#37 ARTI ASMAUL HUSNA AL KABIR

Al Kabir artinya adalah Yang Maha Besar. Allah B adalah kesempurnaan tanpa cela, memiliki kekuasaan paling besar dan tidak ada satupun yang bisa menandingi-Nya.

AL-KABÎR
37.
AL-KABÎR
الْكَبِيْرُ
Yang Maha Besar
Nama Al Kabir menunjukkan bahwa Allah Maha Tinggi dan Maha Besar dalam Dzat, sifat dan perbuatan-Nya. Sehingga sama sekali tidak menyerupai makhluk-Nya.
  • An-Nisa' (4) : 34 [1]
  • Ar-Ra`d (13) : 9 [2]
  • Al-Hajj (22) : 62 [3]
  • Luqman (31) : 30 [4]
  • Saba' (34) : 23 [5]
  • Ghafir (40) : 12 [6]

lâ ḫawla wa lâ quwwata illâ billâh

Wallâhu A`lam Bish Showâb


DALIL AL-KABIR AYAT AL-QUR'AN

[1] QS. An-Nisâ' (4) : 34
QS. An-Nisâ' (4) : 34
اَلرِّجَالُ قَوَّامُوْنَ عَلَى النِّسَاۤءِ بِمَا فَضَّلَ اللّٰهُ بَعْضَهُمْ عَلٰى بَعْضٍ وَّبِمَآ اَنْفَقُوْا مِنْ اَمْوَالِهِمْۗ فَالصّٰلِحٰتُ قٰنِتٰتٌ حٰفِظٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللّٰهُۗ وَالّٰتِيْ تَخَافُوْنَ نُشُوْزَهُنَّ فَعِظُوْهُنَّ وَاهْجُرُوْهُنَّ فِى الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوْهُنَّۚ فَاِنْ اَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوْا عَلَيْهِنَّ سَبِيْلًاۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيْرًا٣٤
ar-rijâlu qowwâmûna `alan-nisâ'i bimâ fadhdholallâhu ba`dhohum `alâ ba`dhiw wa bimâ anfaqû min amwâlihim, fash-shôliḫâtu qônitâtun ḫâfidzôtul lil-ghoibi bimâ ḫafidzollâh, wallâtî takhôfûna nusyûzahunna fa`idzûhunna wahjurûhunna fil-madhôji`i wadhribûhunn, fa in atho`nakum fa lâ tabghû `alaihinna sabîlâ, innallâha kâna `aliyyang kabîrâ
Laki-laki (suami) adalah penanggung jawab atas para perempuan (istri) karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan) dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari hartanya. Perempuan-perempuan saleh adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada karena Allah telah menjaga (mereka). Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz, berilah mereka nasihat, tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu,) pukullah mereka (dengan cara yang tidak menyakitkan). Akan tetapi, jika mereka menaatimu, janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkan mereka. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
[2] QS. Ar-Ra`d (13) : 9
QS. Ar-Ra`d (13) : 9
عٰلِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ الْكَبِيْرُ الْمُتَعَالِ٩
`âlimul-ghoibi wasy-syahâdatil-kabîrul-muta`âl
(Allahlah) yang mengetahui semua yang gaib dan yang nyata. (Dia) Yang Maha Besar lagi Maha Tinggi.
[3] QS. Al-Ḫajj (22) : 62
QS. Al-Ḫajj (22) : 62
ذٰلِكَ بِاَنَّ اللّٰهَ هُوَ الْحَقُّ وَاَنَّ مَا يَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِهٖ هُوَ الْبَاطِلُ وَاَنَّ اللّٰهَ هُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيْرُ٦٢
dẓâlika bi'annallâha huwal-ḫaqqu wa anna mâ yad`ûna min dûnihî huwal-bâthilu wa annallâha huwal-`aliyyul-kabîr
Hal itu (kekuasaan Allah berlaku) karena Allah, Dialah (Tuhan) Yang Mahabenar dan apa saja yang mereka seru selain Dia itulah yang batil. Sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.
[4] QS. Luqman (31) : 30
QS. Luqman (31) : 30
ذٰلِكَ بِاَنَّ اللّٰهَ هُوَ الْحَقُّ وَاَنَّ مَا يَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِهِ الْبَاطِلُۙ وَاَنَّ اللّٰهَ هُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيْرُࣖ٣٠
dẓâlika bi'annallâha huwal-ḫaqqu wa anna mâ yad`ûna min dûnihil-bâthilu wa annallâha huwal-`aliyyul-kabîr
Demikian itu karena sesungguhnya Allahlah (Tuhan) yang sebenar-benarnya, apa saja yang mereka seru selain Allah adalah batil, dan sesungguhnya Allahlah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.
[5] QS. Saba' (34) : 23
QS. Saba' (34) : 23
وَلَا تَنْفَعُ الشَّفَاعَةُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا لِمَنْ اَذِنَ لَهٗۗ حَتّٰىٓ اِذَا فُزِّعَ عَنْ قُلُوْبِهِمْ قَالُوْا مَاذَاۙ قَالَ رَبُّكُمْۗ قَالُوا الْحَقَّۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيْرُ٢٣
wa lâ tanfa`usy-syafâ`atu `indahû illâ liman adẓina lah, ḫattâ idẓâ fuzzi`a `ang qulûbihim qôlû mâdẓâ qôla rabbukum, qôlul-ḫaqq, wa huwal-`aliyyul-kabîr
Tidaklah berguna syafaat (pertolongan) di sisi-Nya, kecuali bagi orang yang diizinkan-Nya sehingga apabila telah dihilangkan ketakutan dari hatinya, mereka berkata, “Apa yang difirmankan Tuhanmu?” Mereka menjawab, “Kebenaran.” Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.
[6] QS. Ghâfir (40) : 12
QS. Ghâfir (40) : 12
ذٰلِكُمْ بِاَنَّهٗٓ اِذَا دُعِيَ اللّٰهُ وَحْدَهٗ كَفَرْتُمْۚ وَاِنْ يُّشْرَكْ بِهٖ تُؤْمِنُوْاۗ فَالْحُكْمُ لِلّٰهِ الْعَلِيِّ الْكَبِيْرِ١٢
dẓâlikum bi'annahû idẓâ du`iyallâhu waḫdahû kafartum, wa iy yusyrak bihî tu'minû, fal-ḫukmu lillâhil-`aliyyil-kabîr
(Dikatakan kepada mereka,) “Itu (terjadi) karena kamu benar-benar kufur apabila diseru untuk menyembah Allah semata. (Namun,) jika Dia dipersekutukan, kamu (langsung) percaya. Maka, keputusan (saat ini) ada pada Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.”

Post a Comment

Previous Post Next Post