Kebiasaan Rasulullah C sesudah melaksanakan sholat fardhu (wajib) adalah berdzikir. Sehingga salah satu waktu yang utama untuk berdzikir selain pagi dan petang adalah selesai mengerjakan sholat fardhu.
Lantas apa saja bacaan dzikir setelah sholat yang diajarkan oleh Rasulullah C?
Dzikir nomor 7 di artikel ini merupakan dzikir yang terikat dengan jumlah, sunnahnya sebaiknya menghitung dzikir menggunakan ruas jari tangan kanan.
Wallâhu A`lam Bish Showâb
QS. An-Nisâ' (4) : 103
Allah B berfirman:[1]
Apabila kamu telah menyelesaikan sholat, berzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah sholat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya sholat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin.
Lantas apa saja bacaan dzikir setelah sholat yang diajarkan oleh Rasulullah C?
BACAAN DZIKIR SESUDAH SHOLAT ARAB LATIN TERJEMAH LENGKAP
HR. Muslim 931 / 591
Dari Tsauban I dia berkata,[2]
Jika Rasulullah ﷺ selesai salat, beliau akan meminta ampunan tiga kali dan memanjatkan doa ALLAAHUMMA ANTAS SALAAM WAMINKAS SALAAM TABAARAKTA DZAL JALAALI WAL IKROOM (Ya Allah, Engkau adalah Dzat yang memberi keselamatan, dan dari-Mulah segala keselamatan, Mahabesar Engkau wahai Dzat Pemilik kebesaran dan kemuliaan.
1.
ISTIGHFAR
DIBACA 3X
أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ
astagh-firullâh
Ampuni aku Ya Allah.
2.
ALLÂHUMMA ANTAS SALAM
DIBACA 1X
اَللّٰهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ , وَمِنْكَ السَّلَامُ , تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
allâhumma antas salâm wa minkas salâm tabârakta yâ dẓal jalâli wal ikrâm
Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan, dan dari-Mu keselamatan, Maha Suci Engkau, wahai Tuhan Pemilik Keagungan dan Kemuliaan.
3.
TAHLIL
DIBACA 1X
لَا إِلٰـهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَـهُ , لَـهُ الْمُلْكُ وَلَـهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَـيْءٍ قَدِيْـرُ
lâ ilâha illallâhu wahdahu lâ syarîka lahu, lahul mulku walahul ḫamdu wa huwa `alâ kulli syai-in qodîr.
Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.[3]
4.
ALLÂHUMMA LÂ MÂ NI`ALIMÂ A`THOITA
DIBACA 1X
اَللّٰهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
allâhumma lâ mâni`a limâ a`thoita wa lâ mu`thiya limâ mana`ta wa lâ yanfa`u dẓal jaddi minkal jaddu
Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan (bagi pemiliknya). Dari Engkau-lah semua kekayaan dan kemuliaan.
5.
TAHLIL
DIBACA 1X
لَا إِلٰـهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَـهُ , لَـهُ الْمُلْكُ وَلَـهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَـيْءٍ قَدِيْـرُ
lâ ilâha illallahu wahdahu lâ syarîka lahu, lahul mulku walahul ḫamdu wa huwa `alâ kulli syai-in qodîr.
Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.[4]
6.
TIADA DAYA UPAYA KECUALI MILIK ALLAH ﷻ
DIBACA 1X
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللّٰهِ , لَا إِلٰـهَ إلَّا اللّٰهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ , لَهُ النِّعْمَةُ , وَلَهُ الْفَضْلُ , وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ , لَا إِلٰـهَ إِلَّا اللّٰهُ , مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ , وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ
lâ ḫaula wa lâ quwwata illâ billâh, lâ ilâha illallâhu wa lâ na`budu illâ iyyâh, lahun ni`matu, wa lahul fadhlu, wa lahuts-tsanâ-ul ḫasanu, lâ ilâha illallâh, mukhlishîna lahud-dîn, wa law karihal kâfirûn
Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah. Tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya. Semua nikmat, anugerah dan pujian yang baik adalah milik Allah. Tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah, dengan memurnikan ibadah hanya kepada-Nya, sekalipun orang-orang kafir tidak menyukainya.
7.
TASBIH, TAHMID, TAKBIR, TAHLIL[5]
TASBIH 33X, TAHMID 33X, TAKBIR 33X, TAHLIL 1X[5.1] atau
TASBIH 33X, TAHMID 33X, TAKBIR 34X[5.2] atau
TASBIH 25X, TAHMID 25X, TAKBIR 25X, TAHLIL 25X[5.3] atau
TASBIH 11X, TAHMID 11X, TAKBIR 11X[5.4] atau
TASBIH 10X, TAHMID 10X, TAKBIR 10X[5.5]
TASBIH 33X, TAHMID 33X, TAKBIR 34X[5.2] atau
TASBIH 25X, TAHMID 25X, TAKBIR 25X, TAHLIL 25X[5.3] atau
TASBIH 11X, TAHMID 11X, TAKBIR 11X[5.4] atau
TASBIH 10X, TAHMID 10X, TAKBIR 10X[5.5]
سُبْحَانَ اللّٰهِ
subḫanallâh
Maha Suci Allah
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ
alḫamdulillâh
Segala Puji Bagi Allah
اَللّٰهُ أَكْبَرُ
allâhu akbar
Allah Maha Besar
لَا إِلٰـهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَـهُ , لَـهُ الْمُلْكُ وَلَـهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَـيْءٍ قَدِيْـرُ
lâ ilâha illallahu wahdahu lâ syarîka lahu, lahul mulku walahul ḫamdu wa huwa `alâ kulli syai-in qodîr
Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Keutamaan: Diampuni segala dosa meskipun sebanyak buih lautan.
8.
AYAT KURSI
DIBACA 1X
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَالْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ ۞
allâhu lâ ilâha illâ huw, al-ḫayyul-qoyyûm, lâ ta'khudẓuhû sinatuw wa lâ naûm, lahû mâ fis-samâwâti wa mâ fil-ardh, man dẓalladzî yasy-fa`u `indahû illâ bi'idznih, ya`lamu mâ baina aidîhim wa mâ kholfahum, wa lâ yuḫîthûna bisyai'im min `ilmihî illâ bimâ syâ', wasi`a kursiy-yuhus-samâwâti wal-ardh, wa lâ ya'ûduhû ḫifdhuhumâ, wa huwal-`aliyyul-`adhîm
Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.
Keutamaan: Barangsiapa membaca ayat kursi setiap selesai shalat wajib, maka tidak ada yang bisa menghalanginya untuk masuk surga kecuali kematian.[6]
9.
AL-IKHLÂSH
DIBACA 1X SETELAH DHUHUR, MAGHRIB, `ISYA'
DIBACA 3X SETELAH SHUBUH, `ASHAR
DIBACA 3X SETELAH SHUBUH, `ASHAR
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ ١ اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ ٢ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ ٣ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌࣖ ٤
qul huwallâhu aḫad (1). allâhush-shomad (2). lam yalid wa lam yûlad (3). wa lam yakul lahû kufuwan aḫad (4).
Katakanlah[7] (Nabi Muhammad), “Dialah Allah Yang Maha Esa (1). Allah tempat meminta segala sesuatu (2). Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan (3), serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya (4).”
AL-FALAQ
DIBACA 1X SETELAH DHUHUR, MAGHRIB, `ISYA'
DIBACA 3X SETELAH SHUBUH, `ASHAR
DIBACA 3X SETELAH SHUBUH, `ASHAR
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ ١ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ ٢ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ ٣ وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ ٤ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَࣖ ٥
qul a`ûdẓu birabbil-falaq (1), min syarri mâ kholaq (2), wa min syarri ghôsiqin idẓâ waqob (3), wa min syarrin-naffâtsâti fil-`uqod (4), wa min syarri ḫâsidin idẓâ ḫasad (5).
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (shubuh) (1), dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan (2), dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita (3), dari kejahatan perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya) (4), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki (5).”
AN-NÂS
DIBACA 1X SETELAH DHUHUR, MAGHRIB, `ISYA'
DIBACA 3X SETELAH SHUBUH, `ASHAR
DIBACA 3X SETELAH SHUBUH, `ASHAR
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ ١ مَلِكِ النَّاسِۙ ٢ اِلٰهِ النَّاسِۙ ٣ مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ ٤ الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ ٥ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِࣖ ٦
qul a`ûdẓu birabbin-nâs (1), malikin-nâs (2), ilâhin-nâs (3), min syarril-waswâsil-khonnâs (4), alladzî yuwaswisu fî shudûrin-nâs (5), minal-jinnati wan-nâs (6).
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan manusia (1), raja manusia (2), sembahan manusia (3), dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi (4), yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia (5), dari (golongan) jin dan manusia (6).”
REFERENSI AYAT AL-QUR'AN DAN HADITS NABI
[1] Ayat Al-Qur'an tentang Dzikir Selesai Sholat :
QS. An-Nisâ' (4) : 103
QS. An-Nisâ' (4) : 103
فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا ١٠٣
fa idẓâ qodhoitumush-shalâta fadẓkurullâha qiyâmaw wa qu`ûdaw wa `alâ junûbikum, fa idẓath-ma'nantum fa aqîmush-shalâh, innash-shalâta kânat `alal-mu'minîna kitâbam mauqûtâ
Apabila kamu telah menyelesaikan salat, berzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah salat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya salat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin.
[2] Hadits Istighfar dan Allâhumma Antas Salam :
HR. Muslim 931, 932 / 591, 592
Telah menceritakan kepada kami Daud bin Rusyaid, telah menceritakan kepada kami Al Walid dari Auza'i dari Abu 'Ammar namanya Syaddad bin Abdullah dari Abu Asma`
dari Tsauban dia berkata,
HR. Nasa'i 1320 / 1337
Telah mengabarkan kepada kami Mahmud bin Khalid dia berkata, telah menceritakan kepada kami Al Walid dari Abu 'Amr Al Auza'i dia berkata, telah menceritakan kepadaku Syaddad Abu 'Ammar bahwasanya Abu Asma Ar Rahabi menceritakan kepadanya,
bahwasanya ia mendengar Tsauban -hamba sahaya Rasulullah ﷺ-
HR. Tirmidzi 275 / 298
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Mani' berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari 'Ashim Al Ahwal dari Abdullah bin Al Harits dari 'Aisyah ia berkata,
HR. Tirmidzi 276 / 299, 300
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Muhammad bin Musa berkata, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Al Mubarak berkata, telah mengabarkan kepada kami Al Auza'i berkata, telah menceritakan kepadaku Syaddad Abu 'Ammar berkata, telah menceritakan kepadaku Abu Asma` Ar Rahabi berkata,
telah menceritakan kepadaku Tsauban pelayan Rasulullah ﷺ, ia berkata,
HR. Ibnu Majah 918 / 928
Telah menceritakan kepada kami Hisyam bin Ammar berkata, telah menceritakan kepada kami Abdul Hamid bin Habib berkata, telah menceritakan kepada kami Al Auza'i. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami 'Abdurrahman bin Ibrahim Ad Dimasyqi berkata, telah menceritakan kepada kami Al Walid bin Muslim berkata, telah menceritakan kepada kami Al Auza'i berkata, telah menceritakan kepadaku Syaddad Abu Ammar berkata, telah menceritakan kepadaku Abu Asma Ar Rahabi berkata,
telah menceritakan kepadaku Tsauban berkata,
HR. Abu Daud 1292 / 1512, 1513
Telah menceritakan kepadaku Muslim bin Ibrahim, telah menceritakan kepada Kami Syu'bah dari 'Ashim Al Ahwal dan Khalid Al Hadzdza dari Abdullah bin Al Harits dari Aisyah G bahwa Nabi ﷺ apabila mengucapkan salam beliau berdoa,
HR. Ahmad 21331
Telah menceritakan kepada kami Abu Al Mughiroh, telah bercerita kepada kami Al Awza'i dari Abu 'Ammar Syaddad dari Abu Asma` Ar Rohabi dari Tsauban, pelayan Rasulullah ﷺ;
HR. Darimi 1314 / 1388
Telah mengabarkan kepada kami Abu Al Mughirah, telah menceritakan kepada kami Al Auza'i dari Syaddad Abu 'Ammar dari Abu Asma` Ar Rahabi dari Tsauban ia berkata,
HR. Muslim 931, 932 / 591, 592 Syarh Shahih Muslim
حَدَّثَنَا دَاوُدُ بْنُ رُشَيْدٍ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ عَنْ أَبِي عَمَّارٍ اسْمُهُ شَدَّادُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي أَسْمَاءَ عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا انْصَرَفَ مِنْ صَلَاتِهِ اسْتَغْفَرَ ثَلَاثًا وَقَالَ اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
قَالَ الْوَلِيدُ فَقُلْتُ لِلْأَوْزَاعِيِّ كَيْفَ الْاسْتِغْفَارُ قَالَ تَقُولُ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ
Telah menceritakan kepada kami Daud bin Rusyaid, telah menceritakan kepada kami Al Walid dari Auza'i dari Abu 'Ammar namanya Syaddad bin Abdullah dari Abu Asma`
dari Tsauban dia berkata,
"Jika Rasulullah ﷺ selesai salat, beliau akan meminta ampunan tiga kali dan memanjatkan doa ALLAAHUMMA ANTAS SALAAM WAMINKAS SALAAM TABAARAKTA DZAL JALAALIL WAL IKROOM
(Ya Allah, Engkau adalah Dzat yang memberi keselamatan, dan dari-Mulah segala keselamatan, Mahabesar Engkau wahai Dzat Pemilik kebesaran dan kemuliaan."
Kata Walid, maka kukatakan kepada Auza'i "Lalu bagaimana bila hendak meminta ampunan?" Jawabnya, 'Engkau ucapkan saja Astaghfirullah, Astaghfirullah.'
HR. Nasa'i 1320 / 1337 Maktabatu Al-Ma`arif Riyadh
أَخْبَرَنَا مَحْمُودُ بْنُ خَالِدٍ قَالَ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ عَنْ أَبِي عَمْرٍو الْأَوْزَاعِيِّ قَالَ حَدَّثَنِي شَدَّادٌ أَبُو عَمَّارٍ أَنَّ أَبَا أَسْمَاءَ الرَّحَبِيَّ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ ثَوْبَانَ مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحَدِّثُ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا انْصَرَفَ مِنْ صَلَاتِهِ اسْتَغْفَرَ ثَلَاثًا وَقَالَ اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتُ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
Telah mengabarkan kepada kami Mahmud bin Khalid dia berkata, telah menceritakan kepada kami Al Walid dari Abu 'Amr Al Auza'i dia berkata, telah menceritakan kepadaku Syaddad Abu 'Ammar bahwasanya Abu Asma Ar Rahabi menceritakan kepadanya,
bahwasanya ia mendengar Tsauban -hamba sahaya Rasulullah ﷺ-
Rasulullah ﷺ jika selesai salat maka beliau beristighfar tiga kali, lalu bersabda, "Ya Allah, Engkau Maha Pemberi Selamat dan dari-Mu-lah keselamatan. Mahasuci Engkau wahai pemilik keluhuran dan kemuliaan."
Sunan Tirmidzi 275 / 298 Maktabatu Al-Ma`arif Riyadh
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ عَاصِمٍ الْأَحْوَلِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا سَلَّمَ لَا يَقْعُدُ إِلَّا مِقْدَارَ مَا يَقُولُ اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
حَدَّثَنَا هَنَّادُ بْنُ السَّرِيِّ حَدَّثَنَا مَرْوَانُ بْنُ مُعَاوِيَةَ الْفَزَارِيُّ وَأَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ عَاصِمٍ الْأَحْوَلِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ وَقَالَ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ ثَوْبَانَ وَابْنِ عُمَرَ وَابْنِ عَبَّاسٍ وَأَبِي سَعِيدٍ وَأَبِي هُرَيْرَةَ وَالْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ عَائِشَةَ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَقَدْ رَوَى خَالِدٌ الْحَذَّاءُ هَذَا الْحَدِيثَ مِنْ حَدِيثِ عَائِشَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ نَحْوَ حَدِيثِ عَاصِمٍ وَقَدْ رُوِيَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ بَعْدَ التَّسْلِيمِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ وَرُوِيَ عَنْهُ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Mani' berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari 'Ashim Al Ahwal dari Abdullah bin Al Harits dari 'Aisyah ia berkata,
"Jika Rasulullah ﷺ telah selesai salam beliau tidak duduk kecuali sekadar ucapan, "ALLAHUMMA ANTAS SALAAM WA MINKAS SALAAM TABAARAKTA DZAL JALAALI WAL IKRAAM
(Ya Allah, Engkau adalah keselamatan dan dari-Mu keselamatan itu, Engkaulah pemberi berkah dan Dzat yang mempunyai keagungan dan kemuliaan)."
Telah menceritakan kepada kami Hannad Ibnu As Sari berkata, telah menceritakan kepada kami Marwan bin Mu'awiyah Al Fazari dan Abu Mu'awiyah dari 'Ashim Al Ahwal dengan sanad yang serupa, beliau mengucapkan, "TABAARAKTA YA DZAL JALAALI WAL IKRAM (Engkau Maha Pemberi berkah, wahai Dzat yang mempunyai keagungan dan kemuliaan)."
Ia berkata, "Dalam bab ini juga ada riwayat dari Tsauban, Ibnu Umar, Ibnu Abbas, Abu Sa'id, Abu Hurairah dan Al Mughirah bin Syu'bah." Abu Isa berkata, "Hadits 'Aisyah ini derajatnya hasan shahih. Khalid juga telah meriwayatkan hadits ini dari hadits 'Aisyah dari Abdullah bin Al Harits sebagaimana hadits riwayat 'Ashim.
Telah diriwayatkan dari Nabi ﷺ bahwasanya setelah salam beliau mengucapkan, "LAA ILAAHA ILLAALLAH WAHDAHUU LAA SYARIIKALAH LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU YUHYII WA YUMIT WA HUWA 'ALA KULLI SYAI'IN QADIIR, ALLAHUMMA LAA MAANI'A LIMA A'THAITA WA LAA MU'THIA LIMAA MANA'TA WA LAA YANFA'U DZAL JADDI MINKAL JADDU
(Tidak ada Tuhan yang berhak untuk disembah selain Allah yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Baginya segala kekuasaan dan pujian. Dia yang menghidupkan dan mematikan. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Allah, tidak ada yang bisa mencegah apa yang Engkau berikan, serta tidak ada yang bisa memberi sesutau yang Engkau halangi, serta tidak bermanfaat kekayaan di sisi-Mu, karena hanya dari-Mu lah kekayaan)."
Diriwayatkan juga darinya bahwa Rasulullah mengucapkan, "SUBHAANA RABBIKA RABBIL 'IZZATI 'AMMA YASHIFUUN WA SALAAMUN 'ALAL MURSALIIN WAL HAMDULILLAHI RABBIL 'ALAMIIN (Mahasuci Tuhanmu yang mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka (orang-orang kafir) sifatkan. Kesejahteraan semoga dilimpahkan kepada para utusan Allah, dan segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam)."
Sunan Tirmidzi 276 / 299, 300 Maktabatu Al-Ma`arif Riyadh
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ مُوسَى حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ أَخْبَرَنَا الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنِي شَدَّادٌ أَبُو عَمَّارٍ حَدَّثَنِي أَبُو أَسْمَاءَ الرَّحَبِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي ثَوْبَانُ مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنْصَرِفَ مِنْ صَلَاتِهِ اسْتَغْفَرَ اللَّهَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَأَبُو عَمَّارٍ اسْمُهُ شَدَّادُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Muhammad bin Musa berkata, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Al Mubarak berkata, telah mengabarkan kepada kami Al Auza'i berkata, telah menceritakan kepadaku Syaddad Abu 'Ammar berkata, telah menceritakan kepadaku Abu Asma` Ar Rahabi berkata,
telah menceritakan kepadaku Tsauban pelayan Rasulullah ﷺ, ia berkata,
"Apabila Rasulullah ﷺ ingin berlalu (pergi) dari salatnya beliau beristighfar tiga kali.
Setelah itu beliau mengucapkan, "ALLAHUMMA ANTAS SALAAM WA MINKAS SALAAM TABAARAKTA YA DZAL JALAALI WAL IKRAAM
(Ya Allah, Engkau adalah keselamatan dan dari-Mu keselamatan itu, Engkaulah pemberi berkah wahai Dzat yang mempunyai keagungan dan kemuliaan)."
Ia berkata, "Hadits ini derajatnya hasan shahih. Abu 'Ammar namanya adalah Syaddad bin Abdullah."
Sunan Ibnu Majah 918 / 928 Maktabatu Al-Ma`arif Riyadh
حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ حَبِيبٍ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ ح و حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الدِّمَشْقِيُّ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنِي شَدَّادٌ أَبُو عَمَّارٍ حَدَّثَنِي أَبُو أَسْمَاءَ الرَّحَبِيُّ حَدَّثَنِي ثَوْبَانُ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا انْصَرَفَ مِنْ صَلَاتِهِ اسْتَغْفَرَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ يَقُولُ اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
Telah menceritakan kepada kami Hisyam bin Ammar berkata, telah menceritakan kepada kami Abdul Hamid bin Habib berkata, telah menceritakan kepada kami Al Auza'i. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami 'Abdurrahman bin Ibrahim Ad Dimasyqi berkata, telah menceritakan kepada kami Al Walid bin Muslim berkata, telah menceritakan kepada kami Al Auza'i berkata, telah menceritakan kepadaku Syaddad Abu Ammar berkata, telah menceritakan kepadaku Abu Asma Ar Rahabi berkata,
telah menceritakan kepadaku Tsauban berkata,
"Rasulullah ﷺ jika selesai salat beliau beranjak seraya mengucapkan istighfar tiga kali, setelah itu beliau mengucapkan, "ALLAHUMMA ANTAS SALAAM WA MINKAS SALAAM TABAARAKTA YAA DZAL JALAALI WAL IKRAM."
Sunan Abu Daud 1292 / 1512, 1513 Baitul Afkar Ad Dauliah
حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَاصِمٍ الْأَحْوَلِ وَخَالِدٍ الْحَذَّاءِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا سَلَّمَ قَالَ اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
قَالَ أَبُو دَاوُد سَمِعَ سُفْيَانُ مِنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ قَالُوا ثَمَانِيَةَ عَشَرَ حَدِيثًا حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا عِيسَى عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ عَنْ أَبِي عَمَّارٍ عَنْ أَبِي أَسْمَاءَ عَنْ ثَوْبَانَ مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنْصَرِفَ مِنْ صَلَاتِهِ اسْتَغْفَرَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ فَذَكَرَ مَعْنَى حَدِيثِ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا
Telah menceritakan kepadaku Muslim bin Ibrahim, telah menceritakan kepada Kami Syu'bah dari 'Ashim Al Ahwal dan Khalid Al Hadzdza dari Abdullah bin Al Harits dari Aisyah G bahwa Nabi ﷺ apabila mengucapkan salam beliau berdoa,
"ALLAAHUMMA ANTAS SALAAM WA MINKAS SALAAM TABAARAKTA YAA DZAL JALAALI WAL IKRAAM" (Ya Allah, Engkau adalah Dzat Yang Memberikan keselamatan, dan darimu datang keselamatan, Mahasuci Engkau wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan).
Abu Daud berkata, Sufyan telah mendengar dari 'Amr bin Murrah (mereka mengatakan sebayak delapan belas hadits), telah menceritakan kepada Kami Ibrahim bin Musa, telah mengabarkan kepada Kami Isa dari Al Auza'i dari Abu 'Ammar dari Abu Asma dari Tsauban mantan budak Rasulullah ﷺ bahwa Nabi ﷺ apabila hendak berpaling dari salat beliau beristighfar tiga kali, kemudian mengucapkan, "ALLAAHUMMA….." kemudian ia menyebutkan hadits Aisyah G.
HR. Ahmad 21331
حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ أَبِي عَمَّارٍ شَدَّادٍ عَنْ أَبِي أَسْمَاءَ الرَّحَبِيِّ عَنْ ثَوْبَانَ مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنْصَرِفَ مِنْ صَلَاتِهِ اسْتَغْفَرَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
Telah menceritakan kepada kami Abu Al Mughiroh, telah bercerita kepada kami Al Awza'i dari Abu 'Ammar Syaddad dari Abu Asma` Ar Rohabi dari Tsauban, pelayan Rasulullah ﷺ;
Bila hendak beranjak dari salat, Rasulullah ﷺ beristighfar tiga kali lalu bersabda; Ya Allah! Engkau Mahaselamat, dari-Mu-lah keselamatan, Maha Berbarokah Engkau wahai Pemilik Keagungan dan Kemuliaan."
HR. Darimi 1314 / 1388 Daarul Mughni Riyadh
أَخْبَرَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ شَدَّادٍ أَبِي عَمَّارٍ عَنْ أَبِي أَسْمَاءَ الرَّحَبِيِّ عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنْصَرِفَ مِنْ صَلَاتِهِ اسْتَغْفَرَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
Telah mengabarkan kepada kami Abu Al Mughirah, telah menceritakan kepada kami Al Auza'i dari Syaddad Abu 'Ammar dari Abu Asma` Ar Rahabi dari Tsauban ia berkata,
"Rasulullah ﷺ apabila hendak beranjak dari salatnya, maka beliau beristighfar tiga kali kemudian mengucapkan: 'ALLAAHUMMA ANTAS SALAAM WA MINKAS SALAAM TABAARAKTA YAA DZAL JALAALI WAL IKRAAM (Ya Allah, Engkau adalah As Salaam (Yang Mahasejahtera), dari-Mu lah datang keselamatan, Mahasuci Engkau wahai Dzat Yang memiliki kemuliaan).'"
[3] Hadits Tahlil dan Allâhumma Lâ Mâ Ni`alimâ A`thoita :
HR. Muslim 933 / 593
Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim, telah mengabarkan kepada kami Jarir dari Manshur dari Musayyab bin Rafi' dari Warrad mantan budak Mughirah bin Syu'bah, dia berkata,
Mughirah bin Syu'bah pernah berkirim surat kepada Muawiyah, bahwa apabila Rasulullah ﷺ selesai salat dan mengucapkan salam, beliau memanjatkan doa,
HR. Bukhari 6125, 5855 / 6615, 6330
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Sinan, telah menceritakan kepada kami Fulaih, telah menceritakan kepada kami Abdah bin Abi Lubabah dari Warrad maula Almughirah bin Syu'bah mengatakan,
Mu'awiyah berkirim surat kepada Mughirah, 'Tulislah untukku apa yang kau dengar dari Nabi ﷺ!' Warrad menuturkan; maksudnya sehabis salat.
Mughirah lantas mendiktekan kepadaku dengan menuturkan; aku mendengar Nabi ﷺ sehabis salat mengucapkan,
HR. Nasa'i 1324, 1325 / 1341, 1342
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Qudamah dia berkata, telah menceritakan kepada kami Jarir dari Manshur dari Al Musayyab Abul Ala' dari Warrad dia berkata,
Al Mughirah bin Syu'bah menulis surat kepada Mu'awiyah bahwa Rasulullah ﷺ ketika selesai salat, setelah salam senantiasa mengucapkan,
HR. Ahmad 17456
Telah menceritakan kepada kami Rauh, telah menceritakan kepada kami Ibnu Aun ia berkata, telah memberitakan kepadaku Abu Sa'id ia berkata, telah mengabarkan kepadaku Warrad sekretaris Al Mughirah, ia berkata, "Mu'awiyah menulis surat kepada Al Mughirah,
HR. Abu Daud 1287 / 1505
Telah menceritakan kepada Kami Musaddad, ia berkata, telah menceritakan kepada Kami Abu Mu'awiyah dari Al A'masy dari Al Musayyab bin Rafi' dari Warrad mantan budak Al Mughirah bin Syu'bah, dari Al Mughirah bin Syu'bah, Mu'awiyah menulis surat kepada Al Mughirah bin Syu'bah; apakah yang diucapkan Rasulullah apabila telah mengucapkan salam dari salatnya? Kemudian Al Mughirah mendiktekannya kepadanya dan menulis kepada Mu'awiyah, ia berkata,
HR. Muslim 933 / 593 Syarh Shahih Muslim
حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ الْمُسَيَّبِ بْنِ رَافِعٍ عَنْ وَرَّادٍ مَوْلَى الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ
كَتَبَ الْمُغِيرَةُ بْنُ شُعْبَةَ إِلَى مُعَاوِيَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا فَرَغَ مِنْ الصَّلَاةِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
و حَدَّثَنَاه أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ وَأَحْمَدُ بْنُ سِنَانٍ قَالُوا حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ الْمُسَيَّبِ بْنِ رَافِعٍ عَنْ وَرَّادٍ مَوْلَى الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ عَنْ الْمُغِيرَةِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ قَالَ أَبُو بَكْرٍ وَأَبُو كُرَيْبٍ فِي رِوَايَتِهِمَا قَالَ فَأَمْلَاهَا عَلَيَّ الْمُغِيرَةُ وَكَتَبْتُ بِهَا إِلَى مُعَاوِيَةَ و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي عَبْدَةُ بْنُ أَبِي لُبَابَةَ أَنَّ وَرَّادًا مَوْلَى الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ كَتَبَ الْمُغِيرَةُ بْنُ شُعْبَةَ إِلَى مُعَاوِيَةَ كَتَبَ ذَلِكَ الْكِتَابَ لَهُ وَرَّادٌ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ حِينَ سَلَّمَ بِمِثْلِ حَدِيثِهِمَا إِلَّا قَوْلَهُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ فَإِنَّهُ لَمْ يَذْكُرْ و حَدَّثَنَا حَامِدُ بْنُ عُمَرَ الْبَكْرَاوِيُّ حَدَّثَنَا بِشْرٌ يَعْنِي ابْنَ الْمُفَضَّلِ قَالَ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنِي أَزْهَرُ جَمِيعًا عَنْ ابْنِ عَوْنٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ وَرَّادٍ كَاتِبِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ كَتَبَ مُعَاوِيَةُ إِلَى الْمُغِيرَةِ بِمِثْلِ حَدِيثِ مَنْصُورٍ وَالْأَعْمَشِ
Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim, telah mengabarkan kepada kami Jarir dari Manshur dari Musayyab bin Rafi' dari Warrad mantan budak Mughirah bin Syu'bah, dia berkata,
Mughirah bin Syu'bah pernah berkirim surat kepada Muawiyah, bahwa apabila Rasulullah ﷺ selesai salat dan mengucapkan salam, beliau memanjatkan doa,
"LAA ILAAHA ILLALLAAH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAH, LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WAHUWA 'ALAA KULLI SYAI'IN QADIIR,
ALLAAHUMMA LAA MAANI'A LIMAA A'THAITA WALAA MU'THIYA LIMAA MANA'TA WALAA YANFA'U DZAL JADDI MINKAL JADD
(Tiada sesembahan selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nyalah segala kerajaan dan milik-Nyalah segala pujian, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
Ya Allah, tiada yang bisa menghalangi apa yang Engkau berikan, dan tidak ada yang bisa memberi apa yang Engkau cegah, dan tidak bermanfaat pemilik kekayaan, dan dari-Mulah segala kekayaan)."
Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib dan Ahmad bin Sinan mereka berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Muawiyah dari Al A'masy dari Musayyab bin Rafi' dari Warrad mantan budak Mughirah bin Syu'bah dari Al Mughirah dari Nabi ﷺ seperti hadits di atas. Abu Bakr dan Abu Kuraib berkata dalam riwayatnya, "Lalu Mughirah mendiktekannya kepadaku dan aku tulis untuk Muawiyah."
Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Hatim, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bakr, telah mengabarkan kepada kami Ibn Juraij, telah mengabarkan kepadaku Abdah bin Abu Lubabah, bahwa Warrad mantan budak Mughirah bin Syu'bah mengatakan; Mughirah bin Syu'bah berkirim surat kepada Mu'awiyah.
Yang menulis surat tersebut adalah Warrad, (bunyinya) aku pernah mendengar Rasulullah ﷺ seusai mengucapkan salam mengucapkan… seperti hadits keduanya, hanya ia tidak menyebutkan sabdanya "WAHUWA 'ALAA KULLI SYAI'IN QADIIR.
Dan telah menceritakan kepada kami Hamid bin Umar Al Bakrawi, telah menceritakan kepada kami Bisyr yaitu Ibnu Mufadldlal katanya, (Diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna, telah menceritakan kepadaku Azhar, semuanya dari Ibnu 'Aun dari Abu Sa'id dari Warrad sekretaris Mughirah bin Syu'bah, ia berkata, Muawiyah berkirim surat kepada Mughirah … seperti hadits Manshur dan Al A'masy.
HR. Bukhari 6125, 5855 / 6615, 6330 Fathul Bari
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سِنَانٍ حَدَّثَنَا فُلَيْحٌ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ بْنُ أَبِي لُبَابَةَ عَنْ وَرَّادٍ مَوْلَى الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ كَتَبَ مُعَاوِيَةُ إِلَى الْمُغِيرَةِ اكْتُبْ إِلَيَّ مَا سَمِعْتَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ خَلْفَ الصَّلَاةِ فَأَمْلَى عَلَيَّ الْمُغِيرَةُ قَالَ
سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ خَلْفَ الصَّلَاةِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
وَقَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي عَبْدَةُ أَنَّ وَرَّادًا أَخْبَرَهُ بِهَذَا ثُمَّ وَفَدْتُ بَعْدُ إِلَى مُعَاوِيَةَ فَسَمِعْتُهُ يَأْمُرُ النَّاسَ بِذَلِكَ الْقَوْلِ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Sinan, telah menceritakan kepada kami Fulaih, telah menceritakan kepada kami Abdah bin Abi Lubabah dari Warrad maula Almughirah bin Syu'bah mengatakan,
Mu'awiyah berkirim surat kepada Mughirah, 'Tulislah untukku apa yang kau dengar dari Nabi ﷺ!' Warrad menuturkan; maksudnya sehabis salat.
Mughirah lantas mendiktekan kepadaku dengan menuturkan; aku mendengar Nabi ﷺ sehabis salat mengucapkan,
"LAA-ILAAHA-ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU, ALLAAHUMMA LAA MAANI'A LIMAA A'THAITA WALAA MU'THIYA LIMAA MANA'TA WALAA YANFA'U DZAL JADDI MINKAL JADD
(tiada sesembahan yang hak selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya, Ya Allah, tiada yang bisa menghalangi apa yang Engkau berikan, dan tidak ada yang bisa memberi apa yang Engkau cegah, dan tidak memberi faidah orang yang memiliki kekayaan, dari-Mu lah kekayaan itu.)"
Kata Ibnu Juraij, dan telah mengabarkan kepadaku Abdah bahwasanya Warrad mengabarinya dengan hadits ini, selanjutnya dikemudian hari kami mengutusnya ke Mu'awiyah dan aku mendengarnya ia memerintahkan manusia dengan bacaan itu.
HR. Nasa'i 1324, 1325 / 1341, 1342 Maktabatu Al-Ma`arif Riyadh
أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ قُدَامَةَ قَالَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ الْمُسَيَّبِ أَبِي الْعَلَاءِ عَنْ وَرَّادٍ قَالَ
كَتَبَ الْمُغِيرَةُ بْنُ شُعْبَةَ إِلَى مُعَاوِيَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ دُبُرَ الصَّلَاةِ إِذَا سَلَّمَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Qudamah dia berkata, telah menceritakan kepada kami Jarir dari Manshur dari Al Musayyab Abul Ala' dari Warrad dia berkata,
Al Mughirah bin Syu'bah menulis surat kepada Mu'awiyah bahwa Rasulullah ﷺ ketika selesai salat, setelah salam senantiasa mengucapkan,
'Tiada Dzat yang berhak disembah selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya. Dia yang mempunyai kekuasaan dan segala pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tiada yang bisa menghalangi apa yang Engkau berikan dan tiada yang bisa memberi apa yang Engkau halangi. Tidaklah bermanfaat kekayaan dan harta benda dari-Mu bagi pemiliknya."
HR. Ahmad 17456
حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا ابْنُ عَوْنٍ قَالَ أَنْبَأَنِي أَبُو سَعِيدٍ قَالَ أَنْبَأَنِي وَرَّادٌ كَاتِبُ الْمُغِيرَةِ قَالَ
كَتَبَ مُعَاوِيَةُ إِلَى الْمُغِيرَةِ اكْتُبْ إِلَيَّ بِشَيْءٍ سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ كَانَ إِذَا صَلَّى فَفَرَغَ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ قَالَ وَأَظُنُّهُ قَالَ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
Telah menceritakan kepada kami Rauh, telah menceritakan kepada kami Ibnu Aun ia berkata, telah memberitakan kepadaku Abu Sa'id ia berkata, telah mengabarkan kepadaku Warrad sekretaris Al Mughirah, ia berkata, "Mu'awiyah menulis surat kepada Al Mughirah,
"Tuliskanlah untukku sesuatu yang telah kamu dengar dari Rasulullah ﷺ." Maka Al Mughirah berkata, "Jika beliau selesai menunaikan salat, maka beliau membaca, "LAA ILAAHA ILLALLAH, dan saya mengira beliau membaca, "WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU, WA HUWA 'ALAA KULL IsyaIN QADIIR, ALLAHUMMA LAA MAANI'A LIMA A'THAITA WA LAA MU'THIA LIMAA MANA'TA WALAA YANFA'U DZAL JADDI MINKAL JADD
(Tiada Ilah yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala pujian dan kerajaan. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang dapat mencegah apa yang Engkau berikan, dan tidak ada yang dapat memberi apa yang Engaku cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya. Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan)."
HR. Abu Daud 1287 / 1505 Baitul Afkar Ad Dauliah
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ الْمُسَيَّبِ بْنِ رَافِعٍ عَنْ وَرَّادٍ مَوْلَى الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ عَنْ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ
كَتَبَ مُعَاوِيَةُ إِلَى الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ أَيُّ شَيْءٍ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا سَلَّمَ مِنْ الصَّلَاةِ فَأَمْلَاهَا الْمُغِيرَةُ عَلَيْهِ وَكَتَبَ إِلَى مُعَاوِيَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
Telah menceritakan kepada Kami Musaddad, ia berkata, telah menceritakan kepada Kami Abu Mu'awiyah dari Al A'masy dari Al Musayyab bin Rafi' dari Warrad mantan budak Al Mughirah bin Syu'bah, dari Al Mughirah bin Syu'bah, Mu'awiyah menulis surat kepada Al Mughirah bin Syu'bah; apakah yang diucapkan Rasulullah apabila telah mengucapkan salam dari salatnya? Kemudian Al Mughirah mendiktekannya kepadanya dan menulis kepada Mu'awiyah, ia berkata,
Rasulullah ﷺ mengucapkan, "LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAU LAA SYARIIKALAHU, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI-IN QADIIR, ALLAAHUMMA LAA MAANI'A LIMAA A'THAITA WA LAA MU'THIYA LIMAA MANA'TA WA LAA YANFA'U DZAL JADDI MINKAL JADDU"
(tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya seluruh kerajaan, dan bagi-Nya segala puji dan Dia Mahamampu melakukan segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang dapat menahan apa yang Engkau berikan, dan tidak ada yang dapat memberikan apa yang Engkau tahan, serta tidaklah bermanfaat kekayaan bagi orang yang kaya dari azab-Mu)
[4] Hadits Tahlil dan Tiada Daya Upaya Kecuali Milik Allah :
HR. Muslim 935 / 594
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdullah bin Numair, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Abu Zubair ia berkata, Seusai salat setelah salam,
Ibn Zubair sering memanjatkan doa;
HR. Nasa'i 1323 / 1340
Telah mengabarkan kepada kami Ishaq bin Ibrahim dia berkata, telah menceritakan kepada kami 'Abdah dia berkata, telah menceritakan kepada kami Hisyam bin 'Urwah dari Abu Az Zubair dia berkata,
HR. Muslim 935 / 594 Syarh Shahih Muslim
و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ قَالَ
كَانَ ابْنُ الزُّبَيْرِ يَقُولُ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ حِينَ يُسَلِّمُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ وَقَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُهَلِّلُ بِهِنَّ دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ
و حَدَّثَنَاه أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ مَوْلًى لَهُمْ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ الزُّبَيْرِ كَانَ يُهَلِّلُ دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ بِمِثْلِ حَدِيثِ ابْنِ نُمَيْرٍ وَقَالَ فِي آخِرِهِ ثُمَّ يَقُولُ ابْنُ الزُّبَيْرِ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُهَلِّلُ بِهِنَّ دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ و حَدَّثَنِي يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الدَّوْرَقِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ عُلَيَّةَ حَدَّثَنَا الْحَجَّاجُ بْنُ أَبِي عُثْمَانَ حَدَّثَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ الزُّبَيْرِ يَخْطُبُ عَلَى هَذَا الْمِنْبَرِ وَهُوَ يَقُولُ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا سَلَّمَ فِي دُبُرِ الصَّلَاةِ أَوْ الصَّلَوَاتِ فَذَكَرَ بِمِثْلِ حَدِيثِ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ الْمُرَادِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَالِمٍ عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ أَنَّ أَبَا الزُّبَيْرِ الْمَكِّيَّ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ الزُّبَيْرِ وَهُوَ يَقُولُ فِي إِثْرِ الصَّلَاةِ إِذَا سَلَّمَ بِمِثْلِ حَدِيثِهِمَا وَقَالَ فِي آخِرِهِ وَكَانَ يَذْكُرُ ذَلِكَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdullah bin Numair, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Abu Zubair ia berkata, Seusai salat setelah salam,
Ibn Zubair sering memanjatkan doa;
LAA ILAAHA ILLALLAAH WAHDAHUU LAA SYARIIKA LAHU, LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WAHUWA 'ALAA KULLI SYAI'IN QADIIR,
LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAH, LAA-ILAAHA ILALLAAH WALAA NA'BUDU ILLAA IYYAAH, LAHUN NI'MATU WALAHUL FADHLU WALAHUTS TSANAA'UL HASAN, LAA-ILAAHA ILLALLAAH MUKHLISIHIINA LAHUD DIINA WALAU KARIHAL KAAFIRUUNA.
(Tiada sesembahan yang hak selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala puji dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
Tiada Daya dan kekuatan selain dengan pertolongan Allah. Tiada sesembahan yang hak selain Allah, dan Kami tidak beribadah selain kepada-Nya, Bagi-Nya nikmat, anugerah, dan pujaan yang baik, Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya, hanya bagi-Nya ketundukan, sekalipun orang-orang kafir tidak menyukai).
Rasulullah ﷺ selalu mengeraskan suara dengan kalimat ini setiap selesai salat."
Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah, telah menceritakan kepada kami 'Abdah bin Abu Sulaiman dari Hisyam bin 'Urwah dari Abu Zubair mantan budak mereka, bahwa Abdullah bin Zubair biasa bertahlil sehabis salat dengan seperti hadits Ibnu Numair, dan di akhir beliau berkata,
"Kemudian Ibnu Zubair mengatakan,
"Rasulullah ﷺ mengeraskan suaranya dengan kalimat ini sehabis salat."
Dan telah menceritakan kepadaku Ya'kub bin Ibrahim Ad Dauraqi, telah menceritakan kepada kami Ibn 'Ulayyah, telah menceritakan kepada kami Al Hajjaj bin Abu Usman, telah menceritakan kepadaku Abu Zubair ia berkata, Aku mendengar Abdullah bin Zubair berkhotbah di atas mimbar ini seraya berkata,
"Apabila Rasulullah ﷺ selesai salam yaitu sehabis salat, atau beberapa salat…"
lalu ia menyebutkan seperti hadits Hisyam bin 'Urwah. Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Salamah Al Muradi, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Wahb dari Yahya bin Abdullah bin Salim dari Musa bin 'Uqbah, bahwa Abu Az Zubair Al Makki menceritakan bahwa ia mendengar Abdulah bin Zubair mengatakan,
"Yaitu Seusai salat setelah mengucapkan salam", seperti hadits keduanya. Dan ia katakan di akhir haditsnya, "Abu Zubair selalu membaca bacaan ini dari Rasulullah ﷺ"
HR. Nasa'i 1323 / 1340 Maktabatu Al-Ma`arif Riyadh
أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ قَالَ
كَانَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الزُّبَيْرِ يُهَلِّلُ فِي دُبُرِ الصَّلَاةِ يَقُولُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ ثُمَّ يَقُولُ ابْنُ الزُّبَيْرِ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُهَلِّلُ بِهِنَّ فِي دُبُرِ الصَّلَاةِ
Telah mengabarkan kepada kami Ishaq bin Ibrahim dia berkata, telah menceritakan kepada kami 'Abdah dia berkata, telah menceritakan kepada kami Hisyam bin 'Urwah dari Abu Az Zubair dia berkata,
"Abdullah bin Zubair selalu bertahlil ketika selesai salat, dengan mengucapkan, Tiada Dzat yang berhak disembah kecuali Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dia yang mempunyai kekuasaan dan segala pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu, Tiada Dzat yang berhak disembah kecuali Allah. Kita tidak beribadah kecuali dengan-Nya yang mempunyai segala nikmat dan keutamaan serta pujian yang luhur. Tiada Dzat yang berhak disembah kecuali Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya, walaupun orang-orang kafir membenci."
Kemudian Ibnu Zubair berkata, "Rasulullah ﷺ selalu bertahlil dengan kalimat ini ketika selesai salat."
[5] Hadits Tasbih, Tahmid, Takbir, Tahlil :
[5.1] HR. Muslim 939 / 597
Telah menceritakan kepadaku Abdul Hamid bin Bayan Al Wasithi, telah mengabarkan kepada kami Khalid bin Abdillah dari Suhail dari Abu 'Ubaid Al Madzhiji. -Muslim menjelaskan bahwa Abu Ubaid adalah mantan budak Sulaiman bin Abdul Malik-
dari 'Atha bin Yazid Al Laitsi dari Abu Hurairah dari Rasulullah ﷺ, beliau bersabda,
HR. Muslim 939 / 597 Syarh Shahih Muslim
حَدَّثَنِي عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ بَيَانٍ الْوَاسِطِيُّ أَخْبَرَنَا خَالِدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِي عُبَيْدٍ الْمَذْحِجِيِّ قَالَ مُسْلِم أَبُو عُبَيْدٍ مَوْلَى سُلَيْمَانَ بْنِ عَبْدِ الْمَلِكِ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ اللَّيْثِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ سَبَّحَ اللَّهَ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَحَمِدَ اللَّهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَكَبَّرَ اللَّهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ فَتْلِكَ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ وَقَالَ تَمَامَ الْمِائَةِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ غُفِرَتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ زَكَرِيَّاءَ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِي عُبَيْدٍ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ
Telah menceritakan kepadaku Abdul Hamid bin Bayan Al Wasithi, telah mengabarkan kepada kami Khalid bin Abdillah dari Suhail dari Abu 'Ubaid Al Madzhiji. -Muslim menjelaskan bahwa Abu Ubaid adalah mantan budak Sulaiman bin Abdul Malik-
dari 'Atha bin Yazid Al Laitsi dari Abu Hurairah dari Rasulullah ﷺ, beliau bersabda,
"Barang siapa bertasbih kepada Allah sehabis salat (fardhu) sebanyak tiga puluh tiga kali, dan bertahmid kepada Allah tiga puluh tiga kali, dan bertakbir kepada Allah tiga puluh tiga kali, hingga semuanya berjumlah sembilan puluh sembilan,
-dan beliau menambahkan- dan kesempurnaan seratus adalah membaca LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKALAH, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI-IN QADIIR
(Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan, dan bagi-Nya pujian, dan Dia Mahamampu atas segala sesuatu),
maka kesalahan-kesalahannya akan diampuni walau sebanyak buih di lautan."
Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Shabbah, telah menceritakan kepada kami Ismail bin Zakariya dari Suhail dari Abu 'Ubaid dari Atha dari Abu Hurairah, dia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda seperti hadits di atas.
HR. Abu Daud 1286 / 1504
Telah menceritakan kepada Kami Abdurrahman bin Ibrahim, telah menceritakan kepada Kami Al Walid bin Muslim, telah menceritakan kepada Kami Al Auza'i, telah menceritakan kepadaku Hassan bin 'Athiyyah, ia berkata, telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Abu Aisyah, ia berkata, telah menceritakan kepadaku Abu Hurairah radhiallahu'anhu, ia berkata,
HR. Malik 439 / 499
Telah menceritakan kepadaku Malik dari Abu 'Ubaid mantan budak Sulaiman bin Abdul Malik dari 'Atha bin Yazid Al Laitsi
dari Abu Hurairah ia berkata,
HR. Abu Daud 1286 / 1504 Baitul Afkar Ad Dauliah
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنِي حَسَّانُ بْنُ عَطِيَّةَ قَالَ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي عَائِشَةَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ أَبُو ذَرٍّ
يَا رَسُولَ اللَّهِ ذَهَبَ أَصْحَابُ الدُّثُورِ بِالْأُجُورِ يُصَلُّونَ كَمَا نُصَلِّي وَيَصُومُونَ كَمَا نَصُومُ وَلَهُمْ فُضُولُ أَمْوَالٍ يَتَصَدَّقُونَ بِهَا وَلَيْسَ لَنَا مَالٌ نَتَصَدَّقُ بِهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا أَبَا ذَرٍّ أَلَا أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ تُدْرِكُ بِهِنَّ مَنْ سَبَقَكَ وَلَا يَلْحَقُكَ مَنْ خَلْفَكَ إِلَّا مَنْ أَخَذَ بِمِثْلِ عَمَلِكَ قَالَ بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ تُكَبِّرُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَتَحْمَدُهُ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَتُسَبِّحُهُ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَتَخْتِمُهَا بِلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ غُفِرَتْ لَهُ ذُنُوبُهُ وَلَوْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
Telah menceritakan kepada Kami Abdurrahman bin Ibrahim, telah menceritakan kepada Kami Al Walid bin Muslim, telah menceritakan kepada Kami Al Auza'i, telah menceritakan kepadaku Hassan bin 'Athiyyah, ia berkata, telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Abu Aisyah, ia berkata, telah menceritakan kepadaku Abu Hurairah radhiallahu'anhu, ia berkata,
Abu Dzar berkata, wahai RasulAllah! Orang-orang kaya pergi dengan membawa banyak pahala, mereka melakukan salat sebagaimana Kami melakukan salat, mereka berpuasa sebagaimana Kami berpuasa, mereka mempunyai kelebihan harta yang mereka sedekahkan sementara Kami tidak memiliki harta untuk bersedekah. Kemudian Rasulullah ﷺ berkata, "Wahai Abu Dzar, maukah aku ajarkan kepadamu beberapa kalimat yang dengannya kamu dapat menyusul orang yang telah mendahuluimu dan orang yang di belakangmu tidak dapat mengejarmu kecuali orang yang mengerjakan seperti apa yang kamu kerjakan?" Dia menjawab, ya, wahai Rasulullah!
Beliau bersabda, "Engkau bertakbir kepada tiga puluh tiga kali setiap selesai salat, bertahmid tiga puluh tiga kali, bertasbih tiga puluh tiga kali dan kamu tutup dengan ucapan LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAU LAA SYARIIKALAHU, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI-IN QADIIR (tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya seluruh kerajaan, dan bagi-Nya segala puji dan Dia Mahamampu melakukan segala sesuatu) niscaya dosa-dosanya akan diampuni walaupun sebanyak buih lautan."
HR. Muwatha' Malik 439 / 499 Daar Al Ma'rifah Libanon
و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ أَبِي عُبَيْدٍ مَوْلَى سُلَيْمَانَ بْنِ عَبْدِ الْمَلِكِ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ اللَّيْثِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ قَالَ
مَنْ سَبَّحَ دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَكَبَّرَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَحَمِدَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَخَتَمَ الْمِائَةَ بِلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ غُفِرَتْ ذُنُوبُهُ وَلَوْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
Telah menceritakan kepadaku Malik dari Abu 'Ubaid mantan budak Sulaiman bin Abdul Malik dari 'Atha bin Yazid Al Laitsi
dari Abu Hurairah ia berkata,
"Barang siapa bertasbih setiap kali selesai salat sebanyak tiga puluh tiga kali, membaca takbir tiga puluh tiga kali, bertahmid tiga puluh tiga kali, dan menggenapinya menjadi seratus dengan bacaan,
'LAA ILAAHA ILLALLAHU WAHDAHU LAA SYARIIKALAH, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI`IN QADIIR'
(Tidak ada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya dan bagi-Nya pujian. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Maha Menentukan atas segala sesuatu)', maka akan diampuni segala dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan."
[5.2] HR. Muslim 938 / 596
Telah menceritakan kepada kami Nashr bin Ali Al Jahdlami, telah menceritakan kepada kami Abu Ahmad, telah menceritakan kepada kami Hamzah Az Zayat dari Al Hakam dari Abdurrahman bin Abu Laila, dari Ka'b bin 'Ujrah dari Rasulullah ﷺ beliau bersabda,
[5.3] HR. Nasa'i 1333 / 1350
Telah mengabarkan kepada kami Musa bin Hizam At Tirmidzi dia berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya bin Adam dari Ibnu Idris dari Hisyam bin Hassan dari Muhammad bin Sirin dari Katsir bin Aflah dari Zaid bin Tsabit dia berkata,
[5.4] HR. Muslim 936 / 595
Telah menceritakan kepada kami Ashim bin Nadhr At Tamimi, telah menceritakan kepada kami Al Mu'tamir, telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah dia berkata, (Dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id, telah menceritakan kepada kami Laits dari Ibn 'Ajlan, keduanya dari Sumay dari Ibnu Shalih dari Abu Hurairah -dan ini adalah hadits Qutaibah-
Bahwa orang-orang fakir Muhajirin menemui Rasulullah ﷺ sambil berkata, "Orang-orang kaya telah memborong derajat-derajat ketinggian dan kenikmatan yang abadi." Rasulullah ﷺ bertanya, "Maksud kalian?" Mereka menjawab, "Orang-orang kaya salat sebagaimana kami salat, dan mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa, namun mereka bersedekah dan kami tidak bisa melakukannya, mereka bisa membebaskan tawanan dan kami tidak bisa melakukannya."
HR. Muslim 938 / 596 Syarh Shahih Muslim
حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ الْجَهْضَمِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ حَدَّثَنَا حَمْزَةُ الزَّيَّاتُ عَنْ الْحَكَمِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ كَعْبِ بْنِ عُجْرَةَ
عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مُعَقِّبَاتٌ لَا يَخِيبُ قَائِلُهُنَّ أَوْ فَاعِلُهُنَّ ثَلَاثٌ وَثَلَاثُونَ تَسْبِيحَةً وَثَلَاثٌ وَثَلَاثُونَ تَحْمِيدَةً وَأَرْبَعٌ وَثَلَاثُونَ تَكْبِيرَةً فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ
حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا أَسْبَاطُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ قَيْسٍ الْمُلَائِيُّ عَنْ الْحَكَمِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ
Telah menceritakan kepada kami Nashr bin Ali Al Jahdlami, telah menceritakan kepada kami Abu Ahmad, telah menceritakan kepada kami Hamzah Az Zayat dari Al Hakam dari Abdurrahman bin Abu Laila, dari Ka'b bin 'Ujrah dari Rasulullah ﷺ beliau bersabda,
"Ada amalan penyerta, siapa yang mengucapkan dan melakukannya, maka dirinya tidak akan merugi, yaitu mengucapkan tiga puluh tiga kali tasbih, tiga puluh tiga kali tahmid dan tiga puluh empat kali takbir setiap kali sehabis salat."
Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Hatim, telah menceritakan kepada kami Asbath bin Muhammad, telah menceritakan kepada kami 'Amru bin Qais Al Mula'i dari Al Hakam dengan isnad seperti ini.
HR. Nasa'i 1333 / 1350 Maktabatu Al-Ma`arif Riyadh
أَخْبَرَنَا مُوسَى بْنُ حِزَامٍ التِّرْمِذِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ عَنْ ابْنِ إِدْرِيسَ عَنْ هِشَامِ بْنِ حَسَّانَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ كَثِيرِ ابْنِ أَفْلَحَ عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ قَالَ
أُمِرُوا أَنْ يُسَبِّحُوا دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَيَحْمَدُوا ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَيُكَبِّرُوا أَرْبَعًا وَثَلَاثِينَ فَأُتِيَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ فِي مَنَامِهِ فَقِيلَ لَهُ أَمَرَكُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ تُسَبِّحُوا دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَتَحْمَدُوا ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَتُكَبِّرُوا أَرْبَعًا وَثَلَاثِينَ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَاجْعَلُوهَا خَمْسًا وَعِشْرِينَ وَاجْعَلُوا فِيهَا التَّهْلِيلَ فَلَمَّا أَصْبَحَ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ فَقَالَ اجْعَلُوهَا كَذَلِكَ
Telah mengabarkan kepada kami Musa bin Hizam At Tirmidzi dia berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya bin Adam dari Ibnu Idris dari Hisyam bin Hassan dari Muhammad bin Sirin dari Katsir bin Aflah dari Zaid bin Tsabit dia berkata,
"Setiap selesai salat mereka disuruh bertasbih kepada Allah tiga puluh tiga kali, bertahmid kepada Allah tiga puluh tiga kali, serta bertakbir kepada Allah tiga puluh empat kali.
Kemudian ada seorang laki-laki Anshar yang bermimpi bahwa ada yang berkata kepadanya, 'Apakah Rasulullah ﷺ menyuruh kalian bertasbih kepada Allah tiga puluh tiga kali, bertahmid kepada Allah tiga puluh tiga kali, serta bertakbir kepada Allah tiga puluh empat kali setiap selesai salat?'
Ia menjawab, 'Ya.'
Lalu ia mengatakan lagi, "Maka jadikanlah dua puluh lima kali, dan jadikanlah juga ada kalimat tahlil!" Lalu pagi harinya ia datang kepada Nabi ﷺ dan menceritakan hal itu kepadanya, lantas Rasulullah ﷺ bersabda, 'Jadikanlah seperti itu."
HR. Muslim 936 / 595 Syarh Shahih Muslim
حَدَّثَنَا عَاصِمُ بْنُ النَّضْرِ التَّيْمِيُّ حَدَّثَنَا الْمُعْتَمِرُ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ قَالَ ح و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ ابْنِ عَجْلَانَ كِلَاهُمَا عَنْ سُمَيٍّ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَهَذَا حَدِيثُ قُتَيْبَةَ
أَنَّ فُقَرَاءَ الْمُهَاجِرِينَ أَتَوْا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا ذَهَبَ أَهْلُ الدُّثُورِ بِالدَّرَجَاتِ الْعُلَى وَالنَّعِيمِ الْمُقِيمِ فَقَالَ وَمَا ذَاكَ قَالُوا يُصَلُّونَ كَمَا نُصَلِّي وَيَصُومُونَ كَمَا نَصُومُ وَيَتَصَدَّقُونَ وَلَا نَتَصَدَّقُ وَيُعْتِقُونَ وَلَا نُعْتِقُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَفَلَا أُعَلِّمُكُمْ شَيْئًا تُدْرِكُونَ بِهِ مَنْ سَبَقَكُمْ وَتَسْبِقُونَ بِهِ مَنْ بَعْدَكُمْ وَلَا يَكُونُ أَحَدٌ أَفْضَلَ مِنْكُمْ إِلَّا مَنْ صَنَعَ مِثْلَ مَا صَنَعْتُمْ قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ تُسَبِّحُونَ وَتُكَبِّرُونَ وَتَحْمَدُونَ دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ مَرَّةً
قَالَ أَبُو صَالِحٍ فَرَجَعَ فُقَرَاءُ الْمُهَاجِرِينَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا سَمِعَ إِخْوَانُنَا أَهْلُ الْأَمْوَالِ بِمَا فَعَلْنَا فَفَعَلُوا مِثْلَهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِهِ مَنْ يَشَاءُ وَزَادَ غَيْرُ قُتَيْبَةَ فِي هَذَا الْحَدِيثِ عَنْ اللَّيْثِ عَنْ ابْنِ عَجْلَانَ قَالَ سُمَيٌّ فَحَدَّثْتُ بَعْضَ أَهْلِي هَذَا الْحَدِيثَ فَقَالَ وَهِمْتَ إِنَّمَا قَالَ تُسَبِّحُ اللَّهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَتَحْمَدُ اللَّهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَتُكَبِّرُ اللَّهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ فَرَجَعْتُ إِلَى أَبِي صَالِحٍ فَقُلْتُ لَهُ ذَلِكَ فَأَخَذَ بِيَدِي فَقَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ اللَّهُ أَكْبَرُ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ حَتَّى تَبْلُغَ مِنْ جَمِيعِهِنَّ ثَلَاثَةً وَثَلَاثِينَ قَالَ ابْنُ عَجْلَانَ فَحَدَّثْتُ بِهَذَا الْحَدِيثِ رَجَاءَ بْنَ حَيْوَةَ فَحَدَّثَنِي بِمِثْلِهِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ و حَدَّثَنِي أُمَيَّةُ بْنُ بِسْطَامَ الْعَيْشِيُّ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا رَوْحٌ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُمْ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ ذَهَبَ أَهْلُ الدُّثُورِ بِالدَّرَجَاتِ الْعُلَى وَالنَّعِيمِ الْمُقِيمِ بِمِثْلِ حَدِيثِ قُتَيْبَةَ عَنْ اللَّيْثِ إِلَّا أَنَّهُ أَدْرَجَ فِي حَدِيثِ أَبِي هُرَيْرَةَ قَوْلَ أَبِي صَالِحٍ ثُمَّ رَجَعَ فُقَرَاءُ الْمُهَاجِرِينَ إِلَى آخِرِ الْحَدِيثِ وَزَادَ فِي الْحَدِيثِ يَقُولُ سُهَيْلٌ إِحْدَى عَشْرَةَ إِحْدَى عَشْرَةَ فَجَمِيعُ ذَلِكَ كُلِّهِ ثَلَاثَةٌ وَثَلَاثُونَ
Telah menceritakan kepada kami Ashim bin Nadhr At Tamimi, telah menceritakan kepada kami Al Mu'tamir, telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah dia berkata, (Dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id, telah menceritakan kepada kami Laits dari Ibn 'Ajlan, keduanya dari Sumay dari Ibnu Shalih dari Abu Hurairah -dan ini adalah hadits Qutaibah-
Bahwa orang-orang fakir Muhajirin menemui Rasulullah ﷺ sambil berkata, "Orang-orang kaya telah memborong derajat-derajat ketinggian dan kenikmatan yang abadi." Rasulullah ﷺ bertanya, "Maksud kalian?" Mereka menjawab, "Orang-orang kaya salat sebagaimana kami salat, dan mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa, namun mereka bersedekah dan kami tidak bisa melakukannya, mereka bisa membebaskan tawanan dan kami tidak bisa melakukannya."
Maka Rasulullah ﷺ bersabda, "Maukah aku ajarkan kepada kalian sesuatu yang karenanya kalian bisa menyusul orang-orang yang mendahului kebaikan kalian, dan kalian bisa mendahului kebaikan orang-orang sesudah kalian, dan tak seorang pun lebih utama daripada kalian selain yang berbuat seperti yang kalian lakukan?"
Mereka menjawab, "Baiklah wahai Rasulullah?" Beliau bersabda, "Kalian bertasbih, bertakbir, dan bertahmid setiap habis salat sebanyak tiga puluh tiga kali."
Abu Shalih berkata, "Tidak lama kemudian para fuqara' Muhajirin kembali ke Rasulullah ﷺ dan berkata, "Ternyata teman-teman kami yang banyak harta telah mendengar yang kami kerjakan, lalu mereka mengerjakan seperti itu!"
Rasulullah ﷺ bersabda, "Itu adalah keutamaan Allah yang diberikan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya!" Dan selain Qutaibah menambahkan dalam hadits ini dari Al Laits dari Ibn 'Ajlan.
Sumay mengatakan, "Lalu aku ceritakan hadits ini kepada beberapa keluargaku, maka keluargaku berkata, "Engkau salah, yang benar beliau bersabda, "Engkau bertasbih kepada Allah sebanyak tiga puluh tiga kali, bertahmid kepada Allah sebanyak tiga puluh tiga kali, bertakbir kepada Allah sebanyak tiga puluh tiga kali."
Aku lalu kembali menemui Abu Shalih dan aku katakan kepadanya, Abu Shalih menarik tanganku dan berkata, "Allahu Akbar, subhanallah, Alhamdulillah, dan Allahu Akbar, subhanallah, Alhamdulillah, hingga semuanya berjumlah tiga puluh tiga."
Kata Ibn 'Ajlan, "Lalu kuceritakan hadits ini kepada Raja` bin Haiwah, ia menceritakan kepadaku hadits seperti di atas dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dari Rasulullah ﷺ Dan telah menceritakan kepadaku Umayyah bin Bustham Al 'Aisyi, telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai', telah menceritakan kepada kami Rauh dari Suhail dari Ayahnya dari Abu Hurairah dari Rasulullah ﷺ,
bahwa para sahabat berkata, "Wahai Rasulullah, orang-orang kaya telah memborong derajat tinggi dan kenikmatan yang tiada habis…" seperti hadits Qutaibah dari Al Laits, hanya ia memudrajkan ucapan Abu Shalih dalam hadits Abu Hurairah.
"Kemudian orang faqir Muhajirin kembali, hingga akhir hadits." Dalam hadits itu ia tambahkan, Suhail mengatakan, "Sebelas sebelas, hingga semuanya berjumlah tiga puluh tiga."
[5.5] HR. Abu Daud 4404 / 5065, 5066
Telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Umar, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Syu'bah, dari Atha' bin as-Saib, dari Bapaknya, dari Abdullah bin Amr,
dari Nabi ﷺ, beliau bersabda,
HR. Abu Daud 4404 / 5065, 5066 Baitul Afkar Ad Dauliah
حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَصْلَتَانِ أَوْ خَلَّتَانِ لَا يُحَافِظُ عَلَيْهِمَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ إِلَّا دَخَلَ الْجَنَّةَ هُمَا يَسِيرٌ وَمَنْ يَعْمَلُ بِهِمَا قَلِيلٌ يُسَبِّحُ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ عَشْرًا وَيَحْمَدُ عَشْرًا وَيُكَبِّرُ عَشْرًا فَذَلِكَ خَمْسُونَ وَمِائَةٌ بِاللِّسَانِ وَأَلْفٌ وَخَمْسُ مِائَةٍ فِي الْمِيزَانِ وَيُكَبِّرُ أَرْبَعًا وَثَلَاثِينَ إِذَا أَخَذَ مَضْجَعَهُ وَيَحْمَدُ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَيُسَبِّحُ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ فَذَلِكَ مِائَةٌ بِاللِّسَانِ وَأَلْفٌ فِي الْمِيزَانِ فَلَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْقِدُهَا بِيَدِهِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ هُمَا يَسِيرٌ وَمَنْ يَعْمَلُ بِهِمَا قَلِيلٌ قَالَ يَأْتِي أَحَدَكُمْ يَعْنِي الشَّيْطَانَ فِي مَنَامِهِ فَيُنَوِّمُهُ قَبْلَ أَنْ يَقُولَهُ وَيَأْتِيهِ فِي صَلَاتِهِ فَيُذَكِّرُهُ حَاجَةً قَبْلَ أَنْ يَقُولَهَا
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ قَالَ حَدَّثَنِي عَيَّاشُ بْنُ عُقْبَةَ الْحَضْرَمِيُّ عَنْ الْفَضْلِ بْنِ حَسَنٍ الضَّمْرِيِّ أَنَّ ابْنَ أُمِّ الْحَكَمِ أَوْ ضُبَاعَةَ ابْنَتَيْ الزُّبَيْرِ حَدَّثَهُ عَنْ إِحْدَاهُمَا أَنَّهَا قَالَتْ أَصَابَ رَسُولُ اللَّهِ سَبْيًا فَذَهَبْتُ أَنَا وَأُخْتِي فَاطِمَةُ بِنْتُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَشَكَوْنَا إِلَيْهِ مَا نَحْنُ فِيهِ وَسَأَلْنَاهُ أَنْ يَأْمُرَ لَنَا بِشَيْءٍ مِنْ السَّبْيِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَبَقَكُنَّ يَتَامَى بَدْرٍ ثُمَّ ذَكَرَ قِصَّةَ التَّسْبِيحِ قَالَ عَلَى أَثَرِ كُلِّ صَلَاةٍ لَمْ يَذْكُرْ النَّوْمَ
Telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Umar, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Syu'bah, dari Atha' bin as-Saib, dari Bapaknya, dari Abdullah bin Amr,
dari Nabi ﷺ, beliau bersabda,
"Ada dua perkara sekiranya keduanya itu selalu dijaga oleh seorang muslim, maka ia akan masuk surga. Dua perkara itu sangat mudah untuk dikerjakan, namun sedikit yang mau melaksanakannya.
Yaitu; Setiap selesai salat mengucapkan tasbih sebanyak sepuluh kali, tahmid sepuluh kali, dan takbir sepuluh kali. Hal itu setara dengan seratus lima puluh yang ducapkan oleh lisan dan setara dengan seribu lima ratus dalam timbangan.
Membaca takbir sebanyak tiga puluh empat jika akan tidur, membaca tahmid sebanyak tiga puluh tiga dan membaca tasbih sebanyak tiga puluh tiga, sama halnya dengan seratus dalam hitungan lisan dan seribu dalam hitungan timbangan."
Sungguh, aku telah melihat Rasulullah ﷺ menghitungnya dengan tangan."
Lalu para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, dua hal itu mudah untuk dilakukan, namun mengapa sedikit yang melakukannya?"
Beliau menjawab: "Setan datang kepada salah seorang dari kalian saat tidur, lalu ia akan menidurkan kalian sebelum kalian membacanya. Setan juga datang saat salat, lalu ia akan mengingatkan semua keperluannya sebelum ia membacanya."
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Shalih, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Wahb, ia berkata: Telah menceritakan kepadaku Ayyasy bin Uqbah
HR. Nasa'i 1331 / 1348
Telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Habib bin 'Arabi dia berkata, telah menceritakan kepada kami Hammad dari 'Atha bin As Saib dari bapaknya dari 'Abdullah bin 'Amru dia berkata,
Rasulullah ﷺ bersabda,
HR. Nasa'i 1331 / 1348 Maktabatu Al-Ma`arif Riyadh
أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ حَبِيبِ بْنِ عَرَبِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَلَّتَانِ لَا يُحْصِيهِمَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ إِلَّا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَهُمَا يَسِيرٌ وَمَنْ يَعْمَلُ بِهِمَا قَلِيلٌ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ يُسَبِّحُ أَحَدُكُمْ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ عَشْرًا وَيَحْمَدُ عَشْرًا وَيُكَبِّرُ عَشْرًا فَهِيَ خَمْسُونَ وَمِائَةٌ فِي اللِّسَانِ وَأَلْفٌ وَخَمْسُ مِائَةٍ فِي الْمِيزَانِ وَأَنَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْقِدُهُنَّ بِيَدِهِ وَإِذَا أَوَى أَحَدُكُمْ إِلَى فِرَاشِهِ أَوْ مَضْجَعِهِ سَبَّحَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَحَمِدَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَكَبَّرَ أَرْبَعًا وَثَلَاثِينَ فَهِيَ مِائَةٌ عَلَى اللِّسَانِ وَأَلْفٌ فِي الْمِيزَانِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَيُّكُمْ يَعْمَلُ فِي كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ أَلْفَيْنِ وَخَمْسَ مِائَةِ سَيِّئَةٍ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ لَا نُحْصِيهِمَا فَقَالَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَأْتِي أَحَدَكُمْ وَهُوَ فِي صَلَاتِهِ فَيَقُولُ اذْكُرْ كَذَا اذْكُرْ كَذَا وَيَأْتِيهِ عِنْدَ مَنَامِهِ فَيُنِيمُهُ
Telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Habib bin 'Arabi dia berkata, telah menceritakan kepada kami Hammad dari 'Atha bin As Saib dari bapaknya dari 'Abdullah bin 'Amru dia berkata,
Rasulullah ﷺ bersabda,
"Ada dua perkara yang jika dilakukan oleh orang muslim maka ia masuk surga. Kedua perkara tersebut ringan, namun jarang yang mengamalkannya."
Abdullah bin 'Amru melanjutkan, "Rasulullah ﷺ bersabda lagi: 'Salat lima waktu lalu setiap selesai salat bertasbih sepuluh kali, bertahmid sepuluh kali, dan bertakbir sepuluh kali. Semua hal tersebut bernilai seratus lima puluh di lisan dan seribu lima ratus di mizan (timbangan amal di akhirat).
Aku melihat Rasulullah ﷺ menghitung zikir dengan jari-jarinya, lalu bersabda, 'Jika kalian hendak menuju kasur atau tempat tidur, hendaklah bertasbih tiga puluh tiga kali, bertahmid tiga puluh tiga kali, serta bertakbir tiga puluh empat kali, maka hal itu bernilai seratus kali di lisan dan seribu di mizan."
Abdullah bin Amru melanjutkan lagi, "Rasulullah ﷺ bersabda, 'Siapakah diantara kalian yang berbuat dua ribu lima ratus kejelekan setiap siang dan malam hari?'
Lalu beliau ﷺ ditanya, 'Wahai Rasulullah ﷺ, bagaimana kami tidak menghitungnya?' Beliau ﷺ menjawab, 'Setan mendatangi kalian yang sedang salat sambil membisikkan, "Ingatlah ini dan ingatlah itu." Setan juga datang ketika tidurnya dan membiusnya."
[6] Hadits Keutamaan Membaca Ayat Kursi Setelah Sholat
HR. Ath-Thabrani dalam Al-Mu'jamul Kabir No. 75321 Al-Jami'us Shaghir wa Ziyadatuhu No. 11410
مَن قرأَ آيةَ الكرسيِّ دبُرَ كلِّ صلاةٍ مَكْتوبةٍ ، لم يمنَعهُ مِن دخولِ الجنَّةِ ، إلَّا الموتُ
Barangsiapa membaca ayat kursi setiap selesai shalat wajib, maka tidak ada yang bisa menghalanginya untuk masuk surga kecuali kematian.
[7] Hadits Keutamaan Membaca Surat 3 Qul (Al-Mu`awwidẓat) :
HR. Abu Daud 1302 / 1523
Telah menceritakan kepada Kami Muhammad bin Salamah Al Muradi, telah menceritakan kepada Kami Ibnu Wahb dari Al Laits bin Sa'd bahwa Hunain bin Abu Hakim, telah menceritakan kepadanya dari Ali bin Rabah Al Lakhmi dari 'Uqbah bin 'Amir, ia berkata,
HR. Nasa'i 1319 / 1336
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Salamah dia berkata, telah memberitakan kepada kami Ibnu Wahb dari Al Laits dari Hunain bin Abu Hakim dari 'Ali bin Rabah dari 'Uqbah bin 'Amir dia berkata,
HR. Ahmad 17124
Telah menceritakan kepada kami Harun, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb, telah menceritakan kepadaku Laits dari Hunain bin Abu Hakim, telah mengabarkan kepadanya, dari Ali bin Rabah Al Lakhmi dari Uqbah bin Amir Al Juhani ia berkata,
HR. Tirmidzi 2828 / 2903
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah, telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahi'ah dari Yazid bin Abu Habib dari Ali bin Rabah dari 'Uqbah bin Amir ia berkata,
HR. Abu Daud 1302 / 1523 Baitul Afkar Ad Dauliah
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ الْمُرَادِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ عَنْ اللَّيْثِ بْنِ سَعْدٍ أَنَّ حُنَيْنَ بْنَ أَبِي حَكِيمٍ حَدَّثَهُ عَنْ عَلِيِّ بْنِ رَبَاحٍ اللَّخْمِيِّ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ
أَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أَقْرَأَ بِالْمُعَوِّذَاتِ دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ
Telah menceritakan kepada Kami Muhammad bin Salamah Al Muradi, telah menceritakan kepada Kami Ibnu Wahb dari Al Laits bin Sa'd bahwa Hunain bin Abu Hakim, telah menceritakan kepadanya dari Ali bin Rabah Al Lakhmi dari 'Uqbah bin 'Amir, ia berkata,
Rasulullah ﷺ telah memerintahkan Kami untuk membaca surat-surat mu'awwidzât (surat yang berisi permintaan perlindungan kepada Allah, seperti Al-Falaq, dan An Nâs) setiap selesai salat.
HR. Nasa'i 1319 / 1336 Maktabatu Al-Ma`arif Riyadh
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ عَنْ اللَّيْثِ عَنْ حُنَيْنِ بْنِ أَبِي حَكِيمٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ رَبَاحٍ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ
أَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أَقْرَأَ الْمُعَوِّذَاتِ دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Salamah dia berkata, telah memberitakan kepada kami Ibnu Wahb dari Al Laits dari Hunain bin Abu Hakim dari 'Ali bin Rabah dari 'Uqbah bin 'Amir dia berkata,
"Rasulullah ﷺ memerintahkanku membaca surah mu'awwidzat pada setiap selesai salat."
HR. Ahmad 17124
حَدَّثَنَا هَارُونُ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنِي اللَّيْثُ عَنْ حُنَيْنِ بْنِ أَبِي حَكِيمٍ حَدَّثَهُ عَنْ عَلِيِّ بْنِ رَبَاحٍ اللَّخْمِيِّ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ الْجُهَنِيِّ قَالَ
أَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أَقْرَأَ بِالْمُعَوِّذَاتِ دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ
Telah menceritakan kepada kami Harun, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb, telah menceritakan kepadaku Laits dari Hunain bin Abu Hakim, telah mengabarkan kepadanya, dari Ali bin Rabah Al Lakhmi dari Uqbah bin Amir Al Juhani ia berkata,
"Rasulullah ﷺ memerintahkan kepadaku untuk membaca Al Mu'awwidzat setiap selesai salat."
Sunan Tirmidzi 2828 / 2903 Maktabatu Al-Ma`arif Riyadh
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ رَبَاحٍ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ
أَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أَقْرَأَ بِالْمُعَوِّذَتَيْنِ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah, telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahi'ah dari Yazid bin Abu Habib dari Ali bin Rabah dari 'Uqbah bin Amir ia berkata,
"Rasulullah ﷺ memerintahkan kepadaku agar aku membaca AL MU'AWWIDZATAIN (surah Al-Falaq dan An-Naas) setiap selesai salat."
Abu Isa berkata, Hadits ini hasan gharib.
Post a Comment