Rasulullah ﷺ yang paling sering, apabila ada padamu? Ia berkata, doa beliau yang paling sering adalah, "YAA MUQALLIBAL QULUUB, TSABBIT QALBII 'ALAA DIINIKA" (Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu).
Ummu Salamah berkata, wahai Rasulullah, betapa sering Anda berdoa, "YAA MUQALLIBAL QULUUB, TSABBIT QALBII 'ALAA DIINIKA" (Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu).
Beliau berkata, "Wahai Ummu Salamah, sesungguhnya tidak ada seorang manusia pun melainkan hatinya berada diantara dua jari diantara jari-jari Allah, barang siapa yang Allah kehendaki maka Dia akan meluruskannya dan barang siapa yang Allah kehendaki maka Dia akan membelokkannya."
Kemudian Mu'adz membaca ayat, "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami." Dan dalam bab tersebut terdapat riwayat dari Aisyah serta An Nawwas bin Sam'an serta Anas, Jabir, Abdullah bin 'Amr dan Nu'aim bin Hammam. Abu Isa berkata, hadits ini adalah hadits hasan.
إرسال تعليق