Al-Muntaqim artinya Yang Maha Penyiksa atau Yang Maha Pembalas. Allah B berhak memberikan pembalasan kepada orang-orang yang zalim dan melampaui batas. Namun, sifat ini selalu disertai dengan keadilan Allah B, sehingga hukuman-Nya diberikan secara proporsional dan tidak menzalimi hamba-Nya sedikit pun.
lâ ḫawla wa lâ quwwata illâ billâh
Wallâhu A`lam Bish Showâb
[2] QS. Al-Ma'idah (5) : 95
[3] QS. Al-A`raf (7) : 136
[4] QS. Ibrahim (14) : 47
[5] QS. Al-Hijr (15) : 79
[6] QS. As-Sajdah (32) : 22
[7] QS. Ar-Rum (30) : 47
[8] QS. Az-Zumar (39) : 37
[9] QS. Az-Zukhruf (43) : 25
[10] QS. Az-Zukhruf (43) : 41
[11] QS. Az-Zukhruf (43) : 55
[12] QS. Ad-Dukhon (44) : 16
81.
AL-MUNTAQIM
الْمُنْتَقِمُ
Yang Maha Penuntut Balas
Allah B akan menyiksa orang-orang yang durhaka kepada-Nya. Al Muntaqim juga menunjukkan bahwa Allah menyiksa orang-orang kafir yang memusuhi Rasul-Nya.
lâ ḫawla wa lâ quwwata illâ billâh
Wallâhu A`lam Bish Showâb
DALIL AL-MUNTAQIM AYAT AL-QUR'AN
[1] QS. Ali `Imran (3) : 4QS. Ali `Imran (3) : 4
مِنْ قَبْلُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَاَنْزَلَ الْفُرْقَانَ ەۗ اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِاٰيٰتِ اللّٰهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيْدٌۗ وَاللّٰهُ عَزِيْزٌ ذُو انْتِقَامٍۗ٤
ming qoblu hudal lin-nâsi wa anzalal-furqôn, innalladẓîna kafarû bi'âyâtillâhi lahum `adẓâbun syadîd, wallâhu `azîzun dẓuntiqôm
sebelum (turunnya Al-Qur'an) sebagai petunjuk bagi manusia, dan menurunkan Al-Furqān (pembeda yang hak dan yang batil). Sesungguhnya orang-orang yang kufur terhadap ayat-ayat Allah, bagi mereka azab yang sangat keras. Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa).
QS. Al-Ma'idah (5) : 95
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَقْتُلُوا الصَّيْدَ وَاَنْتُمْ حُرُمٌۗ وَمَنْ قَتَلَهٗ مِنْكُمْ مُّتَعَمِّدًا فَجَزَۤاءٌ مِّثْلُ مَا قَتَلَ مِنَ النَّعَمِ يَحْكُمُ بِهٖ ذَوَا عَدْلٍ مِّنْكُمْ هَدْيًا ۢ بٰلِغَ الْكَعْبَةِ اَوْ كَفَّارَةٌ طَعَامُ مَسٰكِيْنَ اَوْ عَدْلُ ذٰلِكَ صِيَامًا لِّيَذُوْقَ وَبَالَ اَمْرِهٖۗ عَفَا اللّٰهُ عَمَّا سَلَفَۗ وَمَنْ عَادَ فَيَنْتَقِمُ اللّٰهُ مِنْهُۗ وَاللّٰهُ عَزِيْزٌ ذُو انْتِقَامٍ٩٥
yâ ayyuhalladẓîna âmanû lâ taqtulush-shoida wa antum ḫurum, wa mang qotalahû mingkum muta`ammidan fa jazâ'um mitslu mâ qotala minan-na`ami yaḫkumu bihî dẓawâ `adhim mingkum hadyam bâlighol-ka`bati au kaffâratun tho`âmu masâkîna au `adhu dẓâlika shiyâmal liyadẓûqo wa bâla amrih, `afallâhu `ammâ salaf, wa man `âda fa yantaqimullâhu min-h, wallâhu `azîzun dẓuntiqôm
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh hewan buruan, ketika kamu sedang berihram (haji atau umrah). Siapa di antara kamu membunuhnya dengan sengaja, dendanya (ialah menggantinya) dengan hewan ternak yang sepadan dengan (hewan buruan) yang dibunuhnya menurut putusan dua orang yang adil di antara kamu sebagai hadyu (hewan kurban) yang (dibawa) sampai ke Ka`bah atau (membayar) kafarat dengan memberi makan orang-orang miskin atau berpuasa, seimbang dengan makanan yang dikeluarkan itu, agar dia merasakan akibat buruk dari perbuatannya. Allah telah memaafkan perbuatan yang telah lalu. Siapa kembali mengerjakannya, pasti Allah akan menyiksanya. Allah Maha Perkasa lagi Maha Memiliki (kekuasaan) untuk membalas.
QS. Al-A`raf (7) : 136
فَانْتَقَمْنَا مِنْهُمْ فَاَغْرَقْنٰهُمْ فِى الْيَمِّ بِاَنَّهُمْ كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَا وَكَانُوْا عَنْهَا غٰفِلِيْنَ١٣٦
fantaqomnâ min-hum fa aghraqnâhum fil-yammi bi'annahum kadẓdẓabû bi'âyâtinâ wa kânû `an-hâ ghôfilîn
Maka, Kami membalas mereka (dengan siksa yang lebih berat). Kami tenggelamkan mereka di laut karena mereka telah mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka adalah orang-orang yang lengah terhadapnya.
QS. Ibrahim (14) : 47
فَلَا تَحْسَبَنَّ اللّٰهَ مُخْلِفَ وَعْدِهٖ رُسُلَهٗۗ اِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ ذُو انْتِقَامٍۗ٤٧
fa lâ taḫsabannallâha mukhlifa wa`dihî rusulah, innallâha `azîzun dẓuntiqôm
Oleh karena itu, jangan sekali-kali engkau mengira bahwa Allah mengingkari janji-Nya kepada rasul-rasul-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi mempunyai pembalasan,
QS. Al-Hijr (15) : 79
فَانْتَقَمْنَا مِنْهُمْۘ وَاِنَّهُمَا لَبِاِمَامٍ مُّبِيْنٍۗࣖ٧٩
fantaqomnâ min-hum, wa innahumâ labi'imâmim mubîn
Maka, Kami membinasakan mereka. Sesungguhnya kedua (negeri) itu terletak di satu jalur jalan raya.
QS. As-Sajdah (32) : 22
وَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنْ ذُكِّرَ بِاٰيٰتِ رَبِّهٖ ثُمَّ اَعْرَضَ عَنْهَاۗ اِنَّا مِنَ الْمُجْرِمِيْنَ مُنْتَقِمُوْنَࣖ٢٢
wa man adzlamu mim man dẓukkira bi'âyâti rabbihî tsumma a`radho `an-hâ, innâ minal-mujrimîna muntaqimûn
Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian dia berpaling darinya? Sesungguhnya Kami akan memberikan balasan kepada para pendosa.
QS. Ar-Rum (30) : 47
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ رُسُلًا اِلٰى قَوْمِهِمْ فَجَاۤءُوْهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ فَانْتَقَمْنَا مِنَ الَّذِيْنَ اَجْرَمُوْاۗ وَكَانَ حَقًّاۖ عَلَيْنَا نَصْرُ الْمُؤْمِنِيْنَ٤٧
wa laqod arsalnâ ming qoblika rusulan ilâ qoumihim fa jâ'ûhum bil-bayyinâti fantaqomnâ minalladẓîna ajramû, wa kâna ḫaqqon `alainâ nashrul-mu'minîn
Sungguh, Kami benar-benar telah mengutus sebelum engkau (Nabi Muhammad) beberapa orang rasul kepada kaumnya. Mereka datang kepadanya dengan membawa keterangan-keterangan (yang cukup), lalu Kami melakukan pembalasan terhadap orang-orang yang durhaka. Merupakan tanggung jawab Kami menolong orang-orang mukmin.
QS. Az-Zumar (39) : 37
وَمَنْ يَّهْدِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ مُّضِلٍّۗ اَلَيْسَ اللّٰهُ بِعَزِيْزٍ ذِى انْتِقَامٍ٣٧
wa may yahdillâhu fa mâ lahû mim mudhill, a laisallâhu bi`azîzin dẓintiqôm
Siapa yang Allah tunjuki tidak satu pun yang menyesatkannya. Bukankah Allah Maha Perkasa lagi Maha Memiliki (kekuasaan) untuk membalas?
QS. Az-Zukhruf (43) : 25
فَانْتَقَمْنَا مِنْهُمْ فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِيْنَࣖ٢٥
fantaqomnâ min-hum fandzur kaifa kâna `âqibatul-mukadẓdẓibîn
Lalu kami membinasakan mereka. Maka, perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (kebenaran).
QS. Az-Zukhruf (43) : 41
فَاِمَّا نَذْهَبَنَّ بِكَ فَاِنَّا مِنْهُمْ مُّنْتَقِمُوْنَۙ٤١
fa immâ nadẓ-habanna bika fa innâ min-hum muntaqimûn
Maka, sungguh jika Kami benar-benar mewafatkanmu (sebelum engkau mencapai kemenangan), sesungguhnya kepada mereka Kami akan (tetap) memberikan balasan.
QS. Az-Zukhruf (43) : 55
فَلَمَّآ اٰسَفُوْنَا انْتَقَمْنَا مِنْهُمْ فَاَغْرَقْنٰهُمْ اَجْمَعِيْنَۙ٥٥
fa lammâ âsafûnantaqomnâ min-hum fa aghraqnâhum ajma`în
Maka, ketika mereka telah membuat Kami murka, Kami hukum mereka, lalu Kami tenggelamkan mereka semuanya (di laut).
QS. Ad-Dukhon (44) : 16
يَوْمَ نَبْطِشُ الْبَطْشَةَ الْكُبْرٰىۚ اِنَّا مُنْتَقِمُوْنَ١٦
yauma nabthisyul-bathsyatal-kubrâ, innâ muntaqimûn
(Ingatlah) pada hari (ketika) Kami menghontam mereka dengan hantaman yang besar. Sesungguhnya Kami adalah pemberi balasan.
Post a Comment