Doa iftitah atau istiftah merupakan doa yang dibaca ketika sholat, tepatnya setelah takbir dan sebelum membaca Al Fatihah.
Doa iftitah[1] yang pernah diamalkan oleh Nabi Muhammad C bukan hanya 1 bacaan saja, tetapi ada banyak. Salah satu doa iftitah yang paling pendek bacaannya adalah berikut ini.
Kita mengharapkan keberkahan dari menghafalkan dan memahami makna setiap doa iftitah dan mengamalkannya dalam setiap sholat kita.
lâ ḫawla wa lâ quwwata illâ billâh
Wallâhu A`lam Bish Showâb
DOA IFTITAH TERPENDEK
سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ وَبِحَمْدِكَ , وَتَبَارَكَ اسْمُكَ , وَتَعَالَى جَدُّكَ , وَلاَ إِلٰـهَ غَيْرُكَ
subhanakallâhumma wa biḫamdika, wa tabârakasmuka, wa ta `âla jadduka, wa lâ ilâha ghoiruka
Maha suci Engkau, ya Allah. Kusucikan nama-Mu dengan memuji-Mu. Nama-Mu penuh berkah. Maha Tinggi Engkau. Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Engkau.
Kita mengharapkan keberkahan dari menghafalkan dan memahami makna setiap doa iftitah dan mengamalkannya dalam setiap sholat kita.
lâ ḫawla wa lâ quwwata illâ billâh
Wallâhu A`lam Bish Showâb
REFERENSI HADITS NABI
[1] Hadits Sayyidul Istighfar
HR. Muslim 606 / 399
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Mihran ar-Razi, telah menceritakan kepada kami al-Walid bin Muslim, telah menceritakan kepada kami al-Auza'i dari 'Abdah bahwa Umar bin al-Khaththab dahulu mengeraskan (bacaan) kalimat-kalimat tersebut.
HR. Abu Daud 658 / 775
Telah menceritakan kepada kami Abdussalam bin Mutthahir, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Ja'far, dari Ali bin Ali ar-Rifa'i, dari Abu al-Mutawakkil an-Naji, dari Abu Sa'id al-Khudri, ia berkata:
HR. Tirmidzi 225 / 242
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Musa Al Bashari berkata, telah menceritakan kepada kami Ja'far bin Sulaiman Adl Dluba'i dari Ali bin Ali Ar Rifa'i dari Abu Al Mutawakkil dari Abu Sa'id Al Khudri ia berkata,
HR. Tirmidzi 443 / 481
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Muhammad bin Musa, telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Mubarak, telah mengabarkan kepada kami 'Ikrimah bin 'Ammar, telah menceritakan kepadaku Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah dari Anas bin Malik bahwasanya Ummu Sulaim berpagi-pagi menemui Nabi ﷺ seraya berkata, ajarilah saya beberapa kalimat yang saya ucapkan di dalam salatku, maka beliau bersabda, "Bertakbirlah kepada Allah sebanyak sepuluh kali, bertasbihlah kepada Allah sepuluh kali dan bertahmidlah (mengucapkan al hamdulillah) sepuluh kali, kemudian memohonlah (kepada Allah) apa yang kamu kehendaki, niscaya Dia akan menjawab: ya, ya, (Aku kabulkan permintaanmu)." (perawi) berkata, dalam bab ini (ada juga riwayat -pent) dari Ibnu Abbas, Abdullah bin Amru, Al Fadll bin Abbas dan Abu Rafi.' Abu Isa berkata, hadits anas adalah hadits hasan gharib, telah diriwayatkan dari Nabi ﷺ selain hadits ini mengenai salat tasbih, yang kebanyakan (riwayatnya) tidak shahih. Ibnu Mubarrak dan beberapa ulama lainnya berpendapat akan adanya salat tasbih, mereka juga menyebutkan keutamaan salat tasbih. Telah mengabarkan kepada kami Ahmad bin 'Abdah Telah mengabarkan kepada kami Abu Wahb dia berkata, saya bertanya kepada Abdullah bin Al Mubarak tentang salat tasbih yang di dalamnya terdapat bacaan tasbihnya, dia menjawab,
HR. Ibnu Majah 796 / 804
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah berkata, telah menceritakan kepada kami Zaid Ibnul Hubab berkata, telah menceritakan kepadaku Ja'far bin Sulaiman Adl Dluba'i berkata, telah menceritakan kepadaku Ali bin Ali Ar Rifa'i dari Abu Al Mutawakkil dari Abu Sa'id Al Khudri ia berkata,
HR. Ibnu Majah 798 / 806
Telah menceritakan kepada kami Ali bin Muhammad dan Abdullah bin Imran keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah berkata, telah menceritakan kepada kami Haritsah bin Abu Rijal dari 'Amrah dari Aisyah,
HR. Ahmad 11047
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Hasan bin Atsy berkata, telah menceritakan kepada kami Ja'far -yaitu Ibnu Sulaiman- dari Ali bin Ali Al Yasykuri dari Abu Al Mutawakkil An Naji dari Abu Sa'id Al Khudri ia berkata,
HR. Ahmad 11230
Telah menceritakan kepada kami Hasan bin Ar Rabi' berkata, telah menceritakan kepada kami Ja'far bin Sulaiman dari 'Ali bin 'Ali dari Abu Al Mutawakkil dari Abu Sa'id Al Khudri ia berkata,
HR. Darimi 1211 / 1275
Telah mengabarkan kepada kami Zakaria bin 'Adi, telah menceritakan kepada kami Ja'far bin Sulaiman dari Ali bin Ali dari Abu Al Mutawalli dari Abu Sa'id ia berkata,
HR. Muslim 606 / 399 Syarh Shahih Muslim
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مِهْرَانَ الرَّازِيُّ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ عَبْدَةَ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ كَانَ يَجْهَرُ بِهَؤُلَاءِ الْكَلِمَاتِ يَقُولُ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ تَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا إِلَهَ غَيْرُكَ وَعَنْ قَتَادَةَ أَنَّهُ كَتَبَ إِلَيْهِ يُخْبِرُهُ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّهُ حَدَّثَهُ
قَالَ صَلَّيْتُ خَلْفَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ فَكَانُوا يَسْتَفْتِحُونَ بِ
{ الْحَمْد لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ }
لَا يَذْكُرُونَ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ فِي أَوَّلِ قِرَاءَةٍ وَلَا فِي آخِرِهَا
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مِهْرَانَ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ أَخْبَرَنِي إِسْحَقُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ أَنَّهُ سَمِعَ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَذْكُرُ ذَلِكَ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Mihran ar-Razi, telah menceritakan kepada kami al-Walid bin Muslim, telah menceritakan kepada kami al-Auza'i dari 'Abdah bahwa Umar bin al-Khaththab dahulu mengeraskan (bacaan) kalimat-kalimat tersebut.
Dia membaca, "SUBHAANAKALLOOHUMMA, WABIHAMDIKA TABAARAKA ISMUKA WATA'AALAA JADDUKA WALAA ILAAHA GHOIRUKA." Ya Allah, Mahasuci Engkau dan dengan memujimu, Mahaberkah Nama-Mu, Mahaluhur kemuliaan-Mu, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau."
Dan dari Qatadah bahwa dia menulis kepadanya mengabarkan dari Anas bin Malik bahwa dia menceritakan kepadanya, dia berkata, "Saya salat di belakang Nabi ﷺ, Abu Bakar, Umar, dan Utsman, maka mereka memulai membaca iftitah dengan, 'Alhamdulillahi Rabb al-Alamin (Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam).' Mereka tidak menyebutkan, 'Bismillahirrahmanirrahim (dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang) pada awal bacaan, dan tidak pada akhirnya." Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Mihran, telah menceritakan kepada kami al-Walid bin Muslim dari al-Auza'i, telah mengabarkan kepadaku Ishaq bin Abdullah bin Abi Thalhah bahwasanya dia mendengar Anas bin Malik menyebutkan hal tersebut.
HR. Abu Daud 658 / 775 Baitul Afkar Ad Dauliah
حَدَّثَنَا عَبْدُ السَّلَامِ بْنُ مُطَهَّرٍ حَدَّثَنَا جَعْفَرٌ عَنْ عَلِيِّ بْنِ عَلِيٍّ الرِّفَاعِيِّ عَنْ أَبِي الْمُتَوَكِّلِ النَّاجِيِّ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ مِنْ اللَّيْلِ كَبَّرَ ثُمَّ يَقُولُ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا إِلَهَ غَيْرَكَ ثُمَّ يَقُولُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ ثَلَاثًا ثُمَّ يَقُولُ اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا ثَلَاثًا أَعُوذُ بِاللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ مِنْ هَمْزِهِ وَنَفْخِهِ وَنَفْثِهِ ثُمَّ يَقْرَأُ
قَالَ أَبُو دَاوُد وَهَذَا الْحَدِيثُ يَقُولُونَ هُوَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ عَلِيٍّ عَنْ الْحَسَنِ مُرْسَلًا الْوَهْمُ مِنْ جَعْفَرٍ
Telah menceritakan kepada kami Abdussalam bin Mutthahir, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Ja'far, dari Ali bin Ali ar-Rifa'i, dari Abu al-Mutawakkil an-Naji, dari Abu Sa'id al-Khudri, ia berkata:
"Kerapkali apabila Rasulullah ﷺ bangun untuk salat malam, beliau bertakbir kemudian mengucapkan, "SUBHAANAKALLAAHUMMA WA BIHAMDIKA WATABAARAKASMUKA WA TA'AALA JADDUKA WA LAA ILAAHA GHAIRAK (Mahasuci Engkau, ya Allah, aku sucikan nama-Mu dengan memuji-Mu, Mahaberkah nama-Mu, Mahaluhur keluhuran-Mu dan tidak tuhan yang berhak disembah selain Engkau)."
Kemudian beliau melanjutkan membaca, "LAA ILAAHA ILLALLAAH sebanyak tiga kali, kemudian membaca, "ALLAAHU AKBAR KABIIRA" sebanyak tiga kali, kemudian membaca, "A'UUDZU BILLAHIS SAMII'IL 'ALIIM MINAS SYAITHAANIR RAJIIM MIN HAMZIHII WA NAFKHIHI WA NAFTSIH (Aku berlindung kepada Allah, Dzat yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari godaan setan yang terkutuk, dari kegilaannya, dari kesombongannya dan syairnya yang tercela)." Kemudian beliau membaca (surah Al-Qur'an)." Abu Daud berkata: Mereka (para perawi) berkata: Hadis ini dari Ali bin Ali, dari al-Hasan secara mursal, sementara terdapat wahm (keraguan) dari Ja'far."
Sunan Tirmidzi 225 / 242 Maktabatu Al-Ma`arif Riyadh
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُوسَى الْبَصْرِيُّ حَدَّثَنَا جَعْفَرُ بْنُ سُلَيْمَانَ الضُّبَعِيُّ عَنْ عَلِيِّ بْنِ عَلِيٍّ الرِّفَاعِيِّ عَنْ أَبِي الْمُتَوَكِّلِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ بِاللَّيْلِ كَبَّرَ ثُمَّ يَقُولُ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا إِلَهَ غَيْرُكَ ثُمَّ يَقُولُ اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا ثُمَّ يَقُولُ أَعُوذُ بِاللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ مِنْ هَمْزِهِ وَنَفْخِهِ وَنَفْثِهِ
قَالَ أَبُو عِيسَى وَفِي الْبَاب عَنْ عَلِيٍّ وَعَائِشَةَ وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ وَجَابِرٍ وَجُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ وَابْنِ عُمَرَ قَالَ أَبُو عِيسَى وَحَدِيثُ أَبِي سَعِيدٍ أَشْهَرُ حَدِيثٍ فِي هَذَا الْبَابِ وَقَدْ أَخَذَ قَوْمٌ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ بِهَذَا الْحَدِيثِ وَأَمَّا أَكْثَرُ أَهْلِ الْعِلْمِ فَقَالُوا بِمَا رُوِيَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا إِلَهَ غَيْرُكَ وَهَكَذَا رُوِيَ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ وَالْعَمَلُ عَلَى هَذَا عِنْدَ أَكْثَرِ أَهْلِ الْعِلْمِ مِنْ التَّابِعِينَ وَغَيْرِهِمْ وَقَدْ تُكُلِّمَ فِي إِسْنَادِ حَدِيثِ أَبِي سَعِيدٍ كَانَ يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ يَتَكَلَّمُ فِي عَلِيِّ بْنِ عَلِيٍّ الرِّفَاعِيِّ و قَالَ أَحْمَدُ لَا يَصِحُّ هَذَا الْحَدِيثُ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Musa Al Bashari berkata, telah menceritakan kepada kami Ja'far bin Sulaiman Adl Dluba'i dari Ali bin Ali Ar Rifa'i dari Abu Al Mutawakkil dari Abu Sa'id Al Khudri ia berkata,
"Jika Rasulullah ﷺ berdiri untuk salat malam, beliau bertakbir dan membaca, "SUBHAANAKA ALLAHUMMA WA BIHAMDIKA WA TABAARAKAS MUKA WA TA'ALA JADDUKA WA LAA ILAAHA GHAIRUKA (Mahasuci Engkau Ya Allah, aku memuji-Mu, Mahaberkah akan nama-Mu, Mahatinggi kekayaan dan kebesaran-Mu, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau),"
lalu membaca, "ALLAHU AKBAR KABIIRA (Allah Mahabesar dengan sebesar-besarnya), " lalu membaca, "A'UUDZU BILLAHIS SAMI'IL AliIM MINASY SYAITHANIR RAJIIM MIN HAMZIHI WA NAFKHIHI WA NAFSIHI (Aku berlidung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari setan yang terkutuk, dari godaan, tiupan dan bisikannya)." Abu Isa berkata, "Dalam bab ini juga ada riwayat dari Ali, 'Aisyah, Abdullah bin Mas'ud, Jabir, Jubair bin Muth'im dan Ibnu Umar." Abu Isa berkata, "Dalam bab ini hadits Abu Sa'id adalah yang paling populer. Sebagian ahli ilmu mengamalkan hadits ini.
Namun kebanyakan dari mereka berpendapat dengan hadits yang diriwayatkan dari Nabi ﷺ, bahwasanya beliau membaca, "SUBHAANAKA ALLAHUMMA WA BIHAMDIKA WA TABAARAKAS MUKA WA TA'ALA JADDUKA WA LAA ILAAHA GHAIRUKA (Mahasuci Engkau Ya Allah, aku memuji-mu, Mahaberkah akan nama-mu, Mahatinggi kekayaan dan kebesaran-Mu, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau)." Seperti ini pula riwayat dari Umar bin Al Khaththab dan Abdullah bin Mas'ud. Hadits ini banyak diamalkan oleh kebanyakan ahli ilmu dari kalangan tabi'in dan orang-orang setelah mereka. Sanad dalam hadits Abu Sa'id ini juga sempat diperbincangkan, dimana Yahya bin Sa'id memperbincangkan tentang Ali bin Ali Ar Rifa'i. Imam Ahmad mengatakan, "Hadits ini tidak shahih."
Sunan Tirmidzi 443 / 481 Maktabatu Al-Ma`arif Riyadh
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ مُوسَى أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ أَخْبَرَنَا عِكْرِمَةُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنِي إِسْحَقُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ
أَنَّ أُمَّ سُلَيْمٍ غَدَتْ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ عَلِّمْنِي كَلِمَاتٍ أَقُولُهُنَّ فِي صَلَاتِي فَقَالَ كَبِّرِي اللَّهَ عَشْرًا وَسَبِّحِي اللَّهَ عَشْرًا وَاحْمَدِيهِ عَشْرًا ثُمَّ سَلِي مَا شِئْتِ يَقُولُ نَعَمْ نَعَمْ
قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو وَالْفَضْلِ بْنِ عَبَّاسٍ وَأَبِي رَافِعٍ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ أَنَسٍ حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ وَقَدْ رُوِيَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَيْرُ حَدِيثٍ فِي صَلَاةِ التَّسْبِيحِ وَلَا يَصِحُّ مِنْهُ كَبِيرُ شَيْءٍ وَقَدْ رَأَى ابْنُ الْمُبَارَكِ وَغَيْرُ وَاحِدٍ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ صَلَاةَ التَّسْبِيحِ وَذَكَرُوا الْفَضْلَ فِيهِ حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ حَدَّثَنَا أَبُو وَهْبٍ قَالَ سَأَلْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ الْمُبَارَكِ عَنْ الصَّلَاةِ الَّتِي يُسَبَّحُ فِيهَا فَقَالَ يُكَبِّرُ ثُمَّ يَقُولُ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا إِلَهَ غَيْرُكَ ثُمَّ يَقُولُ خَمْسَ عَشْرَةَ مَرَّةً سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ ثُمَّ يَتَعَوَّذُ وَيَقْرَأُ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ وَفَاتِحَةَ الْكِتَابِ وَسُورَةً ثُمَّ يَقُولُ عَشْرَ مَرَّاتٍ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ ثُمَّ يَرْكَعُ فَيَقُولُهَا عَشْرًا ثُمَّ يَرْفَعُ رَأْسَهُ مِنْ الرُّكُوعِ فَيَقُولُهَا عَشْرًا ثُمَّ يَسْجُدُ فَيَقُولُهَا عَشْرًا ثُمَّ يَرْفَعُ رَأْسَهُ فَيَقُولُهَا عَشْرًا ثُمَّ يَسْجُدُ الثَّانِيَةَ فَيَقُولُهَا عَشْرًا يُصَلِّي أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ عَلَى هَذَا فَذَلِكَ خَمْسٌ وَسَبْعُونَ تَسْبِيحَةً فِي كُلِّ رَكْعَةٍ يَبْدَأُ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ بِخَمْسَ عَشْرَةَ تَسْبِيحَةً ثُمَّ يَقْرَأُ ثُمَّ يُسَبِّحُ عَشْرًا فَإِنْ صَلَّى لَيْلًا فَأَحَبُّ إِلَيَّ أَنْ يُسَلِّمَ فِي الرَّكْعَتَيْنِ وَإِنْ صَلَّى نَهَارًا فَإِنْ شَاءَ سَلَّمَ وَإِنْ شَاءَ لَمْ يُسَلِّمْ قَالَ أَبُو وَهْبٍ وَأَخْبَرَنِي عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي رِزْمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّهُ قَالَ يَبْدَأُ فِي الرُّكُوعِ بِسُبْحَانَ رَبِيَ الْعَظِيمِ وَفِي السُّجُودِ بِسُبْحَانَ رَبِيَ الْأَعْلَى ثَلَاثًا ثُمَّ يُسَبِّحُ التَّسْبِيحَاتِ قَالَ أَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ وَحَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ زَمْعَةَ قَالَ أَخْبَرَنِي عَبْدُ الْعَزِيزِ وَهُوَ ابْنُ أَبِي رِزْمَةَ قَالَ قُلْتُ لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْمُبَارَكِ إِنْ سَهَا فِيهَا يُسَبِّحُ فِي سَجْدَتَيْ السَّهْوِ عَشْرًا عَشْرًا قَالَ لَا إِنَّمَا هِيَ ثَلَاثُ مِائَةِ تَسْبِيحَةٍ
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Muhammad bin Musa, telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Mubarak, telah mengabarkan kepada kami 'Ikrimah bin 'Ammar, telah menceritakan kepadaku Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah dari Anas bin Malik bahwasanya Ummu Sulaim berpagi-pagi menemui Nabi ﷺ seraya berkata, ajarilah saya beberapa kalimat yang saya ucapkan di dalam salatku, maka beliau bersabda, "Bertakbirlah kepada Allah sebanyak sepuluh kali, bertasbihlah kepada Allah sepuluh kali dan bertahmidlah (mengucapkan al hamdulillah) sepuluh kali, kemudian memohonlah (kepada Allah) apa yang kamu kehendaki, niscaya Dia akan menjawab: ya, ya, (Aku kabulkan permintaanmu)." (perawi) berkata, dalam bab ini (ada juga riwayat -pent) dari Ibnu Abbas, Abdullah bin Amru, Al Fadll bin Abbas dan Abu Rafi.' Abu Isa berkata, hadits anas adalah hadits hasan gharib, telah diriwayatkan dari Nabi ﷺ selain hadits ini mengenai salat tasbih, yang kebanyakan (riwayatnya) tidak shahih. Ibnu Mubarrak dan beberapa ulama lainnya berpendapat akan adanya salat tasbih, mereka juga menyebutkan keutamaan salat tasbih. Telah mengabarkan kepada kami Ahmad bin 'Abdah Telah mengabarkan kepada kami Abu Wahb dia berkata, saya bertanya kepada Abdullah bin Al Mubarak tentang salat tasbih yang di dalamnya terdapat bacaan tasbihnya, dia menjawab,
ia bertakbir kemudian membaca SUBHAANAKA ALLAHUMMA WA BIHAMDIKA WA TABAARAKASMUKA WA TA'ALA JADDUKA WALAA ILAAHA GHAIRUKA kemudian dia membaca SUBHAANALLAH WALHAMDULILLAH WA LAAILAAHA ILLALLAH WALLAHU AKBAR sebanyak lima belas kali, kemudian ia berta'awudz dan membaca bismillah dilanjutkan dengan membaca surah Al-Fatihah dan surat yang lain,
kemudian ia membaca SUBHAANALLAH WALHAMDULILLAH WA LAAILAAHA ILLALLAH WALLAHU AKBAR sebanyak sepuluh kali, kemudian rukuk dan membaca kalimat itu sepuluh kali, lalu mengangkat kepala dari rukuk dengan membaca kalimat tersebut sepuluh kali, kemudian sujud dengan membaca kalimat tersebut sepuluh kali, lalu mengangkat kepalanya dengan membaca kalimat tersebut sepuluh kali, kemudian sujud yang kedua kali dengan membaca kalimat tersebut sepuluh kali, ia melakukan seperti itu sebanyak empat rakaat, yang setiap satu rakaatnya membaca tasbih sebanyak tujuh puluh lima kali, disetiap rakaatnnya membaca lima belas kali tasbih, kemudian membaca Al-Fatihah dan surat sesudahnya serta membaca tasbih sepuluh kali-sepuluh kali, jika ia salat malam, maka yang lebih disenagi adalah salam pada setiap dua rakaatnya.
Jika ia salat disiang hari, maka ia boleh salam (di rakaat kedua) atau tidak. Abu Wahb berkata, telah mengabarkan kepadaku 'Abdul 'Aziz bin Abu Rizmah dari Abdullah bahwa dia berkata, sewaktu rukuk hendaknya dimulai dengan bacaan SUBHAANA RABBIYAL 'ADZIIMI, begitu juga waktu sujud hendaknya dimulai dengan bacaan SUBHAANA RABBIYAL A'LA sebanyak tiga kali, kemudian membaca tasbih beberapa kali bacaan. Ahmad bin 'Abdah berkata, telah mengabarkan kepada kami Wahb bin Zam'ah dia berkata, telah mengabarkan kepadaku 'Abdul 'Aziz dia adalah Ibnu Abu Zirmah, dia berkata, saya bertanya kepada Abdullah bin Mubarak, jika seseorang lupa (waktu mengerjakan salat tasbih) apakah ia harus membaca tasbih pada dua sujud sahwi sebanyak sepuluh kali-sepuluh kali? Dia menjawab, tidak, sesungguhnya (semua bacaan tasbih pada salat tasbih) ada tiga ratus kali.
Sunan Ibnu Majah 796 / 804 Maktabatu Al-Ma`arif Riyadh
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ الْحُبَابِ حَدَّثَنِي جَعْفَرُ بْنُ سُلَيْمَانَ الضُّبَعِيُّ حَدَّثَنِي عَلِيُّ بْنُ عَلِيٍّ الرِّفَاعِيُّ عَنْ أَبِي الْمُتَوَكِّلِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَفْتِحُ صَلَاتَهُ يَقُولُ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا إِلَهَ غَيْرُكَ
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah berkata, telah menceritakan kepada kami Zaid Ibnul Hubab berkata, telah menceritakan kepadaku Ja'far bin Sulaiman Adl Dluba'i berkata, telah menceritakan kepadaku Ali bin Ali Ar Rifa'i dari Abu Al Mutawakkil dari Abu Sa'id Al Khudri ia berkata,
Rasulullah ﷺ membuka salatnya dengan membaca, "SUBHAANAKA ALLAHUMMA WA BIHAMDIKA TABAARAKASMUKA WA TA'ALAA JADDUKA WA LAA ILAAHA GHAIRUKA (Mahasuci Engkau ya Allah, dan dengan memuji-Mu, nama-Mu berbarakah dan kemuliaan-Mu sangat agung, dan tidak ada Tuhan selain Engkau)."
Sunan Ibnu Majah 798 / 806 Maktabatu Al-Ma`arif Riyadh
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ عِمْرَانَ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا حَارِثَةُ بْنُ أَبِي الرِّجَالِ عَنْ عَمْرَةَ عَنْ عَائِشَةَ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا افْتَتَحَ الصَّلَاةَ قَالَ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ تَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا إِلَهَ غَيْرُكَ
Telah menceritakan kepada kami Ali bin Muhammad dan Abdullah bin Imran keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah berkata, telah menceritakan kepada kami Haritsah bin Abu Rijal dari 'Amrah dari Aisyah,
bahwa Nabi ﷺ jika hendak membuka salat, beliau mengucapkan, "SUBHAANAKA ALLAHUMMA WA BIHAMDIKA TABAARAKASMUKA WA TA'ALAA JADDUKA WA LAA ILAAHA GHAIRUKA (Mahasuci Engkau ya Allah, dan dengan memuji-Mu, nama-Mu berbarakah dan kemuliaan-Mu sangat agung, dan tidak ada Tuhan selain Engkau)."
HR. Ahmad 11047
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ أَتْشٍ حَدَّثَنَا جَعْفَرٌ يَعْنِي ابْنَ سُلَيْمَانَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ عَلِيٍّ الْيَشْكُرِيِّ عَنْ أَبِي الْمُتَوَكِّلِ النَّاجِيِّ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ مِنْ اللَّيْلِ وَاسْتَفْتَحَ صَلَاتَهُ وَكَبَّرَ قَالَ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ تَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا إِلَهَ غَيْرُكَ ثُمَّ يَقُولُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ ثَلَاثًا ثُمَّ يَقُولُ أَعُوذُ بِاللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ مِنْ هَمْزِهِ وَنَفْخِهِ ثُمَّ يَقُولُ اللَّهُ أَكْبَرُ ثَلَاثًا ثُمَّ يَقُولُ أَعُوذُ بِاللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ مِنْ هَمْزِهِ وَنَفْخِهِ وَنَفْثِهِ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Hasan bin Atsy berkata, telah menceritakan kepada kami Ja'far -yaitu Ibnu Sulaiman- dari Ali bin Ali Al Yasykuri dari Abu Al Mutawakkil An Naji dari Abu Sa'id Al Khudri ia berkata,
"Rasulullah ﷺ jika beliau bangun pada suatu malam kemudian memulai salatnya beliau bertakbiratul ihram lalu membaca: SUBHANAKALLAHUMMA WA BIHAMDIKA TABAARAKASMUKA WA TA'ALA JADDUKA WA LAA ILAAHA GHAIRUKA (ya Allah Yang Mahasuci, segala puji untuk-Mu, keberkahan pada nama-Mu, dan Yang Mahatinggi dan Mahabesar, Tiada Tuhan selain-Mu).
Kemudian beliau membaca LAA ILAAHA ILLAALAH (tidak ada Tuhan yang berhak untuk disembah selain Allah) sebanyak tiga kali. Kemudian beliau membaca A'AUUDZU BILLAAHIS SAMI'IL 'ALIIM MINASSYAITHAANIR RAJIIM MIN HAMZIHI WA NAFKHIHI (aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui dari setan yang terkutuk, dari godaan dan rayuannya). Kemudian beliau membaca: ALLAHU AKBAR (Allah Mahabesar) sebanyak tiga kali. Kemudian beliau membaca: A'AUUDZU BILLAAHIS SAMII'IL 'ALIIM MINASSYAITHAANIR RAJIIM MIN HAMZIHI WA NAFKHIHI WA NAFTSIHI (aku berlindung kepada Allah yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui dari setan yang terkutuk dari godaan, rayuan dan tiupannya)."
HR. Ahmad 11230
حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ الرَّبِيعِ قَالَ ثَنَا جَعْفَرُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ عَلِيٍّ عَنْ أَبِي الْمُتَوَكِّلِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا افْتَتَحَ الصَّلَاةَ قَالَ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا إِلَهَ غَيْرُكَ
Telah menceritakan kepada kami Hasan bin Ar Rabi' berkata, telah menceritakan kepada kami Ja'far bin Sulaiman dari 'Ali bin 'Ali dari Abu Al Mutawakkil dari Abu Sa'id Al Khudri ia berkata,
Rasulullah ﷺ jika membuka salat, beliau membaca, "ALLAHUMMA WA BIHAMDIHI WA TABAARAKAS MUKA WA TA'ALA JADDUKA WA LAA ILAAHA ILLA GHAIRUKA (Mahasuci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu, Mahaberkah akan nama-Mu, Mahatinggi kekayaan dan kebesaran-Mu, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau)."
HR. Darimi 1211 / 1275 Daarul Mughni Riyadh
أَخْبَرَنَا زَكَرِيَّا بْنُ عَدِيٍّ حَدَّثَنَا جَعْفَرُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ عَلِيٍّ عَنْ أَبِي الْمُتَوَكِّلِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ مِنْ اللَّيْلِ فَكَبَّرَ قَالَ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا إِلَهَ غَيْرُكَ أَعُوذُ بِاللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ مِنْ هَمْزِهِ وَنَفْثِهِ وَنَفْخِهِ ثُمَّ يَسْتَفْتِحُ صَلَاتَهُ قَالَ جَعْفَرٌ وَفَسَّرَهُ مَطَرٌ هَمْزُهُ الْمُوتَةُ وَنَفْثُهُ الشِّعْرُ وَنَفْخُهُ الْكِبْرُ
Telah mengabarkan kepada kami Zakaria bin 'Adi, telah menceritakan kepada kami Ja'far bin Sulaiman dari Ali bin Ali dari Abu Al Mutawalli dari Abu Sa'id ia berkata,
"Rasulullah ﷺ apabila berdiri untuk melakukan salat malam, maka beliau bertakbir dan mengucapkan, "SUBHAANAKALLAAHUMMA WA BIHAMDIKA WA TABAARAKAS MUKA WA TA'AALAA JADDUKA WA LAA ILAAHA GHAIRUKA. A'UUDZU BILLAAHIS SAMII'IL 'ALIIM MINASY SYAITHAANIR RAJIIM MIN HAMZIHI WA NAFTSIHI WA NAFKHIHI." (Aku berlindung kepada Allah, Dzat yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari godaan setan yang terkutuk, dari kegilaannya, dari kesombongannya dan bisikannya yang buruk)." Kemudian beliau membuka salatnya." Ja'far berkata, "Mathar menjelaskan bahwa HAMZUHU adalah (semacam kegilaan), NAFTSUHU adalah bisikannya, dan NAFKHUHU adalah kesombongannya."
Post a Comment