Bacaan istighfar yang biasa kita ucapkan adalah "astaghfirullah", yang artinya kita memohon ampunan kepada Allah B, dan seringkali kita mengucapkannya berkali-kali.
Tahukah kalian, jika ada kalimat istighfar yang paling utama dan paling baik, hingga disebut Sayyidul Istighfar (imamnya istighfar).
lâ ḫawla wa lâ quwwata illâ billâh
Wallâhu A`lam Bish Showâb
SAYYIDUL ISTIGHFAR
اَللّٰهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلٰـهَ إِلَّا أَنْتَ , خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ , وَأَنَا عَلَىٰ عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ , أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ , أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهٗ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ
allâhumma anta rabbî lâ ilâha illa anta, kholaqtanî wa anâ `abduka, wa anâ `alâ `ahdika wa wa`dika mâs-tatho`tu. a`ûdẓu bika min syarri mâ shona`tu. abû-u laka bi ni`matika `alayya, wa abû-u bi dẓambî. fagh-firlî fainnahû lâ yagh-firudz dẓunûba illâ anta.
Ya Allah, Engkau adalah Rabb-ku, tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau, Engkau-lah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan (apa) yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu (yang diberikan) kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau.
Wallâhu A`lam Bish Showâb
REFERENSI HADITS NABI
[1] Hadits Sayyidul Istighfar
HR. Bukhori 5831 / 6306
Telah menceritakan kepada kami Abu Ma'mar, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Abdul Warits, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami al-Husain, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Buraidah, ia berkata: Telah menceritakan kepadaku Busyair bin Ka'ab al-'Adawi, ia berkata:
HR. Bukhori 5848 / 6323
Telah menceritakan kepada kami Musaddad, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai', ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Husain, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Buraidah, dari Busyair bin Ka'ab, dari Syaddad bin Aus,
HR. Nasa'i 5427 / 5522
Telah mengabarkan kepada kami Amru bin Ali ia berkata, telah menceritakan kepada kami Yazid -yaitu Ibnu Zurai'- ia berkata, telah menceritakan kepada kami Husain Al Mu'allim dari Abdullah bin Buraidah dari Busyair bin Ka'b dari Syaddad bin Aus dari Nabi ﷺ, beliau bersabda,
HR. Bukhori 5831 / 6306 Fathul Bari
حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بُرَيْدَةَ قَالَ حَدَّثَنِي بُشَيْرُ بْنُ كَعْبٍ الْعَدَوِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي شَدَّادُ بْنُ أَوْسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُ الِاسْتِغْفَارِ أَنْ تَقُولَ اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ قَالَ وَمَنْ قَالَهَا مِنْ النَّهَارِ مُوقِنًا بِهَا فَمَاتَ مِنْ يَوْمِهِ قَبْلَ أَنْ يُمْسِيَ فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ وَمَنْ قَالَهَا مِنْ اللَّيْلِ وَهُوَ مُوقِنٌ بِهَا فَمَاتَ قَبْلَ أَنْ يُصْبِحَ فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ
Telah menceritakan kepada kami Abu Ma'mar, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Abdul Warits, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami al-Husain, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Buraidah, ia berkata: Telah menceritakan kepadaku Busyair bin Ka'ab al-'Adawi, ia berkata:
Telah menceritakan kepadaku Syaddad bin Aus radhiallahu'anhu, dari Nabi ﷺ: "Sesungguhnya istighfar yang paling baik adalah engkau mengucapkan: 'ALLAAHUMMA ANTA RABBII LAA ILAAHA ILLAA ANTA KHALAQTANII WA ANA 'ABDUKA WA ANA 'ALAA 'AHDIKA WA WA'DIKA MASTATHA'TU A'UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHANA'TU ABUU-U LAKA BINI'MATIKA 'ALAYYA WA ABUU-U LAKA BI DZANBII FAGHFIRLII FA INNAHU LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLAA ANTA (Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui dosaku kepada-Mu dan kuakui nikmat-Mu kepadaku, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain-Mu).'"
Beliau melanjutkan sabdanya: "Barang siapa yang mengucapkan di waktu siang dengan penuh keyakinan, lalu ia meninggal pada hari itu sebelum waktu sore, maka ia termasuk dari penghuni surga. Dan barang siapa yang membacanya di waktu petang dengan penuh keyakinan, lalu meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk dari penghuni surga."
HR. Bukhori 5848 / 6323 Fathul Bari
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بُرَيْدَةَ عَنْ بُشَيْرِ بْنِ كَعْبٍ عَنْ شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَيِّدُ الِاسْتِغْفَارِ اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ إِذَا قَالَ حِينَ يُمْسِي فَمَاتَ دَخَلَ الْجَنَّةَ أَوْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ وَإِذَا قَالَ حِينَ يُصْبِحُ فَمَاتَ مِنْ يَوْمِهِ مِثْلَهُ
Telah menceritakan kepada kami Musaddad, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai', ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Husain, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Buraidah, dari Busyair bin Ka'ab, dari Syaddad bin Aus,
dari Nabi ﷺ, beliau bersabda: "Sesungguhnya istighfar yang paling utama adalah jika seorang hamba mengucapkan: 'ALLAAHUMMA ANTA RABBII LAA ILAAHA ILLAA ANTA KHALAQTANII WA ANA 'ABDUKA WA ANA 'ALAA 'AHDIKA WA WA'DIKA MASTATHA'TU ABUU-U LAKA BI NI'MATIKA 'ALAYYA WA ABUU-U LAKA BI DZANBII FAGHFIRLII FA INNAHU LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLAA ANTA A'UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHANA'TU
(Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menepati perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku mengakui dosaku kepada-Mu dan kuakui nikmat-Mu kepadaku, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain-Mu, Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku).' Jika ia mengucapkan di waktu sore lalu meninggal, maka ia akan masuk surga. Dan jika ia membacanya di waktu pagi lalu meninggal, maka ia mendapatkan seperti itu juga (masuk surga)."
HR. Nasa'i 5427 / 5522 Maktabatu Al-Ma`arif Riyadh
أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ وَهُوَ ابْنُ زُرَيْعٍ قَالَ حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ الْمُعَلِّمُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ بُشَيْرِ بْنِ كَعْبٍ عَنْ شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ سَيِّدَ الِاسْتِغْفَارِ أَنْ يَقُولَ الْعَبْدُ اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي وَأَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ فَإِنْ قَالَهَا حِينَ يُصْبِحُ مُوقِنًا بِهَا فَمَاتَ دَخَلَ الْجَنَّةَ وَإِنْ قَالَهَا حِينَ يُمْسِي مُوقِنًا بِهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ
خَالَفَهُ الْوَلِيدُ بْنُ ثَعْلَبَةَ
Telah mengabarkan kepada kami Amru bin Ali ia berkata, telah menceritakan kepada kami Yazid -yaitu Ibnu Zurai'- ia berkata, telah menceritakan kepada kami Husain Al Mu'allim dari Abdullah bin Buraidah dari Busyair bin Ka'b dari Syaddad bin Aus dari Nabi ﷺ, beliau bersabda,
"Sesungguhnya istighfar yang paling baik adalah; jika seorang hamba mengucapkan, "ALLAHUMMA ANTA RABBI LAA ILAAHA ILLA ANTA KHALAQTANI WA ANA 'ABDUKA WA ANA 'ALA 'AHDIKA WA WA'DIKA MASTATHA'TU A'UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHANA'TU ABUUU LAKA BIDZANBI WA ABUUU LAKA BINI'MATIKA 'ALAYYA FAGHFIRLI FA INNAHU LAA YAGHFIRU ADZ DZUNUUBA ILLA ANTA
(Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui dosaku kepada-Mu dan aku akui nikmat-Mu kepadaku, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain-Mu).' Jika ia mengucapkan di waktu Subuh dengan penuh keyakinan lalu meninggal, maka ia akan masuk surga. Dan jika ia membacanya di waktu sore dengan penuh keyakinan lalu meninggal, maka ia akan masuk surga." Namun Al Walid bin Tsa'labah menyelisihi riwayat hadits ini.
[2] Hadits Doa yang Paling Dikabulkan
HR. Ahmad 10265
Telah menceritakan kepada kami Rauh bin 'Ubadah, dia berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Ya'la bin 'Atho` ia berkata, aku mendengar 'Amru bin 'Ashim bin Sufyan bin Abdullah berkata, aku mendengar Abu Hurairah berkata, sesungguhnya doa yang paling dikabulkan,
HR. Ahmad 10265
حَدَّثَنَا رَوْحُ بْنُ عُبَادَةَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ يَعْلَى بْنِ عَطَاءٍ قَالَ سَمِعْتُ عَمْرَو بْنَ عَاصِمِ بْنِ سُفْيَانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ
إِنَّ أَوْفَقَ الدُّعَاءِ أَنْ يَقُولَ الرَّجُلُ اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي وَأَنَا عَبْدُكَ ظَلَمْتُ نَفْسِي وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِي يَا رَبِّ فَاغْفِرْ لِي ذَنْبِي إِنَّكَ أَنْتَ رَبِّي إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذَّنْبَ إِلَّا أَنْتَ
حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي حُسَيْنٍ الْمَكِّيُّ عَنْ عَمْرِو بْنِ عَاصِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ
Telah menceritakan kepada kami Rauh bin 'Ubadah, dia berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Ya'la bin 'Atho` ia berkata, aku mendengar 'Amru bin 'Ashim bin Sufyan bin Abdullah berkata, aku mendengar Abu Hurairah berkata, sesungguhnya doa yang paling dikabulkan,
"ALLAHUMMA ANTA RABBIY WAANA 'ABDUKA ZHALAMTU NAFSI WA'TARAFTU BIDZAMBI YA RABBI FAGHFIRLI DZAMBI INNAKA ANTA RABBI INNAHU LA YAGHFIRU DZUNUBA ILLA ANTA
(ya Allah engkau adalah Rabb-ku dan aku adalah hamba-Mu, aku telah menzalimi diriku, aku mengakui segala dosaku, ya Rabbi maka ampunilah dosaku, sesungguhnya Engkau adalah Rabb-ku dan tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau)." Telah menceritakan kepada kami Rauh, dia berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah, dia berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Husain Al Makki dari 'Amru bin 'Ashim dari Abu Hurairah dari Nabi ﷺ sebagimana hadits di atas.
Post a Comment