Di dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah (2) ayat 26-27 dijelaskan siapa itu orang-orang fasik. Yaitu orang-orang yang melanggar perjanjian Allah B setelah perjanjian itu diteguhkan, orang-orang yang memutuskan silaturahmi, dan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi. Mereka adalah orang-orang yang rugi.
lâ ḫawla wa lâ quwwata illâ billâh
Wallâhu A`lam Bish Showâb
[2] QS. Al-Baqarah (2): 27
QS. Al-Baqarah (2) : 26-27
Allah B berfirman :
...Dengan (perumpamaan) itu banyak orang yang disesatkan-Nya. Dengan itu pula banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Namun, tidak ada yang Dia sesatkan dengan (perumpamaan) itu, selain orang-orang fasik.[1] (Yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah setelah (perjanjian) itu diteguhkan, memutuskan apa yang diperintahkan Allah untuk disambungkan (silaturahmi), dan berbuat kerusakan di bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi.[2]
lâ ḫawla wa lâ quwwata illâ billâh
Wallâhu A`lam Bish Showâb
REFERENSI AYAT AL-QUR'AN
[1] QS. Al-Baqarah (2): 26
QS. Al-Baqarah (2): 26
اِنَّ اللّٰهَ لَا يَسْتَحْيٖٓ اَنْ يَّضْرِبَ مَثَلًا مَّا بَعُوْضَةً فَمَا فَوْقَهَاۗ فَاَمَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا فَيَعْلَمُوْنَ اَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّهِمْۚ وَاَمَّا الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فَيَقُوْلُوْنَ مَاذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِهٰذَا مَثَلًاۘ يُضِلُّ بِهٖ كَثِيْرًا وَّيَهْدِيْ بِهٖ كَثِيْرًاۗ وَمَا يُضِلُّ بِهٖٓ اِلَّا الْفٰسِقِيْنَۙ٢٦
innallâha lâ yastaḫyî ay yadhriba matsalam mâ ba`ûdhotan fa mâ fauqohâ, fa ammalladẓîna âmanû fa ya`lamûna annahul-ḫaqqu mir rabbihim, wa ammalladẓîna kafarû fa yaqûlûna mâdẓâ arâdallâhu bihâdẓâ matsalâ, yudhillu bihî katsîraw wa yahdî bihî katsîrâ, wa mâ yudhillu bihî illal-fâsiqîn
Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil daripada itu. Adapun orang-orang yang beriman mengetahui bahwa itu kebenaran dari Tuhannya. Akan tetapi, orang-orang kafir berkata, “Apa maksud Allah dengan perumpamaan ini?” Dengan (perumpamaan) itu banyak orang yang disesatkan-Nya. Dengan itu pula banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Namun, tidak ada yang Dia sesatkan dengan (perumpamaan) itu, selain orang-orang fasik,
QS. Al-Baqarah (2): 27
الَّذِيْنَ يَنْقُضُوْنَ عَهْدَ اللّٰهِ مِنْۢ بَعْدِ مِيْثَاقِهٖۖ وَيَقْطَعُوْنَ مَآ اَمَرَ اللّٰهُ بِهٖٓ اَنْ يُّوْصَلَ وَيُفْسِدُوْنَ فِى الْاَرْضِۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْخٰسِرُوْنَ٢٧
alladẓîna yangqudhûna `ahdallâhi mim ba`di mîtsâqihî wa yaqtho`ûna mâ amarallâhu bihî ay yûshola wa yufsidûna fil-ardh, ulâ'ika humul-khôsirûn
(yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah setelah (perjanjian) itu diteguhkan, memutuskan apa yang diperintahkan Allah untuk disambungkan (silaturahmi), dan berbuat kerusakan di bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi.
Post a Comment