#53 ARTI ASMAUL HUSNA AL QAWIYYU

Al-Qawiyyu artinya Yang Maha Kuat. Allah B adalah sumber dari segala kekuatan dan tidak membutuhkan bantuan siapa pun. Sebagai Al-Qawiyyu, Allah memiliki kemampuan mutlak untuk memberikan pertolongan dan kekuatan kepada makhluk-Nya. Dia Yang Mengatur, Mengontrol, dan Memelihara ciptaan-Nya tanpa kesulitan. Semua makhluk dan kekuatan ada di bawah kendali-Nya.
AL-QAWIYYU
53.
AL-QAWIYYU
الْقَوِيُّ
Yang Maha Kuat
Allah B Maha Kuat. Kekuatan dan kekuasaan-Nya sempurna sehingga tidak ada sesuatu pun yang tidak bisa didapatkan-Nya.
  • Al-Anfal (8) : 52 [1]
  • Hud (11) : 66 [2]
  • Al-Hajj (22) : 40 [3]
  • Al-Hajj (22) : 74 [4]
  • An-Naml (27) : 39 [5]
  • Al-Qashash (28) : 26 [6]
  • Al-Ahzab (33) : 25 [7]
  • Ghafir (40) : 22 [8]
  • Asy-Syura' (42) : 19 [9]
  • Al-Hadid (57) : 25 [10]
  • Al-Mujadilah (58) : 21 [11]

lâ ḫawla wa lâ quwwata illâ billâh

Wallâhu A`lam Bish Showâb


DALIL AL-QAWIYYU AYAT AL-QUR'AN

[1] QS. Al-Anfal (8) : 52
QS. Al-Anfal (8) : 52
كَدَأْبِ اٰلِ فِرْعَوْنَۙ وَالَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْۗ كَفَرُوْا بِاٰيٰتِ اللّٰهِ فَاَخَذَهُمُ اللّٰهُ بِذُنُوْبِهِمْۗ اِنَّ اللّٰهَ قَوِيٌّ شَدِيْدُ الْعِقَابِ٥٢
kada'bi âli fir`auna walladẓîna ming qoblihim, kafarû bi'âyâtillâhi fa akhodẓahumullâhu bidẓunûbihim, innallâha qowiyyun syadîdul-`iqôb
(Keadaan mereka) serupa dengan keadaan pengikut Fir`aun dan orang-orang yang sebelum mereka. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah, maka Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi sangat keras hukuman-Nya.
[2] QS. Hud (11) : 66
QS. Hud (11) : 66
فَلَمَّا جَاۤءَ اَمْرُنَا نَجَّيْنَا صٰلِحًا وَّالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗ بِرَحْمَةٍ مِّنَّا وَمِنْ خِزْيِ يَوْمِىِٕذٍۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ الْقَوِيُّ الْعَزِيْزُ٦٦
fa lammâ jâ'a amrunâ najjainâ shôliḫaw walladẓîna âmanû ma`ahû biraḫmatim minnâ wa min khizyi yaumi'idẓ, inna rabbaka huwal-qowiyyul-`azîz
Ketika keputusan Kami datang, Kami menyelamatkan Saleh dan orang-orang yang beriman bersamanya berkat rahmat dari Kami serta (Kami menyelamatkannya juga) dari kehinaan hari itu. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah Yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
[3] QS. Al-Hajj (22) : 40
QS. Al-Hajj (22) : 40
الَّذِيْنَ اُخْرِجُوْا مِنْ دِيَارِهِمْ بِغَيْرِ حَقٍّ اِلَّآ اَنْ يَّقُوْلُوْا رَبُّنَا اللّٰهُۗ وَلَوْلَا دَفْعُ اللّٰهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَّهُدِّمَتْ صَوَامِعُ وَبِيَعٌ وَّصَلَوٰتٌ وَّمَسٰجِدُ يُذْكَرُ فِيْهَا اسْمُ اللّٰهِ كَثِيْرًاۗ وَلَيَنْصُرَنَّ اللّٰهُ مَنْ يَّنْصُرُهٗۗ اِنَّ اللّٰهَ لَقَوِيٌّ عَزِيْزٌ٤٠
alladẓîna ukhrijû min diyârihim bighoiri ḫaqqin illâ ay yaqûlû rabbunallâh, walau lâ daf`ullâhin-nâsa ba`dhohum biba`dhil lahuddimat showâmi`u wa biya`uw wa sholawâtuw wa masâjidu yudẓkaru fîhasmullâhi katsîrâ, wa layanshurannallâhu may yanshuruh, innallâha laqowiyyun `azîz
(Yaitu) orang-orang yang diusir dari kampung halamannya, tanpa alasan yang benar hanya karena mereka berkata, “Tuhan kami adalah Allah.” Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentu telah dirobohkan biara-biara, gereja-gereja, sinagoge-sinagoge, dan masjid-masjid yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sungguh, Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
[4] QS. Al-Hajj (22) : 74
QS. Al-Hajj (22) : 74
مَا قَدَرُوا اللّٰهَ حَقَّ قَدْرِهٖۗ اِنَّ اللّٰهَ لَقَوِيٌّ عَزِيْزٌ٧٤
mâ qodarullâha ḫaqqo qodrih, innallâha laqowiyyun `azîz
Mereka tidak mengagungkan Allah dengan sebenar-benarnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
[5] QS. An-Naml (27) : 39
QS. An-Naml (27) : 39
قَالَ عِفْرِيْتٌ مِّنَ الْجِنِّ اَنَا۠ اٰتِيْكَ بِهٖ قَبْلَ اَنْ تَقُوْمَ مِنْ مَّقَامِكَۚ وَاِنِّيْ عَلَيْهِ لَقَوِيٌّ اَمِيْنٌ٣٩
qôla `ifrîtum minal-jinni ana âtîka bihî qobla an taqûma mim maqômik, wa innî `alaihi laqowiyyun amîn
Ifrit dari golongan jin berkata, “Akulah yang akan membawanya kepadamu sebelum engkau berdiri dari singgasanamu. Sesungguhnya aku benar-benar kuat lagi dapat dipercaya.”
[6] QS. Al-qoshosh (28) : 26
QS. Al-qoshosh (28) : 26
قَالَتْ اِحْدٰىهُمَا يٰٓاَبَتِ اسْتَأْجِرْهُۖ اِنَّ خَيْرَ مَنِ اسْتَأْجَرْتَ الْقَوِيُّ الْاَمِيْنُ٢٦
qôlat iḫdâhumâ yâ abatista'jir-hu inna khoira manista'jartal-qowiyyul-amîn
Salah seorang dari kedua (perempuan) itu berkata, “Wahai ayahku, pekerjakanlah dia. Sesungguhnya sebaik-baik orang yang engkau pekerjakan adalah orang yang kuat lagi dapat dipercaya.”
[7] QS. Al-Ahzab (33) : 25
QS. Al-Ahzab (33) : 25
وَرَدَّ اللّٰهُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِغَيْظِهِمْ لَمْ يَنَالُوْا خَيْرًاۗ وَكَفَى اللّٰهُ الْمُؤْمِنِيْنَ الْقِتَالَۗ وَكَانَ اللّٰهُ قَوِيًّا عَزِيْزًاۚ٢٥
wa raddallâhulladẓîna kafarû bighoidzihim lam yanâlû khoirâ, wa kafallâhul-mu'minînal-qitâl, wa kânallâhu qowiyyan `azîzâ
Allah mengholau orang-orang kafir itu dalam keadaan hati mereka penuh kejengkelan. Mereka tidak memperoleh keuntungan apa pun. Cukuplah Allah (yang menghindarkan) orang-orang mukmin dari peperangan. Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
[8] QS. ghofir (40) : 22
QS. ghofir (40) : 22
ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ كَانَتْ تَّأْتِيْهِمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ فَكَفَرُوْا فَاَخَذَهُمُ اللّٰهُۗ اِنَّهٗ قَوِيٌّ شَدِيْدُ الْعِقَابِ٢٢
dẓâlika bi'annahum kânat ta'tîhim rusuluhum bil-bayyinâti fa kafarû fa akhodẓahumullâh, innahû qowiyyun syadîdul-`iqôb
Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya rasul-rasul telah datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata lalu mereka ingkar. Maka, Allah mengazab mereka. Sesungguhnya Dia Maha Kuat lagi Maha Keras hukuman-Nya.
[9] QS. Asy-Syura' (42) : 19
QS. Asy-Syura' (42) : 19
اَللّٰهُ لَطِيْفٌۢ بِعِبَادِهٖ يَرْزُقُ مَنْ يَّشَاۤءُۚ وَهُوَ الْقَوِيُّ الْعَزِيْزُࣖ١٩
allâhu lathîfum bi`ibâdihî yarzuqu may yasyâ', wa huwal-qowiyyul-`azîz
Allah Maha Lembut terhadap hamba-hamba-Nya. Dia memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki. Dia Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
[10] QS. Al-Hadid (57) : 25
QS. Al-Hadid (57) : 25
لَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِالْبَيِّنٰتِ وَاَنْزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتٰبَ وَالْمِيْزَانَ لِيَقُوْمَ النَّاسُ بِالْقِسْطِۚ وَاَنْزَلْنَا الْحَدِيْدَ فِيْهِ بَأْسٌ شَدِيْدٌ وَّمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللّٰهُ مَنْ يَّنْصُرُهٗ وَرُسُلَهٗ بِالْغَيْبِۗ اِنَّ اللّٰهَ قَوِيٌّ عَزِيْزٌࣖ٢٥
laqod arsalnâ rusulanâ bil-bayyinâti wa anzalnâ ma`ahumul-kitâba wal-mîzâna liyaqûman-nâsu bil-qisth, wa anzalnal-ḫadîda fîhi ba'sun syadîduw wa manâfi`u lin-nâsi wa liya`lamallâhu may yanshuruhû wa rusulahû bil-ghoîb, innallâha qowiyyun `azîz
Sungguh, Kami benar-benar telah mengutus rasul-rasul Kami dengan bukti-bukti yang nyata dan Kami menurunkan bersama mereka kitab dan neraca (keadilan) agar manusia dapat berlaku adil. Kami menurunkan besi yang mempunyai kekuatan hebat dan berbagai manfaat bagi manusia agar Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya walaupun (Allah) tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
[11] QS. Al-Mujadilah (58) : 21
QS. Al-Mujadilah (58) : 21
كَتَبَ اللّٰهُ لَاَغْلِبَنَّ اَنَا۠ وَرُسُلِيْۗ اِنَّ اللّٰهَ قَوِيٌّ عَزِيْزٌ٢١
kataballâhu la'aghlibanna ana wa rusulî, innallâha qowiyyun `azîz
Allah telah menetapkan, “Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang.” Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.

Post a Comment

أحدث أقدم