3 GOLONGAN MANUSIA MENURUT AL-QUR'AN

Di awal Surah Al-Baqarah, surat ke-2 di dalam Al-Qur'an dijelaskan bahwa manusia dibagi menjadi 3 golongan, yaitu mukmin, kafir, dan munafik.
3 golongan manusia menurut al quran
Orang yang bertaqwa (mukmin) dijelaskan dalam 4 ayat, yaitu ayat 2-5. Orang kafir dijelaskan dalam 2 ayat, yaitu ayat 6-7. Dan orang munafik dijelaskan dalam 13 ayat, yaitu ayat 8-20.

MUKMIN

AL-BAQARAH AYAT 2
ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَۛ فِيْهِۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ٢
dẓâlikal-kitâbu lâ raiba fîh, hudal lil-muttaqîn
Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan di dalamnya; (ia merupakan) petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa,
AL-BAQARAH AYAT 3
الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَۙ٣
alladẓîna yu'minûna bil-ghaibi wa yuqîmûnash-sholâta wa mimmâ razaqnâhum yunfiqûn
(yaitu) orang-orang yang beriman pada yang gaib, menegakkan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka,
AL-BAQARAH AYAT 4
وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَآ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَۚ وَبِالْاٰخِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَۗ٤
walladẓîna yu'minûna bimâ unzila ilaika wa mâ unzila ming qoblik, wa bil-âkhirati hum yûqinûn
dan mereka yang beriman pada (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadamu (Nabi Muhammad) dan (kitab-kitab suci) yang telah diturunkan sebelum engkau dan mereka yakin akan adanya akhirat.
AL-BAQARAH AYAT 5
اُولٰۤىِٕكَ عَلٰى هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْۙ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ٥
ulâ'ika `alâ hudam mir rabbihim wa ulâ'ika humul-mufliḫûn
Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.

KAFIR

AL-BAQARAH AYAT 6
اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا سَوَاۤءٌ عَلَيْهِمْ ءَاَنْذَرْتَهُمْ اَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ٦
innalladẓîna kafarû sawâ'un `alaihim a andẓartahum am lam tundẓir-hum lâ yu'minûn
Sesungguhnya orang-orang yang kufur itu sama saja bagi mereka, apakah engkau (Nabi Muhammad) beri peringatan atau tidak engkau beri peringatan, mereka tidak akan beriman.
AL-BAQARAH AYAT 7
خَتَمَ اللّٰهُ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ وَعَلٰى سَمْعِهِمْۗ وَعَلٰٓى اَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ وَّلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيْمٌࣖ٧
khotamallâhu `alâ qulûbihim wa `alâ sam`ihim, wa `alâ abshôrihim ghisyâwatuw wa lahum `adẓâbun `adzîm
Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka. Pada penglihatan mereka ada penutup, dan bagi mereka azab yang sangat berat.

MUNAFIQ

AL-BAQARAH AYAT 8
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّقُوْلُ اٰمَنَّا بِاللّٰهِ وَبِالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِيْنَۘ٨
wa minan-nâsi may yaqûlu âmannâ billâhi wa bil-yaumil-âkhiri wa mâ hum bimu'minîn
Di antara manusia ada yang berkata, “Kami beriman kepada Allah dan hari Akhir,” padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang yang mukmin.
AL-BAQARAH AYAT 9
يُخٰدِعُوْنَ اللّٰهَ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْاۚ وَمَا يَخْدَعُوْنَ اِلَّآ اَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُوْنَۗ٩
yukhôdi`ûnallâha walladẓîna âmanû, wa mâ yakhda`ûna illâ anfusahum wa mâ yasy`urûn
Mereka menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanyalah menipu diri sendiri tanpa mereka sadari.
AL-BAQARAH AYAT 10
فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌۙ فَزَادَهُمُ اللّٰهُ مَرَضًاۚ وَلَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌۢ ەۙ بِمَا كَانُوْا يَكْذِبُوْنَ١٠
fî qulûbihim maradhun fa zâdahumullâhu maradhô, wa lahum `adẓâbun alîmum bimâ kânû yakdẓibûn
Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya dan mereka mendapat azab yang sangat pedih karena mereka selalu berdusta.
AL-BAQARAH AYAT 11
وَاِذَا قِيْلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِۙ قَالُوْٓا اِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُوْنَ١١
wa idẓâ qîla lahum lâ tufsidû fil ardhi qôlû innamâ naḫnu mushliḫûn
Apabila dikatakan kepada mereka, “Janganlah berbuat kerusakan di bumi,” mereka menjawab, “Sesungguhnya kami hanyalah orang-orang yang melakukan perbaikan.”
AL-BAQARAH AYAT 12
اَلَآ اِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُوْنَ وَلٰكِنْ لَّا يَشْعُرُوْنَ١٢
alâ innahum humul-mufsidûna wa lâkil lâ yasy`urûn
Ingatlah, sesungguhnya merekalah yang berbuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadari.
AL-BAQARAH AYAT 13
وَاِذَا قِيْلَ لَهُمْ اٰمِنُوْا كَمَآ اٰمَنَ النَّاسُ قَالُوْٓا اَنُؤْمِنُ كَمَآ اٰمَنَ السُّفَهَاۤءُۗ اَلَآ اِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاۤءُ وَلٰكِنْ لَّا يَعْلَمُوْنَ١٣
wa idẓâ qîla lahum âminû kamâ âmanan-nâsu qôlû a nu'minu kamâ âmanas-sufahâ', alâ innahum humus-sufahâ'u wa lâkil lâ ya`lamûn
Apabila dikatakan kepada mereka, “Berimanlah kamu sebagaimana orang lain telah beriman,” mereka menjawab, “Apakah kami akan beriman seperti orang-orang yang picik akalnya itu beriman?” Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang picik akalnya, tetapi mereka tidak tahu.
AL-BAQARAH AYAT 14
وَاِذَا لَقُوا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قَالُوْٓا اٰمَنَّاۚ وَاِذَا خَلَوْا اِلٰى شَيٰطِيْنِهِمْۙ قَالُوْٓا اِنَّا مَعَكُمْۙ اِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِءُوْنَ١٤
wa idẓâ laqulladẓîna âmanû qôlû âmannâ, wa idẓâ khôlau ilâ syayâthînihim qôlû innâ ma`akum innamâ naḫnu mustahzi'ûn
Apabila mereka berjumpa dengan orang yang beriman, mereka berkata, “Kami telah beriman.” Akan tetapi apabila mereka menyendiri dengan setan-setan (para pemimpin) mereka, mereka berkata, “Sesungguhnya kami bersama kamu, kami hanya pengolok-olok.”
AL-BAQARAH AYAT 15
اَللّٰهُ يَسْتَهْزِئُ بِهِمْ وَيَمُدُّهُمْ فِيْ طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُوْنَ١٥
allâhu yastahzi'u bihim wa yamudduhum fî thughyânihim ya`mahûn
Allah akan memperolok-olokkan dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan.
AL-BAQARAH AYAT 16
اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ اشْتَرَوُا الضَّلٰلَةَ بِالْهُدٰىۖ فَمَا رَبِحَتْ تِّجَارَتُهُمْ وَمَا كَانُوْا مُهْتَدِيْنَ١٦
ulâ'ikalladẓînasytarawudh-dholâlata bil-hudâ fa mâ rabiḫat tijâratuhum wa mâ kânû muhtadîn
Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk. Maka, tidaklah beruntung perniagaannya dan mereka bukanlah orang-orang yang mendapatkan petunjuk.
AL-BAQARAH AYAT 17
مَثَلُهُمْ كَمَثَلِ الَّذِى اسْتَوْقَدَ نَارًاۚ فَلَمَّآ اَضَاۤءَتْ مَا حَوْلَهٗ ذَهَبَ اللّٰهُ بِنُوْرِهِمْ وَتَرَكَهُمْ فِيْ ظُلُمٰتٍ لَّا يُبْصِرُوْنَ١٧
matsaluhum kamatsalilladẓistauqoda nârâ, fa lammâ adhô'at mâ ḫaulahû dẓahaballâhu binûrihim wa tarakahum fî dhulumâtil lâ yubshirûn
Perumpamaan mereka seperti orang yang menyalakan api. Setelah (api itu) menerangi sekelilingnya, Allah melenyapkan cahaya (yang menyinari) mereka dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat.
AL-BAQARAH AYAT 18
صُمٌّ ۢ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَا يَرْجِعُوْنَۙ١٨
shummum bukmun `umyun fa hum lâ yarji`ûn
(Mereka) tuli, bisu, lagi buta, sehingga mereka tidak dapat kembali.
AL-BAQARAH AYAT 19
اَوْ كَصَيِّبٍ مِّنَ السَّمَاۤءِ فِيْهِ ظُلُمٰتٌ وَّرَعْدٌ وَّبَرْقٌۚ يَجْعَلُوْنَ اَصَابِعَهُمْ فِيْٓ اٰذَانِهِمْ مِّنَ الصَّوَاعِقِ حَذَرَ الْمَوْتِۗ وَاللّٰهُ مُحِيْطٌۢ بِالْكٰفِرِيْنَ١٩
au kashoyyibim minas-samâ'i fîhi dhulumâtuw wa ra`duw wa barq, yaj`alûna ashôbi`ahum fî âdẓânihim minash-showâ`iqi ḫadẓaral-maût, wallâhu muḫîthum bil-kâfirîn
Atau, seperti (orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit yang disertai berbagai kegelapan, petir, dan kilat. Mereka menyumbat telinga dengan jari-jarinya (untuk menghindari) suara petir itu karena takut mati. Allah meliputi orang-orang yang kafir.
AL-BAQARAH AYAT 20
يَكَادُ الْبَرْقُ يَخْطَفُ اَبْصَارَهُمْۗ كُلَّمَآ اَضَاۤءَ لَهُمْ مَّشَوْا فِيْهِۙ وَاِذَآ اَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُوْاۗ وَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ وَاَبْصَارِهِمْۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌࣖ٢٠
yakâdul-barqu yakhthofu abshôrahum, kullamâ adhô'a lahum masyau fîhi wa idẓâ adhlama `alaihim qômû, walau syâ'allâhu ladẓahaba bisam`ihim wa abshôrihim, innallâha `alâ kulli syai'ing qodîr
Hampir saja kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali (kilat itu) menyinari, mereka berjalan di bawah (sinar) itu. Apabila gelap menerpa mereka, mereka berdiri (tidak bergerak). Sekiranya Allah menghendaki, niscaya Dia menghilangkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Semoga kita senantiasa dikuatkan oleh Allah B untuk menetapi jalan kebenaran, jalan yang ditempuh oleh orang-orang mukmin, serta dijauhkan dari sifat-sifat golongan orang kafir dan munafik.

lâ ḫawla wa lâ quwwata illâ billâh

Wallâhu A`lam Bish Showâb

Post a Comment

أحدث أقدم