Dzikir berasal dari Bahasa Arab ذكرا (dẓakarâ), يذكر (yadẓukuru), atau ذكر (dẓukr/dẓikr) yang berarti mengingat dan menyebut. Dzikir merupakan perbuatan ibadah seorang Muslim dengan lisan (menyebut, menuturkan, mengatakan) dan dengan hati (mengingat dan menyebut). Dzikir dapat berisi pujian, rasa syukur, dan do`a yang kita sampaikan kepada Allah B.
Pada dasarnya dzikir dapat dilakukan kapan pun dan di mana pun. Tetapi untuk keutamaan, ada waktu-waktu tertentu yang disebutkan secara khusus oleh Allah B di dalam Al-Qur'an[1], yaitu di waktu PAGI dan PETANG.
Ibnul Qoyyim I beliau berkata,[4]
Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin I beliau berkata,[5]
Jika ada `udzur, maka boleh-boleh saja berdzikir di luar waktu yang utama. Definisi umum waktu PAGI adalah sejak Tengah Malam (Dini Hari) hingga Tengah Hari (Dhuhur). Sementara waktu SORE atau PETANG adalah sejak Tengah Hari (matahari tergelincir ke arah tenggelamnya di barat) hingga Tengah Malam.
Wallâhu A`lam Bish Showâb
full-width
Pada dasarnya dzikir dapat dilakukan kapan pun dan di mana pun. Tetapi untuk keutamaan, ada waktu-waktu tertentu yang disebutkan secara khusus oleh Allah B di dalam Al-Qur'an[1], yaitu di waktu PAGI dan PETANG.
KAPAN WAKTU DZIKIR PAGI DAN PETANG?
QS. Qôf (50) : 39
Allah B berfirman :
...dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu sebelum terbit dan terbenamnya matahari.[2]
WAKTU TERBAIK DZIKIR PAGI PETANG
- PAGI : Setelah Shubuh — Matahari Terbit
- PETANG : Setelah `Ashar — Terbenam Matahari
HR. Abu Daud Nomor 3667 / 3182
Rasulullah C bersabda :
Sungguh, aku duduk bersama kaum yang berdzikir kepada Allah Ta`ala dari Sholat Shubuh hingga terbit matahari lebih aku sukai daripada aku membebaskan empat keturunan Isma`il. Dan sungguh aku duduk bersama suatu kaum yang berdzikir kepada Allah dari Sholat `Ashar hingga matahari tenggelam adalah lebih aku sukai daripada aku membebaskan empat orang budak.[3]
Ibnul Qoyyim I beliau berkata,[4]
Waktunya antara Shubuh hingga terbit matahari, dan antara `Ashar hingga terbenam matahari.
Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin I beliau berkata,[5]
Dan dzikir petang dikerjakan sejak semburat sinar matahari mulai menguning (pertengahan asar) hingga pertengahan malam atau sebelumnya.
Jika ada `udzur, maka boleh-boleh saja berdzikir di luar waktu yang utama. Definisi umum waktu PAGI adalah sejak Tengah Malam (Dini Hari) hingga Tengah Hari (Dhuhur). Sementara waktu SORE atau PETANG adalah sejak Tengah Hari (matahari tergelincir ke arah tenggelamnya di barat) hingga Tengah Malam.
DZIKIR PAGI PETANG ARAB LATIN TERJEMAH LENGKAP
Oleh Al-Ustadz Yazid bin `Abdul Qodir Jawas
TA`AWUDZ
أَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
a`udẓu billâhi minasy-syaithônir rajîm
Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.
1.
AYAT KURSI
DIBACA PAGI DAN SORE 1X
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَالْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ ٢٥٥
allâhu lâ ilâha illâ huw, al-ḫayyul-qoyyûm, lâ ta'khudẓuhû sinatuw wa lâ naûm, lahû mâ fis-samâwâti wa mâ fil-ardh, man dẓalladẓî yasy-fa`u `indahû illâ bi'idẓnih, ya`lamu mâ baina aidîhim wa mâ kholfahum, wa lâ yuḫîthûna bisyai'im min `ilmihî illâ bimâ syâ', wasi`a kursiy-yuhus-samâwâti wal-ardh, wa lâ ya'ûduhû ḫifdzuhumâ, wa huwal-`aliyyul-`adzîm
Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.
Keutamaan: Membacanya pada sore hari akan dilindungi dari jin hingga pagi hari. Membacanya pada pagi hari akan dilindungi dari jin hingga sore hari.[6]
2.
AL-IKHLÂSH
DIBACA PAGI DAN SORE 3X
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ ١ اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ ٢ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ ٣ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌࣖ ٤
qul huwallâhu aḫad (1). allâhush-shomad (2). lam yalid wa lam yûlad (3). wa lam yakul lahû kufuwan aḫad (4).
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Dialah Allah Yang Maha Esa (1). Allah tempat meminta segala sesuatu (2). Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan (3), serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya (4).”
AL-FALAQ
DIBACA PAGI DAN SORE 3X
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ ١ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ ٢ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ ٣ وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ ٤ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَࣖ ٥
qul a`ûdẓu birabbil-falaq (1), min syarri mâ kholaq (2), wa min syarri ghôsiqin idẓâ waqob (3), wa min syarrin-naffâtsâti fil-`uqod (4), wa min syarri ḫâsidin idẓâ ḫasad (5).
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (shubuh) (1), dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan (2), dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita (3), dari kejahatan perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya) (4), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki (5).”
AN-NÂS
DIBACA PAGI DAN SORE 3X
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ ١ مَلِكِ النَّاسِۙ ٢ اِلٰهِ النَّاسِۙ ٣ مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ ٤ الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ ٥ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِࣖ ٦
qul a`ûdẓu birabbin-nâs (1), malikin-nâs (2), ilâhin-nâs (3), min syarril-waswâsil-khonnâs (4), alladzî yuwaswisu fî shudûrin-nâs (5), minal-jinnati wan-nâs (6).
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan manusia (1), raja manusia (2), sembahan manusia (3), dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi (4), yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia (5), dari (golongan) jin dan manusia (6).”
Keutamaan: Membaca Surat 3 Qul (Al-Mu`awwidẓat) 3 kali pada waktu pagi dan sore hari cukup untuk menjaga kita dari segala keburukan.[7]
3.
DO`A PERLINDUNGAN
DIBACA PAGI 1X
أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلّٰهِ , وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ , لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ , لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ , رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هٰذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ , وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هٰذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ , رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ , رَبِّ أَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابٍ فِى النَّارِ وَعَذَابٍ فِى الْقَبْرِ
ash-baḫnâ wa ash-baḫal mulku lillâh, walḫamdulillâh, lâ ilâha illallah waḫdahu lâ syarîka lah, lahul mulku walahul ḫamdu wa huwa `alâ kulli syai-in qodîr. rabbi as-aluka khoira mâ fî hâdẓâl yaumi wa khoira mâ ba`dahu, wa a`ûdẓu bika min syarri mâ fî hâdẓâl yaumi wa syarri mâ ba`dahu. rabbi a`ûdẓu bika minal kasali wa sû-il kibar. rabbi a`ûdẓu bika min `adẓâbin fin nâri wa `adẓâbin fil qobri.
Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji hanya milik Allah. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabb, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di Neraka dan siksaan di kubur.[8]
DO`A PERLINDUNGAN
DIBACA SORE 1X
أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلّٰهِ , وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ , لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ , لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ , وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ , رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هٰذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا , وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هٰذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا , رَبِّ أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ , رَبِّ أَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابٍ فِى النَّارِ وَعَذَابٍ فِى الْقَبْرِ
amsainâ wa amsal mulku lillâh, walḫamdulillâh, lâ ilâha illallah waḫdahu lâ syarîka lah, lahul mulku walahul ḫamdu wa huwa `alâ kulli syai-in qodîr. rabbi as-aluka khoira mâ fî hâdẓihil lailati wa khoira mâ ba`dahâ, wa a`ûdẓu bika min syarri mâ fî hâdẓihil lailati wa syarri mâ ba`dahâ. rabbi a`ûdẓu bika minal kasali wa sû-il kibar. rabbi a`ûdzu bika min `adẓâbin fin nâri wa `adẓâbin fil qobri.
Kami telah memasuki waktu sore dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji hanya milik Allah. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabb, aku mohon kepada-Mu kebaikan di malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan malam ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di Neraka dan siksaan di kubur.
4.
DO`A BERSERAH DIRI
DIBACA PAGI 1X
اَللّٰهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا , وَبِكَ أَمْسَيْنَا , وَبِكَ نَحْيَا , وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ
allâhumma bika ash-baḫnâ, wa bika amsainâ, wa bika naḫyâ, wa bika namûtu, wa ilaikan nusyûr.
Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu sore. Dengan rahmat dan kehendak-Mu kami hidup dan dengan rahmat dan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk).[9]
DO`A BERSERAH DIRI
DIBACA SORE 1X
اَللّٰهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا , وَبِكَ أَصْبَحْنَا،وَبِكَ نَحْيَا , وَبِكَ نَمُوْتُ , وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرُ
allâhumma bika amsainâ, wa bika ash-baḫnâ, wa bika naḫyâ, wa bika namûtu, wa ilaikal mashîr.
Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu sore dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi. Dengan rahmat dan kehendak-Mu kami hidup dan dengan rahmat dan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu tempat kembali (bagi semua makhluk).
5.
SAYYIDUL ISTIGHFAR
DIBACA PAGI DAN SORE 1X
اَللّٰهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلٰـهَ إِلَّا أَنْتَ , خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ , وَأَنَا عَلَىٰ عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ , أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ , أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهٗ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ
allâhumma anta rabbî lâ ilâha illa anta, kholaqtanî wa anâ `abduka, wa anâ `alâ `ahdika wa wa`dika mâs-tatho`tu. a`ûdẓu bika min syarri mâ shona`tu. abû-u laka bi ni`matika `alayya, wa abû-u bi dẓambî. fagh-firlî fainnahû lâ yagh-firudẓ dẓunûba illâ anta.
Ya Allah, Engkau adalah Rabb-ku, tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) kecuali Engkau, Engkau-lah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku yakin dengan janji-Mu, dan aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan (apa) yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu (yang diberikan) kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau.
Keutamaan: Barang siapa yang mengucapkan di waktu siang dengan penuh keyakinan, lalu ia meninggal pada hari itu sebelum waktu sore, maka ia termasuk dari penghuni surga. Dan barang siapa yang membacanya di waktu petang dengan penuh keyakinan, lalu meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk dari penghuni surga.[10]
6.
DO`A KESEHATAN DAN PERLINDUNGAN
DIBACA PAGI DAN SORE 3X
اَللّٰهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ , اَللّٰهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ سَمْعِيْ , اَللّٰهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ , لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ , اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ , وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ , لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ
allâhumma `âfinî fî badanî, allâhumma `âfinî fî sam`î, allâhumma `âfinî fî bashorî, lâ ilâha illâ anta, allâhumma innî a`ûdẓu bika minal-kufri wal-faqr, wa a`ûdẓu bika min `adẓâbil-qobr, lâ ilâha illâ anta.
Ya Allah, selamatkanlah tubuhku (dari penyakit dan dari apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat atau dari apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah penglihatanku, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi kecuali Engkau. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi kecuali Engkau.[12]
7.
DO`A KESELAMATAN
DIBACA PAGI DAN SORE 1X
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ , اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِيْ دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ , اَللّٰهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِيْ وَآمِنْ رَوْعَاتِيْ , اَللّٰهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ , وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ , وَمِنْ فَوْقِيْ , وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ
allâhumma innî as`alukal-`âfiyata fid-dunyâ wal-âkhirah. allâhumma innî as`alukal-`afwa wa-l-`âfiyata fî dînî wa dunyâya wa ahlî wa mâlî, allâhummas-tur `awrâtî wa âmir raw`âtî. allâhummaḥ-fadznî mim bayni yadayya wa min kholfî, wa `ay-yamînî wa `an syimâlî wa min fawqî, wa a`ûdẓu bi-`adzomatika an ughtâla min taḫtî.
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tentramkan-lah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri dan dari atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (aku berlindung dari dibenamkan ke dalam bumi).[13]
8.
DO`A PERLINDUNGAN
DIBACA PAGI DAN SORE 1X
اَللّٰهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ , رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ , أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰـهَ إِلَّا أَنْتَ , أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ , وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ , وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَىٰ نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرَّهٗ إِلَىٰ مُسْلِمٍ
allâhumma `âlimal-ghoibi wasy-syahâdah, fâthiras-samâwâti wal-arḍhi, rabba kulli syai`iw-wa malîkah, asy-hadu al-lâ ilâha illâ anta, a`ûdhu bika min syarri nafsî wa min syarrisy-syatṭhôni wa syirkihî wa an aqtarifa `alâ nafsî sû`an aw ajurrahû ilâ muslim.
Ya Allah Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb Pencipta langit dan bumi, Rabb atas segala sesuatu dan Yang Merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, syaitan dan ajakannya menyekutukan Allah (aku berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan atas diriku atau mendorong seorang muslim kepadanya.[14]
9.
DO`A TERHINDAR DARI MARABAHAYA
DIBACA PAGI DAN SORE 3X
بِسْمِ اللّٰهِ الَّذِيْ لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
bismillahilladẓi lâ yadhurru ma`asmihi syai-un fil ardhi wa lâ fis samâ`i wa huwas samî`ul `alîm.
Dengan menyebut nama Allah yang tidak ada sesuatu pun dengan menyebut nama-Nya yang membahayakan di bumi maupun di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Keutamaan: Tidaklah seorang hamba setiap pagi dan sore hari mengucapkannya sebanyak tiga kali melainkan ia tidak akan diganggu oleh sesuatu pun.[15]
10.
DO`A KERIDHOAN
DIBACA PAGI DAN SORE 3X
رَضِيْتُ بِاللّٰهِ رَبًّا , وَبِالْإِسْلَامِ دِيْنًا , وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا
radhîtu billâhi rabbâ wa bil-islâmi dînâ, wa bi-muhammadin shollallâhu `alaihi wa sallama nabiyya.
Aku rela (ridha) Allah sebagai Rabb-ku (untukku dan orang lain), Islam sebagai agamaku dan Muhammad C sebagai Nabiku (yang diutus oleh Allah).
Keutamaan: Tidaklah seorang muslim atau manusia atau seorang hamba berkata ketika menjelang sore dan pagi hari kecuali Allah B berhak untuk meridhainya pada hari kiamat.[16]
11.
DO`A PERTOLONGAN
DIBACA PAGI DAN SORE 1X
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ , بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ , أَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ , وَلَا تَكِلْنِيْ إِلَىٰ نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ
yâ ḫayyu yâ qoyyum, bi-rohmatika as-taghîts, wa ash-liḫ lî sya'nî kullahu wa lâ takilnî ilâ nafsî thorfata `ain.
Wahai Rabb Yang Maha Hidup, Wahai Rabb Yang Maha Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu) dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan (urusanku) kepada diriku sendiri meskipun hanya sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dari-Mu).[17]
12.
DO`A FITRAH
DIBACA PAGI 1X
أَصْبَحْنَا عَلَىٰ فِطْرَةِ الْإِسْلَامِ , وَعَلَىٰ كَلِمَةِ الْإِخْلَاصِ , وَعَلَىٰ دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , وَعَلَىٰ مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ , حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
ash-baḫnâ `alâ fithratil islâmi wa `alâ kalimatil ikhlâsh, wa `alâ dîni nabiyyinâ muhammadin shollallahu `alaihi wa sallama, wa `alâ millati abîna ibrâhîma ḫanîfam muslimâw wa mâ kâna minal musyrikîn.
Di waktu pagi kami berada diatas fitrah agama Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kami Muhammad C dan agama ayah kami, Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, Muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.[18]
DO`A FITRAH
DIBACA SORE 1X
أَمْسَيْنَا عَلَىٰ فِطْرَةِ الْإِسْلَامِ , وَعَلَىٰ كَلِمَةِ الْإِخْلَاصِ , وَعَلَىٰ دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , وَعَلَىٰ مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ , حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
amsainâ `alâ fithrotil islâm wa `alâ kalimatil ikhlâsh, wa `alâ dîni nabiyyinâ muhammadin shollallahu `alaihi wa sallam, wa `alâ millati abîna ibrâhîma hanîfam muslimâw wa mâ kâna minal musyrikin
Di waktu sore kami berada diatas fitrah agama Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kami Muhammad C dan agama ayah kami, Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, Muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.
13.
TAHLIL
DIBACA SETIAP PAGI DAN SORE 1X, 10X, atau 100X
لَا إِلٰـهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَـهُ , لَـهُ الْمُلْكُ وَلَـهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَـيْءٍ قَدِيْـرُ
lâ ilâha illallahu wahdahu lâ syarîka lahu, lahul mulku walahul ḫamdu wa huwa `alâ kulli syai-in qodîr.
Tidak ada ilah yang berhak diibadahi selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Keutamaan: Menghapus dosa, mengangkat derajat, melindungi dari setan, dan pahalanya seperti membebaskan budak.[19]
14.
DZIKIR PEMBERAT TIMBANGAN
DIBACA PAGI 3X
سُبْحَانَ اللّٰهِ وَبِحَمْدِهِ , عَدَدَ خَلْقِهِ , وَرِضَا نَفْسِهِ , وَزِنَةَ عَرْشِهِ , وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ
subhanallah wa bi-ḫamdih, `adada kholqihi wa ridhô nafsihi, wa zinata `arsyihi, wa midâda kalimâtih.
Mahasuci Allah, aku memuji-Nya sebanyak bilangan makhluk-Nya, Mahasuci Allah sesuai ke-ridhaan-Nya, Mahasuci seberat timbangan ‘Arsy-Nya, dan Mahasuci sebanyak tinta (yang menulis) kalimat-Nya.
Keutamaan: Membacanya sebanyak 3 kali sebanding dengan apa yang dibaca oleh Juwairiyah seharian. Kata Nabi C ketika melihat Juwairiyah belum beranjak dari tempat sholatnya sejak Shubuh hingga terbit fajar (waktu Dhuha).[20]
15.
DO`A MEMOHON ILMU DAN AMALAN DITERIMA
DIBACA PAGI 1X
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا , وَرِزْقًا طَيِّبًا , وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
allâhumma innî as-aluka `ilman nâfi`an, wa rizqon thoyyiban, wa `amalân mutaqobbalan.
Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal, dan amalan yang diterima.[21]
16.
DO`A PERLINDUNGAN
DIBACA SORE 3X
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللّٰهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
a`ûdẓu bikalimâtillâhit-tâmmâti min syarri mâ kholaq.
Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari kejahatan sesuatu yang diciptakan-Nya.
Keutamaan: Membacanya ketika sore akan melindungi kita sepanjang malam dari makhluk lain (kalajengking).[22]
17.
TASBIH TAHMID
DIBACA PAGI DAN SORE 100X
سُبْحَانَ اللّٰهِ وَبِحَمْدِهِ
subḫânallâhi wa bi-hamdih.
Maha suci Allah, aku memuji-Nya.
Keutamaan: Membacanya 100x dalam sehari, maka dosanya akan dihapus meskipun sebanyak buih lautan. Ketika diucapkan 100x ketika pagi dan sore maka pada hari kiamat tidak ada orang lain yang melebihi pahalanya kecuali orang yang juga pernah mengucapkan bacaan seperti itu atau lebih dari itu.[23]
18.
ISTIGHFAR
DIBACA SETIAP HARI 100X
أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
astagh-firullâha wa atûbu ilaih.
Aku memohon ampunan kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya.[24]
Wallâhu A`lam Bish Showâb
REFERENSI AYAT AL-QUR'AN, HADITS NABI, DAN PENDAPAT ULAMA
[1] Ayat Al-Qur'an tentang Dzikir Pagi Petang :
QS. Ali-`Imrân (3) : 41
Al-An`âm (6) : 52
Al-A`râf (7) : 205
Maryam (19) : 11
An-Nûr (24) : 36
Ar-Rûm (30) : 17
Al-Ahzâb (33) : 42
Shôd (38) : 18
Ghôfir (40) : 55
Al-Fath (48) : 9
Al-Insan (76) : 25
QS. Ali-`Imrân (3) : 41
...وَاذْكُرْ رَّبَّكَ كَثِيْرًا وَّسَبِّحْ بِالْعَشِيِّ وَالْاِبْكَارِ ࣖ ٤١
...wadẓkur rabbaka katsîraw wa sabbiḫ bil-`asyiyyi wal-ibkâr
...sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah pada waktu petang dan pagi hari.
QS. Al-An`âm (6) : 52
وَلَا تَطْرُدِ الَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَدٰوةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيْدُوْنَ وَجْهَهٗۗ
wa lâ tathrudilladẓîna yad`ûna rabbahum bil-ghodâti wal-`asyiyyi yurîdûna waj-hah...
Janganlah engkau (Nabi Muhammad) mengusir orang-orang yang menyeru Tuhannya pada pagi dan petang hari, sedangkan mereka mengharapkan keridaan-Nya...
QS. Al-A`râf (7) : 205
وَاذْكُرْ رَّبَّكَ فِيْ نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَّخِيْفَةً وَّدُوْنَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْاٰصَالِ وَلَا تَكُنْ مِّنَ الْغٰفِلِيْنَ ٢٠٥
wadẓkur rabbaka fî nafsika tadhorru`aw wa khîfataw wa dûnal-jahri minal-qouli bil-ghuduwwi wal-âshôli wa lâ takum minal-ghôfilîn
Ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut pada waktu pagi dan petang, dengan tidak mengeraskan suara, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah.
QS. Maryam (19) : 11
فَخَرَجَ عَلٰى قَوْمِهٖ مِنَ الْمِحْرَابِ فَاَوْحٰٓى اِلَيْهِمْ اَنْ سَبِّحُوْا بُكْرَةً وَّعَشِيًّا ١١
fa khoraja `alâ qoumihî minal-miḫrâbi fa auḫâ ilaihim an sabbiḫû bukrataw wa `asyiyyâ
Lalu, (Zakaria) keluar dari mihrab menuju kaumnya lalu dia memberi isyarat kepada mereka agar bertasbihlah kamu pada waktu pagi dan petang.
QS. An-Nûr (24) : 36
فِيْ بُيُوْتٍ اَذِنَ اللّٰهُ اَنْ تُرْفَعَ وَيُذْكَرَ فِيْهَا اسْمُهٗۙ يُسَبِّحُ لَهٗ فِيْهَا بِالْغُدُوِّ وَالْاٰصَالِ ۙ ٣٦
fî buyûtin adẓinallâhu an turfa`a wa yudẓkara fîhasmuhû yusabbiḫu lahû fîhâ bil-ghuduwwi wal-âshôl
(Cahaya itu ada) di rumah-rumah yang telah Allah perintahkan untuk dimuliakan dan disebut di dalamnya nama-Nya. Di dalamnya senantiasa bertasbih kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.
QS. Ar-Rûm (30) : 17
فَسُبْحٰنَ اللّٰهِ حِيْنَ تُمْسُوْنَ وَحِيْنَ تُصْبِحُوْنَ ١٧
fa sub-ḫânallâhi ḫîna tumsûna wa ḫîna tushbiḫûn
Bertasbihlah kepada Allah ketika kamu berada pada waktu senja dan waktu pagi.
QS. Al-Ahzâb (33) : 42
وَّسَبِّحُوْهُ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًا ٤٢
wa sabbiḫûhu bukrataw wa ashîlâ
dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.
QS. Shôd (38) : 18
اِنَّا سَخَّرْنَا الْجِبَالَ مَعَهٗ يُسَبِّحْنَ بِالْعَشِيِّ وَالْاِشْرَاقِۙ ١٨
innâ sakhkhornal-jibâla ma`ahû yusabbiḫna bil-`asyiyyi wal-isyrâq
Sesungguhnya Kami telah menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama dia (Daud) pada waktu petang dan pagi.
QS. Ghôfir (40) : 55
فَاصْبِرْ اِنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ وَّاسْتَغْفِرْ لِذَنْۢبِكَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِالْعَشِيِّ وَالْاِبْكَارِ ٥٥
fashbir inna wa`dallâhi ḫaqquw wastaghfir lidẓambika wa sabbiḫ biḫamdi rabbika bil-`asyiyyi wal-ibkâr
Janganlah engkau (Nabi Muhammad) mengusir orang-orang yang menyeru Tuhannya pada pagi dan petang hari, sedangkan mereka mengharapkan keridaan-Nya...
QS. Al-Fath (48) : 9
لِّتُؤْمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَتُعَزِّرُوْهُ وَتُوَقِّرُوْهُۗ وَتُسَبِّحُوْهُ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًا ٩
litu'minû billâhi wa rasûlihî wa tu`azzirûhu wa tuwaqqirûh, wa tusabbiḫûhu bukrataw wa ashîlâ
agar kamu sekalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, menguatkan (agama)-Nya, membesarkan-Nya, dan bertasbih kepada-Nya, baik pagi maupun petang.
QS. Al-Insan (76) : 25
وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًاۚ ٢٥
wadẓkurisma rabbika bukrataw wa ashîlâ
Sebutlah nama Tuhanmu pada (waktu) pagi dan petang.
[2] Ayat Al-Qur'an tentang Waktu Dzikir Pagi Petang :
QS. Qôf (50) : 39
QS. Qôf (50) : 39
...وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوْعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوْبِ ۚ ٣٩
...wa sabbiḫ biḫamdi rabbika qobla thulû`isy-syamsi wa qoblal-ghurûb
...dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu sebelum terbit dan terbenamnya matahari.
[3] Hadits tentang Waktu Dzikir Pagi Petang :
HR. Abu Daud Nomor 3667 / 3182
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepadaku [Abdussalam bin Muthohhar Abu Zhafar] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Kholaf Al `Ammi] dari [Qotadah] dari [Anas bin Malik] ia berkata,
Rasulullah C bersabda :
HR. Muslim 1075 / 670
Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah, telah menceritakan kepada kami Waki' dari Sufyan.
Abu Bakr mengatakan; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bisyr dari Zakariya, keduanya dari Simak dari Jabir bin Samurah,
HR. Abu Daud Nomor 3667 dihasankan oleh Al-Albani, Shahih Abu Daud: 2/698 / 3182 (Baitul Afkar Ad Dauliah)
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنِي عَبْدُ السَّلَامِ يَعْنِي ابْنَ مُطَهَّرٍ أَبُو ظَفَرٍ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ خَلَفٍ الْعَمِّىُّ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُونَ اللَّهَ تَعَالَى مِنْ صَلَاةِ الْغَدَاةِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتِقَ أَرْبَعَةً مِنْ وَلَدِ إِسْمَعِيلَ وَلَأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُونَ اللَّهَ مِنْ صَلَاةِ الْعَصْرِ إِلَى أَنْ تَغْرُبَ الشَّمْسُ أَحَبُّ إِلَيَّ مَنْ أَنْ أَعْتِقَ أَرْبَعَةً
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepadaku [Abdussalam bin Muthohhar Abu Zhafar] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Kholaf Al `Ammi] dari [Qotadah] dari [Anas bin Malik] ia berkata,
Rasulullah C bersabda :
Sungguh, aku duduk bersama kaum yang berdzikir kepada Allah Ta'ala dari Sholat Shubuh hingga terbit matahari lebih aku sukai daripada aku membebaskan empat keturunan Isma`il. Dan sungguh aku duduk bersama suatu kaum yang berdzikir kepada Allah dari Sholat `Ashar hingga matahari tenggelam adalah lebih aku sukai daripada aku membebaskan empat orang budak.
HR. Muslim 1075 / 670 Syarh Shahih Muslim
و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ قَالَ أَبُو بَكْرٍ وَحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ عَنْ زَكَرِيَّاءَ كِلَاهُمَا عَنْ سِمَاكٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا صَلَّى الْفَجْرَ جَلَسَ فِي مُصَلَّاهُ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ حَسَنًا
و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ قَالَ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ كِلَاهُمَا عَنْ سِمَاكٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَلَمْ يَقُولَا حَسَنًا
Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah, telah menceritakan kepada kami Waki' dari Sufyan.
Abu Bakr mengatakan; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bisyr dari Zakariya, keduanya dari Simak dari Jabir bin Samurah,
bahwa apabila Nabi ﷺ salat fajar (Subuh), beliau akan tetap duduk di tempat salatnya hingga matahari terbit secara sempurna."
Dan telah menceritakan kepada kami Qutaibah dan Abu Bakr bin Abu Syaibah, keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Al Ahwash ia berkata, (dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepada kami Ibnul Al Mutsanna dan Ibnu Basyar, keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far, telah menceritakan kepada kami Syu'bah keduanya dari Simak dengan sanad ini, namun keduanya tidak mengatakan, "Secara sempurna."
[4] Al-Wabilush Shoyyib Hal. 165-166
[5] Fatâwa Nûr `Alad Darb No. 350
[6] Hadits Keutamaan Membaca Ayat Kursi
Dari Muhammad bin Ubay bin Ka’ab dari ayahnya bahwasanya ia memiliki semangkuk kurma yang berkurang jumlahnya. Maka suatu malam ia menjaganya. Ternyata ada binatang yang sebesar anak remaja baru baligh. Maka ia mengucapkan salam, dan makhluk itu menjawab salamnya. Kemudian Ubay bin Ka’ab bertanya: Apakah engkau ini? Manusia atau Jin? Ia mengatakan: Aku adalah Jin. Ubay berkata: Ulurkan tanganmu. Iapun mengulurkan tangannya. Ternyata tangannya adalah tangan anjing dan bulunya bulu anjing. Ia berkata: Demikianlah perawakan Jin. Para Jin telah mengetahui bahwa tidak ada seorangpun yang lebih kuat dari saya. Ubay bertanya: Apa yang menyebabkan engkau ke sini? Ia berkata: Telah sampai kepada kami bahwa engkau suka bershodaqoh. Maka kami datang untuk mengambil sebagian makananmu.
Ubay bertanya: Apa yang bisa menyelamatkan kami dari kalian?
Mustadrak Al Hakim (1:562) - Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/418 No. 662
عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ ، عَنْ أَبِيهِ ، أَنَّهُ كَانَ لَهُ جُرْنٌ مِنْ تَمْرٍ ، فَكَانَ يَنْقُصُ ، فَحَرَسَهُ ذَاتَ لَيْلَةٍ ، فَإِذَا هُوَ بِدَابَّةٍ شِبْهِ الْغُلامِ الْمُحْتَلِمِ ، فَسَلَّمَ عَلَيْهِ ، فَرَدَّ عَلَيْهِ السَّلامَ ، فَقَالَ : مَا أَنْتَ ، جِنِّيٌّ أَمْ إِنْسِيٌّ ؟ ، قَالَ : لا بَلْ جِنِّيٌّ ، قَالَ : فَنَاوِلْنِي يَدَكَ ، فَنَاوَلَهُ يَدَهُ ، فَإِذَا يَدُهُ يَدُ كَلْبٍ ، وَشَعْرُهُ شَعْرُ كَلْبٍ ، قَالَ : هَكَذَا خَلْقُ الْجِنِّ ، قَالَ : قَدْ عَلِمَتِ الْجِنُّ أَنَّ مَا فِيهِمْ رَجُلٌ أَشَدُّ مِنِّي ، قَالَ : فَمَا جَاءَ بِكَ ؟ قَالَ : بَلَغَنَا أَنَّكَ تُحِبُّ الصَّدَقَةَ ، فَجِئْنَا نُصِيبُ مِنْ طَعَامِكَ ، قَالَ : فَمَا يُنْجِينَا مِنْكُمْ ؟ قَالَ : هَذِهِ الآيَةُ الَّتِي فِي سُورَةِ الْبَقَرَةِ : اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ مَنْ قَالَهَا حِينَ يُمْسِي أُجِيرَ مِنَّا حَتَّى يُصْبِحَ ، وَمَنْ قَالَهَا حِينَ يُصْبِحُ أُجِيرَ مِنَّا حَتَّى يُمْسِيَ ، فَلَمَّا أَصْبَحَ أَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ ، فَقَالَ : صَدَقَ الْخَبِيثُ
Dari Muhammad bin Ubay bin Ka’ab dari ayahnya bahwasanya ia memiliki semangkuk kurma yang berkurang jumlahnya. Maka suatu malam ia menjaganya. Ternyata ada binatang yang sebesar anak remaja baru baligh. Maka ia mengucapkan salam, dan makhluk itu menjawab salamnya. Kemudian Ubay bin Ka’ab bertanya: Apakah engkau ini? Manusia atau Jin? Ia mengatakan: Aku adalah Jin. Ubay berkata: Ulurkan tanganmu. Iapun mengulurkan tangannya. Ternyata tangannya adalah tangan anjing dan bulunya bulu anjing. Ia berkata: Demikianlah perawakan Jin. Para Jin telah mengetahui bahwa tidak ada seorangpun yang lebih kuat dari saya. Ubay bertanya: Apa yang menyebabkan engkau ke sini? Ia berkata: Telah sampai kepada kami bahwa engkau suka bershodaqoh. Maka kami datang untuk mengambil sebagian makananmu.
Ubay bertanya: Apa yang bisa menyelamatkan kami dari kalian?
Ia (jin) mengatakan: Ayat dalam surat al-Baqoroh: Allaahu Laa Ilaaha Illaa huwal Hayyul Qoyyum (ayat kursi), barangsiapa yang membacanya ketika sore, akan dilindungi dari kami hingga pagi. Barangsiapa yang membacanya ketika pagi, akan dilindungi dari kami hingga sore. Pagi harinya Ubay bin Ka’ab menceritakan kejadian itu kepada Rasulullah C dan beliau bersabda: telah benar ucapan al-Khobits (Jin syaithan)
[7] Hadits Keutamaan Membaca Surat 3 Qul (Al-Mu`awwidẓat)
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mushaffa, ia berkata, Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abi Fudaik, ia berkata: Telah mengabarkan kepada kami Ibnu Abi Dzi`b, dari Abu Asid al-Barrad, dari Mu'adz bin Abdillah bin Khubaib, dari bapaknya, ia berkata:
"Tatkala malam yang tengah hujan lagi gelap gulita, kami keluar mencari Rasulullah ﷺ untuk salat bersama kami. Beberapa saat kemudian, kami pun mendapati beliau, lalu beliau bersabda, 'Apakah kalian telah menunaikan salat?'.
Belum sempat kujawab pertanyaannya, beliau sudah melangsungkan sabdanya, 'Bacalah!' Belum kuucapkan sesuatu, beliau kembali mengulangi sabdanya, 'Bacalah!' Belum juga kuucapkan sesuatu, lagi-lagi beliau kembali mengulangi sabdanya, 'Bacalah!'.
Abu Daud 4419 / Baitul Afkar Ad Dauliah 5082
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُصَفَّى حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي فُدَيْكٍ قَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ أَبِي أَسِيدٍ الْبَرَّادِ عَنْ مُعَاذِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ خُبَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ قَالَ
خَرَجْنَا فِي لَيْلَةِ مَطَرٍ وَظُلْمَةٍ شَدِيدَةٍ نَطْلُبُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِيُصَلِّيَ لَنَا فَأَدْرَكْنَاهُ فَقَالَ أَصَلَّيْتُمْ فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا فَقَالَ قُلْ فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا ثُمَّ قَالَ قُلْ فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا ثُمَّ قَالَ قُلْ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَقُولُ قَالَ قُلْ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ حِينَ تُمْسِي وَحِينَ تُصْبِحُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ تَكْفِيكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mushaffa, ia berkata, Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abi Fudaik, ia berkata: Telah mengabarkan kepada kami Ibnu Abi Dzi`b, dari Abu Asid al-Barrad, dari Mu'adz bin Abdillah bin Khubaib, dari bapaknya, ia berkata:
"Tatkala malam yang tengah hujan lagi gelap gulita, kami keluar mencari Rasulullah ﷺ untuk salat bersama kami. Beberapa saat kemudian, kami pun mendapati beliau, lalu beliau bersabda, 'Apakah kalian telah menunaikan salat?'.
Belum sempat kujawab pertanyaannya, beliau sudah melangsungkan sabdanya, 'Bacalah!' Belum kuucapkan sesuatu, beliau kembali mengulangi sabdanya, 'Bacalah!' Belum juga kuucapkan sesuatu, lagi-lagi beliau kembali mengulangi sabdanya, 'Bacalah!'.
Hingga akhirnya kutanyakan beliau, 'Wahai Rasulullah, apa yang harus kubaca?' Beliau ﷺ menjawab, 'Bacalah, 'QUL HUWALLAAHU AHAD (surah Al-Ikhlas), QUL A'UUDZU BI RABBIL FALAQ (surah Al-Falaq) dan QUL A'UUDZU BIRABBINNAAS' (surah An- Naas) tiga kali pada waktu sore dan pagi hari, maka dengan surah-surah ini akan mencukupimu (menjagamu) dari segala keburukan.'"
[8] Hadits Keutamaan Membaca Do`a Perlindungan
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id, telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahid bin Ziyad dari Al Hasan bin 'Ubaidullah, telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Suwaid An Nakha'i, telah menceritakan kepada kami 'Abdurrahman bin Yazid dari 'Abdullah bin Mas'ud dia berkata,
HR. Muslim 4900 / Syarh Shahih Muslim 2723
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ زِيَادٍ عَنْ الْحَسَنِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سُوَيْدٍ النَّخَعِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ يَزِيدَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَمْسَى قَالَ أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ
قَالَ الْحَسَنُ فَحَدَّثَنِي الزُّبَيْدُ أَنَّهُ حَفِظَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ فِي هَذَا لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ اللَّهُمَّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْكَسَلِ وَسُوءِ الْكِبَرِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id, telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahid bin Ziyad dari Al Hasan bin 'Ubaidullah, telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Suwaid An Nakha'i, telah menceritakan kepada kami 'Abdurrahman bin Yazid dari 'Abdullah bin Mas'ud dia berkata,
Apabila sore hari, Rasulullah ﷺ mengucapkan doa yang berbunyi: 'AMSAINAA WA AMSAL MULKU LILLAAH, WALHAMDU LILLAAHI, LAA-ILAAHA ILLALLAAH WAHDAHUU LAA SYARIIKA LAHU "Kami memasuki sore hari dan pada sore ini jagad raya tetap milik Allah. Segala puji bagi Allah tiada Tuhan selain Allah, Dialah yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya.
Al Hasan berkata, maka telah menceritakan kepada kami Zubaid bahwasanya ia menghafal dari Ibrahim mengenai doa ini, LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WAHUWA 'ALAA KULLI SYAI'IN QODIIR, ALLOOHUMMA AS"ALUKA KHOIRO HAADZHILLAILATI AWA A'UUDZU BIKA MIN SYARRI HAADZIHILLAILATI WA SYARRI MAA BA'DAHAA, ALLOOHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MINAL KASALI WA SUU'IL KIBARI, ALLOOHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MIN 'ADZAABIN FIN NAARI WA'ADZAABIN FIL QOBRI
"Bagi-Nyalah semua kekuasaan dan pujian, dan Dialah yang berkuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu dari kebaikan malam ini. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang ada pada malam ini dan kejahatan sesudahnya. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan, kesengsaraan di masa tua. Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari azab neraka dan azab di dalam kubur.
[9] Hadits Keutamaan Membaca Do`a Berserah Diri
Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il berkata, telah menceritakan kepada kami Wuhaib dari Suhail dari Bapaknya dari Abu Hurairah dari Nabi ﷺ,
HR. Abu Daud 4406 / Baitul Afkar Ad Dauliah 5068
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا سُهَيْلٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ إِذَا أَصْبَحَ اللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوتُ وَإِلَيْكَ النُّشُورُ وَإِذَا أَمْسَى قَالَ اللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوتُ وَإِلَيْكَ النُّشُورُ
Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il berkata, telah menceritakan kepada kami Wuhaib dari Suhail dari Bapaknya dari Abu Hurairah dari Nabi ﷺ,
Bahwasanya Nabi ﷺ jika pagi membaca: ALLAHUMMA BIKA ASHBAHNA WA BIKA AMSAINA WA BIKA NAHYAA WA BIKA NAMUUTU WA ILAIKAN NUSYUR (Ya Allah, karena Engkau kami berada di waktu pagi dan sore, karena Engkau kami hidup dan mati, dan kepada-Mu kami akan kembali)."
[10] Hadits Keutamaan Membaca Sayyidul Istighfar
Telah menceritakan kepada kami Abu Ma'mar, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Abdul Warits, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami al-Husain, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Buraidah, ia berkata: Telah menceritakan kepadaku Busyair bin Ka'ab al-'Adawi, ia berkata:
HR. Bukhori 5831 / Fathul Bari 6306
حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بُرَيْدَةَ قَالَ حَدَّثَنِي بُشَيْرُ بْنُ كَعْبٍ الْعَدَوِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي شَدَّادُ بْنُ أَوْسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُ الِاسْتِغْفَارِ أَنْ تَقُولَ اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ قَالَ وَمَنْ قَالَهَا مِنْ النَّهَارِ مُوقِنًا بِهَا فَمَاتَ مِنْ يَوْمِهِ قَبْلَ أَنْ يُمْسِيَ فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ وَمَنْ قَالَهَا مِنْ اللَّيْلِ وَهُوَ مُوقِنٌ بِهَا فَمَاتَ قَبْلَ أَنْ يُصْبِحَ فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ
Telah menceritakan kepada kami Abu Ma'mar, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Abdul Warits, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami al-Husain, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Buraidah, ia berkata: Telah menceritakan kepadaku Busyair bin Ka'ab al-'Adawi, ia berkata:
Telah menceritakan kepadaku Syaddad bin Aus radhiallahu'anhu, dari Nabi ﷺ: "Sesungguhnya istighfar yang paling baik adalah engkau mengucapkan: 'ALLAAHUMMA ANTA RABBII LAA ILAAHA ILLAA ANTA KHALAQTANII WA ANA 'ABDUKA WA ANA 'ALAA 'AHDIKA WA WA'DIKA MASTATHA'TU A'UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHANA'TU ABUU-U LAKA BINI'MATIKA 'ALAYYA WA ABUU-U LAKA BI DZANBII FAGHFIRLII FA INNAHU LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLAA ANTA (Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui dosaku kepada-Mu dan kuakui nikmat-Mu kepadaku, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain-Mu).'"
Beliau melanjutkan sabdanya: "Barang siapa yang mengucapkan di waktu siang dengan penuh keyakinan, lalu ia meninggal pada hari itu sebelum waktu sore, maka ia termasuk dari penghuni surga. Dan barang siapa yang membacanya di waktu petang dengan penuh keyakinan, lalu meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk dari penghuni surga."
[11] Hadits Keutamaan Membaca Do`a Kesehatan dan Perlindungan
Telah menceritakan kepada kami Al Abbas bin Abdul Azhim dan Muhammad Ibnul Mutsanna keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Abdul Malik bin Amru dari Abdul Jalil bin Athiyah dari Ja'far bin Maimun ia berkata, telah menceritakan kepadaku 'Abdurrahman bin Abu Bakrah ia berkata kepada bapaknya,
Sunan Abu Dawud 4426 / Baitul Afkar Ad Dauliah 5090
حَدَّثَنَا الْعَبَّاسُ بْنُ عَبْدِ الْعَظِيمِ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عَمْرٍو عَنْ عَبْدِ الْجَلِيلِ بْنِ عَطِيَّةَ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ مَيْمُونٍ قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي بَكْرَةَ أَنَّهُ قَالَ لِأَبِيهِ
يَا أَبَتِ إِنِّي أَسْمَعُكَ تَدْعُو كُلَّ غَدَاةٍ اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي سَمْعِي اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ تُعِيدُهَا ثَلَاثًا حِينَ تُصْبِحُ وَثَلَاثًا حِينَ تُمْسِي فَقَالَ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْعُو بِهِنَّ فَأَنَا أُحِبُّ أَنْ أَسْتَنَّ بِسُنَّتِهِ قَالَ عَبَّاسٌ فِيهِ وَتَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ تُعِيدُهَا ثَلَاثًا حِينَ تُصْبِحُ وَثَلَاثًا حِينَ تُمْسِي فَتَدْعُو بِهِنَّ فَأُحِبُّ أَنْ أَسْتَنَّ بِسُنَّتِهِ قَالَ وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعَوَاتُ الْمَكْرُوبِ اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ وَأَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
وَبَعْضُهُمْ يَزِيدُ عَلَى صَاحِبِهِ
Telah menceritakan kepada kami Al Abbas bin Abdul Azhim dan Muhammad Ibnul Mutsanna keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Abdul Malik bin Amru dari Abdul Jalil bin Athiyah dari Ja'far bin Maimun ia berkata, telah menceritakan kepadaku 'Abdurrahman bin Abu Bakrah ia berkata kepada bapaknya,
"Wahai bapakku, di waktu pagi aku selalu mendengarmu berdoa, "ALLAAHUMMA 'AAFINII FII BADANII ALLAAHUMMA 'AAFINII FII SAM'II ALLAAHUMMA 'AAFINII FII BASHARII LAA ILAAHA ILLAA ANTA (Ya Allah, berikanlah keselamatan terhadap badanku, berikanlah keselamatan terhadap pendengaranku, berikanlah keselamatan terhadap penglihatanku, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau). Engkau ulang-ulang hingga tiga kali baik di pagi dan sore hari"
Ia menjawab, "Aku pernah mendengar Rasulullah ﷺ berdoa dengannya, maka aku berkeinginan untuk mengikuti sunnahnya."
Abbas berkata (dengan riwayatnya) di dalam hadits tersebut, "Dan kamu juga mengucapkan, "ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MINAL KUFRI WAL FAQRI ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MIN 'ADZAABIL QABRI LAA ILAAHA ILLA ANTA (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekafiran dan kemiskinan. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Engkau). Kamu ulang-ulang hingga tiga kali baik di pagi dan sore hari, lalu kamu berdoa dengannya, (ayah Athiyyah menjawab) Maka aku ingin mengikuti sunnah beliau."
Ia berkata, "Rasulullah ﷺ bersabda, "Beberapa doa bagi orang yang tertimpa musibah, "ALLAAHUMMA RAHMATAKA ARJUU FALAA TAKILNII ILAA NAFSII THARFATA 'AININ WA ASHLIH LII SYA`NII KULLAHU LAA ILAAHA ILLAA ANTA (Ya Allah ya Tuhanku, aku mengharap rahmat-Mu, karena itu janganlah Engkau serahkan urusanku kepada diriku sendiri (janganlah Engkau berpaling dariku) sekejap mata, perbaikilah semua urusanku, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau).", dan sebagian perawi ada yang menambahkan doa yang telah disebutkan
[12] Hadits Keutamaan Membaca Do`a Keselamatan
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Musa Al Balkhi, telah menceritakan kepada kami Waki'. (Dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abi Syaibah secara makna, telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair, keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Ubadah bin Muslim Al Fazari dari Jubair bin Sulaiman bin Jubair bin Muth'im, ia berkata, Aku mendengar Ibnu Umar berkata,
Sunan Abu Dawud 4412 / Baitul Afkar Ad Dauliah 5074
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ مُوسَى الْبَلْخِيُّ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ ح و حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ الْمَعْنَى حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ قَالَا حَدَّثَنَا عُبَادَةُ بْنُ مُسْلِمٍ الْفَزَارِيُّ عَنْ جُبَيْرِ بْنِ أَبِي سُلَيْمَانَ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ يَقُولُ
لَمْ يَكُنْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَعُ هَؤُلَاءِ الدَّعَوَاتِ حِينَ يُمْسِي وَحِينَ يُصْبِحُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَتِي وَقَالَ عُثْمَانُ عَوْرَاتِي وَآمِنْ رَوْعَاتِي اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ وَمِنْ خَلْفِي وَعَنْ يَمِينِي وَعَنْ شِمَالِي وَمِنْ فَوْقِي وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي
قَالَ أَبُو دَاوُد قَالَ وَكِيعٌ يَعْنِي الْخَسْفَ
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Musa Al Balkhi, telah menceritakan kepada kami Waki'. (Dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abi Syaibah secara makna, telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair, keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Ubadah bin Muslim Al Fazari dari Jubair bin Sulaiman bin Jubair bin Muth'im, ia berkata, Aku mendengar Ibnu Umar berkata,
"Rasulullah ﷺ tidak pernah meninggalkan doa-doa tersebut saat tiba waktu sore dan pagi hari, "ALLAAHUMMA INNII AS-ALUKAL 'AAFIYATA FIDDUNYAA WAL AAKHIRAH, ALLAAHUMMA INNII AS-ALUKAL 'AFWA WAL 'AAFIYATA FI DIINII WA DUNYAAYA WA AHLII WA MAALII ALLAAHUMMASTUR 'AURATII -Utsman menyebutkan dengan lafadz- "'AURAATII WA AAMIN RAU'AATII ALLAAHUMMAHFADZHNII MIN BAINI YADAYYA WA NIN KHALFII WA 'AN YAMIINII WA 'AN SYIMAALII WA MIN FAUQII WA A'UUDZU BI'AZHAMATIKA AN UGHTAALA MIN TAHTI.
Ya Allah, aku memohon kepada-mu keselamatan di dunia dan di akhirat. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu pemaafan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan harta. harta. Ya Allah, tutupilah auratku, -Utsman menyebutkan dengan lafadz- "Auratku, dan amankanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, jagalah aku dari depan, belakang, sisi kanan, sisi kiri, dan dari atas. Aku berlindung kepada-Mu dengan kebesaran-Mu agar aku tidak diserang dari arah bawah."
Abu Daud berkata, "Waki' mengatakan, maksudnya adalah penenggelaman."
[13] Hadits Keutamaan Membaca Do`a Perlindungan
Telah menceritakan kepada kami Mahmud bin Ghailan, telah menceritakan kepada kami Abu Daud? ia berkata, telah memberitakan kepada kami Syu'bah? dari Ya'la bin 'Atho`? ia berkata, saya mendengar 'Amru bin 'Ashim Ats Tsaqafi menceritakan dari Abu Hurairah I ia berkata,
Abu Bakr berkata, wahai Rasulullah, perintahkan aku untuk mengucapkan sesuatu apabila berada pada pagi dan sore hari.
HR. Tirmidzi 3314 / Maktabatu Al Ma`arif 3392
حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ قَالَ أَنْبَأَنَا شُعْبَةُ عَنْ يَعْلَى بْنِ عَطَاءٍ قَال سَمِعْتُ عَمْرَو بْنَ عَاصِمٍ الثَّقَفِيَّ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ أَبُو بَكْرٍ
يَا رَسُولَ اللَّهِ مُرْنِي بِشَيْءٍ أَقُولُهُ إِذَا أَصْبَحْتُ وَإِذَا أَمْسَيْتُ قَالَ قُلْ اللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيكَهُ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِي وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ قَالَ قُلْهُ إِذَا أَصْبَحْتَ وَإِذَا أَمْسَيْتَ وَإِذَا أَخَذْتَ مَضْجَعَكَ
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Telah menceritakan kepada kami Mahmud bin Ghailan, telah menceritakan kepada kami Abu Daud? ia berkata, telah memberitakan kepada kami Syu'bah? dari Ya'la bin 'Atho`? ia berkata, saya mendengar 'Amru bin 'Ashim Ats Tsaqafi menceritakan dari Abu Hurairah I ia berkata,
Abu Bakr berkata, wahai Rasulullah, perintahkan aku untuk mengucapkan sesuatu apabila berada pada pagi dan sore hari.
Beliau C berkata, "Ucapkanlah; ALLAAHUMMA 'AALIMAL GHAIBI WASY SYAHAADAH, FAATHIRAS SAMAAWAATI WAL ARDHI, RABBA KULLI SYAI IN WA MALIIKAH, ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLAA ANTA, A'UUDZU BIKA MIN SYARRI NAFSII, WA MIN SYARRISY SYAITHAAN WA SYIRKIHI."
(Ya Allah, yang Maha Mengetahui perkara yang tersembunyi dan yang nampak, Pencipta langit dan Bumi, Tuhan segala sesuatu, dan Yang Merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, aku berlindung kepada-Mu dari keburukan diriku, dan keburukan setan serta sekutunya).
Beliau C mengatakan; ucapkanlah hal tersebut apabila engkau berada pada pagi dan sore hari serta apabila engkau hendak tidur. Abu Isa berkata, hadits ini adalah hadits hasan shahih.
[14] Hadits Keutamaan Membaca Do`a Terhindar dari Marabahaya
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar, telah menceritakan kepada kami Abu Daud, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman bin Abu Az Zinad dari ayahnya dari Aban bin Utsman? ia berkata, saya mendengar Utsman bin 'Affan I berkata,
HR. Tirmidzi 3310 / Maktabatu Al Ma`arif 3388
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبَانَ بْنِ عُثْمَانَ قَال سَمِعْتُ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ عَبْدٍ يَقُولُ فِي صَبَاحِ كُلِّ يَوْمٍ وَمَسَاءِ كُلِّ لَيْلَةٍ بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ لَمْ يَضُرَّهُ شَيْءٌ
وَكَانَ أَبَانُ قَدْ أَصَابَهُ طَرَفُ فَالِجٍ فَجَعَلَ الرَّجُلُ يَنْظُرُ إِلَيْهِ فَقَالَ لَهُ أَبَانُ مَا تَنْظُرُ أَمَا إِنَّ الْحَدِيثَ كَمَا حَدَّثْتُكَ وَلَكِنِّي لَمْ أَقُلْهُ يَوْمَئِذٍ لِيُمْضِيَ اللَّهُ عَلَيَّ قَدَرَهُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar, telah menceritakan kepada kami Abu Daud, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman bin Abu Az Zinad dari ayahnya dari Aban bin Utsman? ia berkata, saya mendengar Utsman bin 'Affan I berkata,
Rasulullah ﷺ bersabda, "Tidaklah seorang hamba setiap pagi dan sore hari mengucapkan; BISMILLAAHILLADZII LAA YADHURRU MA'AS MIHI SYAI UN FIL ARDHI WA LAA FIS SAMAAI WA HUWAS SAMII'UL 'ALIIM
(Dengan menyebutkan nama Allah yang tidak ada sesuatupun dengan menyebut nama-Nya yang membahayakan di bumi maupun di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui) sebanyak tiga kali melainkan ia tidak akan diganggu oleh sesuatupun."
Dan Aban pernah menderita lumpuh sebelah badan, kemudian terdapat seorang laki-laki yang melihat kepadanya. Maka Aban berkata kepadanya; apa yang engkau lihat, ketahuilah sesungguhnya hadits tersebut seperti yang telah aku ceritakan kepadamu, akan tetapi aku tidak mengucapkannya pada saat itu agar Allah memberlakukan takdir-Nya atas diriku.
Abu Isa berkata, hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib.
[15] Hadits Keutamaan Membaca Do`a Keridhoan
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bisyr, telah menceritakan kepada kami Mis'ar,
telah menceritakan kepada kami Abu 'Aqil dari Sabiq dari Abu Sallam pembantu Nabi ﷺ, dari Nabi ﷺ, beliau bersabda,
Sunan Ibnu Majah 3860 / Maktabatu Al Ma`arif 3870
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنَا مِسْعَرٌ حَدَّثَنَا أَبُو عَقِيلٍ عَنْ سَابِقٍ عَنْ أَبِي سَلَّامٍ خَادِمِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ مُسْلِمٍ أَوْ إِنْسَانٍ أَوْ عَبْدٍ يَقُولُ حِينَ يُمْسِي وَحِينَ يُصْبِحُ رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا إِلَّا كَانَ حَقًّا عَلَى اللَّهِ أَنْ يُرْضِيَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bisyr, telah menceritakan kepada kami Mis'ar,
telah menceritakan kepada kami Abu 'Aqil dari Sabiq dari Abu Sallam pembantu Nabi ﷺ, dari Nabi ﷺ, beliau bersabda,
"Tidaklah seorang muslim atau manusia atau seorang hamba berkata ketika menjelang sore dan pagi hari, "Radliitu billahi rabba wabil islaami diina wabimuhammadi nabiyya (aku ridha kepada Allah sebagai Robbku, Islam sebagai agamaku dan Muhammad sebagai Nabi), kecuali Allah berhak untuk meridhainya pada hari kiamat."
[16] Hadits Keutamaan Membaca Do`a Pertolongan
Dari Anas bin Mâlik I, beliau I berkata, “Rasûlullâh C bersabda kepada Fathimah G,
Ibnu As-Sunni Kitab `Amalul Yaumi wal Lailah No. 46 / Al-Baihaqi Kitab Al-Asmâ' wash Shifât No. 112
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِفَاطِمَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا مَا يَمْنَعُكِ أَنْ تَسْمَعِيْ مَا أُوْصِيكَ بِهِ ؟ أَنْ تَقُوْلِيْ إِذَا أَصْبَحْتِ وَ إِذَا أَمْسَيْتِ : يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ ، وَ أَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ ، وَ لاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَعَيْنٍ أَبَدًا
Dari Anas bin Mâlik I, beliau I berkata, “Rasûlullâh C bersabda kepada Fathimah G,
‘Apa yang menghalangimu dari mendengarkan wasiatku padamu ? Agar kamu mengatakan saat pagi dan sore hari : ‘Wahai Rabb Yang Mahahidup, Wahai Rabb Yang Mahaberdiri sendiri (tidak butuh segala sesuatu) dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan selamanya jangan Engkau pasrahkan urusan diriku kepadaku meski hanya sekejap mata’”
[17] Hadits Keutamaan Membaca Do`a Fitrah
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari Sufyan berkata, telah menceritakan kepada kami Salamah bin Kuhail dari Abdullah bin Abdurrahman bin Abza dari Bapaknya berkata,
HR. Ahmad 14825 / 14821 / 15071
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ سُفْيَانَ قَالَ حَدَّثَنَا سَلَمَةُ بْنُ كُهَيْلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبْزَى عَنْ أَبِيهِ
قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَصْبَحَ يَقُولُ أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ الْإِسْلَامِ وَكَلِمَةِ الْإِخْلَاصِ وَدِينِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمِلَّةِ أَبِينَا إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا وَمَا كَانَ مِنْ الْمُشْرِكِينَ
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari Sufyan berkata, telah menceritakan kepada kami Salamah bin Kuhail dari Abdullah bin Abdurrahman bin Abza dari Bapaknya berkata,
Rasulullah ﷺ jika masuk waktu pagi membaca, "Di waktu pagi kami memegang agama Islam, kalimat ikhlas agama Nabi kita Muhammad ﷺ dan agama bapak kami Ibrahim, di atas jalan yang lurus, dan tidak tergolong orang-orang musyrik."
[18] Hadits Keutamaan Membaca Tahlil :
Tahlil 1x
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar, telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Musa, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Suhail bin Abu Shalih dari ayahnya dari Abu 'Ayyasy Az Zuraqi dia berkata,
HR. Ibnu Majah 3857 / Maktabatu Al Ma`arif 3867
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي عَيَّاشٍ الزُّرَقِيِّ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَالَ حِينَ يُصْبِحُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ كَانَ لَهُ عَدْلَ رَقَبَةٍ مِنْ وَلَدِ إِسْمَعِيلَ وَحُطَّ عَنْهُ عَشْرُ خَطِيئَاتٍ وَرُفِعَ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ وَكَانَ فِي حِرْزٍ مِنْ الشَّيْطَانِ حَتَّى يُمْسِيَ وَإِذَا أَمْسَى فَمِثْلُ ذَلِكَ حَتَّى يُصْبِحَ قَالَ فَرَأَى رَجُلٌ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيمَا يَرَى النَّائِمُ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أَبَا عَيَّاشٍ يَرْوِي عَنْكَ كَذَا وَكَذَا فَقَالَ صَدَقَ أَبُو عَيَّاشٍ
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar, telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Musa, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Suhail bin Abu Shalih dari ayahnya dari Abu 'Ayyasy Az Zuraqi dia berkata,
Rasulullah ﷺ bersabda, "Barang siapa ketika pagi hari mengucapkan, "Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariikalah lahul mulku walahul hamdu wahuwa 'alaa kulli syai`in qadiir
(Tiada ilah selain Allah yang Maha Esa, yang tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala pujian, serta Dia berkuasa atas segala sesuatu).
Maka ia akan mendapatkan pahala seperti memerdekakan seorang budak dari keturunan Isma'il, di hapuskan darinya sepuluh kesalahan, di angkat baginya sepuluh derajat, dan ia tetap terjaga dari setan hingga sore hari.
Jika dia berada di sore hari, maka ia akan tetap demikian sampai pagi hari menjelang."
Perawi berkata, "Seorang laki-laki bermimpi bertemu dengan Rasulullah ﷺ sebagaimana mimpinya orang-orang yang tidur, dan dia berkata, "Wahai Rasulullah, Abu 'Ayyasy telah meriwayatkan darimu begini dan begini." Beliau menjawab, "Abu 'Ayyasy benar."
Tahlil 10x
Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin 'Ubaidullah Abu Ayyub Al Ghailani, telah menceritakan kepada kami Abu 'Amir Al 'Aqdi, telah menceritakan kepada kami 'Umar bin Abu Zaidah dari Abu Ishaq dari 'Amru bin Maimun dia berkata,
HR. Muslim 4859 / 2693 Syarh Shahih Muslim
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ أَبُو أَيُّوبَ الْغَيْلَانِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ يَعْنِي الْعَقَدِيَّ حَدَّثَنَا عُمَرُ وَهُوَ ابْنُ أَبِي زَائِدَةَ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ عَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ قَالَ
مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ عَشْرَ مِرَارٍ كَانَ كَمَنْ أَعْتَقَ أَرْبَعَةَ أَنْفُسٍ مِنْ وَلَدِ إِسْمَعِيلَ
و قَالَ سُلَيْمَانُ حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ حَدَّثَنَا عُمَرُ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي السَّفَرِ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ رَبِيعِ بْنِ خُثَيْمٍ بِمِثْلِ ذَلِكَ قَالَ فَقُلْتُ لِلرَّبِيعِ مِمَّنْ سَمِعْتَهُ قَالَ مِنْ عَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ قَالَ فَأَتَيْتُ عَمْرَو بْنَ مَيْمُونٍ فَقُلْتُ مِمَّنْ سَمِعْتُهُ قَالَ مِنْ ابْنِ أَبِي لَيْلَى قَالَ فَأَتَيْتُ ابْنَ أَبِي لَيْلَى فَقُلْتُ مِمَّنْ سَمِعْتُهُ قَالَ مِنْ أَبِي أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيِّ يُحَدِّثُهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin 'Ubaidullah Abu Ayyub Al Ghailani, telah menceritakan kepada kami Abu 'Amir Al 'Aqdi, telah menceritakan kepada kami 'Umar bin Abu Zaidah dari Abu Ishaq dari 'Amru bin Maimun dia berkata,
"Barang siapa yang mengucapkan Laa ilaaha ilIallaahu wahdah, Iaa syariikalahu lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir' (Tiada Tuhan selain Allah, Dialah Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada sekutu bagi-Nya, Dialah yang memiliki alam semesta dan segala puji hanya bagi-Nya. Allah adalah Mahakuasa atas segaIa sesuatu) sebanyak sepuluh kali, maka baginya pahala sebagaimana memerdekakan empat orang dari keturunan ismail.
Dan berkata Sulaiman, telah menceritakan kepada kami Abu 'Amir, telah menceritakan kepada kami 'Umar, telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Abu As Safar dari Asy Sya'bi dari Rabi' bin Khutsaim dengan hadits tersebut, dia berkata, maka aku bertanya kepada Ar Rabi', 'dari mana kamu mendengarnya?' Dia menjawab, 'Dari 'Amru bin Maimun, perawi berkata, maka aku mendatangi 'Amru bin Maimun, dan bertanya, 'dari mana engkau mendengar hadits itu?' dia menjawab, dari Ibnu Abu Laila, perawi berkata, maka aku menemui Ibnu Abu Laila dan aku tanyakan kepadanya, 'dari mana engkau mendengar hadits itu?' dia menjawab dari Abu Ayyub Al Anshari ia menceritakannya dari Rasulullah ﷺ.
Tahlil 100x
Telah bercerita kepada kami 'Abdullah bin Yusuf, telah mengabarkan kepada kami Malik dari Sumay, mantan budak Abu Bakar dari Abu Shalih dari Abu Hurairah I bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,
HR. Bukhari 3050 dan 5924 / 3293 dan 6403 Fathul Bari
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ سُمَيٍّ مَوْلَى أَبِي بَكْرٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ وَكُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنْ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِيَ وَلَمْ يَأْتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلَّا أَحَدٌ عَمِلَ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ
Telah bercerita kepada kami 'Abdullah bin Yusuf, telah mengabarkan kepada kami Malik dari Sumay, mantan budak Abu Bakar dari Abu Shalih dari Abu Hurairah I bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,
"Barang siapa yang membaca LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKA LAH, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI IN QODIIR (Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu) sebanyak seratus kali dalam sehari, maka baginya mendapatkan pahala seperti membebaskan sepuluh budak.
Lalu ditetapkan baginya seratus kebaikan dan dijauhkan darinya seratus keburukan serta baginya ada perlindungan dari (godaan) setan pada hari itu hingga petang. Tidak ada amalan seseorang yang lebih utama dari (membaca) zikir ini kecuali bila ada yang dapat melaksanakan (amalan shalih) lebih banyak lagi dari sekedar (membaca) zikir tersebut".
[19] Hadits Keutamaan Membaca Dzikir Pemberat Timbangan
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id dan 'Amru An Naqid dan Ibnu Abu 'Umar -dan lafadh ini milik Ibnu Abu 'Umar- mereka berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Muhammad bin 'Abdurrahman -budak- keluarga Thalhah dari Kuraib dari Ibnu 'Abbas dari Juwairiyah bahwasanya Nabi ﷺ keluar dari rumah Juwairiyah pada pagi hari usai salat Subuh dan dia tetap di tempat salatnya. Tak lama kemudian Rasulullah ﷺ kembali setelah terbit fajar (pada waktu Duha), sedangkan Juwairiyah masih duduk di tempat salatnya.
HR. Muslim 4905 / Syarh Shahih Muslim 2726
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَعَمْرٌو النَّاقِدُ وَابْنُ أَبِي عُمَرَ وَاللَّفْظُ لِابْنِ أَبِي عُمَرَ قَالُوا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ مَوْلَى آلِ طَلْحَةَ عَنْ كُرَيْبٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ جُوَيْرِيَةَ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ مِنْ عِنْدِهَا بُكْرَةً حِينَ صَلَّى الصُّبْحَ وَهِيَ فِي مَسْجِدِهَا ثُمَّ رَجَعَ بَعْدَ أَنْ أَضْحَى وَهِيَ جَالِسَةٌ فَقَالَ مَا زِلْتِ عَلَى الْحَالِ الَّتِي فَارَقْتُكِ عَلَيْهَا قَالَتْ نَعَمْ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقَدْ قُلْتُ بَعْدَكِ أَرْبَعَ كَلِمَاتٍ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ لَوْ وُزِنَتْ بِمَا قُلْتِ مُنْذُ الْيَوْمِ لَوَزَنَتْهُنَّ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ وَرِضَا نَفْسِهِ وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ وَإِسْحَقُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ بِشْرٍ عَنْ مِسْعَرٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي رِشْدِينَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ جُوَيْرِيَةَ قَالَتْ مَرَّ بِهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ صَلَّى صَلَاةَ الْغَدَاةِ أَوْ بَعْدَ مَا صَلَّى الْغَدَاةَ فَذَكَرَ نَحْوَهُ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ عَدَدَ خَلْقِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ رِضَا نَفْسِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ زِنَةَ عَرْشِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ مِدَادَ كَلِمَاتِهِ
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id dan 'Amru An Naqid dan Ibnu Abu 'Umar -dan lafadh ini milik Ibnu Abu 'Umar- mereka berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Muhammad bin 'Abdurrahman -budak- keluarga Thalhah dari Kuraib dari Ibnu 'Abbas dari Juwairiyah bahwasanya Nabi ﷺ keluar dari rumah Juwairiyah pada pagi hari usai salat Subuh dan dia tetap di tempat salatnya. Tak lama kemudian Rasulullah ﷺ kembali setelah terbit fajar (pada waktu Duha), sedangkan Juwairiyah masih duduk di tempat salatnya.
Setelah itu, Rasulullah menyapanya, "Ya Juwairiyah, kamu masih belum beranjak dari tempat salatmu?" Juwairiyah menjawab, 'Ya. Saya masih di sini, di tempat semula ya Rasulullah.'
Kemudian Rasulullah ﷺ berkata, 'Setelah keluar tadi, aku telah mengucapkan empat rangkaian kata-kata -sebanyak tiga kali- yang kalimat tersebut jika dibandingkan dengan apa yang kamu baca seharian tentu akan sebanding,
yaitu 'SUBHAANALLOOHI WABIHAMDIHI, 'ADADA KHOLQIHI WARIDHOO NAFSIHI WAZINATA 'ARSYIHI WAMIDAADA KALIMAATIHI."Mahasuci Allah dengan segala puji bagi-Nya sebanyak hitungan makhluk-Nya, menurut keridhaan-Nya, menurut arasy-Nya dan sebanyak tinta kalimat-Nya.'
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib dan Ishaq dari Muhammad bin Bisyr dari Mis'ar dari Muhammad bin 'Abdurrahman dari Abu Risydin dari Ibnu 'Abbas dari Juwairiyah dia berkata, bahwa suatu ketika Rasulullah ﷺ melewatiku ketika beliau usai salat Subuh. -lalu dia menyebutkan redaksi yang serupa.
Namun beliau dengan menggunakan kalimat, 'SUBHANALLAH 'ADADA KHALQIHI, SUBHANALLAH RIDHO NAFSIHI, SUBHANALLAH ZINATA 'ARSYIHI, SUBHANALLAH MIDADA KALIMAATIHI. Mahasuci Allah sebanyak hitungan makhluk-Nya. Mahasuci Allah menurut keridhaan-Nya. Mahasuci Allah menurut kebesaran arasy-Nya. Mahasuci Allah sebanyak paparan kelimat-Nya.'
[20] Hadits Membaca Do`a Memohon Ilmu dan Amalan Diterima
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah, telah menceritakan kepada kami Syababah, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Musa bin Abi 'Aisyah dari Mantan budak Ummu Salamah, dari Ummu Salamah, ia berkata,
HR. Ibnu Majah 915 / Maktabatu Al Ma`arif 925
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا شَبَابَةُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مُوسَى بْنِ أَبِي عَائِشَةَ عَنْ مَوْلًى لِأُمِّ سَلَمَةَ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ إِذَا صَلَّى الصُّبْحَ حِينَ يُسَلِّمُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah, telah menceritakan kepada kami Syababah, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Musa bin Abi 'Aisyah dari Mantan budak Ummu Salamah, dari Ummu Salamah, ia berkata,
"Ketika hendak salam dalam salat subuh, Nabi ﷺ mengucapkan, "ALLAAHUMMA INNII AS ALUKA 'ILMAN NAAFI'AN WA RIZQAN THAYYIBAN WA 'AMALAN MUTAQABBALAN (Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amal yang diterima)."
[21] Hadits Keutamaan Membaca Do`a Perlindungan
Telah menceritakan kepadaku Malik dari Suhail bin Abu Shalih dari Bapaknya dari Abu Hurairah bahwa seorang laki-laki dari Aslam berkata, "Aku tidak bisa tidur tadi malam?" Rasulullah ﷺ bertanya, "Ada apa gerangan?" Ia menjawab, "Aku disengat kalajengking."
HR. Malik 1498 / Daar Al-Ma'rifah Libanon 1823
و حَدَّثَنِي مَالِك عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّ رَجُلًا مِنْ أَسْلَمَ قَالَ مَا نِمْتُ هَذِهِ اللَّيْلَةَ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ أَيِّ شَيْءٍ فَقَالَ لَدَغَتْنِي عَقْرَبٌ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَا إِنَّكَ لَوْ قُلْتَ حِينَ أَمْسَيْتَ أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ لَمْ تَضُرَّكَ
Telah menceritakan kepadaku Malik dari Suhail bin Abu Shalih dari Bapaknya dari Abu Hurairah bahwa seorang laki-laki dari Aslam berkata, "Aku tidak bisa tidur tadi malam?" Rasulullah ﷺ bertanya, "Ada apa gerangan?" Ia menjawab, "Aku disengat kalajengking."
Maka Rasulullah ﷺ bersabda, "Kalau saja engkau membaca ketika sore hari, "A'UUDZU BIKALIMAATILLAHI ATTAAMMATI MIN SYARRI KHALAQ (Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan yang Dia ciptakan)', niscaya tidak akan membahayakanmu."
[22] Hadits Keutamaan Membaca Tasbih dan Tahmid :
HR. Muslim 4857 / 2691
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dia berkata, aku membacakan kepada Malik dari Sumayya dari Abu Shalih dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah ﷺ telah bersabda,
HR. Muslim 4858 / 2692
Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin 'Abdul Malik Al Umawi, telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziz bin Al Mukhtar dari Suhail dari Sumayya dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dia berkata,
HR. Muslim 4857 / 2691 Syarh Shahih Muslim
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ سُمَيٍّ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ وَكُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنْ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِيَ وَلَمْ يَأْتِ أَحَدٌ أَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلَّا أَحَدٌ عَمِلَ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ وَمَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَلَوْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dia berkata, aku membacakan kepada Malik dari Sumayya dari Abu Shalih dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah ﷺ telah bersabda,
"Barang siapa yang mengucapkan Laa ilaaha ilIallaahu wahdah, Iaa syariikalahu lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir' (Tiada Tuhan selain Allah, Dialah Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada sekutu bagi-Nya, Dialah yang memiliki alam semesta dan segala puji hanya bagi-Nya. Allah adalah Mahakuasa atas segaIa sesuatu) dalam sehari seratus kali, maka orang tersebut akan mendapat pahala sama seperti orang yang memerdekakan sepuluh orang budak dan dicatat seratus kebaikan untuknya, dihapus seratus keburukan untuknya.
Pada hari itu ia akan terjaga dari godaan setan sampai sore hari dan tidak ada orang lain yang melebihi pahalanya, kecuali orang yang membaca lebih banyak dari itu.
Barang siapa membaca Subhaanallaah wa bi hamdihi (Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya) seratus kali dalam sehari, maka dosanya akan dihapus, meskipun sebanyak buih lautan."
HR. Muslim 4858 / 2692 Syarh Shahih Muslim
حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ الْأُمَوِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ الْمُخْتَارِ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ سُمَيٍّ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَالَ حِينَ يُصْبِحُ وَحِينَ يُمْسِي سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ مِائَةَ مَرَّةٍ لَمْ يَأْتِ أَحَدٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلَّا أَحَدٌ قَالَ مِثْلَ مَا قَالَ أَوْ زَادَ عَلَيْهِ
Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin 'Abdul Malik Al Umawi, telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziz bin Al Mukhtar dari Suhail dari Sumayya dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dia berkata,
"Rasulullah ﷺ bersabda, 'Barangsiapa, ketika pagi dan sore, membaca doa; Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya sebanyak seratus kali, maka pada hari kiamat tidak ada orang lain yang melebihi pahalanya kecuali orang yang juga pernah mengucapkan bacaan seperti itu atau lebih dari itu.'"
[23] Hadits Keutamaan Membaca Istighfar
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah, telah menceritakan kepada kami Ghundar dari Syu'bah dari 'Amru bin Murrah dari Abu Burdah dia berkata,
HR. Muslim 4871 / 2707 Syarh Shahih Muslim
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ قَالَ سَمِعْتُ الْأَغَرَّ وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحَدِّثُ ابْنَ عُمَرَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ تُوبُوا إِلَى اللَّهِ فَإِنِّي أَتُوبُ فِي الْيَوْمِ إِلَيْهِ مِائَةَ مَرَّةٍ
حَدَّثَنَاه عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا أَبِي ح و حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ كُلُّهُمْ عَنْ شُعْبَةَ فِي هَذَا الْإِسْنَادِ
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah, telah menceritakan kepada kami Ghundar dari Syu'bah dari 'Amru bin Murrah dari Abu Burdah dia berkata,
"Saya pernah mendengar Al Agharr, salah seorang sahabat Rasulullah, memberitahukan Ibnu Umar, bahwasanya Rasulullah bersabda,
'Wahai manusia, bertobatlah kepada Allah, karena aku bertobat seratus kali dalam sehari.'
"Telah menceritakannya kepada kami 'Ubaidullah bin Mu'adz, telah menceritakan kepadaku Bapakku. Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, dan telah menceritakan kepada kami Ibnul Mutsanna, telah menceritakan kepada kami Abu Daud dan 'Abdurrahman bin Mahdi semuanya dari Syu'bah dengan sanad ini.
Post a Comment