Malaikat diciptakan dari cahaya[1]. Mereka tidak makan, tidak tidur, dan tidak pernah melakukan dosa. Malaikat hanya menjalankan tugas yang diperintahkan, seperti menyampaikan wahyu, mencatat amal manusia, dan mengatur urusan alam semesta atas izin Allah B.[2]
Manusia diciptakan dari tanah dan diberi kebebasan untuk memilih antara kebaikan dan keburukan. Mereka memiliki nafsu, akal, serta tanggung jawab atas setiap perbuatan yang dilakukan, yang akan dipertanggungjawabkan di akhirat. Di dalam Al-Qur'an Surah Al Baqarah (2) ayat 31-33[3] diceritakan kisah penciptaan manusia pertama yang bernama Adam D. Allah B menciptakan manusia dengan akal, yang dengannya manusia dapat belajar berbagai macam hal.
lâ ḫawla wa lâ quwwata illâ billâh
Wallâhu A`lam Bish Showâb
[3] QS. Al-Baqarah (2) : 31
Manusia diciptakan dari tanah dan diberi kebebasan untuk memilih antara kebaikan dan keburukan. Mereka memiliki nafsu, akal, serta tanggung jawab atas setiap perbuatan yang dilakukan, yang akan dipertanggungjawabkan di akhirat. Di dalam Al-Qur'an Surah Al Baqarah (2) ayat 31-33[3] diceritakan kisah penciptaan manusia pertama yang bernama Adam D. Allah B menciptakan manusia dengan akal, yang dengannya manusia dapat belajar berbagai macam hal.
QS. Al-Baqarah (2) : 31
Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda) seluruhnya, kemudian Dia memperlihatkannya kepada para malaikat, seraya berfirman, “Sebutkan kepada-Ku nama-nama (benda) ini jika kamu benar!”
QS. Al-Baqarah (2) : 32
Mereka menjawab, “Mahasuci Engkau. Tidak ada pengetahuan bagi kami, selain yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.”
QS. Al-Baqarah (2) : 33
Dia (Allah) berfirman, “Wahai Adam, beri tahukanlah kepada mereka nama-nama benda itu!” Setelah dia (Adam) menyebutkan nama-nama itu, Dia berfirman, “Bukankah telah Kukatakan kepadamu bahwa Aku mengetahui rahasia langit dan bumi, dan Aku mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang selalu kamu sembunyikan?”
lâ ḫawla wa lâ quwwata illâ billâh
Wallâhu A`lam Bish Showâb
REFERENSI AYAT AL-QUR'AN DAN HADITS NABI
[1] Hadits Penciptaan Makhluk
[2] QS. At-Tahrim (66) : 6
HR. Muslim 5314 (2996)
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rafi' dan Abdu bin Humaid, berkata Abdu: Telah mengabarkan kepada kami, sedangkan Ibnu Rafi' berkata, telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq, telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Urwah dari Aisyah berkata, Rasulullah ﷺ bersabda,
HR. Muslim 5314 (2996 Syarh Shahih Muslim)
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ قَالَ عَبْدٌ أَخْبَرَنَا و قَالَ ابْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خُلِقَتْ الْمَلَائِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rafi' dan Abdu bin Humaid, berkata Abdu: Telah mengabarkan kepada kami, sedangkan Ibnu Rafi' berkata, telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq, telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Urwah dari Aisyah berkata, Rasulullah ﷺ bersabda,
"Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api yang menyala-nyala dan Adam diciptakan dari sesuatu yang telah disebutkan (ciri-cirinya) untuk kalian."
QS. At-Tahrim (66) : 6
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ٦
yâ ayyuhalladẓîna âmanû qû anfusakum wa ahlîkum nâraw wa qûduhan-nâsu wal-ḫijâratu `alaihâ malâ'ikatun ghilâdzun syidâdul lâ ya`shûnallâha mâ amarahum wa yaf`alûna mâ yu'marûn
Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Mereka tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepadanya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
QS. Al-Baqarah (2) : 31
وَعَلَّمَ اٰدَمَ الْاَسْمَاۤءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلٰۤىِٕكَةِ فَقَالَ اَنْۢبِـُٔوْنِيْ بِاَسْمَاۤءِ هٰٓؤُلَاۤءِ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ٣١
wa `allama âdamal-asmâ'a kullahâ tsumma `aradhohum `alal-malâ'ikati fa qôla ambi'ûnî bi'asmâ'i hâ'ulâ'i ing kuntum shôdiqîn
Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda) seluruhnya, kemudian Dia memperlihatkannya kepada para malaikat, seraya berfirman, “Sebutkan kepada-Ku nama-nama (benda) ini jika kamu benar!”
QS. Al-Baqarah (2) : 32
QS. Al-Baqarah (2) : 32
قَالُوْا سُبْحٰنَكَ لَا عِلْمَ لَنَآ اِلَّا مَا عَلَّمْتَنَاۗ اِنَّكَ اَنْتَ الْعَلِيْمُ الْحَكِيْمُ٣٢
qôlû sub-ḫânaka lâ `ilma lanâ illâ mâ `allamtanâ, innaka antal-`alîmul-ḫakîm
Mereka menjawab, “Mahasuci Engkau. Tidak ada pengetahuan bagi kami, selain yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.”
QS. Al-Baqarah (2) : 33
QS. Al-Baqarah (2) : 33
قَالَ يٰٓاٰدَمُ اَنْۢبِئْهُمْ بِاَسْمَاۤىِٕهِمْۚ فَلَمَّآ اَنْۢبَاَهُمْ بِاَسْمَاۤىِٕهِمْۙ قَالَ اَلَمْ اَقُلْ لَّكُمْ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ غَيْبَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۙ وَاَعْلَمُ مَا تُبْدُوْنَ وَمَا كُنْتُمْ تَكْتُمُوْنَ٣٣
qôla yâ âdamu ambi'hum bi'asmâ'ihim, fa lammâ amba'ahum bi'asmâ'ihim qôla a lam aqul lakum innî a`lamu ghoibas-samâwâti wal-ardhi wa a`lamu mâ tubdûna wa mâ kuntum taktumûn
Dia (Allah) berfirman, “Wahai Adam, beri tahukanlah kepada mereka nama-nama benda itu!” Setelah dia (Adam) menyebutkan nama-nama itu, Dia berfirman, “Bukankah telah Kukatakan kepadamu bahwa Aku mengetahui rahasia langit dan bumi, dan Aku mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang selalu kamu sembunyikan?”
Post a Comment