Ada apa dengan angka 19? Sebenarnya tidak ada yang spesial dengan angka 19. Angka 19 menjadi spesial karena Allah B, Sang Pemberi Kehidupan secara khusus menyebutkannya di Surah Al-Muddatstsir, surat ke 74 di dalam Al-Qur'an, ayat 30.
Ayat sebelumnya menceritakan tentang kesulitan yang akan dirasakan orang-orang kafir pada hari ketika sangkakala ditiup. Allah B telah memberikan mereka begitu banyak nikmat, tetapi mereka selalu merasa kurang.
Dan mereka menentang ayat-ayat Al-Qur'an. Padahal mereka telah memikirkan dan mengetahui tentang kebenaran Al-Qur'an. Namun mereka berpaling dengan sombong, sambil menyangkal Al-Qur'an dengan mengatakan bahwa Al-Qur'an adalah sihir dari orang-orang dahulu, dan menganggap Al-Qur'an adalah perkataan manusia.
Maka Allah B akan menghukum mereka dengan memasukkan mereka ke dalam neraka Saqar, yang di dalamnya dijaga oleh 19 malaikat penjaga. Kenapa angka 19 disebut di dalam ayat 30 Surah Al-Muddatstsir? Penjelasan lengkapnya ada di ayat selanjutnya.
Nah, berawal dari Surah Al-Muddatstsir ayat 30 dan 31 inilah kita akan mencoba untuk menguak misteri, rahasia apa yang ada di balik angka 19.
Bismillahirrahmanirrahim sebagai awal setiap surat di dalam Al-Qur'an tidak dihitung sebagai ayat, kecuali pada Surah Al Fatihah, surat pertama Al-Qur'an, ayat pertamanya adalah Bismillahirrahmanirrahim.
Jika kita menghitung semua surat dengan ayat ganjil dan genap, maka kita akan dapatkan surat dengan ayat ganjil ada 54 surat, dan surat dengan ayat genap ada 60 surat. Kemudian jika kita dalami lagi, masing-masing surat dengan ayat ganjil kita kelompokkan lagi berdasarkan nomor suratnya ganjil dan genap, begitu juga kita lakukan pada surat dengan ayat genap. Hasilnya ternyata surat dengan nomor ganjil dan genap jumlahnya sama, sehingga dapat dikatakan saling berpasangan. Dari 54 surat ganjil terdiri dari 27 pasang surat dengan nomor ganjil dan genap. Begitu pula dari 60 surat genap terdiri dari 30 pasang surat dengan nomor ganjil dan genap.
Apakah itu sebuah keajaiban? Ada apa dengan angka 27 dan 30? Kita lanjutkan pembahasannya.
lâ ḫawla wa lâ quwwata illâ billâh
Wallâhu A`lam Bish Showâb
[2] QS. Al-Muddatstsir (74) : 31
[3] QS. Al-Fajr (89) : 3
[4] QS. Adz-Dzariyat (51) : 49
[5] QS. An-Naml (27) : 30
QS. Al-Muddatstsir (74) : 30
Ayat sebelumnya menceritakan tentang kesulitan yang akan dirasakan orang-orang kafir pada hari ketika sangkakala ditiup. Allah B telah memberikan mereka begitu banyak nikmat, tetapi mereka selalu merasa kurang.
Dan mereka menentang ayat-ayat Al-Qur'an. Padahal mereka telah memikirkan dan mengetahui tentang kebenaran Al-Qur'an. Namun mereka berpaling dengan sombong, sambil menyangkal Al-Qur'an dengan mengatakan bahwa Al-Qur'an adalah sihir dari orang-orang dahulu, dan menganggap Al-Qur'an adalah perkataan manusia.
Maka Allah B akan menghukum mereka dengan memasukkan mereka ke dalam neraka Saqar, yang di dalamnya dijaga oleh 19 malaikat penjaga. Kenapa angka 19 disebut di dalam ayat 30 Surah Al-Muddatstsir? Penjelasan lengkapnya ada di ayat selanjutnya.
QS. Al-Muddatstsir (74) : 31
Allah B berfirman[2] :
Kami tidak menjadikan para penjaga neraka, kecuali para malaikat dan Kami tidak menentukan bilangan mereka itu, kecuali sebagai cobaan bagi orang-orang kafir. (Yang demikian itu) agar orang-orang yang diberi kitab menjadi yakin, orang yang beriman bertambah imannya, orang-orang yang diberi kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu, serta orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (berkata,) “Apakah yang dikehendaki Allah dengan (bilangan) ini sebagai suatu perumpamaan?”
Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang Dia kehendaki (berdasarkan kecenderungan dan pilihan mereka sendiri) dan memberi petunjuk kepada orang-orang yang Dia kehendaki (berdasarkan kesiapan mereka untuk menerima petunjuk).
Tidak ada yang mengetahui bala tentara Tuhanmu kecuali Dia sendiri. Ia (neraka Saqar itu) tidak lain hanyalah peringatan bagi manusia.
Nah, berawal dari Surah Al-Muddatstsir ayat 30 dan 31 inilah kita akan mencoba untuk menguak misteri, rahasia apa yang ada di balik angka 19.
BISMILLAH DAN ANGKA 19
Ada apa dengan Bismillah dan angka 19?PEMBUKA AL-QUR'AN
Surah Al Fatihah (1) : 1, surat pertama ayat pertama kitab suci agama Islam Al-Qur'an dibuka dengan bacaan Bismillahirrahmanirrahim (Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang).
AL-FATIHAH (1) : 1
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ١
bismillâhir-raḫmânir-raḫîm
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Bismillahirrahmanirrahim sebagai awal setiap surat di dalam Al-Qur'an tidak dihitung sebagai ayat, kecuali pada Surah Al Fatihah, surat pertama Al-Qur'an, ayat pertamanya adalah Bismillahirrahmanirrahim.
JUMLAH HURUF BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Sebagai ayat pertama surat pertama di dalam Al-Qur'an, Bismillahirrahmanirrahim ternyata terdiri dari 19 huruf.JUMLAH SURAT AL-QUR'AN KELIPATAN 19
Jumlah total surat yang ada di dalam Al-Qur'an adalah 114 surat. Surat terakhir adalah surat An-Nas yang memiliki 6 ayat. 19 jika dikalikan 6 maka hasilnya adalah 114.SURAT AL-`ALAQ DAN 19
Wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad C ketika di Gua Hira adalah Surat Al-`Alaq yang memiliki 19 ayat. Jika diurutkan dari surat terakhir, Surat Al-`Alaq berada pada urutan ke-19.GANJIL GENAP BERPASANG-PASANGAN
Allah B telah bersumpah demi (bilangan) genap dan ganjil di Surat Al-Fajr (89) ayat 3.
QS. Al-Fajr (89) : 3
Jika kita menghitung semua surat dengan ayat ganjil dan genap, maka kita akan dapatkan surat dengan ayat ganjil ada 54 surat, dan surat dengan ayat genap ada 60 surat. Kemudian jika kita dalami lagi, masing-masing surat dengan ayat ganjil kita kelompokkan lagi berdasarkan nomor suratnya ganjil dan genap, begitu juga kita lakukan pada surat dengan ayat genap. Hasilnya ternyata surat dengan nomor ganjil dan genap jumlahnya sama, sehingga dapat dikatakan saling berpasangan. Dari 54 surat ganjil terdiri dari 27 pasang surat dengan nomor ganjil dan genap. Begitu pula dari 60 surat genap terdiri dari 30 pasang surat dengan nomor ganjil dan genap.
QS. Adz-Dzariyat (51) : 49
Allah B berfirman[4] :
Segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat (kebesaran Allah).
Apakah itu sebuah keajaiban? Ada apa dengan angka 27 dan 30? Kita lanjutkan pembahasannya.
TIDAK ADA BISMILLAH DI AT-TAUBAH
Setiap surat di dalam Al-Qur'an diawali dengan Bismillahirrahmanirrahim kecuali di Surat At-Taubah. Masih menjadi misteri hingga sekarang, tapi jika kita mencoba mengurutkan 19 surat yang dimulai dari Surat At-Taubah, maka kita akan berhenti di Surat An-Naml, surat ke-27 di dalam Al-Qur'an. Dan An-Naml sampai ayat 55 berada di dalam juz 19. Ada apa dengan surat ke-27?BISMILLAH DI SURAT AN-NAML 27:30
Jika semua surat di dalam Al-Qur'an diawali dengan Bismillahirrahmanirrahim kecuali di satu surat, yaitu Surat At-Taubah, maka wajar jika kita menduga jumlah Bismillahirrahmanirrahim di dalam Al-Qur'an ada 113. Tetapi ternyata Allah B menggenapinya dengan meletakkannya[5] di Surat An-Naml, surat ke-27 ayat 30, sehingga genaplah jumlahnya menjadi 114. Masihkah berpikir semua ini terjadi karena kebetulan?lâ ḫawla wa lâ quwwata illâ billâh
Wallâhu A`lam Bish Showâb
REFERENSI AYAT AL-QUR'AN
[1] QS. Al-Muddatstsir (74) : 30
QS. Al-Muddatstsir (74) : 30
عَلَيْهَا تِسْعَةَ عَشَرَۗ٣٠
`alaihâ tis`ata `asyar
Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga).
QS. Al-Muddatstsir (74) : 31
وَمَا جَعَلْنَآ اَصْحٰبَ النَّارِ اِلَّا مَلٰۤىِٕكَةًۖ وَّمَا جَعَلْنَا عِدَّتَهُمْ اِلَّا فِتْنَةً لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوْاۙ لِيَسْتَيْقِنَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ وَيَزْدَادَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِيْمَانًا وَّلَا يَرْتَابَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ وَالْمُؤْمِنُوْنَۙ وَلِيَقُوْلَ الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌ وَّالْكٰفِرُوْنَ مَاذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِهٰذَا مَثَلًاۗ كَذٰلِكَ يُضِلُّ اللّٰهُ مَنْ يَّشَاۤءُ وَيَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَمَا يَعْلَمُ جُنُوْدَ رَبِّكَ اِلَّا هُوَۗ وَمَا هِيَ اِلَّا ذِكْرٰى لِلْبَشَرِࣖ٣١
wa mâ ja`alnâ ash-ḫâban-nâri illâ malâ'ikataw wa mâ ja`alnâ `iddatahum illâ fitnatal lilladẓîna kafarû liyastaiqinalladẓîna ûtul-kitâba wa yazdâdalladẓîna âmanû îmânaw wa lâ yartâballadẓîna ûtul-kitâba wal-mu'minûna wa liyaqûlalladẓîna fî qulûbihim maradhuw wal-kâfirûna mâdẓâ arâdallâhu bihâdzâ matsalâ, kadẓâlika yudhillullâhu may yasyâ'u wa yahdî may yasyâ', wa mâ ya`lamu junûda rabbika illâ huw, wa mâ hiya illâ dẓikrâ lil-basyar
Kami tidak menjadikan para penjaga neraka, kecuali para malaikat dan Kami tidak menentukan bilangan mereka itu, kecuali sebagai cobaan bagi orang-orang kafir. (Yang demikian itu) agar orang-orang yang diberi kitab menjadi yakin, orang yang beriman bertambah imannya, orang-orang yang diberi kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu, serta orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (berkata,) “Apakah yang dikehendaki Allah dengan (bilangan) ini sebagai suatu perumpamaan?” Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang Dia kehendaki (berdasarkan kecenderungan dan pilihan mereka sendiri) dan memberi petunjuk kepada orang-orang yang Dia kehendaki (berdasarkan kesiapan mereka untuk menerima petunjuk). Tidak ada yang mengetahui bala tentara Tuhanmu kecuali Dia sendiri. Ia (neraka Saqar itu) tidak lain hanyalah peringatan bagi manusia.
QS. Al-Fajr (89) : 3
وَّالشَّفْعِ وَالْوَتْرِۙ٣
wasy-syaf`i wal-watr
Demi yang genap dan yang ganjil.
QS. Adz-Dzariyat (51) : 49
وَمِنْ كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ٤٩
wa ming kulli syai'in kholaqnâ zaujaini la`allakum tadẓakkarûn
Segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat (kebesaran Allah).
QS. An-Naml (27) : 30
اِنَّهٗ مِنْ سُلَيْمٰنَ وَاِنَّهٗ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ٣٠
innahû min sulaimâna wa innahû bismillâhir-raḫmânir-raḫîm
Sesungguhnya (surat) itu berasal dari Sulaiman yang isinya (berbunyi,) “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
إرسال تعليق