Pada awalnya[1] Nabi Adam D dan istrinya tinggal di surga. Mereka dipersilahkan oleh Allah B untuk menikmati berbagai macam makanan dan minuman yang ada di sana.
Tetapi ada 1 larangan yang ditetapkan oleh Allah B, yaitu untuk tidak mendekati sebuah pohon.
Larangan tersebut jika kita pikirkan secara logika, barangkali pikiran kita akan mengatakan, "Apa yang salah dengan mendekati sebuah pohon? Bagaimana bisa mendekati sebuah pohon menjadikan kita orang yang zalim?". Tapi itulah larangan yang telah ditetapkan oleh Sang Pencipta, sehingga tidak ada pilihan lain selain mematuhinya.
lâ ḫawla wa lâ quwwata illâ billâh
Wallâhu A`lam Bish Showâb
Larangan tersebut jika kita pikirkan secara logika, barangkali pikiran kita akan mengatakan, "Apa yang salah dengan mendekati sebuah pohon? Bagaimana bisa mendekati sebuah pohon menjadikan kita orang yang zalim?". Tapi itulah larangan yang telah ditetapkan oleh Sang Pencipta, sehingga tidak ada pilihan lain selain mematuhinya.
lâ ḫawla wa lâ quwwata illâ billâh
Wallâhu A`lam Bish Showâb
REFERENSI AYAT AL-QUR'AN
[1] QS. Al-Baqarah (2) : 35
QS. Al-Baqarah (2) : 35
وَقُلْنَا يٰٓاٰدَمُ اسْكُنْ اَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلَا مِنْهَا رَغَدًا حَيْثُ شِئْتُمَاۖ وَلَا تَقْرَبَا هٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُوْنَا مِنَ الظّٰلِمِيْنَ٣٥
wa qulnâ yâ âdamuskun anta wa zaujukal-jannata wa kulâ min-hâ raghodan ḫaitsu syi'tumâ wa lâ taqrabâ hâdẓihisy-syajarata fa takûnâ minadz-dzôlimîn
Kami berfirman, “Wahai Adam, tinggallah engkau dan istrimu di dalam surga, makanlah dengan nikmat (berbagai makanan) yang ada di sana sesukamu, dan janganlah kamu dekati pohon ini, sehingga kamu termasuk orang-orang zalim!”
Post a Comment