Puasa `Arafah jatuh pada setiap hari ke-9 di bulan Dzulhijjah. Puasa ini bertepatan dengan jama`ah haji yang sedang melaksanakan wukuf (berdiam diri) di Padang `Arafah. Puasa Arafah sangat dianjurkan bagi orang yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji.
Puasa Arafah pada tahun 2025 (9 Dzulhijjah 1446 Hijriyah) bertepatan dengan tanggal 05 Juni 2025 Masehi.
Selain itu, sebaik-baik waktu untuk berdo`a dan beramal sholeh adalah di hari `Arafah (9 Dzulhijjah), yang masih termasuk 10 hari pertama dalam bulan Dzulhijjah.
Yang lebih luar biasanya lagi, yang paling istimewa dari hari `Arafah adalah Allah B lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka, dan pada hari itu Allah B turun langsung dan membanggakan manusia (yang sedang wukuf di `Arafah) di hadapan para malaikat.
Kenapa Hari Arafah begitu istimewa? Karena pada tanggal 9 Dzulhijjah, tepatnya hari Jum`at, 9 Dzulhijjah tahun 10 Hijriyah (632 Masehi) turun Surat Al-Maidah ayat 3.[5] Pada hari itu telah disempurnakan agama ISLAM untuk seluruh umat manusia.
Rasulullah C sebelumnya telah terbiasa berpuasa di hari `Arafah[7], namun ketika beliau berangkat haji (haji pertama sekaligus terakhir beliau sebelum wafat), beliau tidak berpuasa[8] di hari `Arafah.
Wallรขhu A`lam Bish Showรขb
Puasa Arafah pada tahun 2025 (9 Dzulhijjah 1446 Hijriyah) bertepatan dengan tanggal 05 Juni 2025 Masehi.
KEUTAMAAN PUASA HARI ARAFAH
Puasa `Arafah memiliki fadhilah atau keutamaan yang amat sangat luar biasa. Puasa yang dilakukan setiap tanggal 9 Dzulhijjah ini Insya Allah dapat menghapus dosa manusia selama 2 tahun, tepatnya dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.1.
MENGHAPUS DOSA SETAHUN YANG LALU DAN SETAHUN YANG AKAN DATANG
HR. MUSLIM 1976 / 1162
Rasulullah C bersabda :
Puasa pada hari `Arafah (9 Dzulhijjah), aku memohon pula kepada Allah agar puasa tersebut dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun setelahnya.[1]
Selain itu, sebaik-baik waktu untuk berdo`a dan beramal sholeh adalah di hari `Arafah (9 Dzulhijjah), yang masih termasuk 10 hari pertama dalam bulan Dzulhijjah.
2.
SEBAIK-BAIK WAKTU UNTUK BERDO`A
HR. TIRMIDZI 3509 / 3585
Rasulullah C bersabda :
Sebaik-baik do'a adalah do'a pada hari 'Arafah...[2]
3.
SEBAIK-BAIK WAKTU UNTUK BERAMAL SHOLEH
HR. ABU DAUD 2082 / 2438
Rasulullah C bersabda :
Tidak ada hari, amal shalih padanya yang lebih Allah cintai daripada sepuluh hari (Dzulhijjah).[3]
Mereka berkata; wahai Rasulullah, tidak pula berjihad di jalan Allah? Beliau berkata: "Tidak pula berjihad di jalan Allah, kecuali seorang laki-laki yang keluar dengan jiwa dan hartanya kemudian tidak kembali membawa sesuatu pun."
Yang lebih luar biasanya lagi, yang paling istimewa dari hari `Arafah adalah Allah B lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka, dan pada hari itu Allah B turun langsung dan membanggakan manusia (yang sedang wukuf di `Arafah) di hadapan para malaikat.
4.
TERBEBAS DARI API NERAKA
HR. MUSLIM 2402 / 1348
Rasulullah C bersabda :
Tidak ada satu hari pun yang di hari itu Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka daripada hari `Arafah[4], sebab pada hari itu Dia turun kemudian membangga-banggakan mereka di depan para malaikat seraya berfirman: 'Apa yang mereka inginkan?'
Kenapa Hari Arafah begitu istimewa? Karena pada tanggal 9 Dzulhijjah, tepatnya hari Jum`at, 9 Dzulhijjah tahun 10 Hijriyah (632 Masehi) turun Surat Al-Maidah ayat 3.[5] Pada hari itu telah disempurnakan agama ISLAM untuk seluruh umat manusia.
5.
HR. Bukhari 43 / 45 Fathul Bari
"Wahai Amirul Mu'minin, ada satu ayat dalam kitab kalian yang kalian baca, seandainya ayat itu diturunkan kepada kami Kaum Yahudi, tentulah kami jadikan (hari diturunkannya ayat itu) sebagai hari raya ('ied).
Maka Umar bin Al Khaththab berkata, "Ayat apakah itu?" (Orang Yahudi itu) berkata, "Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kalian agama kalian, dan telah Kucukupkan kepada kalian nikmat-Ku, dan telah Kuridhai Islam itu jadi agama bagi kalian." (QS. Al-Ma`idah ayat 3).
Maka Umar bin Al Khaththab menjawab, "Kami tahu hari tersebut dan dimana tempat diturunkannya ayat tersebut kepada Nabi ๏ทบ, yaitu pada hari Jumat ketika beliau ๏ทบ berada di 'Arafah.[6]
NIAT PUASA ARAFAH
Niat adalah perkara hati antara seorang hamba dengan Allah B. Niat cukup di dalam hati tanpa diucapkan, dengan bahasa kita sehari-hari. Dan yang paling penting adalah JANGAN SAMPAI LUPA MEMBACA BISMILLAH.
NIAT PUASA ARAFAH
ََْูููุชُ ุตَْูู
َ ุนَุฑََูุฉَ ุณَُّูุฉً ِِّٰููู ุชَุนَุงَูู
nawaitu shouma `arafata sunnatan lillรขhi ta`รขlรข.
Saya niat puasa sunnah `Arafah karena Allรขh ta`รขlรข.
ุจِุณْู
ِ ุงِّٰููู
bismillรขh
Dengan menyebut nama Allรขh.
TIDAK PUASA `ARAFAH BAGI JAMA`AH HAJI
Meski pun hari `Arafah merupakan hari yang luar biasa utama dan istimewa hingga saat dianjurkan untuk berpuasa, namun bagi para jama`ah haji sebaiknya tidak melakukannya. Kenapa?Rasulullah C sebelumnya telah terbiasa berpuasa di hari `Arafah[7], namun ketika beliau berangkat haji (haji pertama sekaligus terakhir beliau sebelum wafat), beliau tidak berpuasa[8] di hari `Arafah.
Wallรขhu A`lam Bish Showรขb
REFERENSI
[1] Hadits Keutamaan Puasa Arafah
Dan Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya At Tamimi] dan [Qutaibah bin Sa'id] semuanya dari [Hammad] - [Yahya] berkata- telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Ghailan] dari [Abdullah bin Ma'bad Az Zimani] dari [Abu Qatadah] bahwa seorang laki-laki datang kepada Nabi C dan bertanya,
HR. MUSLIM 1976 / Syarh Shahih Muslim 1162
ู ุญَุฏَّุซََูุง َูุญَْูู ุจُْู َูุญَْูู ุงูุชَّู
ِูู
ُِّู َُููุชَْูุจَุฉُ ุจُْู ุณَุนِูุฏٍ ุฌَู
ِูุนًุง ุนَْู ุญَู
َّุงุฏٍ َูุงَู َูุญَْูู ุฃَุฎْุจَุฑََูุง ุญَู
َّุงุฏُ ุจُْู ุฒَْูุฏٍ ุนَْู ุบََْููุงَู ุนَْู ุนَุจْุฏِ ุงَِّููู ุจِْู ู
َุนْุจَุฏٍ ุงูุฒِّู
َّุงِِّูู ุนَْู ุฃَุจِู َูุชَุงุฏَุฉَ
ุฑَุฌٌُู ุฃَุชَู ุงَّููุจَِّู ุตََّูู ุงَُّููู ุนََِْููู َูุณََّูู
َ ََููุงَู ََْููู ุชَุตُูู
ُ َูุบَุถِุจَ ุฑَุณُُูู ุงَِّููู ุตََّูู ุงَُّููู ุนََِْููู َูุณََّูู
َ ََููู
َّุง ุฑَุฃَู ุนُู
َุฑُ ุฑَุถَِู ุงَُّููู ุนَُْูู ุบَุถَุจَُู َูุงَู ุฑَุถَِููุง ุจِุงَِّููู ุฑَุจًّุง َูุจِุงْูุฅِุณَْูุงู
ِ ุฏًِููุง َูุจِู
ُุญَู
َّุฏٍ َูุจًِّูุง َูุนُูุฐُ ุจِุงَِّููู ู
ِْู ุบَุถَุจِ ุงَِّููู َูุบَุถَุจِ ุฑَุณُِِููู َูุฌَุนََู ุนُู
َุฑُ ุฑَุถَِู ุงَُّููู ุนَُْูู ُูุฑَุฏِّุฏُ َูุฐَุง ุงََْูููุงู
َ ุญَุชَّู ุณَََูู ุบَุถَุจُُู ََููุงَู ุนُู
َุฑُ َูุง ุฑَุณَُูู ุงَِّููู ََْููู ุจِู
َْู َูุตُูู
ُ ุงูุฏَّْูุฑَ َُُّููู َูุงَู َูุง ุตَุงู
َ ََููุง ุฃَْูุทَุฑَ ุฃَْู َูุงَู َูู
ْ َูุตُู
ْ ََููู
ْ ُْููุทِุฑْ َูุงَู ََْููู ู
َْู َูุตُูู
ُ َْููู
َِْูู َُْูููุทِุฑُ َْููู
ًุง َูุงَู َُููุทُِูู ุฐََِูู ุฃَุญَุฏٌ َูุงَู ََْููู ู
َْู َูุตُูู
ُ َْููู
ًุง َُْูููุทِุฑُ َْููู
ًุง َูุงَู ุฐَุงَู ุตَْูู
ُ ุฏَุงُูุฏَ ุนََِْููู ุงูุณََّูุงู
َูุงَู ََْููู ู
َْู َูุตُูู
ُ َْููู
ًุง َُْูููุทِุฑُ َْููู
َِْูู َูุงَู َูุฏِุฏْุชُ ุฃَِّูู ุทُِّْููุชُ ุฐََِูู ุซُู
َّ َูุงَู ุฑَุณُُูู ุงَِّููู ุตََّูู ุงَُّููู ุนََِْููู َูุณََّูู
َ ุซََูุงุซٌ ู
ِْู ُِّูู ุดَْูุฑٍ َูุฑَู
َุถَุงُู ุฅَِูู ุฑَู
َุถَุงَู ََููุฐَุง ุตَِูุงู
ُ ุงูุฏَّْูุฑِ ُِِّููู ุตَِูุงู
ُ َْููู
ِ ุนَุฑََูุฉَ ุฃَุญْุชَุณِุจُ ุนََูู ุงَِّููู ุฃَْู َُِّูููุฑَ ุงูุณََّูุฉَ ุงَّูุชِู َูุจَُْูู َูุงูุณََّูุฉَ ุงَّูุชِู ุจَุนْุฏَُู َูุตَِูุงู
ُ َْููู
ِ ุนَุงุดُูุฑَุงุกَ ุฃَุญْุชَุณِุจُ ุนََูู ุงَِّููู ุฃَْู َُِّูููุฑَ ุงูุณََّูุฉَ ุงَّูุชِู َูุจَُْูู
Dan Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya At Tamimi] dan [Qutaibah bin Sa'id] semuanya dari [Hammad] - [Yahya] berkata- telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Ghailan] dari [Abdullah bin Ma'bad Az Zimani] dari [Abu Qatadah] bahwa seorang laki-laki datang kepada Nabi C dan bertanya,
"Bagaimanakah Anda berpuasa?"
Mendengar pertanyaan itu, Rasulullah C marah. Dan ketika Umar menyaksikan Rasulullah C marah, ia berkata, "Kami rela Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama dan Muhammad sebagai Rasul. Kami berlindung kepada Allah, dari murka Allah dan Rasul-Nya."
Umar mengulang ucapan tersebut hingga kemarahan Rasulullah C reda. Kemudian ia bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana dengan orang yang berpuasa sepanjang tahun?"
Beliau C menjawab: "Dia tidak berpuasa dan tidak juga berbuka." --atau beliau katakan dengan redaksi 'Selamanya ia tak dianggap berpuasa dan tidak pula dianggap berbuka.'--
Umar bertanya lagi, "Bagaimana dengan orang yang berpuasa sehari dan berbuka sehari?"
Beliau C menjawab: "Itu adalah puasa Dawud D."
Umar bertanya lagi, "Bagaimana dengan orang yang berpuasa sehari dan berbuka dua hari?"
Beliau C menjawab: "Aku senang, jika diberi kekuatan untuk itu."
Kemudian Rasulullah C bersabda: "Puasa tiga hari setiap bulan, puasa dari Ramadlan ke Ramadlan sama dengan puasa setahun penuh. Sedangkan puasa pada hari Arafah, aku memohon pula kepada Allah, agar puasa itu bisa menghapus dosa setahun setahun penuh sebelumnya dan setahun sesudahnya. Adapun puasa pada hari 'Asyura, aku memohon kepada Allah agar puasa tersebut bisa menghapus dosa setahun sebelumnya."
[2] Hadits Keutamaan Do`a di Hari Arafah
Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amru Al Haddza` Al Madini] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Nafi'] dari [Hammad bin Abu Humaid] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [ayahnya] dari [kakeknya] bahwa Nabi C bersabda:
HR. TIRMIDZI 3509 / Maktabatu al Ma`arif Riyadh 3585
ุญَุฏَّุซََูุง ุฃَุจُู ุนَู
ْุฑٍู ู
ُุณِْูู
ُ ุจُْู ุนَู
ْุฑٍู ุงْูุญَุฐَّุงุกُ ุงْูู
َุฏُِِّููู َูุงَู ุญَุฏَّุซَِูู ุนَุจْุฏُ ุงَِّููู ุจُْู َูุงِูุนٍ ุนَْู ุญَู
َّุงุฏِ ุจِْู ุฃَุจِู ุญُู
َْูุฏٍ ุนَْู ุนَู
ْุฑِู ุจِْู ุดُุนَْูุจٍ ุนَْู ุฃَุจِِูู ุนَْู ุฌَุฏِِّู
ุฃََّู ุงَّููุจَِّู ุตََّูู ุงَُّููู ุนََِْููู َูุณََّูู
َ َูุงَู ุฎَْูุฑُ ุงูุฏُّุนَุงุกِ ุฏُุนَุงุกُ َْููู
ِ ุนَุฑََูุฉَ َูุฎَْูุฑُ ู
َุง ُْููุชُ ุฃََูุง َูุงَّููุจَُِّููู ู
ِْู َูุจِْูู َูุง ุฅََِูู ุฅَِّูุง ุงَُّููู َูุญْุฏَُู َูุง ุดَุฑَِูู َُูู َُูู ุงْูู
ُُْูู ََُููู ุงْูุญَู
ْุฏُ ََُููู ุนََูู ُِّูู ุดَْูุกٍ َูุฏِูุฑٌ
َูุงَู ุฃَุจُู ุนِูุณَู َูุฐَุง ุญَุฏِูุซٌ ุบَุฑِูุจٌ ู
ِْู َูุฐَุง ุงَْููุฌِْู َูุญَู
َّุงุฏُ ุจُْู ุฃَุจِู ุญُู
َْูุฏٍ َُูู ู
ُุญَู
َّุฏُ ุจُْู ุฃَุจِู ุญُู
َْูุฏٍ ََُููู ุฃَุจُู ุฅِุจْุฑَุงِููู
َ ุงْูุฃَْูุตَุงุฑُِّู ุงْูู
َุฏُِِّููู ََْูููุณَ َُูู ุจِุงَِِّْูููู ุนِْูุฏَ ุฃَِْูู ุงْูุญَุฏِูุซِ
Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amru Al Haddza` Al Madini] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Nafi'] dari [Hammad bin Abu Humaid] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [ayahnya] dari [kakeknya] bahwa Nabi C bersabda:
Sebaik-baik do'a adalah do'a pada hari 'Arafah dan sebaik-baik apa yang aku dan para Nabi sebelumku katakan adalah LAA ILAAHA ILLALLAHU WAHDAHUU LAA SYARIIKALAHU LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WAHUWA `ALAA KULLI SYAI'IN QADIIR (Tiada Ilah melainkan Allah semata dan tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya lah segala kerajaan dan pujian dan Dialah Maha menguasai atas segala sesuatu).
Abu Isa berkata; "Hadits ini derajatnya gharib melalui jalur ini. Hammad bin Abu Humaid adalah Muhammad bin Abu Humaid yaitu Abu Ibrahim Al Anshari Al Madini, menurut ahli hadits dia adalah orang yang lemah (hafalannya)."
[3] Hadits Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah
Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah], telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Shalih], dan [Mujahid], serta [Muslim Al Bathin] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: Rasulullah C bersabda:
HR. ABU DAUD 2082 / Baitul Afkar Ad Dauliah 2438
ุญَุฏَّุซََูุง ุนُุซْู
َุงُู ุจُْู ุฃَุจِู ุดَْูุจَุฉَ ุญَุฏَّุซََูุง َِูููุนٌ ุญَุฏَّุซََูุง ุงْูุฃَุนْู
َุดُ ุนَْู ุฃَุจِู ุตَุงِูุญٍ َูู
ُุฌَุงِูุฏٍ َูู
ُุณِْูู
ٍ ุงْูุจَุทِِูู ุนَْู ุณَุนِูุฏِ ุจِْู ุฌُุจَْูุฑٍ ุนَْู ุงุจِْู ุนَุจَّุงุณٍ َูุงَู
َูุงَู ุฑَุณُُูู ุงَِّููู ุตََّูู ุงَُّููู ุนََِْููู َูุณََّูู
َ ู
َุง ู
ِْู ุฃََّูุงู
ٍ ุงْูุนَู
َُู ุงูุตَّุงِูุญُ َِูููุง ุฃَุญَุจُّ ุฅَِูู ุงَِّููู ู
ِْู َูุฐِِู ุงْูุฃََّูุงู
ِ َูุนِْูู ุฃََّูุงู
َ ุงْูุนَุดْุฑِ َูุงُููุง َูุง ุฑَุณَُูู ุงَِّููู ََููุง ุงْูุฌَِูุงุฏُ ِูู ุณَุจِِูู ุงَِّููู َูุงَู ََููุง ุงْูุฌَِูุงุฏُ ِูู ุณَุจِِูู ุงَِّููู ุฅَِّูุง ุฑَุฌٌُู ุฎَุฑَุฌَ ุจَِْููุณِِู َูู
َุงِِูู ََููู
ْ َูุฑْุฌِุนْ ู
ِْู ุฐََِูู ุจِุดَْูุกٍ
Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah], telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Shalih], dan [Mujahid], serta [Muslim Al Bathin] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: Rasulullah C bersabda:
Tidak ada hari, amal shalih padanya yang lebih Allah cintai daripada sepuluh hari (Dzulhijjah).
Mereka berkata; wahai Rasulullah, tidak pula berjihad di jalan Allah? Beliau berkata: "Tidak pula berjihad di jalan Allah, kecuali seorang laki-laki yang keluar dengan jiwa dan hartanya kemudian tidak kembali membawa sesuatu pun."
[4] Hadits Keutamaan Hari Arafah
Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Sa'id Al Aili] dan [Ahmad bin Isa] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] telah mengabarkan kepadaku [Makhramah bin Bukair] dari [bapaknya] ia berkata: saya mendengar [Yunus bin Yusuf] berkata: dari [Ibnul Musayyab] ia berkata: [Aisyah] berkata: Sesungguhnya Rasulullah C bersabda:
HR. MUSLIM 2402 / Syarh Shahih Muslim 1348
ุญَุฏَّุซََูุง َูุงุฑُُูู ุจُْู ุณَุนِูุฏٍ ุงْูุฃَُِّْููู َูุฃَุญْู
َุฏُ ุจُْู ุนِูุณَู َูุงَูุง ุญَุฏَّุซََูุง ุงุจُْู َْููุจٍ ุฃَุฎْุจَุฑَِูู ู
َุฎْุฑَู
َุฉُ ุจُْู ุจَُْููุฑٍ ุนَْู ุฃَุจِِูู َูุงَู ุณَู
ِุนْุชُ ُُูููุณَ ุจَْู ُููุณَُู َُُูููู ุนَْู ุงุจِْู ุงْูู
ُุณََّูุจِ َูุงَู َูุงَูุชْ ุนَุงุฆِุดَุฉُ
ุฅَِّู ุฑَุณَُูู ุงَِّููู ุตََّูู ุงَُّููู ุนََِْููู َูุณََّูู
َ َูุงَู ู
َุง ู
ِْู َْููู
ٍ ุฃَْูุซَุฑَ ู
ِْู ุฃَْู ُูุนْุชَِู ุงَُّููู ِِููู ุนَุจْุฏًุง ู
ِْู ุงَّููุงุฑِ ู
ِْู َْููู
ِ ุนَุฑََูุฉَ َูุฅَُِّูู ََููุฏُْูู ุซُู
َّ ُูุจَุงِูู ุจِِูู
ْ ุงْูู
ََูุงุฆَِูุฉَ ََُُููููู ู
َุง ุฃَุฑَุงุฏَ َูุคَُูุงุกِ
Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Sa'id Al Aili] dan [Ahmad bin Isa] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] telah mengabarkan kepadaku [Makhramah bin Bukair] dari [bapaknya] ia berkata: saya mendengar [Yunus bin Yusuf] berkata: dari [Ibnul Musayyab] ia berkata: [Aisyah] berkata: Sesungguhnya Rasulullah C bersabda:
Tidak ada satu hari pun yang di hari itu Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka daripada hari 'Arafah, sebab pada hari itu Dia turun kemudian membangga-banggakan mereka di depan para malaikat seraya berfirman: 'Apa yang mereka inginkan?'
[5] Ayat Al-Qur'an yang Turun di Hari Arafah
Al-Mรข'idah (5) : 3
ุงََْْูููู
َ ุงَْูู
َْูุชُ َُููู
ْ ุฏَُِْูููู
ْ َูุงَุชْู
َู
ْุชُ ุนََُْูููู
ْ ِูุนْู
َุชِْู َูุฑَุถِْูุชُ َُููู
ُ ุงْูุงِุณَْูุงู
َ ุฏًِْููุงۗ
al-yauma akmaltu lakum dรฎnakum wa atmamtu `alaikum ni`matรฎ wa radhรฎtu lakumul-islรขma dรฎnรข
Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu.
[6] Wahyu Terakhir yang Turun pada 9 Dzulhijjah
HR. Bukhari 43 / 45
Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Ash Shabbah bahwa dia mendengar Ja'far bin 'Aun berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Al 'Umais, telah mengabarkan kepada kami Qais bin Muslim dari Thariq bin Syihab dari Umar bin Al Khaththab, Ada seorang laki-laki Yahudi berkata,
HR. Muslim 5332 / 3017
Telah menceritakan kepadaku [Abu Khaitsamah Zuhair bin Harb] dan [Muhammad bin Al Mutsanna], teks milik Ibnu Al Mutsanna, keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Qais bin Muslim] dari [Thariq bin Syihab],
Orang-orang Yahudi berkata kepada Umar, “Sesungguhnya kalian membaca suatu ayat yang seandainya diturunkan pada kami pasti kami jadikan hari itu sebagai hari raya.” Umar berkata, "Sesungguhnya aku tahu saat ayat itu turun, pada hari apa ayat itu turun dan dimana Rasulullah C saat ayat itu turun.
HR. Bukhari 43 / 45 Fathul Bari
ุญَุฏَّุซََูุง ุงْูุญَุณَُู ุจُْู ุงูุตَّุจَّุงุญِ ุณَู
ِุนَ ุฌَุนَْูุฑَ ุจَْู ุนٍَْูู ุญَุฏَّุซََูุง ุฃَุจُู ุงْูุนُู
َْูุณِ ุฃَุฎْุจَุฑََูุง َْููุณُ ุจُْู ู
ُุณِْูู
ٍ ุนَْู ุทَุงุฑِِู ุจِْู ุดَِูุงุจٍ ุนَْู ุนُู
َุฑَ ุจِْู ุงْูุฎَุทَّุงุจِ
ุฃََّู ุฑَุฌًُูุง ู
ِْู ุงَُْููููุฏِ َูุงَู َُูู َูุง ุฃَู
ِูุฑَ ุงْูู
ُุคْู
َِِููู ุขَูุฉٌ ِูู ِูุชَุงุจُِูู
ْ ุชَْูุฑَุกََُูููุง َْูู ุนَََْูููุง ู
َุนْุดَุฑَ ุงَُْููููุฏِ َูุฒََูุชْ َูุงุชَّุฎَุฐَْูุง ุฐََِูู ุงَْْูููู
َ ุนِูุฏًุง َูุงَู ุฃَُّู ุขَูุฉٍ َูุงَู
{ ุงَْْูููู
َ ุฃَْูู
َْูุชُ َُููู
ْ ุฏَُِูููู
ْ َูุฃَุชْู
َู
ْุชُ ุนََُْูููู
ْ ِูุนْู
َุชِู َูุฑَุถِูุชُ َُููู
ْ ุงْูุฅِุณَْูุงู
َ ุฏًِููุง }
َูุงَู ุนُู
َุฑُ َูุฏْ ุนَุฑََْููุง ุฐََِูู ุงَْْูููู
َ َูุงْูู
ََูุงَู ุงَّูุฐِู َูุฒََูุชْ ِِููู ุนََูู ุงَّููุจِِّู ุตََّูู ุงَُّููู ุนََِْููู َูุณََّูู
َ ََُููู َูุงุฆِู
ٌ ุจِุนَุฑََูุฉَ َْููู
َ ุฌُู
ُุนَุฉٍ
Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Ash Shabbah bahwa dia mendengar Ja'far bin 'Aun berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Al 'Umais, telah mengabarkan kepada kami Qais bin Muslim dari Thariq bin Syihab dari Umar bin Al Khaththab, Ada seorang laki-laki Yahudi berkata,
"Wahai Amirul Mu'minin, ada satu ayat dalam kitab kalian yang kalian baca, seandainya ayat itu diturunkan kepada kami Kaum Yahudi, tentulah kami jadikan (hari diturunkannya ayat itu) sebagai hari raya ('ied). Maka Umar bin Al Khaththab berkata, "Ayat apakah itu?" (Orang Yahudi itu) berkata, "Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kalian agama kalian, dan telah Kucukupkan kepada kalian nikmat-Ku, dan telah Kuridhai Islam itu jadi agama bagi kalian." (QS. Al-Ma`idah ayat 3).
Maka Umar bin Al Khaththab menjawab, "Kami tahu hari tersebut dan dimana tempat diturunkannya ayat tersebut kepada Nabi ๏ทบ, yaitu pada hari Jumat ketika beliau ๏ทบ berada di 'Arafah.
HR. Muslim 5332 / 3017 Syarh Shahih Muslim
ุญَุฏَّุซَِูู ุฃَุจُู ุฎَْูุซَู
َุฉَ ุฒَُْููุฑُ ุจُْู ุญَุฑْุจٍ َูู
ُุญَู
َّุฏُ ุจُْู ุงْูู
ُุซََّูู َูุงَّْูููุธُ ِูุงุจِْู ุงْูู
ُุซََّูู َูุงَูุง ุญَุฏَّุซََูุง ุนَุจْุฏُ ุงูุฑَّุญْู
َِู ََُููู ุงุจُْู ู
َْูุฏٍِّู ุญَุฏَّุซََูุง ุณَُْููุงُู ุนَْู َْููุณِ ุจِْู ู
ُุณِْูู
ٍ ุนَْู ุทَุงุฑِِู ุจِْู ุดَِูุงุจٍ
ุฃََّู ุงَُْููููุฏَ َูุงُููุง ِูุนُู
َุฑَ ุฅَُِّููู
ْ ุชَْูุฑَุกَُูู ุขَูุฉً َْูู ุฃُْูุฒَِูุชْ َِูููุง َูุงุชَّุฎَุฐَْูุง ุฐََِูู ุงَْْูููู
َ ุนِูุฏًุง ََููุงَู ุนُู
َุฑُ ุฅِِّูู َูุฃَุนَْูู
ُ ุญَْูุซُ ุฃُْูุฒَِูุชْ َูุฃََّู َْููู
ٍ ุฃُْูุฒَِูุชْ َูุฃََْูู ุฑَุณُُูู ุงَِّููู ุตََّูู ุงَُّููู ุนََِْููู َูุณََّูู
َ ุญَْูุซُ ุฃُْูุฒَِูุชْ ุฃُْูุฒَِูุชْ ุจِุนَุฑََูุฉَ َูุฑَุณُُูู ุงَِّููู ุตََّูู ุงَُّููู ุนََِْููู َูุณََّูู
َ َูุงٌِูู ุจِุนَุฑََูุฉَ
َูุงَู ุณَُْููุงُู ุฃَุดُُّู َูุงَู َْููู
َ ุฌُู
ُุนَุฉٍ ุฃَู
ْ َูุง َูุนِْูู
{ ุงَْْูููู
َ ุฃَْูู
َْูุชُ َُููู
ْ ุฏَُِูููู
ْ َูุฃَุชْู
َู
ْุชُ ุนََُْูููู
ْ ِูุนْู
َุชِู }
Telah menceritakan kepadaku [Abu Khaitsamah Zuhair bin Harb] dan [Muhammad bin Al Mutsanna], teks milik Ibnu Al Mutsanna, keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Qais bin Muslim] dari [Thariq bin Syihab],
Orang-orang Yahudi berkata kepada Umar, “Sesungguhnya kalian membaca suatu ayat yang seandainya diturunkan pada kami pasti kami jadikan hari itu sebagai hari raya.” Umar berkata, "Sesungguhnya aku tahu saat ayat itu turun, pada hari apa ayat itu turun dan dimana Rasulullah C saat ayat itu turun.
Ayat itu turun di Arafah saat Rasulullah C wuquf di Arafah. Sufyan berkata: Aku ragu apakah hari Jum'at ataukah tidak, maksudnya: "Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmatKu." (Al Maa`idah: 3) (HR. Muslim: 5332)
[7] Hadits Rasulullah C Tidak Puasa Saat Haji di Hari Arafah
HR. MUSLIM 1894
ุญَุฏَّุซََูุง َูุญَْูู ุจُْู َูุญَْูู َูุงَู َูุฑَุฃْุชُ ุนََูู ู
َุงٍِูู ุนَْู ุฃَุจِู ุงَّููุถْุฑِ ุนَْู ุนُู
َْูุฑٍ ู
ََْููู ุนَุจْุฏِ ุงَِّููู ุจِْู ุนَุจَّุงุณٍ ุนَْู ุฃُู
ِّ ุงَْููุถِْู ุจِْูุชِ ุงْูุญَุงุฑِุซِ
ุฃََّู َูุงุณًุง ุชَู
َุงุฑَْูุง ุนِْูุฏََูุง َْููู
َ ุนَุฑََูุฉَ ِูู ุตَِูุงู
ِ ุฑَุณُِูู ุงَِّููู ุตََّูู ุงَُّููู ุนََِْููู َูุณََّูู
َ ََููุงَู ุจَุนْุถُُูู
ْ َُูู ุตَุงุฆِู
ٌ ََููุงَู ุจَุนْุถُُูู
ْ َْููุณَ ุจِุตَุงุฆِู
ٍ َูุฃَุฑْุณَْูุชُ ุฅَِِْููู ุจَِูุฏَุญِ َูุจٍَู ََُููู َูุงٌِูู ุนََูู ุจَุนِูุฑِِู ุจِุนَุฑََูุฉَ َูุดَุฑِุจَُู
ุญَุฏَّุซََูุง ุฅِุณْุญَُู ุจُْู ุฅِุจْุฑَุงِููู
َ َูุงุจُْู ุฃَุจِู ุนُู
َุฑَ ุนَْู ุณَُْููุงَู ุนَْู ุฃَุจِู ุงَّููุถْุฑِ ุจَِูุฐَุง ุงْูุฅِุณَْูุงุฏِ ََููู
ْ َูุฐُْูุฑْ ََُููู َูุงٌِูู ุนََูู ุจَุนِูุฑِِู ََููุงَู ุนَْู ุนُู
َْูุฑٍ ู
ََْููู ุฃُู
ِّ ุงَْููุถِْู ุญَุฏَّุซَِูู ุฒَُْููุฑُ ุจُْู ุญَุฑْุจٍ ุญَุฏَّุซََูุง ุนَุจْุฏُ ุงูุฑَّุญْู
َِู ุจُْู ู
َْูุฏٍِّู ุนَْู ุณَُْููุงَู ุนَْู ุณَุงِูู
ٍ ุฃَุจِู ุงَّููุถْุฑِ ุจَِูุฐَุง ุงْูุฅِุณَْูุงุฏِ َูุญَْู ุญَุฏِูุซِ ุงุจِْู ุนََُْูููุฉَ ََููุงَู ุนَْู ุนُู
َْูุฑٍ ู
ََْููู ุฃُู
ِّ ุงَْููุถِْู
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] ia berkata, saya telah membacakan kepada [Malik] dari [Abu Nadlr] dari [Umair Maula Abdullah bin Abbas],
dari [Ummu Fadl binti Al Harits] bahwa banyak orang-orang bertengkar di dekatnya tentang puasa Rasulullah C di hari 'Arafah. Sebagian mereka mengatakan beliau puasa, dan sebagian lagi mengatakan tidak. Lalu kukirimkan kepada beliau secangkir susu. Saat itu beliau sedang berada di atas untanya di Arafah dan beliau pun meminumnya.
Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] dan [Ibnu Abu Umar] dari [Sufyan] dari [Abu Nadlr] dengan isnad ini, dan tidak menyebutkan; "Beliau saat itu berada di atas untanya." Dan ia juga mengatakan; Dari Umair Maula Ummu Fadll. Telah menceritakan kepadaku [Zuhair bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Sufyan] dari [Salim Abu Nadlr] dengan isnad ini sebagaimana hadits Ibnu Uyainah. Ia juga mengatakan dari Umair Maula Ummu Fadll.
[8] Rasulullah C dan Sahabat Tidak Puasa Saat Haji di Hari Arafah
Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] dan [Sufyan bin Uyainah] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Najih] dari [Ayahnya] ia berkata:
HR. AHMAD 4836
ุญَุฏَّุซََูุง ุฅِุณْู
َุงุนُِูู ุจُْู ุฅِุจْุฑَุงِููู
َ َูุณَُْููุงُู ุจُْู ุนََُْูููุฉَ َูุงَูุง ุญَุฏَّุซََูุง ุงุจُْู ุฃَุจِู َูุฌِูุญٍ ุนَْู ุฃَุจِِูู َูุงَู
ุณُุฆَِู ุงุจُْู ุนُู
َุฑَ ุนَْู ุตَْูู
ِ َْููู
ِ ุนَุฑََูุฉَ ََููุงَู ุญَุฌَุฌْุชُ ู
َุนَ ุงَّููุจِِّู ุตََّูู ุงَُّููู ุนََِْููู َูุณََّูู
َ ََููู
ْ َูุตُู
ُْู َูุญَุฌَุฌْุชُ ู
َุนَ ุฃَุจِู ุจَْูุฑٍ ََููู
ْ َูุตُู
ُْู َูุญَุฌَุฌْุชُ ู
َุนَ ุนُู
َุฑَ ََููู
ْ َูุตُู
ُْู َูุญَุฌَุฌْุชُ ู
َุนَ ุนُุซْู
َุงَู ََููู
ْ َูุตُู
ُْู َูุฃََูุง َูุง ุฃَุตُูู
ُُู ََููุง ุขู
ُุฑُ ุจِِู ََููุง ุฃََْููู ุนَُْูู ََููุงَู ุณَُْููุงُู ู
َุฑَّุฉً ุนَู
َّْู ุณَุฃََู ุงุจَْู ุนُู
َุฑَ
Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] dan [Sufyan bin Uyainah] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Najih] dari [Ayahnya] ia berkata:
" Ibnu Umar pernah ditanya tentang puasa Arafah, ia pun menjawab, "Aku pernah melakukan haji bersama Nabi C namun beliau tidak berpuasa, aku juga pernah haji bersama Abu Bakr namun ia tidak berpuasa, aku juga pernah berhaji bersama Umar ia pun tidak berpuasa, dan aku juga pernah berhaji bersama Utsman namun ia tidak berpuasa.
Dan aku tidak melakukan puasa, tidak memerintahkan dan tidak melarang untuk melakukannya." Sekali waktu Sufyan berkata dari orang yang bertanya kepada Ibnu Umar.
Post a Comment