Al Khaliq artinya Allah B Maha Pencipta. Dapat menciptakan sesuatu dari ketiadaan. Manusia juga bisa menciptakan sesuatu, tetapi yang sebenarnya dilakukan oleh manusia hanyalah merubah wujud atau bentuk materi-materi yang diciptakan oleh Allah B.
lâ ḫawla wa lâ quwwata illâ billâh
Wallâhu A`lam Bish Showâb
[2] QS. Ar-Ra`d (13) : 16
[3] QS. Al-Hijr (15) : 28
[4] QS. Al-Mu'minûn (23) : 14
[5] QS. Ar-Rûm (30) : 20
[6] QS. As-Sajdah (32) : 7
[7] QS. Fâthir (35) : 3
[8] QS. Ash-Shoffat (37) : 125
[9] QS. Shâd (38) : 71
[10] QS. Az-Zumar (39) : 62
[11] QS. Ghafir (40) : 62
[12] QS. Fushshilat (41) : 21
[13] QS. At-Thur (52) : 35
[14] QS. Al-Wâqi`ah (56) : 59
[15] QS. Al-Hasyr (59) : 24
[16] QS. At-Tin (95) : 4
11.
AL-KHÂLIQ
الْخَالِقُ
Yang Maha Pencipta
Allah B Maha Pencipta. Dialah yang menciptakan alam semesta dan seluruh makhluk-Nya. Baik malaikat, iblis, jin, manusia, hewan maupun tumbuhan, seluruhnya adalah ciptaan Allah.
- Al-An`am (6) : 54 [1]
- Ar-Ra`d (13) : 16 [2]
- Al-Hijr (15) : 28 [3]
- Al-Mu'minun (23) : 14 [4]
- Ar-Rum (30) : 20 [5]
- As-Sajdah (32) : 7 [6]
- Fathir (35) : 3 [7]
- Ash-Shoffat (37) : 125 [8]
- Shad (38) : 71 [9]
- Az-Zumar (39) : 62 [10]
- Ghafir (40) : 62 [11]
- Fussilat (41) : 21 [12]
- At-Thur (52) : 35 [13]
- Al-Waqi`ah (56) : 59 [14]
- Al-Hasyr (59) : 24 [15]
- At-Tin (95) : 4 [16]
lâ ḫawla wa lâ quwwata illâ billâh
Wallâhu A`lam Bish Showâb
DALIL AL-KHOLIQ AYAT AL-QUR'AN
[1] QS. Al-An`âm (6) : 54
QS. Al-An`âm (6) : 54
وَاِذَا جَاۤءَكَ الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِاٰيٰتِنَا فَقُلْ سَلٰمٌ عَلَيْكُمْ كَتَبَ رَبُّكُمْ عَلٰى نَفْسِهِ الرَّحْمَةَۙ اَنَّهٗ مَنْ عَمِلَ مِنْكُمْ سُوْۤءًا ۢ بِجَهَالَةٍ ثُمَّ تَابَ مِنْۢ بَعْدِهٖ وَاَصْلَحَ فَاَنَّهٗ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ٥٤
wa idẓâ jâ'akalladẓîna yu'minûna bi'âyâtinâ fa qul salâmun `alaikum kataba rabbukum `alâ nafsihir-raḫmata annahû man `amila mingkum sû'am bijahâlatin tsumma tâba mim ba`dihî wa ashlaḫa fa annahû ghofûrur raḫîm
Apabila orang-orang yang beriman pada ayat-ayat Kami datang kepadamu, katakanlah, “Salāmun `alaikum (semoga keselamatan tercurah kepadamu).” Tuhanmu telah menetapkan sifat kasih sayang pada diri-Nya, (yaitu) siapa yang berbuat kejahatan di antara kamu karena kejahilan (kebodohan, kecerobohan, dorongan nafsu, amarah dan sebagainya), kemudian dia bertobat setelah itu dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
QS. Ar-Ra`d (13) : 16
قُلْ مَنْ رَّبُّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ قُلِ اللّٰهُۗ قُلْ اَفَاتَّخَذْتُمْ مِّنْ دُوْنِهٖٓ اَوْلِيَاۤءَ لَا يَمْلِكُوْنَ لِاَنْفُسِهِمْ نَفْعًا وَّلَا ضَرًّاۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِى الْاَعْمٰى وَالْبَصِيْرُ ەۙ اَمْ هَلْ تَسْتَوِى الظُّلُمٰتُ وَالنُّوْرُ ەۚ اَمْ جَعَلُوْا لِلّٰهِ شُرَكَاۤءَ خَلَقُوْا كَخَلْقِهٖ فَتَشَابَهَ الْخَلْقُ عَلَيْهِمْۗ قُلِ اللّٰهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ وَّهُوَ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ١٦
qul mar rabbus-samâwâti wal-ardh, qulillâh, qul a fattakhodztum min dûnihî auliyâ'a lâ yamlikûna li'anfusihim naf`aw wa lâ dhorrâ, qul hal yastawil-a`mâ wal-bashîru am hal tastawidh-dzulumâtu wan-nûr, am ja`alû lillâhi syurakâ'a kholaqû kakholqihî fa tasyâbahal-kholqu `alaihim, qulillâhu khôliqu kulli syai'iw wa huwal-wâḫidul-qohhâr
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Siapakah Tuhan langit dan bumi?” Katakanlah, “Allah.” Katakanlah, “Pantaskah kamu menjadikan selain Dia sebagai pelindung, padahal mereka tidak kuasa mendatangkan manfaat maupun menolak mudarat bagi dirinya sendiri?” Katakanlah, “Apakah sama orang yang buta dengan orang yang dapat melihat? Atau, samakah kegelapan dengan cahaya? Atau, apakah mereka menjadikan sekutu-sekutu bagi Allah yang (diyakini) dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?” Katakanlah, “Allah pencipta segala sesuatu dan Dialah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.”
QS. Al-Hijr (15) : 28
وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اِنِّيْ خَالِقٌۢ بَشَرًا مِّنْ صَلْصَالٍ مِّنْ حَمَاٍ مَّسْنُوْنٍۚ٢٨
wa idẓ qôla rabbuka lil-malâ'ikati innî khôliqum basyaram min sholshôlim min ḫama'im masnûn
(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, “Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang dibentuk.
QS. Al-Mu'minûn (23) : 14
ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظٰمًا فَكَسَوْنَا الْعِظٰمَ لَحْمًا ثُمَّ اَنْشَأْنٰهُ خَلْقًا اٰخَرَۗ فَتَبَارَكَ اللّٰهُ اَحْسَنُ الْخٰلِقِيْنَۗ١٤
tsumma kholaqnan-nuthfata `alaqotan fa kholaqnal-`alaqota mudhghotan fa kholaqnal-mudhghota `idzôman fa kasaunal-`idzôma laḫman tsumma ansya'nâhu kholqon âkhor, fa tabârakallâhu aḫsanul-khôliqîn
Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang menggantung (darah). Lalu, sesuatu yang menggantung itu Kami jadikan segumpal daging. Lalu, segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang. Lalu, tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah sebaik-baik pencipta.
QS. Ar-Rûm (30) : 20
وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ اِذَآ اَنْتُمْ بَشَرٌ تَنْتَشِرُوْنَ٢٠
wa min âyâtihî an kholaqakum min turâbin tsumma idẓâ antum basyarun tantasyirûn
Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah bahwa Dia menciptakan (leluhur) kamu (Nabi Adam) dari tanah, kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang bertebaran.
QS. As-Sajdah (32) : 7
الَّذِيْٓ اَحْسَنَ كُلَّ شَيْءٍ خَلَقَهٗ وَبَدَاَ خَلْقَ الْاِنْسَانِ مِنْ طِيْنٍ٧
alladẓî aḫsana kulla syai'in kholaqahû wa bada'a kholqol-insâni min thîn
(Dia juga) yang memperindah segala sesuatu yang Dia ciptakan dan memulai penciptaan manusia dari tanah.
QS. Fâthir (35) : 3
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْۗ هَلْ مِنْ خَالِقٍ غَيْرُ اللّٰهِ يَرْزُقُكُمْ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِۗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۖ فَاَنّٰى تُؤْفَكُوْنَ٣
yâ ayyuhan-nâsudẓkurû ni`matallâhi `alaikum, hal min khôliqin ghoirullâhi yarzuqukum minas-samâ'i wal-ardh, lâ ilâha illâ huwa fa annâ tu'fakûn
Wahai manusia, ingatlah nikmat Allah kepadamu! Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezeki kepadamu dari langit dan bumi? Tidak ada Tuhan selain Dia. Lalu, bagaimana kamu dapat dipalingkan (dari ketauhidan)?
QS. Ash-Shoffat (37) : 125
اَتَدْعُوْنَ بَعْلًا وَّتَذَرُوْنَ اَحْسَنَ الْخٰلِقِيْنَۙ١٢٥
a tad`ûna ba`law wa tadẓarûna aḫsanal-khôliqîn
Apakah kamu terus menyeru Ba‘l dan meninggalkan sebaik-baik pencipta,
QS. Shâd (38) : 71
اِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اِنِّيْ خَالِقٌۢ بَشَرًا مِّنْ طِيْنٍ٧١
idẓ qôla rabbuka lil-malâ'ikati innî khôliqum basyaram min thîn
(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, “Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah.
QS. Az-Zumar (39) : 62
اَللّٰهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍۙ وَّهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ وَّكِيْلٌ٦٢
allâhu khôliqu kulli syai'iw wa huwa `alâ kulli syai'iw wakîl
Allah adalah pencipta segala sesuatu dan Dia Maha Pemelihara atas segala sesuatu.
QS. Ghafir (40) : 62
ذٰلِكُمُ اللّٰهُ رَبُّكُمْ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍۘ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۖ فَاَنّٰى تُؤْفَكُوْنَ٦٢
dẓâlikumullâhu rabbukum khôliqu kulli syaî', lâ ilâha illâ huwa fa annâ tu'fakûn
Demikianlah Allah, Tuhanmu, Pencipta segala sesuatu, tidak ada tuhan selain Dia; maka bagaimanakah kamu dapat dipalingkan?
QS. Fushshilat (41) : 21
وَقَالُوْا لِجُلُوْدِهِمْ لِمَ شَهِدْتُّمْ عَلَيْنَاۗ قَالُوْٓا اَنْطَقَنَا اللّٰهُ الَّذِيْٓ اَنْطَقَ كُلَّ شَيْءٍ وَّهُوَ خَلَقَكُمْ اَوَّلَ مَرَّةٍۙ وَّاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ٢١
wa qôlû lijulûdihim lima syahittum `alainâ, qôlû anthoqonallâhulladẓî anthaqo kulla syai'iw wa huwa kholaqokum awwala marratiw wa ilaihi turja`ûn
Mereka berkata kepada kulit mereka, “Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?” (Kulit) mereka menjawab, “Allah yang menjadikan segala sesuatu dapat berbicara telah menjadikan kami dapat berbicara. Dialah yang menciptakan kamu pertama kali dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan.”
QS. At-Thur (52) : 35
اَمْ خُلِقُوْا مِنْ غَيْرِ شَيْءٍ اَمْ هُمُ الْخٰلِقُوْنَۗ٣٥
am khuliqû min ghoiri syai'in am humul-khôliqûn
Apakah mereka tercipta tanpa asal-usul ataukah mereka menciptakan (diri mereka sendiri)?
QS. Al-Wâqi`ah (56) : 59
ءَاَنْتُمْ تَخْلُقُوْنَهٗٓ اَمْ نَحْنُ الْخٰلِقُوْنَ٥٩
a antum takhluqûnahû am naḫnul-khôliqûn
Apakah kamu yang menciptakannya atau Kami Penciptanya?
QS. Al-Hasyr (59) : 24
هُوَ اللّٰهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰىۗ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ٢٤
huwallâhul-khôliqul-bâri'ul-mushowwiru lahul-asmâ'ul-ḫusnâ, yusabbiḫu lahû mâ fis-samâwâti wal-ardh, wa huwal-`azîzul-ḫakîm
Dialah Allah Yang Maha Pencipta, Yang Mewujudkan dari tiada, dan Yang Membentuk rupa. Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi senantiasa bertasbih kepada-Nya. Dialah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.
QS. At-Tin (95) : 4
لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْٓ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍۖ٤
laqod kholaqnal-insâna fî aḫsani taqwîm
sungguh, Kami benar-benar telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
Post a Comment