Ar Raqib artinya Yang Maha Menjaga dan Mengawasi. Allah B mengawasi segala sesuatu hingga hal terkecil sekalipun. Allah B mengawasi setiap saat, tidak lelah, tidak mengantuk, dan tidak tidur. Segala gerak gerik makhluk-Nya selalu ada dalam pengawasan-Nya.
lâ ḫawla wa lâ quwwata illâ billâh
Wallâhu A`lam Bish Showâb
[2] QS. Al-Mâ'idah (5) : 117
[3] QS. Al-Ahzab (33) : 52
43.
AR-RAQÎB
الرَّقِيْبُ
Yang Maha Mengawasi
Allah Maha Mengawasi, tidak pernah lalai. Selalu ada dan tak pernah hilang. Selalu mengetahui tentang ciptaan-Nya.
lâ ḫawla wa lâ quwwata illâ billâh
Wallâhu A`lam Bish Showâb
DALIL AR-RAQIB AYAT AL-QUR'AN
[1] QS. An-Nisâ' (4) : 1
QS. An-Nisâ' (4) : 1
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءًۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا١
yâ ayyuhan-nâsuttaqû rabbakumulladẓî kholaqakum min nafsiw wâḫidatiw wa kholaqo min-hâ zaujahâ wa batstsa min-humâ rijâlang katsîraw wa nisâ'â, wattaqullâhalladẓî tasâ'alûna bihî wal-ar-ḫâm, innallâha kâna `alaikum raqîbâ
Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakanmu dari diri yang satu (Adam) dan Dia menciptakan darinya pasangannya (Hawa). Dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.
QS. Al-Mâ'idah (5) : 117
مَا قُلْتُ لَهُمْ اِلَّا مَآ اَمَرْتَنِيْ بِهٖٓ اَنِ اعْبُدُوا اللّٰهَ رَبِّيْ وَرَبَّكُمْۚ وَكُنْتُ عَلَيْهِمْ شَهِيْدًا مَّا دُمْتُ فِيْهِمْۚ فَلَمَّا تَوَفَّيْتَنِيْ كُنْتَ اَنْتَ الرَّقِيْبَ عَلَيْهِمْۗ وَاَنْتَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيْدٌ١١٧
mâ qultu lahum illâ mâ amartanî bihî ani`budullâha rabbî wa rabbakum, wa kuntu `alaihim syahîdam mâ dumtu fîhim, fa lammâ tawaffaitanî kunta antar-raqîba `alaihim, wa anta `alâ kulli syai'in syahîd
Aku tidak (pernah) mengatakan kepada mereka kecuali sesuatu yang Engkau perintahkan kepadaku, (yaitu) “Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu.” Aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di tengah-tengah mereka. Setelah Engkau mewafatkan aku, Engkaulah yang mengawasi mereka. Engkau Maha Menyaksikan atas segala sesuatu.
QS. Al-Ahzab (33) : 52
لَا يَحِلُّ لَكَ النِّسَاۤءُ مِنْۢ بَعْدُ وَلَآ اَنْ تَبَدَّلَ بِهِنَّ مِنْ اَزْوَاجٍ وَّلَوْ اَعْجَبَكَ حُسْنُهُنَّ اِلَّا مَا مَلَكَتْ يَمِيْنُكَۗ وَكَانَ اللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ رَّقِيْبًاࣖ٥٢
lâ yaḫillu lakan-nisâ'u mim ba`du wa lâ an tabaddala bihinna min azwâjiw walau a`jabaka ḫusnuhunna illâ mâ malakat yamînuk, wa kânallâhu `alâ kulli syai'ir raqîbâ
Tidak halal bagimu (Nabi Muhammad) menikahi perempuan-perempuan (lain) setelah itu dan tidak boleh (pula) mengganti mereka dengan istri-istri (yang lain) meskipun kecantikannya menarik hatimu kecuali perempuan-perempuan (hamba sahaya) yang engkau miliki. Allah Maha Mengawasi segala sesuatu.
Post a Comment