Al Hadi artinya Yang Maha Memberi Petunjuk. Allah B adalah sumber hidayah yang membimbing makhluk-Nya menuju jalan yang benar, baik melalui wahyu, akal, maupun tanda-tanda dalam alam semesta. Allah B membimbing manusia kepada kebenaran berdasarkan kehendak-Nya dan kesiapan hamba untuk menerima petunjuk.
lâ ḫawla wa lâ quwwata illâ billâh
Wallâhu A`lam Bish Showâb
[2] QS. Al-Hajj (22) : 54
[3] QS. Ar-Rum (30) : 53
[4] QS. Az-Zumar (39) : 23
[5] QS. Az-Zumar (39) : 36
[6] QS. ghofir (40) : 33
94.
AL-HÂDÎ
الْهَادِيْ
Yang Maha Pemberi Petunjuk
Allah B memberi petunjuk ke dalam hati orang-orang yang beriman. Sehingga mereka yang Dia kehendaki, mengetahui dan mengikuti kebenaran.
lâ ḫawla wa lâ quwwata illâ billâh
Wallâhu A`lam Bish Showâb
DALIL AL-HADI AYAT AL-QUR'AN
[1] QS. Ar-Ra`d (13) : 33
QS. Ar-Ra`d (13) : 33
اَفَمَنْ هُوَ قَاۤىِٕمٌ عَلٰى كُلِّ نَفْسٍ ۢ بِمَا كَسَبَتْۚ وَجَعَلُوْا لِلّٰهِ شُرَكَاۤءَۗ قُلْ سَمُّوْهُمْۗ اَمْ تُنَبِّـُٔوْنَهٗ بِمَا لَا يَعْلَمُ فِى الْاَرْضِ اَمْ بِظَاهِرٍ مِّنَ الْقَوْلِۗ بَلْ زُيِّنَ لِلَّذِيْنَ كَفَرُوْا مَكْرُهُمْ وَصُدُّوْا عَنِ السَّبِيْلِۗ وَمَنْ يُّضْلِلِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ هَادٍ٣٣
a fa man huwa qô'imun `alâ kulli nafsim bimâ kasabat, wa ja`alû lillâhi syurakâ', qul sammûhum, am tunabbi'ûnahû bimâ lâ ya`lamu fil-ardhi am bidzôhirim minal-qoûl, bal zuyyina lilladẓîna kafarû makruhum wa shuddû `anis-sabîl, wa may yudhlilillâhu fa mâ lahû min hâd
Apakah Dia yang mengawasi setiap jiwa atas apa yang diperbuatnya (sama dengan tuhan yang tidak demikian)? Mereka menjadikan sekutu-sekutu bagi Allah. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sebutkanlah sifat-sifat mereka itu! Apakah kamu hendak memberitahukan kepada-Nya apa yang tidak diketahui-Nya di bumi atau (mengatakan tentang hal itu) sekadar perkataan pada lahirnya saja.” Sebenarnya bagi orang-orang yang kufur, tipu daya mereka itu dijadikan terasa indah dan mereka dihalangi dari jalan (yang benar). Siapa yang disesatkan Allah, tidak ada seorang pun yang dapat memberi petunjuk baginya.
QS. Al-Hajj (22) : 54
وَّلِيَعْلَمَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ اَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّكَ فَيُؤْمِنُوْا بِهٖ فَتُخْبِتَ لَهٗ قُلُوْبُهُمْۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَهَادِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ٥٤
wa liya`lamalladẓîna ûtul-`ilma annahul-ḫaqqu mir rabbika fa yu'minû bihî fa tukhbita lahû qulûbuhum, wa innallâha lahâdilladẓîna âmanû ilâ shirâthim mustaqîm
Agar orang-orang yang telah diberi ilmu itu mengetahui bahwa ia (Al-Qur'an) adalah kebenaran dari Tuhanmu sehingga mereka beriman dan hati mereka tunduk kepadanya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pemberi petunjuk kepada orang-orang yang beriman ke jalan yang lurus.
QS. Ar-Rum (30) : 53
وَمَآ اَنْتَ بِهٰدِ الْعُمْيِ عَنْ ضَلٰلَتِهِمْۗ اِنْ تُسْمِعُ اِلَّا مَنْ يُّؤْمِنُ بِاٰيٰتِنَا فَهُمْ مُّسْلِمُوْنَࣖ٥٣
wa mâ anta bihâdil-`umyi `an dholâlatihim, in tusmi`u illâ may yu'minu bi'âyâtinâ fa hum muslimûn
Engkau bukanlah pemberi petunjuk bagi orang-orang yang buta (mata hatinya) dari kesesatannya. Engkau tidak dapat menjadikan (seorang pun) mendengar, kecuali orang yang beriman pada ayat-ayat Kami dan mereka berserah diri.
QS. Az-Zumar (39) : 23
اَللّٰهُ نَزَّلَ اَحْسَنَ الْحَدِيْثِ كِتٰبًا مُّتَشَابِهًا مَّثَانِيَۙ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُوْدُ الَّذِيْنَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْۚ ثُمَّ تَلِيْنُ جُلُوْدُهُمْ وَقُلُوْبُهُمْ اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِۗ ذٰلِكَ هُدَى اللّٰهِ يَهْدِيْ بِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَمَنْ يُّضْلِلِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ هَادٍ٢٣
allâhu nazzala aḫsanal-ḫadîtsi kitâbam mutasyâbiham matsâniya taqsya`irru min-hu julûdulladẓîna yakhsyauna rabbahum, tsumma talînu julûduhum wa qulûbuhum ilâ dẓikrillâh, dẓâlika hudallâhi yahdî bihî may yasyâ', wa may yudhlilillâhu fa mâ lahû min hâd
Allah telah menurunkan perkataan yang terbaik, (yaitu) Kitab (Al-Qur'an) yang serupa (ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang. Oleh karena itu, kulit orang yang takut kepada Tuhannya gemetar. Kemudian, kulit dan hati mereka menjadi lunak ketika mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Siapa yang dibiarkan sesat oleh Allah tidak ada yang dapat memberi petunjuk.
QS. Az-Zumar (39) : 36
اَلَيْسَ اللّٰهُ بِكَافٍ عَبْدَهٗۗ وَيُخَوِّفُوْنَكَ بِالَّذِيْنَ مِنْ دُوْنِهٖۗ وَمَنْ يُّضْلِلِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ هَادٍۚ٣٦
a laisallâhu bikâfin `abdah, wa yukhowwifûnaka billadẓîna min dûnih, wa may yudhlilillâhu fa mâ lahû min hâd
Bukankah Allah yang mencukupi hamba-Nya? Mereka menakut-nakutimu dengan (sesembahan) selain Dia. Siapa yang Allah biarkan sesat tidak ada satu pun yang memberi petunjuk kepadanya.
QS. ghofir (40) : 33
يَوْمَ تُوَلُّوْنَ مُدْبِرِيْنَۚ مَا لَكُمْ مِّنَ اللّٰهِ مِنْ عَاصِمٍۚ وَمَنْ يُّضْلِلِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ هَادٍ٣٣
yauma tuwallûna mudbirîn, mâ lakum minallâhi min `âshim, wa may yudhlilillâhu fa mâ lahû min hâd
(Yaitu) pada hari (ketika) kamu dipalingkan dengan berbalik ke belakang (mencari perlindungan). Tidak ada seorang pun yang mampu menyelamatkanmu dari (azab) Allah. Siapa yang disesatkan oleh Allah tidak ada baginya (seorang) pemberi petunjuk pun.
إرسال تعليق